FUNGI MAKROSKOPIS
Aisya Fauzia1*
1
* IAIN Syekh Nurjati Cirebon
* email penulis: aisyafauzia7@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Sekitar 25.000 fungi, yang meliputi cendawan, fungi rak, puffball, dan rust,
dikelompokkan ke dalam divisi Basidiomycota. Nama itu berasal dari basidium (Bahasa
Latin yang berarti “alas kecil”), suatu tahapan diploid sementara dalam siklus hidup
orgaisme tersebut. Bentuk basidium yang mirip gada juga menyebabkan fungi tersebut
dikenal dengan nama umum fungi gada (club fungi). Siklus hidup fungi gada biasanya
meliputi miselium dikariotik yang bertahan lama. Secara periodik, sebagai tanggapan
terhadap rangsangan lingkungan, miselium ini bereproduksi secara seksual dengan cara
menghasilkan tubuh buah yang rumit yang disebut basidiokarpus. Jumlah basidia suatu
basidiokarpus yang banyak itu merupakan sumber spora seksual. Reproduksi aseksual
pada basidiomicetes lebih jarang terjadi dibandingkan dengan pada askomicetes.
(Waluyo, Lud.2015)
Jamur makroskopis ada yang beracun dan tidak beracun jika dikonsumsi. Jamur
beracun jika dikonsumsi dapat mengakibatkan gangguan pada saluran pencernaan.
kasus keracunan jamur pada pasien Rumah Sakit Rasht Iran, menyatakan bahwa gejala
yang ditimbulkan dari akibat keracunan jamur adalah iritasi gastrointestinal. Gejala-
gejala yang dapat dirasakan pada saat seseorang keracunan jamur adalah diare, sakit
perut, mual dan muntah. Jamur makroskopis juga ternyata memiliki ciri khas
(karakteristik) menyatakan bahwa Tudung (cap) pada jamur makroskopis dapat
dijadikan karakterisasi untuk mengidentifikasi jenis karena memiliki bentuk morfologi
yang berbeda-beda. Bagian-bagian dari tudung yang menjadi karakter identifikasi
dikelompokkan menjadi beberapa kategori antara lain tekstur permukaan tudung, tipe
sisik permukaan tudung, garis tepi tudung dan irisan membujur
tudung. (Dwidjoseputro,D.2015)
B. METODE
Alat dan bahan
a. Alat
1. Glove
2. Masker
3. Pinset
4. Lup
5. CawanPetri
6. Kertas Hitam danPutih
b. Bahan
1. Jamur Tiram
2. Jamur Merang
3. Jamur Kancing
4. Jamur Kuping
5. Jamur Kayu
6. Jamur Enoki
c. Prosedur Kerja
1. Diamati bagian-bagian tubuh buah pada jamur kuping
(Auricularia auricula j.) secara makroskopis atau
menggunakanlup
2. Diamati bagian-bagian tubuh buah pada jamur tiram
(Pleurotusostreatus)
3. Diamati bagian-bagian tubuh buah pada jamur kancing
(Agaricusbisporus)
4. Diamati bagian-bagian tubuh buah pada jamur merang
(Volvariellavolbacea)
5. Diamati bagian-bagian tubuh buah pada jamur enoki
(Flammulinasp.)
6. Diamati bagian-bagian tubuh buah pada jamur kayu
(Ganodermalucidium)
7. Diamati bagian spora pada jamur dengan menggunakan kertas
hitam danputih
8. Diletakkan jamur diatas kertas hitam dan putih di tepuk-tepuk
tudung jmaur atau diamkan selama beberapasaat
9. Diambil jamur dan amati spora yang terlihat padakertas
C. HASIL DAN PEMABAHASAN
Hasil
nono Nama Gambar Bagian bagian Habitat klasifikasi
spesimen
1. Jamur a. Pileus ditemukan di Karajan: Fungi
Tiram (Tudung) hutan bawah
b. Kulit tudung Filum: Basidiomycota
(Pleurotuso pohon berdaun
streatus) c. Lamella/ Klas:Homobasidiomyce
lebar/ dibawah
bilah tes
d. Cincin tanaman
e. Batang berkayu, di Ordho: Agaricales
f. Volva tanah,
(Cawan) Famili:Tricholomatacea
g. Misellia e
Génus: Pleurotus
Spésies:Pleurotusostrea
tus
2 Jamur a. Scales di darat dan di Kerajaan:Fungi
Merang b. Cap (Pileus) tempat lembab, Divisi:Basidiomycota
c. lamella basah, banyak
(Volvariella d. Cincin Kelas:Homobasidiomyc
volvacea) mengandung etes
e. Batang
f. Volva bahan organik
dan tidak Ordo:Agaricales Famili:
g. Jamurmuda
terkena cahaya Pluteaceae Genus:
Volvariella
matahari
langsung. Spesies:
Volvariellavolvacea
3 Jamur a. Pileus dapat hidup di Karajan: Fungi
Kancing b. Gill kayu lapuk dan
c. Cincin Dhivisi: Basidiomycota
(Agaricusbi pada tanah yang
sporus) d. Batang Klas:
gembur
e. Volva Homobasidiomycetes
f. Misellia
g. Spora Subklas:
Homobasidiomycetidae
Ordo: Agaricales Famili:
Agaricaceae Genus:
Agaricus
Spesies:
Agaricusbisporus
4 Jamur a. TubuhBuah Habitat dari Karajan: Fungi
kuping(Aur b. Pileus jamur
c. Stipe Divisi:Basidiomycota
icularia Auricularia
auricula- d. Miseliia Klas:
polytricha ada di
judae) kayu yang telah Homobasidiomycetes
lapuk. Ordo: Auriculariales
Famili: Auricularaceae
Genus: Auricularia
Spesies: Auricularia
auricula-judae
5 Jamur a. Pileus di wilayah Kingdom: fungi
Enoki (Tudung) beriklim sejuk.
b. Lamella Divisi: Basidiomycota
(Flamulina Biasanya
sp.) c. Batang Class:Homo
tumbuh di
d. Misellium Basidiomycetes
permukaan
batang pohon Ordo: Agaricales
Cetis sinensis
(bahasa Jepang: Famili: Marasmiaceae
enoki) yang Genus: Flamulina
sudah melapuk,
Species: Flamulina sp.
6 Jamur a. TubuhBuah Di kayu- Kingdom: Fungi
Kayu(Gano b. Stipe kayuataupohon-
c. Pileus Filum: Basidiomycetes
derma pohon. Tumbuh
Lucidum) d. Gill Kelas:
pada
kondisilingkung Homobasidiomycetes
an yang Ordo: Polyporales
asam.
Habitatnyabiasa Famili:
Gebodermataceae
nya pada pohon-
pohon yang Genus: Ganoderma
lapukdan tanah
Spesies: Ganoderma
yang
Lucidum
serasah.
Pembahasan
Jamur makroskopis dapat dijadikan sebagai sumber pangan dan bahan obat-
obatan. Jamur makroskopis yang dapat dimakan biasa dimanfaatkan masyarakat
sebagai hidangan menu dalam menyantap makanan dan dapat pula digunakan sebagai
obat-obatan. kandungan protein pada jamur cukup tinggi, hal ini dapat dibuktikan
melalui hasil penelitiannya di wilayah Beam, Distrik Makki, Papua terhadap kandungan
protein jamur yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat lokal. Jamur yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat lokal Beam memiliki kadar protein antara 18,91% sampai
35,03%. jamur makroskopis dapat digunakan pada pengobatan tradisional,
seperti Lycoperdon perlatum dan Ustilago maydis. Selain sebagai obat, jamur Ustilago
maydisjuga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik. Jamur makroskopis juga bisa
dimanfaatkan sebagai insektisida dan bahan bakar, seperti Amanita
muscaria dan Fomitopsis pinicola. Jamur makroskopis adalah salah satu dari komponen
penting ekosistem hutan. Peran jamur makroskopis bagi ekosistem adalah sebagai
dekomposer (pengurai) yang mempercepat siklus materi dalam ekosistem hutan
dengan memainkan peran penting pada daur ulang nutrisi. Jamur makroskopis dapat
ditemukan di berbagai bahan organik seperti tanah, humus, kayu, serasah dan kotoran
hewan. (Pandey, A. 2014)
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Classis : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia: Tricholomataceae
Genus : Pleurotus
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agarcales
Famili : Pluteaceae
Genus : Volvariella
Spesies : Volvariella Volvacea
Karajan : Fungi
Dhivisi : Basidiomycota
Klas : Homobasidiomycetes
Subklas : Homobasidiomycetidae
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Genus : Agaricus
Spesies : Agaricusbisporus
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Auriculariales
Famili : Auriculariceae
Genus : Auricularia
Spesies : Auricularia Auricula-Judae
Manfaat : Untuk mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit
akibat luka bakar. Bila jamur kuping dipanaskan maka lendir yang dihasilkannya
memiliki khasiat sebagai penangkal (menonaktifkan) zat-zat racun yang terbawa dalam
makanan, baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, maupun racun
berbentuk logam berat. Kandungan senyawa yang terdapat dalam lendir jamur kuping
juga efektif untuk menghambat pertumbuhan karsinoma dan sarkoma (sel kanker)
hingga 80-90% serta berfungsi sebagai zat anti koagulan (mencegah dan menghambat
proses penggumpalan darah). Untuk mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi),
pengerasan pembuluh darah akibat penggumpalan darah, kekurangan darah (anemia),
mengobati penyakit wasir (ambeien), dan memperlancar proses buang air besar.
Kingdom :Fungi
Divisi :Basidiomycota
Kelas :Homobasidiomycetes
Ordo :Agaricales
Famili :Marasmiaceae
Genus :Flammulina
Spesies : Flammulinasp.
Berdasarkan hasil pengamatan yaitu Jamur Ennoki (Flammulina sp.). Jamur Enoki
ini, mempunyai struktur tubuh yang terdiri dari pileus, kemudian ada scalus, lalu ada
annulus atau cincin, kemudian terdapat adanya lamella, kemudian terdapat adanya
stape, kemudian adanya volva dan juga terdapat adanya misellium atau serabut akar.
Jamur Enoki tumbuh berkelompok pada batang pohon yang masih hidup atau yang
sudah mati,serta pada akar pohon dan cabang yang ditutupidengantanah. Jamur ini juga
bisa hidup di Jepang dan tersedia di alam terbuka terutama pada musim dengan udara
yang sejuk seperti musim gugur hinggamusim semi.
Jamur Enokitake atau jamur Enoki adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil
budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Jamur enoki
mengandung banyak serat, jamur ini juga mengandung banyak protein dan beberapa
vitamin seperti vitamin B, serta mineral. Jamur ini juga mengandung senyawa
flammulin yang merupakan senyawa anti kanker dan tumor. Pada saat pengamatan,
jamur enoki ini mempunyai hifa yang tidak bersekat.
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Pulyporales
Famili : Genodermataceae
Genus : Genoderma
Spesies : Genoderma Applantum
Morfologinya Tubuh Buah, Stipe . Jamur kayu termasuk salah satu kelompok salah
satu kelompok family polyporaceae. Jemur ini mempunyai Ciri-ciri : Tubuh terdiri dari
satu sel (uniseluller) dan bersel banyak (multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa).
Hifa akan bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut
miselium. Ganoderma applanatum tubuh buahnya berbentuk setengah lingkaran,
banyak terdapat pada kayu lapuk. tidak mempunyai batang dan bertumbuh di atas
batang-batang.
Cendawan yang baru bertumbuh berwarna kuning muda kecoklatan, setelah itu
Ganoderma applanatum akan berubah warna menjadi coklat.Alat reproduksi dengan
spora atau fragmentasi.
D. SIMPULAN DAN SARAN
Jamur atau fungi yang memiliki tubuh buah juga bisa dari golongan
Basidiomycota yang terdiri dari jamur tiram, jamur merang, kamur kancing, jamur
kuping, jamur kayu dan juga jamur enoki. Tubuh buah pada jamur adalah kumpulan
hifa yg muncul dari dalam tanah atau kayu yg lapuk dan tubuh buah di temui pada
kelompok jamur tertentu. Beberapa jamur memiliki tubuh buah yang disebut
basidiokarp. Umumnya bersifat saprofit, tetapi ada juga yang parasit. Tubuh buah
pada jamur juga dapat diartikan sebagai struktur padat bagian dari jamur yang
biasanya terdiri dari batang, tudung dan bagian reproduksi. Tubuh buah ini dalam
jamur budidaya yang akan dipanen dan diolah menjadi bahan makanan untuk
dikonsumsi oleh manusia atau diolah sebagai bahan obat. Tubuh buah pada jamur ini
terdapat pada semua bahan praktikum yang sudahdiamati.Tubuh buah jamur tiram
inilah yang bernilai ekonomis tinggi dan menjadi tujuan dari budidaya jamur tiram.
Jamur merang ini, merupakan salah satu jenis jamur pangan yang mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi. Selain mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, jamur tiram ini
juga merupakan salah satu jamur yang mempunyai prospek baik untuk dapat
dikembangkan. Jamur Merang juga mempunyai nilai gizi yang sangat baik. Jamur
merang juga merupakan jamur yang bersifat heterotrofik.
REFERENSI
Dwidjoseputro,D.2015. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan.
Fardiaz, S. 2O1O. Mikrobiologi Pangan. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fateta IPB.
Bogor.
jamur kayu
jamur kancing
jamur enoki
PASCA PRAKTIKUM