Anda di halaman 1dari 3

B.

Pelaksanaan Tugas Otoritas Jasa Keuangan

Hubungan OJK dengan Bank Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan Berkoordinasi


(OJK) Bank Indonesia
Lembaga Independen

Membuat peraturan
pengawasan di
bidang perbankan

Proses Peralihan Tugas Pengawasan Perbankan (mulai awal 2014)

Memeriksa suatu
Bank Indonesia bank secara
Khusus

Menginformasikan
secara tertulis

Otoritas Jasa Keuangan


(OJK)

Jika suatu bank


dinyatakan tidak
sehat, OJK
menginstruksi
OJK
kepada Bank
menetapkan status sehat
Indonesia untuk
atau tidak sehat terhadap
mengambil langkah
suatu Bank
sesuai
kewenangannya dan
menginformasikan
kepada Lembaga
Penjamin Simpanan
(LPS)
Hubungan OJK, BI, LPS

Hubungan antara OJK , Bank Indonesia , LPS

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bersama memliki kewajiban


Bank Indonesia, membangun dan memelihara
Lembaga Penjamin Simpanan sarana pertukaran informasi
secara terintegrasi

Hubungan OJK dengan Lembaga Jasa Keuangan

Lembaga Perbankan

Pasar Modal
OJK bertugas
mengatur & Lembaga Perasuransian
mengawasi Lembaga
Jasa Keuangan yang Jasa
ada di Indonesia
Keuangan Dana Pensiun

Lembaga Pembiayaan

Lembaga Jasa Keuangan lain

Penerapan Salah Satu Tujuan OJK


“Melindungi Kepentingan konsumen masyarakat”

1. Memberi informasi & edukasi kepada masyarakat atas


karakterisktik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya
2. Meminta lembaga jasa keuangan untuk menghentikan
kegiatannya jika berpotensi merugikan masyarakat
3. Tindakan lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
Pelayanan yang dilakukan OJK, mengenai pengaduan konsumen, meliputi :

1. Menyiapkan perangkat yang memadai


untuk pelayanan pengaduan konsumen
yang dirugikan oleh lembaga jasa
keuangan
2. Membuat mekanisme pengaduan
konsumen yang dirugikan oleh pelaku di
lembaga jasa keuangan
3. Memfasilitasi penyelesaian pengaduan
konsumen yang dirugikan oleh pelaku di
lembaga jasa keuangan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di sektor
jasa keuangan.

Anda mungkin juga menyukai