Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 5

1. Euodia Putri P
2. Oriza Salma B
3. Vikharis Chris A
4. Intan
A. Mekanisme
Pertahan Tubuh
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

Pengertian
 Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem yang melindungi
tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuh patogen serta sel tumor.
 Sistem ini mendeteksi dan melindungi tubuh dari infeksi,bakteri,virus
sampai cacing parasit,serta menghancurkan zat-zat asing lain dan
memusnahkan mereka .
 Sistem imun tersusun dari sel-sel dan jaringan yang membentuk
imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit
 Penyebab penyakit (patogen) dapat masuk ke dalam tubuh kita,
dapat menghancurkan sistem imun dan menggandakan diri dalam
tubuh, menghancurkan jaringan-jaringan dengan melepaskan racun.
 Jika kekebalan tubuh dapat dikalahkan oleh patogen, berarti tubuh
kita mengalami suatu penyakit.
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

Fungsi Sistem Imun


 Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;

menghancurkan menghilangkan mikroorganisme


atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
 Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak
(debris sel) untuk perbaikan jaringan.
 Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Jenis Jenis
Pertahanan Tubuh
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

1. Sistem kekebalan Non-spesifik


Sistem Kekebalan Non-spesifik dapat mendeteksi adanya
benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang
diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda asing
yang masuk ke dalam tubuh.
Mekanisme nya :
1. Pertahan luar tubuh
- Pertahanan Fisik (Kulit, membran Mukosa)
- Pertahan Mekanis (Rambut hidung, silia pada
trakea)
- Pertahanan Kimiawi (Minyak, Keringat)
- Pertahanan Biologis (Bakteri baik/tidak berbahaya)
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

2. Inflamasi/ Peradangan
Inflamasi adalah respon dari gejala nyeri, panas,
bengkak, kemerahan.
Tahapan inflamasi :
 Adanya luka

 Patogen masuk dan menginfeksi

 Jaringan yang terinfeksi merangsang mastosit

 Mastosit mengeluarkan histamin dan prostaglandin

 Terjadi pelebaran pembuluh darah

 Daerah terinfeksi menjadi merah/panas/bengkak/nyeri

 Aliran darah meningkat

 Terjadi perpindahan sel fagosit menuju jaringan yang


terinfeksi
 Fagosit memakan patogen
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

3. Fagositosit
Sel-sel fagosit mencerna mikrobia atau partikel
asing
Jenis sel fagosit :
 Fagosit Mononuklear : Terdiri atas monosit (di
darah) dan makrofag (di jaringan)
 Fagosit Polimorfunuklear : Granulosit (Neutrofil,

Eosinofil, Basofil, Cell Mast)


Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

4. PROTEIN ANTIMIKROBIA / KOMPLEMEN

Tahapan Kerja Protein Antimikrobia (Komplemen):


 Protein antimikrobia membentuk lubang pada

dinding sel / membran plasma bakteri


 Ion-ion Ca2+ keluar dari bakteri

 Cairan dan garam-garam dari luar bakteri masuk

ke dalam sel bakteri


 Sel bakteri hancur
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

2. Sistem kekebalan Spesifik


Atau Sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos
dari Sistem kekebalan non-spesifik.
1) LIMFOSIT
 Limfosit B : Pembentukan kekebalan humoral dan membentuk antibodi
Limfosit T : Pembentukan kekebalan seluler dengan menyerang sel penghasil
antigen dan membantu produksi antibodi
Limfosit B
Sel B Plasma : Membentuk antibodi
 Sel B Pengingat : Mengingat antigen yang pernah masuk
 Sel B Pembelah : Membentuk sel B Plasma dan sel B Pengingat
 Limfosit T
Sel T Pembunuh : Menyerang patogen yang masuk ke tubuh
 Sel T Pembantu : Menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel B
Plasma serta mengaktivasi makrofag melakukan fagositosis
 Sel T Supresor : Menurunkan respon imun, menurunkan produksi antibodi,
mengurangi aktivitas sel T pembunuh (bekerja setelah infeksi berhasil
ditangani
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

2) ANTIBODI
Antibodi berfungsi mengikat antigen lalu antigen
ditangkap dan dihancurkan makrofag.
Kerja Antibodi:
 Netralisasi : Menghalangi tempat penngikatan virus

/ membungkus bakteri
 Aglutinasi : Penggumpalan partikel yang

mengandung antigen (contoh : mikrobia)


 Presipitasi : Pengendapan antigen yang dapat larut

 Fiksasi Komplemen : Aktivasi Komplemen


Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

Macam- macam antibodi :


 Ig M, merupakan antibodi yang terdapat dalam darah dan pertama
muncul setelah antigen masuk. Ig M merupakan antibodi utama
terhadap bakteri gram negatip.
 Ig A, banyak terdapat pada cairan-cairan sekresi membran mukosa dan
serosa seperti kolostrum pada ASI, air mata, sekret usus, sekret bronchus
dan air ludah.
 Ig G, merupakan antibodi yang mudah berdifusi masuk ke dalam cairan
interstitial. Merupakan antibodi utama yang timbul bila tubuh dimasuki
antigen yang untuk kedua kali atau lebih atau disebut sebgai respon
sekunder.
 Ig D, merupakan antibodi yang berperan sebagai reseptor pada
membran sel. Merupakan antibodi yang merangsang pembentukan
antibodi.
 Ig E, merupakan antibodi yang penting dalam pertahanan tubuh
terhadap parasit dan infeksi-infeksi lainnya. Kadar Ig E meningkat pada
penyakit alergi seperti eksim, asma dll.
Respon Kekebalan
Tubuh terhadap
Antigen
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

1. Imunitas Humoral/ Kekebalan tubuh Humoral


Respons kekebalan tubuh humoral atau imunitas
humoral melibatkan aktivitas sel B dan produksi
antibodi yang beredar di dalam plasma darah dan
limfa. Pembentukan antibodi ini dipicu oleh kehadiran
antigen. Kekebalan Humoral terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Respon kekebalan primer
2. Respon kekebalan sekunder
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

 Ketika suatu antigen masuk ke dalam tubuh untuk pertama kalinya,


sel B pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.
Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat
antigen. Dengan demikian, makrofag akan lebih mudah menangkap
dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir, sel B plasma
akan mati, sedangkan sel B pengingat akan tetap hidup dalam
waktu lama. Serangkaian respons terhadap patogen ini disebut
respons kekebalan primer.
 Apabila antigen yang sama masuk kembali ke dalam tubuh, sel B
pengingat akan mengenalinya dan menstimulasi pembentukan sel B
plasma. Sel B plasma berfungsi memproduksi antibodi. Respons
tersebut dinamakan respons kekebalan sekunder. Respons kekebalan
sekunder terjadi lebih cepat dan lebih besar dibandingkan respons
kekebalan primer. Hal ini dikarenakan adanya memori imunologi,
yaitu kemampuan sistem imun untuk mengenali antigen yang pernah
masuk ke dalam tubuh.
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

2. Imunitas Seluler/ Kekebalan tubuh Seluler


Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas
menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang
terinfeksi secara langsung. Ketika sel T pembunuh
kontak dengan antigen pada permukaan sel asing, sel
T pembunuh akan menyerang dan menghancurkannya
dengan cara merusak membran sel asing. Apabila
infeksi telah berhasil ditangani, sel T supresor akan
menghentikan respons kekebalan dengan cara
menghambat aktivitas sel T pembunuh dan membatasi
produksi antibodi.
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4
Cara kerja Sel T
B. Jenis Kekebalan
Tubuh dan Gangguan
Jenis Jenis
Kekebalan Tubuh
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

1) Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang
dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan ini dapat
diperoleh secara alami dan secara buatan. Kekebalan
aktif alami diperoleh setelah seseorang mengalami
sakit akibat infeksi suatu kuman penyakit. Setelah
sembuh dari sakit, orang tersebut akan menjadi kebal
terhadap penyakit tersebut. Sebagai contoh, orang
yang pernah sakit campak tidak akan terkena
penyakit tersebut untuk kedua kalinya. Adapun
kekebalan aktif buatan diperoleh melalui vaksinasi.
Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam
tubuh.
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

2) Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah
menerima antibodi dari luar. Kekebalan ini dapat diperoleh
secara alami dan buatan. Kekebalan pasif alami dapat
ditemukan pada bayi setelah menerima antibodi dari ibunya
melalui plasenta saat masih berada di dalam kandungan. Jenis
kekebalan ini juga dapat diperoleh dengan pemberian air susu
pertama (kolostrum) yang mengandung banyak antibodi.
Sementara itu, kekebalan pasif buatan diperoleh dengan
cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu individu
ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan pasif ini
berlangsung singkat, tetapi berguna untuk penyembuhan
secara cepat. Contoh pemberian serum antibisa ular pada
orang yang dipatuk ular berbisa.
Gangguan pada
Sistem
Pertahanan
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

1. Alergi, merupakan suatu reaksi abnormal yang


terjadi pada seseorang. Umumnya alergi bersifat
khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan
kontak dengan penyebab alergi. Alergi dapat
diturunkan dari orang tua/keluarga dekat. Alergi
dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat fatal
terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan
mengalami gangguan emosi, konsentrasi, dan lain-lain.
Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive
terhadap allergen.
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

2. AIDS, merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh


virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia, virus
HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu. Protein itu
ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih
yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV
menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan system
kekebalan tubuh. Akibatnya, para penderita HIV-AIDS akan mudah
terinfeksi berbagai jenis penyakit. Penderita HIV positif umumnya masih
dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat
menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif
yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS. Waktu yang dibutuhkan
seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif
lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang
seumur hidupnya tidak menjadi penderita AIDS. Hal tersebut
dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu untuk
menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system
kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan
gejala penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami gejala AIDS
atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama
dua tahun.
Presentasi by Kelompok 5 ~ XI4

3. Penyakit autoimun: Penyakit autoimun adalah


kelompok gangguan sistem kekebalan tubuh, dimana
sel-sel sistem kekebalan tubuh salah menafsirkan
sinyal, dan mulai menyerang sel-sel tubuh itu sendiri.
Penyakit autoimun menyebabkan bahaya bagi
kesehatan yang serius. Penyakit autoimun bisa
dianggap sebagai kategori yang sama sekali
berbeda dengan gangguan kekebalan tubuh.
Tugas
Kelompok
Macam-macam vaksin dan juga kegunaannya :
1. Vaksin Hepatitis A Vaksin ini berguna untuk
melindungi dari penyakit hepatitis A.
2. Vaksin Hepatitis B Vaksin ini berguna untuk mrncegah
penyakit Hepatitis B.
3. Vaksin Polio Vaksin ini berguna untuk melindungi dari
penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan.
4. Vaksin Campak Vaksin ini berguna untuk mencegah
penyakit campak.
5. Vaksin PCV ( Pneumococcal Conjugate Vaccine )
Vaksin ini berguna untuk melindungi dari penyakit
Invasive Pneumococcal Disease ( IPD )
6. Vaksin Hibvaksin Vaksin ini berguna untuk melindungi
dari serangan meningitis,pneumonia, dan epiglotitis.
7. Vaksin MMR ( Mumps, Measles, Rubella ) Vaksin ini berguna
untuk melindungi dari campak, gondongan, dan rubella ( campak
Jerman).
8. Vaksin Influenza Vaksin ini berguna untuk melindungi dari
kemungkinan flu berat ( Virus Influenza ).
9. Vaksin Varicella Vaksin ini berguna untuk melindungi dari
penyakit cacar air.
10. Vaksin HPV ( Human Papilloma Virus ) Vaksin ini berguna
untuk melindungi dari virus Human Papilloma ( penyebab kanker
serviks ).
11. Vaksin BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) Vaksin ini berguna
untuk mencegah penyakit TBC.
12. Vaksin DPT ( Difteri, Pertusis, Tetanus ) Vaksin ini berguna
untuk melindungi dari Difteri ( infeksi tenggorokan dan saluran
pernafasan yang fatal ) , Pertusis ( batuk rejan) dan Tetanus .
13. Vaksin Tifoid Vaksin jni berguna untuk melindugi dari penyakit
tifus. Itulah beberapa jenis vaksin, semoga bermanfaat bagi
kalian
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin,
yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan,
dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus)
tersebut telah dimodifikasi.
Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan
atau diminum (oral). Setelah vaksin masuk ke dalam
tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi
membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh
kemasukan virus atau bakteri yang sesungguhnya.
Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas
terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.
Manfaat Vaksinasi
 Manfaat untuk anak

Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh


penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
 Manfaat untuk keluarga

Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila


anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si orang
tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa
anak-anak dengan aman.
 Manfaat untuk orang tua

Yang disebut orang tua adalah mereka yang berusia di


atas 55 tahun dimana kekebalan tubuhnya mulai
menurun. Jadwal vaksinasi dewasa dapat dimajukan,
misalnya menjadi 40 tahun, jika orang tua tersebut
menderita diabetes (kencing manis) atau penyakit
lainnya yang menyebabkan kekebalan tubuhnya
menurun.
 Manfaat untuk negara
Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat
dan berakal sehat untuk melanjutkan pembangunan negara.
 Manfaat untuk orang sekitar
Di lingkungan yang mayoritas telah diimunisasi, maka mereka yang
belum diimunisasi biasanya juga terhindar dari penyakit yang
sehubungan dengan imunisasi tersebut, karena memang di
lingkungan tersebut tidak ada orang yang terjangkit penyakit
tersebut. Oleh karena itu eradikasi atau menghilangkan sesuatu
penyakit dari lingkungan tersebut, misalnya Polio dilakuakan tidak
perlu mencapai 100 persen, jika yang diimunisasi telah mencapai
90 persen, maka telah dianggap berhasil.
☺ Terima Kasih ☺

Anda mungkin juga menyukai