Berbagai macam
Jamur
Oleh :
Kelompok 5
1. Dimas Anggara (X5/11)
2. Euodia Putri (X5/14)
3. Hana Aulia (X5/18)
4. Oriza Salma (X5/24)
A. Pendahuluan
Jamur adalah organisme yang sel-selnya berinti sejati atau eukariotik, berbentuk benang,
bercabang-cabang, tidak berklorofil, dinding selnya mengandung khitin atau selulosa atau keduanya,
heterotrof, absortif dan sebagian besar tubuhnya terdiri dari bagian vegetatif berupa hifa dan generatif
yaitu spora.
B. Tujuan
Memahami struktur dan kenampakan luar berbagai jamur, seperti jamur kancing, jamur kuping, jamur
es, jamur papan, jamur kayu, jamur tempe, dan jamur di agar-agar
C. Dasar Teori
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel:
sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang
disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi
jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.
Struktur Tubuh
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membrane plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup
untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan
tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan
pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang
merupakan organ penyerap makanan dari subtrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:
- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkanaskospora.
Contoh spesies:
1. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.
- berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan
proses fermentasi.
2. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum
penghasil antibiotika penisilin.
4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae
untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii
untuk membuat kecap
7. Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
8. Claviceps purpurea
hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
badan penghasil spora.
• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
2. Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
3. Exobasidium vexans :
parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
blister blight.
4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides:
jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis :
jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis :
jamur karat, parasit pada gandum
DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada
jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi
setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadiNeurospora
sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini,
misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp.,Trichophyton
sp. penyebab penyakit kurap.
D. Alat dan Bahan
Alat :
a. Mikroskop
b. Kaca Objek
c. Pipet
d. Kaca Penutup
e. Gelas kimia
f. Cutter
Bahan :
1. Air
2. Jamur kancing, jamur kuping, jamur es, jamur papan, jamur kayu, jamur tempe, dan
jamur di agar-agar
E. Cara Kerja
1. Mengambil bagian dari stiap jamur dengan menggunakan Cutter. (bagian yang diambil
sangatlah kecil dan tipis
2. Meletakkan diatas obyek yang telah ditetesi air, sedikit dikocek agar benang-benangnya
terurai, kemudian tutup dengan gelas penutup.
3. Mengamati dengan meggunakan mikroskop
4. Menggambar atau memfoto hasil pengamatan.
F. Pembahasan
Jamur Kuping
Jamur Es
Jamur Tempe
Jamur Kayu
6
Jamur Papan
Jamur di agar-agar
CIRI-CIRI JAMUR
Jamur Kancing :
o Sel : Bersel banyak
o Miselium : bersekat dan bercabang-cabang
o Bentuk : Bulat seperti kancing
o Ukuran : Jamur muda berdiameter 2-4 cm, jamur dewasa berdiameter 20 cm
o Warna : Putih bersih, krem, atau coklat muda
o Klasifkasi : * Kerajaan : Fungi
* Divisi : Basidiomycota
* Kelas : Homobasidiomycetes
* Ordo : Agaricales
* Famili : Agaricaceae
* Genus : Agaricus
* Spesies : A. bisporus
o Nama Binomial : A. bisporus
o Manfaat : Untuk mengontrol dan menurunkan berat badan, Untuk menangkal radikal bebas,
Mencegah resiko kanker
Jamur Kuping :
o Sel : Bersel banyak
o Miselium : Bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium primer
(miselium yang sel-selnya berinti satu) dan miselium sekunder (miselium yang sel
penyusunnya berinti dua).
o Bentuk : mangkuk atau cuping seperti kuping
o Ukuran : diameter 2-15 cm
o Warna : Hitam, coklat
o Klasifikasi : * Kerajaan : Fungi
* Divisi : Basidiomycota
* Kelas : Agaricomycetes
* Ordo : Auriculariales
* Famili : Auriculariaceae
* Genus : Auricularia
* Spesies : A. auricula-judae
o Nama Binomial : Auricularia auricula-judae
o Kegunaan : bahan masakan, untuk mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada
kulit akibat luka bakar, lendir yang dihasilkannya memiliki khasiat sebagai penangkal
(menonaktifkan) zat-zat racun yang terbawa dalam makanan, dll.
Jamur Tempe :
o Miselium : tidak bersekat
o Sel : bersel banyak
o Bentuk : seperti kapas
o Ukuran : tinggi 1 mm atau lebih dengan panjang lebih dari 1000 mikro meter dan
diameter 10-18 mikro meter.
o Warna : abu-abu kecoklatan
o Klasifikasi : * Kerajaan : Fungi
* Divisi : Zygomycota
* Kelas : Zygomycetes
* Ordo : Mucorales
* Famili : Mucoraceae
* Genus : Rhizopus
* Spesies : R. oligosporus
o Nama Binomial : Rhizopus oligosporus
o Kegunaan : aktivitas enzimatiknya, kemampuan menghasilkan antibiotik alami yang secara
khusus dapat melawan bakteri gram positif, dll
Jamur Kayu :
o Miseliun : Bersekat
o Sel : Banyak
o Habitat : Pada kayu-kayu yang telah lapuk
o Bentuk : Seperti kipas,berbentuk setengah lingkaran
o Warna : Coklat,tepinya putih(atas).
o Struktur organ : Basidium, himenium, basidicarp, himenofora, lamella, tallus
o Klasifikasi : * Kerajaan : Fungi
* Divisi : Basidiomycota
* Kelas : Homobasidiomycetes
* Ordo : Hymenomycetales
* Famili : Polyporaceae
* Genus : Ganoderma
* Spesies : Ganoderma sp
o Nama Binomial : Ganoderma applanatum
o Kegunaan : dapat membantu proses penyembuhan pada organ paru-paru dan kulit.
Jamur Papan :
o Miseliun : Bersekat
o Sel : Banyak
o Habitat : Kayu lapuk, dasar pohon
o Bentuk : topi, kipas
o Ukuran : ukuran 40 – 90 cm diameter
o Warna : coklat muda
o Kelompok : Basidiomycota
o Nama Binomial : Polyporus giganteus
Jamur di Agar-agar :
o Sel :
o Miseliun : di agar-agar
o Habitat :
o Bentuk : kapas
o Ukuran :
o Warna : abu-abu, hitam, putih
o Kelompok :
o Kegunaan :
G. Kesimpulan
1. Jamur hidup di habitat yang lembab
2. Jamur ada yang bersel satu, ada pula yang bersel banyak
3. Jamur memiliki hifa/benang di tubuhnya
4. Jamur bisa merugikan dan menguntungkan manusia
H. Daftar Pustaka
• http://info-gudangilmu.blogspot.com/
• http://wikipedia.org/
• http://google.co.id/
• Irnanngtyas.2013.Biologi untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta.PT Gelora Aksara Pratama