Anda di halaman 1dari 14

Prakarya dan Kewirausahaan

Running LED

Oleh :

1. Afifa K. K ( 01 )
2. Aziz P ( 05 )
3. Candra O. R ( 08 )
4. Euodia P. P ( 14 )
5. Nisrina T. S ( 23 )
6. Rifdah P. G ( 26 )
7. Yusuf R ( 32 )

Running LED
A. TUJUAN
Meningkatkan kreatifitas, guna mendaur ulang dan menghasilkan produk
bernilai guna. Selain itu, tugas proyek ini merupakan salah satu syarat tugas PKW di
semester 2. Agar kita lebih mengenal dan menginplementasi bahan-bahan elektronika
di lingkungan sekitar kita.

B. ALAT DAN BAHAN

ALAT

1. Solder
2. Solder Pump
3. Cutter
4. Gunting

BAHAN

5. Seperangkat Running Led


a. PCb 1 buah
b. Dioda LED 20 buah (warna putih)
c. IC, 2 tipe yaitu IC 555 dan IC 4017, masing-masing berjumlah 1
d. Resistor 180Ω , 1 buah
e. Trimpot (20 Kµ), 1 buah
f. Dioda Zener (IN4001/IN4002), 1 Buah

g. Elektrolit Kondensator yaitu, Elektrolit Kondensator 47µF/16V dan Elektrolit


Kondensator 22µF/16V
1|Running LED X5
6. Dinamo

2|Running LED X5
7. Baterai 1604E 6F22 9 Volt ( 2 buah )
8. Soket Baterai 9 V ( 2 buah )

9. Sterofoam

10. Timah (tenol)

3|Running LED X5
11. Saklar On/Off

12. Mika Warna

13. Gelas Plastik Bening

4|Running LED X5
14. Kabel

15. Lem G

5|Running LED X5
C. TEORI DASAR

Kita memanfaatkan seperangkat Running LED yang didalamnya terdapat beberapa


komponen, antara lain :
• Solder adalah alat elektronika yang berfungsi sebagai penghisap timah pada PCB dengan
jalan bersamaan/dipanasi dengan solder listrik yangbertujuan hendak melepas kaki
komponen yang terlanjur disolder
• PCB (Printed Circuit Board) adalah papan sirkuit cetak, merupakan sebuah
papan tipis yang terbuat dari sejenis fiber sebagai media isolasinya, yang
digunakan untuk meletakan komponen elektronika, yang di pasang dan di
rangkai, di mana salah satu sisinya dilapisi tembaga untuk menyolder kaki kaki
komponen. PCB atau Printed Circuit Board juga memiliki jalur-jalur konduktor
yang terbuat dari tembaga dan berfungsi untuk menghubungkan antara satu
komponen dengan komponen lainnya.
• LED (Light Emiting dioda) sebanyak 20 berwarna putih (yaitu bertegangan 3,0-
3,6 V). Led adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju
• Resistor ( penghambat) adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain
untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara
kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor yang kita
pakai Resistor 180Ω.
• Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (sering disingkat Elco) adalah
kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki
berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif
sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki
negatif.
Yang kita pakai adalah jenis 47µF/16V dan jenis 22µF/16V
• Buah Dioda Zener (IN4001/IN4002). Dioda Zener adalah dioda yang memiliki
karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika
tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan rusak" (breakdown
voltage) atau "tegangan Zener". Ini berlainan dari dioda biasa yang hanya
menyalurkan arus listrik kesatu arah

6|Running LED X5
• IC (Integrated Circuit) 4017 berfungsi sebagai Counter pada output LED yang
diatur oleh IC 555 yang berfungsi sebagai timer. Pada IC 4017 terdapat 16 pin,
dan 10 dari 16 pin tersebut digunakan sebagai output yang ditampilkan pada
LED. IC 4017 ini mempunyai karakteristik dapat mengaktifkan salah satu bit
output nya saja dan mampu memberikan arus sampai 10mA. Arus output ini
sudah cukup untuk menyalakan sebuah led dengan kecerahan yang cukup.IC
ini cukup baik kerjanya terutama dengan tegangan suplai yang daerah kerjanya
sangat lebar yaitu mulai 3.0 VDC sampai 18VDC

Gambar bagian IC 4017

• IC (Integrated Circuit) 555 adalah sebuah sirkuit terintegrasi yang sangat


serbaguna yang dapat digunakan untuk membangun banyak sirkuit yang
berbeda. IC 555 digunakan dalam modus astabil untuk menghasilkan
serangkaian terus menerus. Juga membuat satu shot / sirkuit monostable. IC
555 berfungsi sebagai penggerak IC 4017. IC ini mengeluarkan denyutan
(pulse) High dan low secara bergantian. Buktinya terdapat pada output Led
berwarna kuning dan hjau yang menyala secara berkelap-kelip. Ada 18 LED
yang disambungkan ke kaki 3 (output). LED akan menyala atau berkelip
berganti-ganti antara satu sama lain artinya apabila denyutan positif keluar
LED akan menyala dan LED akan mati jikadenyutan negatif keluar dari pin 3 IC
555

Gambar bagian IC 555

7|Running LED X5
• Socket adalah dudukan IC
• Trimpot (trimmer Potensio) adalah resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah karena sifatnya flesibel sebagai penahan dalam mengatur besarnya
masukan di rangkaian elektronik.

• Saklar. Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan


jaringan listrik ,atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik

8|Running LED X5
D. LANGKAH KERJA
A. Siapkan alat dan bahan
B. Pasang perangkat RunningLED pada PCB di bagiannya masing-masing.
SEPERANGKAT RUNNING LED : Rangkaian ini terdiri dari Pewaktu/clock
(menggunakan IC 555) dan Pencacah/counter (menggunakanIC 4017). Dengan
menggunakan beberapa Led yang berfungsi sebagai output. Pada bagian output
inilah akan mengeluarkan cahaya dan dapat berjalan dari Led pertama hingga
Led terakhir dan kembali lagi kesemula begitu seterusnya, hingga waktu yang kita
inginkan. Aplikasi rangkaian ini membutuhkan suatu arus listrik bolak-balik (DC)
agar dapat bekerja dan cara penggunaannya hanya membutuhkan 1 buah baterai
9 Volt.
Urutan memasang : LED (20 buah) pada bagian pinggir secara melingkar, jangan
terbalik meletakkannya, karena jika terbalik pemasanganya tidak dapat menyala.
Lalu pasang dioda pada bagiannya sesuai petunjuk di kertas petunjuk. Pasang
Resistor pada bagiannya, jangan sampai salah meletakkan. Pasang trimpot pada
bagiannya, letakkan sesuai petunjuk , jangan sampai kaki-kakinya tertukar masuk
lubangnya. Pasang Elektrolit Kondensator 47µF/16V dan Elektrolit Kondensator
22µF/16V pada bagiannya masing-masing sesuai petunjuk. Pasang IC 555 pada
bagian IC 555 di PCb dan IC 4017 pada bgiannya di PCB.
Catatan : lebih baik setelah memasang tiap komponen segera di solder.
Dalam menyolder IC memerlukan ketelitian dan kehati-hatian karena jarak antar
kakinya sangatlah dekat dan solderan tidak boleh menyambungkan kaki satu sama
lain.
C. Panaskan solder, dengan mencolokkan pada terminal
D. Gunakan solder untuk menyolder perangkat di PCB sesuai prosedur yang benar
E. Jika sudah tersolder semua, hubungkan baterai 9V dengan memanfaatkan
soket+kabelnya dengan rangkaian.
F. Rangkaikan rangkaian Running LED dengan dinamo dan toples kecil
G. Setelah terangkai, kemas sedemikian rupa supaya terlihat cantik dan mempesona
dengan memanfaatkan sterofoam.

9|Running LED X5
E. CARA KERJA
A. Cara Kerja Running LED :
• Ketika rangkaian running led diberi tegangan 6 – 12 V, rangkaian pencacah /
counter ( IC 4017 ) memprogram LED yang berfungsi sebagai output untuk
menghasilkan cahaya yang dapat berjalan dari LED 1 s/d LED terakhir dan kembali
lagi kesemula begitu seterusnya hingga waktu yang bisa kita inginkan.
• IC 555 berfungsi sebagai penggerak / input IC 4017. IC ini (555) mengeluarkan
denyutan (pulse) high dan low secara bergantian.
• Rangkaian oscilator clock / pewaktu / timer dibangun dari rangkaian IC 555,
trimpot dan C2. Frekuensi kerja LED diatur dengan mengatur nilai resistansi
trimpot VR, jika dirasa masih kurang lambat maka nilai C2 dapat diperbesar.
• Rangkaian C1 merupakan rangkaian yang mereset IC 4017 pada saat power up.
Pada saat pertama kali dihidupkan C1 akan mengisi muatan sehingga muncul
tegangan yang mereset IC 4017.Setelah beberapa saat C1 akan penuh dan
tegangan akan turun menuju 0 V. Dalam kondisi seperti ini, IC 4017 akan mulai
dari kondisi awal dimana D1 - D2 (Q0) akan aktif kemudian diikuti oleh D3 - D4
(Q1), dan seterusnya setelah IC 4017 mendapatkan pulsa clock. Setelah 10 kali
pulsa clock maka secara otomatis IC 4017 akan reset dan kembali pada kondisi
awal yaitu pada Q0 aktif.
• Arah gerakan LED dapat dimodifikasi sesuai keinginan. Caranya dengan
meletakkan urutan LED disesuaikan dengan urutan keaktifannya. Urutan keaktifan
dari output 4017 adalah sesuai urutan output D1-D2, D3-D4, ... D19-D20 à Q0,
Q1, ....Q9. Jika dirasa kecerahan LED kurang, maka nilai R dapat diganti 220 Ω.

B. Setelah Runing LED berputar dinamo akan memutarkan toples kecil sehingga
menghasilkan warna yang berpadu dan bergerak.

10 | R u n n i n g L E D X 5
F. HASIL PERCOBAAN

Gambar disamping adalah hasil


jadi produk kami yaitu
Running LED yang di variasi dengan
dinamo dan hiasan agar lebih menarik.
Running LED variasi yang kami buat
selain lampunya mampu menyala
bergantian, seakan berjalan juga
dapat berputar.
Yang berputar adalah toples yang
sudah kami beri mika warna-warni
yang digerakkan oleh dinamo.

11 | R u n n i n g L E D X 5
G. KESIMPULAN
Dengan alat ini kita bisa mengetahui bentuk-betuk kreasi dari lampu dan barang-
barang bekas yang bisa menghasilkan nilai jual. Dengan alat ini kita juga dapat
mengetahui bagaimana cara merangkai komponen elektronik yang benar, yaitu LED.

12 | R u n n i n g L E D X 5
H. DAFTAR PUSTAKA

• http://pujiiastutii.wordpress.com/2013/04/11/penjelasan-dari-alat-alat-dan-bahan-
untuk-merakit-lampu-led-atau-lampu-fliplop/
• http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/07/kapasitor-elektrolit_8814.html
• http://www.tugasku4u.com/2013/04/dioda.html
• http://elektronikaonly.blogspot.com/2011/11/running-led.html

13 | R u n n i n g L E D X 5

Anda mungkin juga menyukai