Disusun oleh:
Akmal Tri Yoga S (J0315211061)
Luthfan Bimasakti (J0315211048)
PARAMEDIK VETERINER
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR GAMBAR ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Keunggulan Produk 2
1.3 Potensi Pasar 2
1.4 Luaran yang Diharapkan 2
1.5 Manfaat Produk 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1 Sumber Daya 3
2.2 Peluang Pasar 3
2.2.1 Segmentasi Targeting Positioning (STP) 3
2.2.2 Bauran Pemasaran 4
2.3 Kelayakan Usaha 6
2.4 Analisis Keuangan 7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 7
3.1 Metode Pelaksanaan 7
3.2 Pembuatan dan Pengemasan Produk 7
3.3 Mekanisme Pemasaran Produk 8
3.4 Keberlanjutan Usaha 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
4.1 Anggaran Biaya 9
4.2 Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1. PENDAHULUAN
Sapi adalah hewan ternak terpenting dari jenis – jenis hewan ternak yang
dipelihara manusia sebagai sumber penghasil daging, susu, tenaga kerja dan
kebutuhan manusia lainnya. Ternak sapi menghasilkan sekitar 50 % kebutuhan
daging di dunia, 95 % kebutuhan susu, dan kulitnya menghasilkan sekitar 85 %
kebutuhan kulit untuk sepatu. Sapi potong adalah salah satu genus dari famili
Bovidae. Ternak atau hewan – hewan lainnya yang termasuk famili ini adalah
bison, banteng (bibos), kerbau (babalus), kerbau Afrika (Syncherus), dan anoa
(Abidin, 2002). Sapi potong asli Indonesia adalah sapi potong yang sejak dahulu
kala sudah terdapat di Indonesia, sedangkan sapi lokal adalah sapi potong yang
asalnya dari luar Indonesia, tetapi sudah berkembang biak dan dibudidayakan
lama sekali di Indonesia, sehingga telah mempunyai ciri khas tertentu. Bangsa
sapi potong asli Indonesia hanya sapi Bali (Bos sondaicus), sedangkan yang
termasuk sapi lokal adalah sapi Madura dan sapi Sumba Ongole (SO) (Rianto
dan Purbowati, 2006).
Sapi potong, merupakan salah satu sumber daya penghasil daging yang
memiliki nilai ekonomi tinggi, dan penting artinya di dalam kehidupan
masyarakat. Seekor atau kelompok ternak sapi bisa menghasilkan berbagai
macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan berupa daging, di samping
hasil ikutan lainnya seperti pupuk kandang, kulit, dan tulang.Daging sangat besar
manfaatnya bagi pemenuhan gizi berupa protein hewani. Sapi sebagai salah satu
hewan pemakan rumput sangat berperan sebagai pengumpul bahan bergizi
rendah yang diubah menjadi bahan bergizi tinggi, kemudian diteruskan kepada
manusia dalam bentuk daging.
Sapi potong adalah ternak yang dipelihara secara intensif untuk mendapatkan
pertumbuhan daging secara maksimal, dari pakan, minum dan kegiatan ternak
sapi tersebut diatur sedemikian rupa oleh peternak (Abidin, 2008). Pemenuhan
akan permintaan daging sapi dan meningkatkan nilai sadar masyarakat akan
tingkat konsumsi daging sapi, juga harus diimbangi dengan calon bakalan yang
tersedia, manajemen pemeliharaan bagus, dan hasil akhir yang didapat akan bisa
memenuhi kebutuhan daging sapi. Hal-hal yang harus diperhatiakan dalam
pemilihan bakalan antara lain jenis kelamin, umur sapi, penampilan fisik, dan
pertambahan bobot badan (Abidin, 2002). Usaha- usaha tersebut adalah salah
satu kunci kesuksesan dalam mendapatkan hasil akhir daging sapi yang
berkualitas.
Ampas kelapa merupakan limbah industri rumah tangga dari proses
pembuatan minyak kelapa, Ampas kelapa diperoleh kira-kira 30% dari berat
kelapa padat yang diproses; mudah busuk dan berbau tengik, sehingga dari sisi
lingkungan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan air dan udara; dari sisi
sosial dapat,mengganggu hubungan bertetangga; dari sisi ekonomi, ampas sangat
murah bahkan kadang sebagai barang buangan, Ampas kelapa dahulu hanya
dimanfaatkan sebagai bahan untuk membersihkan lantai atau sebagai pakan
ayam yang sebelumnya dicampur dengan sisa dapur lainnya, Ampas kelapa
banyak tersedia di sentra sentra produksi VCO,Ampas kelapa limbah VCO
memiliki kandungan gizi cukup baik, yaitu 30% bahan kering; 5,24% lemak
kasar; 6,44% protein kasar; 1,55% abu; 24,82% serat kasar dan TDN (total
digestible nutrient) atau nutrisi yang dapat dicerna sebesar 76.78%, Ampas
kelapa limbah VCO dapal ditingkatkan manfaatnya sebagai pakan ternak
ruminansia yang bernilai gizi tinggi jika ditambah bahan lain seperti kulit
kacang, tetes tebu, urea dan probiotik, melalui proses fermentasi.
1.2 Keunggulan Produk
Produk Vipeter sangat berguna sekali bagi sapi potong yang akan
dipotong, hal ini membuat sapi mudah untuk dihandle dalam pemotongan sapi
efek dari cara kerja Vipeter dengan membuat sapi menjadi tenang dan tidak
mudah stres.
1.3 Potensi Pasar
Potensi pasar ini melebar ke peternakan sapi potong dan ke tempat pemotongan
sapi agar mereka memakai produk ini dan membantu dalam proses pemotongan
sapi.
Indikat Total
or
Harga Pokok Produksi (HPP) Rp. 500/gram
Total Pendapatam Rp. 11.234.500
Total Keuntungan Rp. 25.119.400
Revenue/Cost (R/C) 1.02
Break Event Point (BEP) 484 botol kecil
Waktu Pengembalian Modal 1 bulan
Person
N Jenis 1 2 3 4 Penanggu
o Kegiat ng- Jawab
an 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Memba Akmal
ca Tri
Studi Yoga
Literatu Supriya
r di
dan
Persiap
an
Produk
si
2 Proses Luthfan
Produksi Bimasak
ti
3 Pemasaran -
Produk
4 Mengikut -
i
Kegiatan
Pameran
Wirausah
a,
Membuka
Stand
Produk,
dan lain
sejenisnya
5 Evalu -
asi
Produ
ksi
dan
Penjualan
DAFTAR PUSTAKA