Anda di halaman 1dari 7

Bahan dan Alat Kerajinan daun Mangga

Daun mangga
Sebaiknya memilih daun mangga yang berjatuhan di tanah, mulai dari yang
berwarna kuning sampai cokelat yang benar-benar kering. Ukuran daun
disesuaikan kebutuhan Anda. Daun yang masih berwarna hijau juga bisa
digunakan, hanya membutuhkan waktu lebih lama ketika perebusan
(dikarenakan di dalamnya masih banyak ternyimpan zat hijau daun). Sebaiknya
dibiarkan dulu sampai daun berwarna cokelat.

Kompor
Digunakan untuk memasak atau merebus daun-daun kering yang telah dipilih
dan siap diolah.

Baskom/ember plastilk
Digunakan sebagai wadah untuk merendarn daun-daun kering pada waktu
pernbersihan dan permutihan.

Panci
Sebaiknya pilih yang terbuat dari baja tahan karat (stainless steel) atau panci
besi yang berlapis cat. Panci yang terbuat dari alumunium akan terkikis oleh
larutan soda api pada saat pemasakan.

Gayung air
Perlengkapan mandi ini dipakai untuk menakar banyaknya air yang dibutuhkan
dan sebagai perbandingan dengan bahan kimia yang akan dicampurkan.

Pengaduk/sendok makan
Selain sebagai pengaduk,juga digunakan untuk menakar bahan kimia (seperti
kaporit dan soda api saat dilarutkan ke dalam air). Gunakan sendok yang terbuat
dari baja tahan karat (stainless steel).

Peralatan jahit
Mesin jahit, benang, dan gunting mutlak dimiliki bagi yang tidak
menggunakanjasa penjahit luar.

Alat tulis dan penggaris
Digunakan untuk mengukur lembaran daun dan membentuk pola yang .akan
dikerjakan.

Kuas
Digunakan untuk mengoleskan lem putih, resin, vernish, dan untuk mewarnai
lembaran daun yang akan dibentuk pola. Mudah dibeli di toko buku dan toko
bahan bangunan. Miliki beberapa kuas untuk masingmasing bahan dan warna.
Gunakan kuas lukis no.12 untuk mengoleskan lem putih.

Setrika
Digunakan untuk merapikan daun yang melengkung atau menggulung ketika
daun mengering (setelah diangin-anginkan). Berfungsi juga untuk merapatkan
setiap sambungan helaian daun dalarn bentuk lembaran.

Lem panas/tembak
Digunakan untuk merekatkan pola-pola yang prosesnya menggunakan lem. Ada
beberapa merek dengan harga yang sangat terjangkau berkisar antara Rp5.000
s/d Rp7.000. Lem panas bisa diperoleh di toko bahan bangunan, toko buku, toko
peralatan listrik, dan supermarket.

Sikat
Digunakan untuk membersihkan lem putih yang menempel pada bidang yang
dipakai sebagai alas saat perekatan lembaran daun. Misalnya pada lantai, daun,
kaca, dan triplek.

Tang mata ayam
Digunakan untuk membuat lubang dan memasang mata ayam pada kerajinan
yang akan digantungkan atau diberi pengait (seperti cermin gantung). Alat ini
bisa dibeli di toko perlengkapan jahit.

Tang jepit
Dipakai untuk menjepit kawat pada pembuatan barang kerajinan yang
memerlukan kawat, seperti pembuatan tangkai tiruan.

Jangka
Digunakan untuk pembuatan pola yang berbentuk bulat atau setengah bulatan.

Air bersih
Digunakan untuk membersihkan daun-daun kotor, melarutkan bahan kimia,
pemasakan, pernbersihan sisa bahan kimia, dan mencuci peralatan sehabis
pakai.

Soda api (natrium hidroksida)
Bahan kimia ini digunakan untuk memasak daun-daun yang akan dipakai. Soda
api bisadibeli di toko bahan kimia dan beberapa toko bahan bangunan yang
dijual dalam satuan kilogram. Pilih yang berupa serpihan-serpihan padat
berwarna putih.

Kaporit
Digunakan untuk memutihkan daun setelah dimasak. Kaporit berbentuk serbuk
putih halus, dijual dalam satuan kilogram dan bisa dibeli di toko bahan kimia.

Hypochlorit
Pemutih berupa cairan yang dijual dalam satuan kilogram, dijual di toko-toko
bahan kimia.Larutan berwarna bening ini dipakai untuk memutihkan daun.
Dijual dalam satuan

Resin
Cairan kental ini digunakan untuk mengeraskan daun dan memberi kesan
plastik. Tersedia di toko bahan kimia, pilih yang berwarna bening dan bermutu
baik. Ketika membeli resin harus berikut katalisnya yang dijual terpisah. Selain
di toko bahan kimia, resin termasuk katalisnya bisa diperoleh di beberapa toko
bahan bangunan, biasanya dikemas dalam botol.

Vernish
Cairan pelapis untuk memberi kesan mengilap pada hasil akhir. Tersedia di toko
bahan bangunan. Sebaiknya pilih vernish yang bermutu baik.

Pewarna
Bila Anda menginginkan hasil yang daunnya beraneka warna, beberapa jenis
pewarna bisa Anda pilih. Seperti poster color, wantex (pewarna kain), cat sablon,
dan cat semprot kaleng.

Thinner
Banyak tersedia di toko cat dan bahan bangunan. Cairan ini dipakai untuk
mengencerkan vernish jika terlalu kental, mencuci Was dan tangan yang terkena
resin, serta membersihkan bercak-bercak cat semprot yang mengotori dinding
atau lantai.

Kancing rekat
Digunakan sebagai penutup pada pembuatan dompet dan tas tangan. Mudah
diperoleh di toko perlengkapan jahit dan beberapa toko buku.

Daun resleting
Mudah diperoleh di toko perlengkapan jahit dan toko bahan tas, dapat dibeli
dalam satuan meter. Gunakan daun resleting no.5 untuk pernbuatan tas. Ingat,
beli kepala resleting dengan ukuran yang sama dengan daun resleting.

Pernak-pernik
Ragam pernak-pernik mudah diperoleh di toko perlengkapanjahit dan beberapa
toko buku. Padu-padankan pernak-pernik yang sesuai dengan karya yang dibuat.

Cermin
Mudah diperoleh di toko bahan bangunan dan toko kaca. Untuk bentuk bulat,
sebelum membeli sebaiknya membuat pola terlebih dahulu pada selembar
kertas tebal, lalu gunting sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Cincin tali tas
Banyak dijual di toko perlengkapan bahan tas dan beberapa toko peralatan jahit.
Tersedia bentuk logam dan plastik, digunakan untuk penyambung bagian utama
tas dengan tali atau pegangat! tas.

Mata ayam
Berupa bulatan dengan berbagai ukuran, terbuat dari logarn tembaga, kuningan,
alumunium, dan besi. Mudah diperoleh hampir di semua toko perlengkapan
jahit.

Busa ati
Bahan ini banyak digunakan sebagai alas sandal dan sepatu,juga bisa dipakai
sebagai lapisan dalam tas. Bisa dibeli di toko perlengkapan tas, sepatu, dan
beberapa toko perlengkapan jahit dalam satuan lembaran.

Plastik mika
Digunakan sebagai lapisan luar tas, terutama pada pernbuatan dengan cara
penjahitan dibalik, tujuannya untuk mencegah kerusakan. Mika bisa dibeli di
toko plastik.

Pemasakan/Perebusan
Daun-daun mangga tua yang berserakan, apalagi yang benar-benar kering tidak
bisa dibentuk karena mudah robek dan mudah patah di bagian tulang tengah
daunnya. Supaya bisa dibentuk, harus dimasak dengan bantuan sedikit bahan
kimia (untuk menghilangkan zat hijau daun yang tersisa). Langkah-langkahnya
sebagai berikut :
1. Masukkan air bersih beberapa gayung ke dalam panci, tambahkan soda api.
Setiap satu gayung air, masukkan dua sendok makan soda api.
2. Aduk memakai sendok sebentar, lalu masukkan kumpulan daun kering.
Masukkan daun dengan cara ditekuk mengikuti bentuk panci agar memuat daun
lebih banyak.
3. Masak di atas api kompor dengan nyala sedang. Perlahan air rebusan berubah
warna menjadi kecokelatan. Tenggelamkan daun yang mengambang memakai
sendok. Masak sampai air mendidih sambil sesekali menenggelamkan daun yang
tidak terendam. Kerjakan secara hati-hati agar daun tidak sobek.
4. Angkat panci setelah daun layu dan berubah warna menjadi cokelat pekat.
Biarkan rebusan daun sampai dingin.
Pengerjaan Dasar
Sebelum membuat pola yang diinginkan, beberapa tahap dasar yang harus
dikerjakan sebagai berikut.
1. Rebus daun dengan larutan soda api, angkat, dan biarkan hingga dingin
2. Rendam dalam air bersih lalu rendam lagi dalam larutan kaporit.
3. Cuci bersih kotoran yang masih melekat atau serbuk kaporit yang menempel
pada daun.
4. Rendam dalam larutan hypochlorit sompai berwarnaputih bersih.
5. Rendam dalam air bersih untuk menghilangkan laruton hypochlorit pada
daun. Angin-anginkan sampai kering.
6. Susun daun membentuk lembaran sesuai kebutuhan

Pemutihan
Ada tiga bahan kimia yang digunakan dalam pemutihan, Anda boleh memilih
salah satu atau ketiganya. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Buang rebusan air hasil pemasakan daun.
2. Siapkan air bersih dalam baskom atau ember.
3. Masukkan lembaran daun ke dalam ember berisi air bersih. Diamkan selama
30-60 menit agar cairan.bekas rebusan yang terasa licin pada daun larut
bersama air bersih.
4. Buang air rendaman yang berwarna cokelat, ulangi sekali lagi. Bila perlu,
rendam sampai bersih karena semakin bersih akan mempercepat jalannya
pemutihan.
5. Siapkan wadah berisi air bersih, tambahkan serbuk kaporit. Perbandingannya,
setiap 2 gayung air ditambah 1 sendok makan serbuk kaporit. Aduk sampai larut.
6. Masukkan daun ke dalam larutan kaporit sampai benar-benar terendam.
Lamanya pemutihan 6-12jam.
Dari perendaman kaporit bisa langsung dibersihkan untuk selanjutnya menuju
tahap pengeringan atau direndam ke dalam larutan pernutih lainnya (H 2 0 2
atau hypochlorit). Lama perendaman 2-10jam.
Masing-masing hasil pemutihan dari ketiga bahan pemutih sebagai berikut.
Kaporit, menghasilkan warna putih kecokelatan sampai putih dengan tulang
tengah daun berwarna tetap cokelat hingga putih.
Larutan H2O2 berubah menjadi putih kekuningan termasuk tulang tengah
daunnya.
Dari kaporit ke hypochlorit menghasilkan warna putih bersih.
Pemutihan bisa dilakukan langsung dengan hypochlorit atau H2O2 tetapi
sebaiknya diberi kaporit terlebih dahulu untuk menghemat pemakaian bahan
pemutih cair. Berikut perbandingannya:
Air dan hypochlorit : 4 - 6: 1
Air dan H2O2 : 4 - 6: 1
Perlu diperhatikan, ketika merendam dengan serbuk kaporit sebaiknya
bersihkan terlebih dahulu sebelum direndam ke pemutih lain. Hasil dari
penggunaan lebih dari satu pemutih adalah daun lebih lemas. Sebagai catatan,
penulis hanya menggunakan satu._pemutih saja, yaitu serbuk kaporit.

Pengerjaan Dasar

Tahap-tahap pembuatan kerajinan,dari daun mangga sebagai berikut.
Pengumpulan Daun

Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1. Hanya menggunakan daun yang berguguran di tanah.
2. Pilihlah daun yang benar-benar kering, ditandai dengan warna kuning sampai
cokelat tua.
3. Pilihlah daun yang masih bagus, tidak sobek, atau berlubang di bagian tengah
dan pinggirannya.
4. Kumpulkan daun sebanyak yang anda butuhkan.

Pembersihan Awal
Daun-daun yang dikumpulkan sebaiknya tidak langsung diolah, bersihkan
dahulu dengan cara berikut.
1. Pisahkan daun menjadi dua bagian, yang bersih dan yang kotor.
2. Rendam kumpulan daun kotor dalam ember berisi air bersih beberapa saat
agar kotoran yang melekat mudah dibersihkan.
3. Bersihkan lembaran daun kotor dari tanah dan noda-noda hitam yang melekat
memakai ibu jari tangan. Pembersihan ini penting karena ketika tahap
pemutihan, noda-noda akan terlihat jelas dan lebih sulit dibersihkan.
4. Setelah dibersihkan, daun bisa langsung dimasak atau digunting untuk
membuang tulang tengah daun. Langkah ini tergantung pada barang yang akan
dibuat.

Pembersihan Akhir
Setelah perendaman dengan larutan kaporit, daun harus dibersihkan sekali lagi
agar hasilnya lebih bagus. Noda-noda hitam yang terlewat pada pembersihan
sebelum perebusan akan terlihat. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Siapkan dua wadah berisi air bersih.
2. Ambil satu helai daun dari rendaman kaporit, celupkan ke dalam salah satu
wadah air bersih untuk melepas serbuk kaporit yang menempel.
3. Masukkan ke dalam wadah berisi air bersih berikutnya sambil membersihkan
noda-noda hitam dan serbuk kaporit yang masih melekat pada semua bagian
daun mangga dengan memakai ibujari dan telunjuk. Lakukan hingga helaian
daun tidak terasa licin, hati-hati jangan sampai merobek daun.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 pada semua helai daun.
5. Pembersihan atau tepatnya perendaman dengan air bersih juga harus
dilakukan setelah pernutihan menggunakan pemutih cair. Caranya, masukkan
helai demi helai daun ke dalam air bersih, diarnkan beberapa saat sekitar 5-10
menit agar cairan kimia yang melekat larut, lalu buang airnya.

Pengeringan
Pengeringan sebaiknya dengan cara diangin-anginkan saja,jangan terkena sinar
matahari secara langsung. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Letakkan setiap helai daun pada permukaan yang cukup luas dan bersih
selama sekitar 2 jam.
2. Daun yang mengering bentuknya akan terlihat menggulung atau melengkung.
3. Setrika daun yang menggulung supaya rapi, sebaiknya disetrika pada satu
permukaan saja (bagian atas).
4. Pengeringan bisa dilakukan pada malam hari supaya helaian daun

Perekatan dan Pelapisan Luar
Helaian daun disusun dan direkatkan satu sama lain memakai lem putih hingga
membentuk lembaran yang nantinya bisa dipola dan digunting sesuai keinginan.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Pilih helaian daun yang ukuran panjangnya sama.
2. Baluri sebagian lembaran daun dengan lem putih mernakai kuas lukis no.12.
3. Ambil selembar daun lalu rekatkan satu sama lain.
4. Kerjakan untuk daun-daun berikutnya sehingga membentuk sebuah lembaran
dengan tampilan seragam. Semua permukaan bagian atas daun menghadap ke
arah Anda.
5. Diamkan lembaran sampai lemnya benar-benar kering.
6. Setrika lembaran dengan cara ditekan, bukan digosok, supaya setiap
sambungan rapat dan lembaran menjadi rapi.
7. Gunting setiap sisi lembaran hingga membentuk persegi yang rapi pada
masing-masing pinggirannya.
8. Baluri kembali permukaan lembaran daun bagian atas dengan lem putih agar
lembaran daun menjadi kuat dan lentur.
9. Diamkan lembaran sampai lemnya benar-benar kering dan setrika kembali
(dengan cara ditekan-tekan). Lembaran siap dipola.

Pewarnaan
Lembaran warna daun hasil pemutihan nampak indah dan guratan tulang daun
sangat unik sehingga warna putih polos berkesan alami. Jika Anda suka,
lembaran daun bisa diwarnai sesuai dengan selera. Ada beberapa jenis pewarna
yang bisa Anda coba. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Bila menggunakan cat sablon, campurkan pewarna dengan lem putih sampai
tercampur sempurna. Balurkan pada lembaran daun (langkah perekatan no.8).
2. Jika menggunakan pewarna kain (wantex), rebus setelah daun dibersihkan.
Biarkan dingin, cuci, lalu keringkan.
Setelah pelapisan dengan lem putih, lembaran polos dan berwarna bisa langsung
dibuat pola. Namun, untuk barang yang berpeluang sering dipegang, disarankan
dilapisi kembali dengan cat semprot kaleng warna bening agar tahan air.
Daun mangga kering yang dikumpulkan tersebut terlebih dahulu dibersihkan.
Daun kering tersebut kemudian direbus bersama campuran zat kimia untuk
menghilangkan zat klorofil dan agar tidak mudah robek. Setelah satu hingga dua
jam perebusan, daun-daun tersebut diangin-anginkan dan disetrika. Kemudian
daun-daun tersebut direkatkan dengan lem kayu sesuai dengan pola produk
yang ingin dihasilkan. Setelah itu dilapisi lem lagi,

Anda mungkin juga menyukai