Anda di halaman 1dari 19

 

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Tanaman Bawang Putih

Tanaman bawang putih adalah tanaman terna berbentuk rumput. Daunnya


 panjang berbentuk pipih (tidak berlubang). Helai daun seperti pita dan melipat ke
arah panjang dengan membuat sudut pada permukaan bawahnya, kelopak daun
kuat, tipis, dan membungkus kelopak daun yang lebih muda sehingga membentuk 
 batang semu yang tersembul keluar. Bunganya hanya sebagian keluar atau sama
sekali tidak keluar karena sudah gagal tumbuh pada waktu berupa tunas bunga.

Klasifikasi Bawang putih adalah sebagai berikut

Kingdom  !lantae

Di"isio #permatophyta

#ubdi"isio  $ngiospermae

Kelas  %oni&otyledonae

'rdo  iliales

amili  ilia&eae

*enus  $llium

#pesies  Allium sativum L. (anonymous a+-,)

*ambar -. Bawang putih ( Allium sativum L.) (anonymous a+-,)


 

/mbi bawang terdapat pada pangkal tanaman, tepat di atas pokok 


rudimeternya dan berada di dalam tanah. Tiap umbi terdiri dari siung0siung ke&il,
siung ini terbentuk dari tunas0tunas diantaraa daun0daun muda dekat pusat
tajuk. !ada waktu tanaman bawang putih tumbuh, dari tunas0tunas tersebut akan
terbentuk siung.

#iung ini terdiri dari dua bagian yaitu dua helai daun dewasa dan sebuah
tunas "egetatif. #alah satu dari dari dua helai daun tersebut, yaitu daun dewasa
yang terletak disebelah luar, berfungsi sebagai daun pelindung berbentuk silindris
dan berlubang ke&il di pu&uknya. Daun pelindung ini menjadi tipis, kering, kuat
dan berfungsi sebagai pelindung bagi sehelai daun dan tunas "egetatif sebelah
dalamnya, kemudian siung0siung tersebut dilapisi selaput tipis yang kuat dan
kering sehingga membentuk umbi yang lebih besar, yang merupakan gabungan
dari banyak siung. #iung0siung yang membentuk umbi ini berkisar -10-1 buah.
(2osmahani, uki. +3).

2.2 Organisme Pengganggu Tumuhan Karantina

%enurut !eraturan %enteri !ertanian 4o. 516!ermentan6't.-6-+6+--


'!TK dikategorikan menjadi '!TK kategori $- dan $+. '!TK $- merupakan
'!TK yang belum terdapat di 7ndonesia. #edangkan '!TK kategori $+
merupakan '!TK yang sudah terdapat di 7ndonesia, namun masih terbatas dan
sedang dikendalikan.

Berdasarkan hasil tindakan karantina tumbuhan melalui perlakuan, '!TK 


digolongkan menjadi '!TK golongan 7 dan '!TK golongan 77. '!TK golongan
7 tidak dapat dibebaskan dari media pembawa '!TK meskipun sudah di kelola
dengan &ara perlakuan. #edangkan '!TK golongan 77 sebagaimana masih dapat
dibebaskan dari media pembawa '!TK.

 Jenis- jenis '!TK dalam !ermentan digolongkan  menjadi 8


golongan yaitu :

1. #erangga67nse&ts 
2.  4ematoda64ematodes
3. 8endawan6ungal
4. Bakteri6Ba&terial dan itoplasma6!hytoplasma 
 

5. 9irus69iral
6. *ulma6:eeds 
7. Tungau6%ites 
8. Keong dan #iput6#nail and #lug

2.! OPTK "olongan #en$awan Pa$a Bawang Putih % Allium sativum L.& Asal
#ina

Dalam setiap wilayah terdapat target '!TK yang berbeda0beda tergantung


 pada komoditas, iklim dan wilayah geografisnya. %aka dari itu setiap negara
mempunyai sasaran '!TK yang berbeda0beda. Di dalam !ermentan 4o 51 Th.
+-- telah di atur mengenai jenis0jenis '!TK yang di&egah agar tidak masuk ke
wilayah 7ndonesia.

Target '!TK golongan &endawan pada bawang putih asal 8ina yaitu 

2.3.1  Botryotinia squamosa

 Botryotinia squamosa merupakan penyebab utama penyakit hawar daun


 bawang putih, pada wilayah dingin dengan suhu optimum ; 8. menyerang
 produksi umbi dan biji pada kelembaban dan &urah hujan tinggi.

Klasifikasi 7lmiah Hawar daun bawang adalah sebagai berikut 


Kerajaan : Fungi
Diisi : !s"omy"ota
Kelas : #eotiomy"etes
$rdo : %elotiales
Famili : &"lerotinia"eae
'enus : Botryotinia
&(esies : Botryotinia squamosa
&inonim : Sclerotinia squamosa. (&eb.wikipedia.org, +-)

 Botryotinia squamosa menyerang pada jaringan  daun menyebabkan


kerusakan dan kematian sel daun pada kondisi optimum (&urah hujan dan
kelembaban tinggi, dan suhu rendah) menyebabkan penurunan prosuksi yang
signifikan. Dapat menghasilkan s&lerotia berwarna ke&oklatan yang dapat
 bertahan pada musim dingin.(!lant Health $ustralia, +-)
 

*ambar +. *ejala B. squamosa. !ada bawang putih (!lant Health $ustralia, +-)

8iri Botryotinia  squamosa  pada media !D$ menghasilkan banyak 


#&lerotia ke&il dan berwarna hitam dengan miselium berwarna putih, spora
terbentuk bila di sinari dengan near0ultra"iolet. ()*ilers and +oit. 2,,6.

(C)
(A) (B)

*ambar 1. (a0b.) Koloni B. squamosa umur 5 < -1 hari, (&) bentuk #pora B.
 squamosa. ()*ilers and +oit. 2,,6.

2.!.2  Botrytis aclada 'resen.

%erupakan penyakit yang menyebabkan busuk pada leher batang bawang


 putih. kerusakan dapat menyebar ke bunga sampai ke umbi. penyebaran penyakit
meliputi benua =ropa, $frika, $ustralia dan $sia /tara.

Klasifikasi 7lmiah Botrytis aclada adala* seagai eri/ut:

Kerajaan : Fungi
Diisi : !s"omy"ota
Kelas : #eotiomy"etes
 

$rdo : %elotiales
Famili : &"lerotinia"eae
'enus : Botryotinia
&(esies: Botrytis aclada
0ama lain Botrytis allii unn.   (&eb.wikipedia.org, +-)

 Botrytis aclada dapat diketahui pembentukan #&lerotia tidak terjadi pada


media !D$, konidia lebih pendek dari -+ >m. miselium tipis dan dominan massa
 berwarna hijau. ()*ilers and +oit. 2,,6.

*ambar . *ejala serangan Botrytis aclada pas&a panen ($0D) dan sebelum panen


(=0*) ()*ilers and +oit. 2,,6.
 

*ambar ;. *ejala serangan Botrytis aclada pada tangkai dan batang bunga ($0B)


(8), dan kerusakan pada bunga (D) ( )*ilers and +oit. 2,,6.

2.!.!  Sclerotium cepivorum 

Stromatinia cepivorum (Berk.) menyebabkan penyakit white rot of onion


and garlic.  Klasifikasi 7lmiah Sclerotium cepivorum adala* seagai  berikut:

Kerajaan : Fungi
Diisi : !s"omy"ota
Kelas : #eotiomy"etes
$rdo : %elotiales
Famili : &"lerotinia"eae
'enus : Stromatinia
&(esies: S. cepivora
0ama lain Sclerotium cepivorum (&eb.wikipedia.org, +-)
Sclerotium cepivorum adala* re(rodu/si ase/sual  dari
Stromatinia cepivora  yang meru(a/an (atogen tanaman  (ada
aang (uti*. )endaan menyea/an usu/ (uti* (ada
s(esies aang /*ususnya aang omai aang (rei dan
aang (uti* .
(A) (B)
 

1,

'amar 6. 'ejala yang di sea/an ole* S. cepivorum ! (ada


mi dan  (ada daun.

S. cepivorum  meru(a/an (atogen tular tana* yang


menyerang tanaman  yang rentan (ada tana* yang terine/si.
'ejala /erusa/an yang di timul/an adala* daun layu dan
menguning. Daun yang lei* tua mati dii/uti ole* semua agian
tanaman. umi menjadi erair dan *an"ur.

)iri-"iri S. cepivorum  yaitu miselium erarna (uti*


mun"ul di dasar umi menyear di (ermu/aan dan
menyea/an (emusu/an. s&lerotia  erarna *itam erentu/
ulat diameter 2,,-5,, 9m mun"ul dimiselium. &/lerotium
/adang ronto/ dan ter(isa* dari miselium namun teta( *idu( di
dalam tana* selama 15 ta*un dan er(otensi mengine/si
tanaman aang (ada (rodu/si selanjutnya. 8herry, +?.)

(A) (A) (A)

'amar 7. iselium S. cepivorum (ada a/ar tanaman inang a


dan &"lerotium S. cepivorum -" 8herry, +?.)

2.!.(  Stemphylium vesicarium 

 Pleospora allii (:allr.) %enyebabkan penyakit hawar daun bawang putih,


 bawang bombay. Daerah penyebaran meliputi $ustralia, Bra@il, 7ndia, Korea,
 4ew Aealand, $frika selatan, #panyol, /#$, et&.
 

11

Konidiospora pada berbentuk kapsul agak tidak beraturan dan memiliki


sekat yang tidak simestris, diameter konidiospora  >m, tebal, 10? >m warna
&okelat muda sampai sedang. Konidia persegi panjang bulat di ujung atau
ellipsoidal, oli"a&aeous, "erru&ose, melintang hingga 3 >m dengan beberapa
longitudinal septa, sering dibatasi di utama melintang septa +0; C -;0+3 >m.
(%yun %eo and #ee. 2,,4

*ambar ?. Konidiospora Stemphylium vesicarium ($nonymous b+-)

2.3.5 Urocystis cepulae 'rost.

 4ama ain Tuburcinia cepulae, rocystis colchici var. !epulae, rocystis


magica, rocystes cepulae. leek smut, onion smut penyakit ini disebut juga
 ber&ak daun atau hawar daun pada bawang putih.

Ber&ak memanjang berwarna abu0abu atau lesi daun &oklat, dengan antara
daun sehat dan sakit terdapat garis merah muda, menjadi hitam dengan timbulnya
sporulasi jamur. %enyebabkan kerusakan parah pada tanaman muda.

!atogen ini tersebar luas di =ropa, $sia Barat, Kanada dan $merika
#erikat, dan juga dikenal dari $ustralia, 8hili, %esir, 7ndia, epang, 2epublik 
Korea, %eksiko, %aroko, !eru, ilipina dan Thailand.

%orfologi berupa $skomata bulat, sampai dengan ,; mm lebar. $#87


 bituni&ate, sempit silinder untuk &la"ate, --0-; (0-) E +01; (01?) m.
$s&ospores uniseriate, ellipsoidal, bagian atas sempit merun&ing ke sedikit dari
titik, dasar bulat, kuning pu&at sampai &oklat, 1101? (0) E -;0+ m, 10
 

12

melintang septa dan 30- septa longitudinal, ter&ekat terutama di septa melintang
utama.

Konidiofor mun&ul berkelompok, berwarna &oklat muda sampai &oklat


sedang. Diameter hingga  >m, 10? >ml, dengan satu atau lebih nodose bengkak 
dan band gelap yang konidia timbul, halus atau teliti "erru&ose. Konidia tunggal,
lurus atau sedikit melengkung, luas ellipsoidal, +0; E -;0+3 m, berwarna &oklat
muda sampai kuning langsat, "erru&ose, septa melintang hingga 3 >m. Terkadang
septa longitudinal atau miring, terdapat kerutan di 1 septa melintang utama, basal
 bekas luka sangat jelas. ("Kenie ;. 2,13

*ambar 5. *ejala kerusakan yang di timbulkan dan #pora &endawan


rocystis cepulae ("Kenie ;. 2,13

2.( I$entifi)asi Patogen

Dalam kamus pertanian umum yang di &etak penebar swadaya akarta,


7dentifikasi adalah usaha pengenalan terhadap suatu hal dengan mengamati sifat0
sifat khasnya. #edangkan menurut 4urhayati, (+-+) !engertian identifikasi
(penyakit) se&ara umum adalah membuat kepastian terhadap suatu penyakit
 berdasarkan gejala yang tampak, atau suatu proses untuk mengenali suatu
 penyakit tanaman melalui gejala dan tanda penyakit yang khas termasuk faktor0
faktor lain yang berhubungan dengan proses penyakit tersebut
 

13

%etode yang di gunakan dalam identifikasi '!TK *olongan &endawan


adalah menggunakan metode mikroskopis yaitu identifikasi langsung morfologi
&endawan menggunakan mikroskop stereo dan mikroskop kompon.

%etode ini terbilang paling sederhana diantara metode yang lain. !rosedur 
kerjanya dapat dilakukan se&ara langsung dengan &ara pengamatan terhadap
sampel patogen yang terdapat pada media pembawa maupun yang telah diisolasi
dan ditumbuhkan pada media buatan.

Teknik ini lebih mudah apabila digunakan untuk mengidentifikasi patogen


yang dapat dibiakkan pada media buatan. #etelah diletakkan diatas preparat lalu
lakukan pengamatan dengan mikroskop kemudian hasil identifikasinya diambil
gambarnya.

2.* Profil BBKP Suraa+a

Karantina pertanian merupakan garda depan pertanian untuk melindungi


kelangsungan sumber daya hayati hewani dan nabati. Keberadaan karantina yang
strategis mutlak diperlukan karena negara 7ndonesia merupakan negara agraris
dan kepulauan.

Balai Besar Karantina !ertanian (BBK!) #urabaya adalah salah satu /nit
!elaksana Teknis (/!T) lingkup Badan Karantina !ertanian 0 Kementerian
!ertanian sebagai hasil penggabungan antara /!T Balai Besar Karantina Hewan
Tanjung !erak dan /!T Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung !erak. /!T ini
dibentuk berdasarkan !eraturan %enteri !ertanian 4omor
++6!ermentan6't.-66+? tanggal 1 $pril +? Tentang 'rganisasi dan Tata
Kerja /nit !elaksana Teknis Karantina !ertanian.

/!T Balai Besar Karantina Hewan Tanjung !erak pertama kali dibentuk 
!ada Tahun -5? dengan nama Balai Karantina Kehewanan :ilayah 777
#urabaya, sedangkan Balai Besar Karantina Tumbuhan Tanjung !erak dibentuk 
 pada tahun -5? dengan nama Karantina Tumbuhan 8abang !elabuhan Tanjung
!erak.

BBK! #urabaya memiliki 9isi "#en$adi garda terdepan pelayanan


%arantina yang tangguh, profesional, modern dan terpercaya di &awa Timur pada
tahun '()*+
 

14

&edang/an isi K< &uraaya adala* seagai eri/ut :

- elindungi /elestarian sumer daya *ayati *eani dan naati


dari an"aman serangan %ama dan <enya/it %ean Karantina
%<%K dan $rganisme <engganggu +umu*an Karantina
$<+K serta (engaasan lalu lintas /omoditi (ertanian segar
yang memenu*i standard /eamanan (angan
- ening/at/an manajemen o(erasional (er/arantinaan *ean
dan tumu*an
- eujud/an &istem manajemen utu <elayanan dengan
mengim(lementasi/an se"ara /onsisten &0= =&$ ,,1:2,,8
- eujud/an /om(etensi seagai #aoratorium <enguji
+esting #aoratory dengan mengim(lementasi/an se"ara
/onsisten &0= =&$>=;) 17,25:2,,8 serta #aoratorium
iosaety #eel 2 &#-2 yang tera/reditasi
- endorong terujudnya (eran (er/arantinaan nasional dalam
a/selerasi e/s(or /omoditas (ertanian yang a/se(tael dan
mam(u ersaing di (asar internasional
- endu/ung /eer*asilan (rogram agriisnis dan /eta*anan
(angan nasional
- emangun masyara/at "inta /arantina (ertanian =ndonesia

$++$ K< &uraaya adala* F8are or Health, #afety and =n"ironmentF


NILAI NILAI BUDAYA:

1. Komitmen?
2. Keteladanan?
3. =ntegritas?
4. Disi(lin.
MAKLUMAT PELAYANAN

Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan


sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan serta siap menerima sanksi untuk 
setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan.

TUGAS POKOK 

%elaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan,


serta pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati 9isi misi di web.
 

15

*ambar. - #truktur 'rganisasi BBK! #urabaya

2.*.1 ,aoratorium U-i Karantina Tumuhan

aboratorium uji BBK! #urabaya merupakan salah satu sarana


 pendukung kegiatan tindakan karantina hewan dan tumbuhan. Dalam pelaksanaan
kegiatan laboratorium, laboratorium uji BBK! #urabaya telah menerapkan
standar sistem manajemen mutu laboratorium dengan standar #47 7#'67=8
-+;+?./ntuk mensinergiskan dan meningkatkan mutu laboratorium BBK!
#urabaya pas&a integrasi, maka menerapkan sistem manajemen mutu pada bidang
karantina tumbuhan. 

!ada  tanggal +; uni +- BBK! #urabaya mendapatkan Keputusan


akreditasi dari K$4 sebagai laboritorium penguji pas&a integrasi di ingkup
Badan Karantina !ertanian dengan nomor ! 3- 7D4. Kemudian pada -
%aret +- aboratorium /ji Karantina Tumbuhanm BBK! #urabaya telah
mendapatkan re0sertifikasi dari K$4.

aboratorium Karantina Tumbuhan terletak di l.etjen #uprapto 3


#urabaya. Kabupaten #idoarjo terletak antara --+ ;G dan --+ 5G Bujur Timur dan
antara  1G dan  ;G intang #elatan.

2.*.2 Stru)tur organisasi ,aotatorium BBKP Suraa+a


 

16

aboratorium uji BBK! #urabaya mempunyai struktur organisasi yang


terdiri dari %anajer pun&ak, %anajer $dministrasi KT (Karantina Tumbuhan) dan
%anajer $dministrasi KH(Karantina Hewan). Dalam bidang karantina hewan dan
tumbuhan terdiri dari %anajer Teknis dan %anajer %utu membawahi Deputi dan
!enyelia. !ada penyelia karantina tumbuhan membawahi penanggung jawab
 bahan, penguji "irologi, penguji nemotologi, penguji mikologi, penguji
 bakteriologi, penguji entomologi, penguji gulma dan penanggung jawab alat.
#edangkan pada penyelia karantina hewan membawahi penanggung jawab
alat6bahan, penguji "irologi, penguji bakteriologi, penguji serologi, penguji
 patologi.

'amar 11. &tru/tur $rganisasi #a. K< &uraaya

2.*.! uang ling)u/

aboratorium uji karantina tumbuhan, merupakan laboratorium pengujian


terakreditasi oleh K$4 !03-07D4. #47 7#'67=8 -+;+?, berlokasi di l. etjen
#uprapto 4o.3, :aru 0 #idoarjo. aboratorium ini merupakan salah satu laboratorium
teknis Balai Besar Karantina !ertanian (BBK!) #urabaya yang melayani pengujian pada

lingkup 'rganisme !engganggu  Tumbuhan6'rganisme !engganggu Tumbuhan


Karantina ('!T6'!TK) dan Keamanan !angan 6 !angan #egar $sal Tumbuhan (!#$T).
 

17

aboratorium karantina tumbuhan melakukan akti"itas pengujian komoditi


 pertanian untuk mendeteksi ada tidaknya '!T6'!TK yang kemungkinan terbawa media

 pembawa masuk ke wilayah awa Timur baik melalui ekspor, impor, maupun domestik.
Terdapat ? (delapan) enis '!TK yang harus ditangkal masuk dan keluarnya dari
wilayah 4egara 2epublik 7ndonesia, diantaranya golongan bakteri, "irus, &endawan 6
 fungi  , serangga6 insect , nematoda, tungau 6 mites, gulma 6 weeds  dan mollus&a.
aboratorium ini melayani pelanggan internal yaitu !'!T (!engendali 'rganisme
!engganggu Tumbuhan) lingkup BBK! #urabaya.

2uang lingkup pengujian di laboratorium yang telah terakreditasi oleh K$4


meliputi

- Deteksi dan identifikasi  Alternaria padwic%ii  dan Tilletia barclayana  pada


 benih padi dengan metode %orfometri

+ Deteksi dan identifikasi  rechslera maydis  pada benih padi dengan metode
%orfometri

1 Deteksi dan identifikasi romycladium tepperianum pada tanaman sengon

dengan metode morfometri

 Deteksi dan identifikasi Tilletia barclayana  pada gandum dengan metode


%orfometri

; Deteksi dan identifikasi -adopholus similis dengan metode %orfometri

3 Deteksi dan identifikasi s ista lobodera rostochiensis  dengan metode


%orfometri

 Deteksi $lfalfa %o@ai& 9irus ($m") dengan %etode 8ompound =lisa

? Deteksi  /rwinia carotovora subsp. atroseptica dengan %etode 8ompound


=lisa

5 Deteksi Pantoea stewartii dengan %etode 8ompound =lisa

- Barley #tripe %osai& 9irus (Bsm") dengan %etode D$# =lisa

-- !lavibacter michiganensis subsp. michiganensis (8mm)  dengan %etode D$#


=lisa

-+ 7dentifikasi lalat buah 0Bactrocera spp.1 menggunakan metode %orfometri


 

18

-1 7dentifikasi lalat buah 0!eratitis capitata1 dengan metode morfometri

- 7dentifikasi Araecerus fasciculatus dengan metode morfometri

-; 7dentifikasi Ahasverus advena dengan metode morfometri

A)ti0itas /engu-ian 

0  ,a. #en$awan   !engujian untuk target pest &endawan dilakukan dengan

menggunakan teknik uji kertas saring ( Blotter test ), pen&u&ian 0washing test ),
 pemeriksaan langsung (direct inspection), serta agar &awan.

0 ,a. Serologi uji serologi (=7#$,  /n2yme Lin%ed 3mmunosorbent Assay)


dilakukan untuk pengujian target pest bakteri dan "irus. $kti"itas pengujian
=7#$ diantaranya !lavibacter michiganensis sub sp michiganensi (8%%),
 Pseudomonas syringae pv. syringae 0 !##),  Pseudomonas syringae pv.
lacrymans (!#) , Pantoea stewartii, /rwinia chrysanthemi, /rwinia carotovora,
 Pectobacterium antrosepticum,   Bur%holderia glumae, $lfalfa %osai& 9irus
($%9), ( Barley yellow drawrf virus  (BD9), (4nion 5ellow warf 6irus
('D9), #ai2e Strea% 6irus (%#9), dll 

0 ,a. Biomole)uler uji biomolekuler (!82 


 , Polymerase !hain -eaction) untuk 
target pest bakteri dan "irus. $kti"itas pengujian diantaranya  Pseudomonas
 syringae pv. syringae  (!##),  Pantoea stewartii 0PS1,  /rwinia chrysanthemi,
 Barley yellow drawrf virus (BD9), Potato Spindle Tuber 6iroid  (!#T9d,)dll.

0 ,a. Nemato$a Target pest untuk golongan nematoda dilakukan dengan


menggunakan teknik  flotation, &orong baerman, dan sidik pantat ( Parenial 
 pattern).

0 ,a.Serangga $an ama identifikasi serangga dilakukan se&ara mikroskopis


dengan bahan a&uan buku referensi dan buku kun&i determinasi serangga.
$kti"itas lab diantaranya perbanyakan serangga, identifikasi dan pembuatan
koleksi serangga. 

0 ,a. "ulma akti"itas pengujian dengan target pest gulma dilakukan terhadap
media pembawa berupa biji. %etode yang dilakukan dengan pemurnian biji yang
kemudian diidentifikasi.
 

1

0 ,a. Mi)roiologi golongan bakteri dari beberapa target pest yang diuji
dilakukan dengan metode doasnostik agar. Bakteri target dalam pengujian
mikrobiologi diantaranya untuk  7anthomonas vasicola  p". holcicola serta
 Pseudomonas viridiflava.

0 ,aoratorium Keamanan Pangan 3 PSAT   Berdasarkan peraturan menteri


 pertanian nomor +6!ermentan6!!.16;6+5 un&to !eraturan %enteri
!ertanian 4o. 1?6!ermentan6!!.16?6+5 tentang pengawasan keamanan
 pangan terhadap pemasukan dan pengeluaran (!#$T), maka Balai Besar 
Karantina !ertanian #urabaya memiliki komitmen untuk mewujudkannya.
Keamanan !#$T dan !#$H harus terbebas dari &emaran yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. 8emaran
tersebut terdiri dari residu pestisida, logam berat, dan mikotoksin.

$kti"itas pengujian untuk parameter uji 8ypermethrine dalam buah kelengkeng


dan kegiatan "alidasi untuk 8ypermethrine dalam kelengkeng, Dithianon dan
methidation dalam buah jeruk mandarain. $lat 0alat yang digunakan untuk 
 pengujian !#$T dan !#$H, terdiri dari 80%#6%# #himad@u !rominen&e
tandem $B #&ieC 1+ I trap, $gilent *80%#6%# model , $$# !erkin
=lmer model $$.

Tindakan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan di laboratorium


merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan salah satu tindakan karantina. Hasil
akhir pengujian akan menentukan apakah komoditas (media pembawa) yang
diujikan tersebut bebas dari '!TK atau mengandung '!TK, sehingga menjadi
a&uan atau pedoman dalam melakukan tindakan karantina selanjutnya

2.*.( Stan$ar /ela+anan

Berdasarkan keputusan kepala Balai Besar Karantina !ertanian (BBK!


#urabaya) nomor  --.a6ot.+-6l.3.a6-6 +-1 menyatakan bahwa, seiring
komitmen BBK! #urabaya terus berupaya meningkatkan kompetensi
aboratorium yang berstandar internasional. !ada saat ini aboratorium BBK!
#urabaya telah menyandang #ertifikat $kreditasi #47 7#'67=8 -+;+? dari
 

2,

Komite $kreditasi 4asional (K$4) melalui keputusan !03-07D4 sebagai


aboratorium !enguji 0Testing Laboratory1  sehingga keberadaannya sejajar 
dengan lembaga laboratorium lain yang tergabung dalam keanggotaan 7$8
( 3nternasional Laboratory Accreditation !ommission1.

2uang lingkup aboratorium tersebut terbatas pada pengujian tertentu


untuk media pembawa organisme pengganggu tanaman karantina ('!TK) atau
agen0agen yang diketahui tidak menyebabkan bahaya potensial bagi pekerja
laboratorium dan lingkungannya. /ntuk aboratorium yang berhubungan dengan
agen0agen eksotik dan patogenik yang dapat mengakibatkan potensi terkena
 penyakit berbahaya, maka diperlukan fasilitas laboratorium dengan tingkat
keamanan tinggi.

$kreditasi laboratorium dengan menerapkan standar #47 7#'67=8


-+;+?  merupakan salah satu program Badan Karantina !ertanian yang
telah di&anangkan di seluruh /nit !elayanan Teknis. $kreditasi laboratorium
dipandang karena akreditasi memastikan kompetensi dan meningkatkan
keper&ayaan laboratoroim kita. Dengan akreditasi pula jaminan terhadap keluaran
atau output yang laboratorium akan mendapatkan pengakuan dari dunia
internasional. #ejalan dengan adanya jaminan mutu pelayanan
laboratorimdiharapkan proses pengambilan keputusan hasil tindak karantina ?!
(pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan,
 pemusnahan dan pembebasan) yaitu berupa 8ealth !ertificate atau Phytosanitary
!ertificate dapat dipertanggungjawabkan dengan obyektif. Hasil laboratorium ini
merupakan data dukung yang sangat penting karena hasil pengujian dari
laboratorium akan digunakan sebagai data penunjang dalam pengambilan
keputusan terhadap komoditi karantina hewan dan tumbuhan yang
dilalulintaskan.

%elalui akreditasi laboratorium se&ara organisasi dan teknis kualitas


 pelayanan laboratorium akan dapat dimonitor se&ara berkala, sistematis dan
sesuai dengan standar #47 7#'67=8 -+;+?. %onitioring manajerial
organisasi dan teknis akan menghasilkan e"aluasi yang diharapkan mampu
menjadi sumber informasi akan kekurangan dan tindakan perbaikan yang perlu
segera diaksanakan demi penemenuhan ser"i&e atau pelayanan yang berorintasi
 

21

 pada kepuasan &ustomer. /ntuk men&apai hal tersebut diperlukan komitmen yang
tinggi dari manajemen dan manajer pun&ak untuk mengimplementasikan #47
7#'67=8 -+;+? dan melaksakan sistem yang telah dibuat sesuai dengan
dokumen sistem mutu yang telah disusun.

#asaran yang diharapkan dapat di&apai dengan pelaksanaan kegiatan


J$kreditasi laboratorium J #47 7#'67=8 -+;+? tersebut yaitu
mempertahankan kompetensi sebagai laboratorium penguji yang terakreditasi,
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi sebagai
laboratorium yang telah terakreditasi utamanya dalam menjaga jaminan mutu dan
kompetensinya sesuai kaidah #47 7#'67=8 -+;+?, memberikan arahan
dalam melaksanakan ,menge"aluasi, memperbaiki dan menyempurnaan aplikasi
sistem manajemen mutu dan informasi diagnostik yang telah dilaksanakan di
laboratorium /ji Balai Besar Karantian !ertanian #urabaya. #elian itu juga
mengimplementasikan dokumen sistem mutu digunakan sebagai a&uan untuk 
melaksanakan pengujian sesuai dengan ruang lingkup yang sesuai dengan #47
7#'67=8 -+;+? setelah integrasi dan menge"aluasi kinerja personel dan
 pelaksanaan sistem manajemen mutu laboratorium dalam hal manajerial dan
teknis.

2.4 Tin$a)an Karantina Tumuhan

%enurut !eraturan !emerintah 4omor - Tahun ++ tentang Karantina


Tumbuhan, tindakan karantina tumbuhan meliputi 

5 Pemeri)saan
!emeriksaan yang di lakukan berupa !emeriksaan administratif untuk mengetahui
kelengkapan, kebenaran isi dan keabsahan dokumen persyaratan dan pemeriksaan
kesehatan untuk mendeteksi kemungkinan adanya 'rganisme !engganggu
Tumbuhan Karantina ('!TK).
5 Pengasingan
!engasingan adalah tindakan menempatkan media pembawa khususnya benih
tanaman yang berasal dari 4egara tertentu di suatu lokasi yang terisolasi selama
waktu tertentu untuk mendeteksi '!TK yang sifatnya sesuai dengan ketentuan
 persyaratan yang berlaku.
5 Pengamatan
 

22

!engamatan adalah tindakan yang bertujuan mendeteksi '!TK tertentu yang


sifatnya menumbuhkan benih tanaman tertentu dari 4egara tertentu dan dalam
waktu tertentu.
5 Perla)uan
!erlakuan merupakan tindakan karantina tumbuhan yang bertujuan untuk 
membebaskan media pembawa dari '!T dan '!TK, orang, alat angkut,
 peralatan, pembungkus dan media pembawa lain (sampah) dari infestasi '!T.
Tindakan perlakuan dapat berupa perlakuan se&ara fisik misalnya pen&elupan
dalam air panas, perlakuan uap panas dan pendingin. !erlakuan juga dapat di
lakukan se&ara kimiawi seperti fumigasi, perendaman dalam larutan pestisida dan
 penyemprotan dengan pestisida.

5 Penahanan

!enahanan adalah tindakan untuk mengamankan media pembawa dengan &ara


menempatkannya di bawah penguasaan dan pengawasan petugas karantina
tumbuhan dalam waktu tertentu karena persyaratan karantina belum sepenuhnya
terpenuhi.
5 Penola)an
Tindakan yang tidak memperbolehkan masuknya suatu media pembawa di
wilayah 2epublik 7ndonesia atau ke area yang akan dimasuki untuk menghindari
kemungkinan terjadinya penyebaran 'rganisme !engganggu Tumbuhan
Karantina dari media pembawa tersebut ke lingkungan sekitarnya.
5 Pemusnahan
!emusnahan yaitu tindakan pemusnahan media pembawa dengan metode dan
teknik tertentu dengan &ara membakar, menghan&urkan, mengubur dan &ara0&ara
 pemusnahan lainnya.
5 Pemeasan
%erupakan tindakan melepaskan atau memperbolehkan pemasukan media
 pembawa di dalam wilayah 4egara 2epublik 7ndonesia karena bebas dari
'rganisme !engganggu Tumbuhan Karantina.#emua persyaratan yang ditetapkan
 bagi pemasukan atau pengeluaran media pembawa tersebut telah dipenuhi.

Anda mungkin juga menyukai