Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK (PO) CURAH

Oleh :
CECEP PARDANI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
e-mail : alfarhanic@gmail.com

DEVI SUTRIANA
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
e-mail : devisutriana@gmail.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Kelayakan finansial usaha pupuk organik
curah pada Kelompok Tani Serang Kuning di Desa Salakaria Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis,
(2) Jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh modal yang diinvestasikan pada
usaha pupuk organik curah Kelompok Tani Serang Kuning di Desa Salakaria Kecamatan Sukadana
Kabupaten Ciamis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus pada Kelompok Tani Serang
Kuning yang berada di Desa Salakaria Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis. Penarikan sampel
dilakukan secara purposive. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan
usaha/finansial yaitu dengan menggunakan rumus NPV, IRR, Net B/C dan Payback Periods.
Hasil analisis menunjukkan :
1. Nilai NPV sebesar Rp. 443.274.340,- berarti responden memperoleh keuntungan pada tingkat
bunga 12 persen sebesar Rp. 443.274.340,-. Nilai Net B/C sebesar 1,43 ini berarti setiap 1,00
modal yang ditanam pada usaha pupuk organik curah akan memperoleh manfaat sebesar 1,43.
Nilai IRR yang diperoleh sebesar 28 persen, berarti tingkat bunga bank maksimum yang mampu
dibayar oleh responden sebesar 28 persen per tahun atau lebih besar dari tingkat bunga 12
persen. Dilihat dari nilai NPV, Net B/C dan IRR maka usaha pupuk organic curah di Desa
Salakaria layak untuk diusahakan, karena nilai NPV nya lebih dari 0, Net B/C lebih dari 1, dan
IRR nya lebih besar dari tingkat bunga bank yang berlaku.
2. Jangka waktu pengembalian modal yang diinvestasikan dalam kegiatan usaha pupuk organik
curah pada kelompok tani di Desa Salakaria yaitu 2 tahun 5 bulan 21 hari.

Kata Kunci : Analisis kelayakan usaha/finansial , NPV, IRR, Net B/C dan Payback Periods.

PENDAHULUAN proses modernisasi pertanian. Modernisasi di


Pembangunan Pertanian yang sektor industri dalam sekala nasional dapat
tangguh,efektif dan efisien perlu ditingkatkan meningkatkan penerimaan nilai tambah
dalam menciptakan pembangunan nasional sehingga pendapatan ekspor akan lebih besar
dalam rangka peningkatan Swansembada (Saragih, 2004).
pangan yang berkelanjutan dalam rangka Sistem agribisnis terdiri dari beberapa
Kedaulatan Pangan. Pembangunan pertanian subsistem : 1) Subsistem pengadaan dan
dapat diartikan sebagai penyebaran dari inovasi penyaluran sarana produksi dan peralatan
teknologi pertanian bagi para petani, sehingga pertanian, 2) Subsistem usahatani, 3) Subsistem
diharapkan produktivitas usaha pertanian dapat pengolahan hasil pertanian, 4) Subsistem
meningkat. penunjang, 5) Subsistem distribusi dan
Agroindustri merupakan usaha untuk pemasaran.
meningkatkan efisiensi sektor pertanian hingga Penggunaan pupuk organik ini
menjadi kegiatan yang sangat produktif melalui diharapkan dapat menekan biaya produksi dan

Halaman | 203
mendukung kelestarian lingkungan. Pupuk Berdasarkan data di Kabupaten Ciamis,
organik sangat baik dalam memperbaiki terdapat 5 kelompoktani yang mengusahakan
struktur tanah dimana sumber utama bahan pupuk organik yang tersebar di 5 Kecamatan.
organik dapat berasal dari lapukan sisa-sisa
tanaman, hewan, dan manusia.

Tabel 1. Kelompoktani Pupuk Organik di Kabupaten Ciamis Tahun 2014

Nama Rata-rata Produksi


No Alamat
Kelompoktani (kg/bulan)
1. Serang kuning Ds. Salakaria Kec. Sukadana 10.500
2. Tri jaya Ds. Situmandala Kec. Sukadana 10.000
3. Tirta jaya Ds. Karangpawitan Kec. Padaherang 9.500
4. Kaurohani Ds. Sirnajaya Kec. Rajadesa 8.000
5. Sinar mukti Ds. Kawasen Kec. Banjarsari 7.000
6. Sumber makmur Ds. Kaso Kec. Tambaksari 6.000
Jumlah 51.000
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis, 2014.

Perajin akan memperoleh pendapatan seluruh modal yang diinvestasikan


(keuntungan) apabila penerimaan yang kelompok tani Serang Kuning di Desa
diperoleh lebih besar dari biaya produksi yang Salakaria Kecamatan sukadana
dikeluarkan, sedangkan penerimaan merupakan Kabupaten Ciamis ?
perkalian antara jumlah produksi dengan harga
jual (Rahadja dan Manurung, 2008). Tujuan Penelitian
Peningkatan pendapatan pupuk organik Penelitian ini dilaksanakan dengan
dapat terjadi apabila diiringi dengan tujuan untuk mengetahui :
peningkatan teknologi dan mutu walaupun 1) Kelayakan finansial
dibutuhkan investasi yang cukup besar. Umur pupuk organik yang diusahakan, Jangka
ekonomis adalah jangka waktu pemanfaatannya waktu yang diperlukan untuk
secara ekonomis atau umur dari suatu aset yang mengembalikan seluruh modal yang
berakhir hingga secara ekonomi penggunaan diinvestasikan oleh kelompok tani Serang
aset tersebut tidak menguntungkan lagi secara Kuning di Desa Salakaria Kecamatan
ekonomi, walaupun secara teknis aset tersebut Sukadana Kabupaten Ciamis.
masih dapat digunakan (Prabowo, 2006).
Salah satu fungsi analisis finansial Kegunaan Penelitian
adalah untuk mengetahui berapa lama modal Hasil penelitian ini diharapkan dapat
yang kita investasikan akan kembali, seberapa bermanfaat dan berguna bagi :
cost benefit yang kita raih dengan korbanan cost 1. Peneliti, agar mengetahui kelayakan
yang telah kita keluarkan. finansial pada usaha pupuk organik.
2. Pengusaha, sebagai bahan pertimbangan
Identifikasi Masalah dalam menetapkan perencanaan dan
Berdasarkan uraian pada latar belakang, langkah-langkah kegiatan selanjutnya dalam
maka masalah-masalah yang dapat mengelola usahanya.
diidentifikasikan adalah sebagai berikut : 3. Pemerintah atau instansi terkait, sebagai
1. Bagaimana bahan masukan dan pertimbangan dalam
kelayakan finansial pupuk organik yang menentukan kebijakan untuk pengembangan
diusahakan, Berapa lama jangka waktu agroindustri di pedesaan.
yang diperlukan untuk mengembalikan

Halaman | 204
Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik (PO) Curah
CECEP PARDANI DAN DEVI SUTRIANA

4. Peneliti lain, sebagai informasi awal dalam 1. Biaya adalah korbanan sumber ekonomi
pelaksanaan penelitian selanjutnya. yang diukur dalam satuan uang yang telah
terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
Kerangka Pemikiran tujuan tertentu dan dinilai dalam satuan
Pada pupuk organik biaya produksi yang rupiah.
digunakan dibagi menjadi dua bagian, yaitu 2. Biaya investasi adalah seluruh biaya yang
biaya investasi dan biaya operasional. Menurut dikeluarkan mulai proyek tersebut
Husnan dan Muhamad (2008), biaya investasi dilaksanakan sampai proyek tersebut mulai
adalah seluruh biaya yang dikeluarkan sejak berjalan (beroperasi). Yang dinilai dalam
persiapan lahan sampai dengan usahatani satuan rupiah, yang meliputi: Pendirian
tersebut berjalan, sedangkan biaya operasional bangunan pabrik, dihitung berdasarkan luas
adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama bangunan, yang dinyatakan dalam satuan
proses produksi berlangsung, artinya secara meter persegi, dan dinilai dalam satuan
rutin biaya tersebut harus dikeluarkan. rupiah.Pembelian mesin dan alat, dihitung
Selanjutnya Husnan dan Muhamad dalam satuan unit dan dinilai dalam satuan
(2008) menyatakan, bahwa ada beberapa rupiah.Pendaftaran Perusahaan yang
analisis yang biasa digunakan dalam evaluasi meliputi Surat Izin usaha Perdagangan
proyek, yaitu: (SIUP) dan Sertifikasi Produksi Pangan
Industri Rumah tangga (SPPIRT), dihitung
1) Analisis Finansial (Financial Analysis) dalam satuan unit, dan dinilai dalam satuan
2) Analisis Ekonomi (Economic Analysis). rupiah.
Alat ukur yang digunakan untuk 3. Biaya Operasional adalah seluruh biaya
menentukan apakah suatu proyek layak atau yang dikeluarkan selama proses produksi itu
tidak untuk diusahakan disebut kriteria investasi berlangsung, artinya secara rutin biaya ini
yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Net harus dikeluarkan. Biaya operasional terdiri
Benefit Of Cost Ratio (Net B/C) dan Internal dari:
Rate Of Return (IRR). Sedangkan untuk a. Pembelian bahan baku
mengukur kecepatan kembalinya modal yang a) Kotoran Sapi, Dedak kasar ,
diinvestasikan digunakan Payback Period yaitu Hijauan, dihitung dalam satuan
jangka waktu kembalinya modal yang kwintal dan dinilai dalam satuan
diinvestasikan melalui keuntungan yang rupiah.
diperoleh dari suatu proyek (Husnan dan b) Mikro organisme, dihitung dalam
Muhamad, 2008) satuan liter dan dinilai dalam satuan
rupiah.
METODE PENELITIAN b. Pembelian bahan bakar, dihitung dalam
Jenis Penelitian satuan liter, dan dinilai dalam satuan
Jenis penelitian yang digunakan dalam rupiah.
penelitian ini adalah studi kasus pada c. Karung plastik, dihitung dalam satuan
kelompoktani Serang Kuning di Desa Salakaria buah dan dinilai dalam satuan rupiah.
Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis. d. Pembelian benang, dihitung dalam satuan
Menurut Daniel 2002, studi kasus merupakan rol dan dinilai dalam satuan rupiah.
penelitian pada objek yang akan diteliti lebih e. Pembelian oli, dihitung dalam satuan liter
terarah atau terfokus pada sifat tertentu yang dan dinilai dalam satuan rupiah.
tidak berlaku umum. f. Tenaga kerja, dihitung berdasarkan Hari
Orang Kerja (HOK), dan dinilai dalam
Operasionalisasi Variabel satuan rupiah.
Menyamakan dan memperjelas g. Pajak bumi dan bangunan, dihitung
pemahaman dalam penelitian ini, maka dalam satuan tahun dan dinilai dalam
variabel-variabel yang akan diteliti dapat satuan rupiah.
dioperasionalisasikan sebagai berikut :

Halaman | 205
h. Pajak usaha dihitung dalam satuan tahun Untuk mengetahui bagaimana kelayakan
dan dinilai dalam satuan rupiah. finansial pupuk organik pada kelompok tani
i. Perbaikan mesin dihitung dalam satuan Serang Kuning, dapat dihitung dengan
rupiah. menggunakan metode-metode menurut Husnan
4. Penerimaan adalah jumlah produksi dan Muhammad (2005) sebagai berikut :
dikalikan dengan harga satuan produksi, 1) Net Present Value (NPV)
yang dinilai dalam satuan rupiah per tahun. n

5. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan


NPV  
i1
NB i (1  i )  n

dengan biaya dan dinilai dalam satuan atau


n
rupiah per tahun. NPV  
NB i
6. Net Present Value (NPV) adalah selisih i1 (1  i ) n

atau
antara penerimaan dengan pengeluaran yang Keterangan :n n
dinilai dengan nilai sekarang. NB NPV= Net   Bi  =
benefit   N– BCost
C iBenefit i
i1 i1
7. Net Benefit Cost (B/C) Ratio adalah C = Biaya Investasi + Biaya
perbandingan antara benefit bersih dengan operasional
biaya bersih. B = Benefit yang telah didiskon
8. Internal Rate of Return (IRR) adalah i = Diskon faktor
kemampuan suatu proyek untuk n = tahun (waktu)
menghasilkan suatu returns atau tingkat Kriteria:
keuntungan yang dicapainya. NPV> 0 (nol) → Usaha/proyek layak
9. Payback Periods adalah jangka waktu (feasible) untuk dilaksanakan
kembalinya investasi yang telah NPV < 0 (nol) → Usaha/proyek tidak
dikeluarkan melalui keuntungan yang layak (feasible) untuk dilaksanakan
diperoleh dari pupuk organik. NPV = 0 (nol) → Usaha/proyek berada
10. Bunga bank yang dihitung adalah bunga dalam keadaan BEP
bank yang berlaku di bank BRI Unit Ciilat. 2) Net Benefit Cost Ratio
Asumsi yang digunakan dalam n
penelitian ini adalah Harga input dan output  N B () i
tetap selama periode analisis, Semua hasil Net B/C  i 1
n

 N B ( )
produksi habis terjual, Harga produk adalah
harga yang berlaku pada saat i

penelitian.,Periode analisis sesuai dengan umur Keterangan : i 1


ekonomis mesin yaitu 4 tahun. Net B/C = Net Benefit Cost Ratio

N i (+) = Net Benefit yang telah


Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian didiskon positif
ini terdiri dari data primer dan data sekunder. N i (−) = Net Benefit yang telah
didiskon negatif
Teknik Penarikan Sampel Kriteria :
Teknik pengambilan sampel dilakukan Net B/C> 1 (satu) berarti proyek (usaha)
secara sengaja (Purposive Sampling) terhadap layak dikerjakan
kelompoktani Serang Kuning di Desa Salakaria Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak
Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis. layak dikerjakan
Menurut Sugiono (2006), Purposive Sampling Net B/C = 1 (satu) berarti cash in flows =
adalah teknik penarikan sampel yang dilakukan cash out flows (BEP) atau
secara sengaja (sengaja dipilih berdasarkan TR=TC
tujuan tertentu dari peneliti)
Internal Rate of Return
. NPV1
Rancangan Analisis Data IRR  i1  i2  i1 
( NPV1  NPV2 )

Halaman | 206
Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik (PO) Curah
CECEP PARDANI DAN DEVI SUTRIANA

Keterangan : Sukadana.,Sebelah Selatan berbatasan dengan


IRR = Internal Rate of Return Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg,
i1 = Tingkat bunga (discount rate) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa
pertama dimana diperoleh NPV Sukadana Kecamatan Sukadana.
positif
i2 = Tingkat bunga (discount rate) Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik
kedua dimana diperoleh NPV 1. Biaya Investasi
negatif Biaya investasi yang dihitung dalam
NPV1= NPV pertama yang benilai positif penelitian ini meliputi pendirian bangunan
NPV2= NPV kedua yang bernilai negatif pabrik, pembelian mesin dan peralatan lainnya.
Kriteria :
IRR> SOCC maka proyek dikatakan Tabel 6. Biaya Investasi Usaha Pupuk
layak Organik
Jenis Biaya Jumlah Persentase
No
IRR = SOCC berarti proyek pada BEP Investasi (Rp) (%)
IRR< SOCC dikatakan bahwa proyek Pendirian
tidak layak. 1 bangunan 36.000.000 11,69
SOCC = Social Opportunity Cost of Pabrik
2 Pembelian 272.110.000 88,31
Capital/tingkat bunga relevan
mesin dan
peralatan
Payback Periods (PP)
lainnya
Untuk menghitung lama periode yang
Jumlah 308.110.000 100,00
diperlukan dalam mengembalikan uang yang
Sumber : Perusahaan Pupuk Organik
telah diinvestasikan dari aliran kas masuk
tahunan yang dihasilkan oleh proyek, maka
2. Biaya Operasional
menggunakan rumus sebagai berikut, Suliyanto
Biaya operasional yang dikeluarkan
(2010).
untuk usaha pupuk organik di kelompoktani
Akumulasikas masuksebelumPP Serang Kuning setiap tahunnya relatif sama,
PP  T p 1  x 1 tahun
Arus kas bersih pada PP penggunaan biaya operasional yaitu untuk
pembelian bahan baku, upah tanaga kerja,
bahan bakar.
Keterangan :
Penerimaan
PP = Payback Periods
Penerimaan merupakan hasil perkalian
Tp-1= Tahun sebelum terdapat PP
antara jumlah produk dengan harga jual produk
Tempat dan Waktu Penelitian tersebut. Penerimaan dalam usaha pupuk
Penelitian ini dilaksanakan di organik di kelompok tani Serang Kuning
kelompoktani Serang Kuning di Desa Salakaria diperoleh dari penjualan hasil produksi pupuk
Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis. organik.
Total penerimaan selama 4 tahun yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN sebesar Rp 1.872.000.000,- dan mulai
Keadaan Umum Daerah Penelitian menghasilkan pada tahun pertama
Desa Salakaria merupakan salah satu .
desa di Kecamatan Sukadana Kabupaten Analisis Kelayakan Finansial
Ciamis, terletak sekitar 2 kilometer dari Ibukota Usaha pupuk organik di Desa Salakaria
Kecamatan Sukadana.Secara geografis batas- Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis secara
batas wilayah Desa Salakaria adalah Sebelah analisis ekonomi dapat diketahui dengan
Utara berbatasan dengan Desa Mekarsari menghitung NPV, Net B/C, dan IRR,
Kecamatan Cipaku.,Sebelah Timur berbatasan
dengan Desa Ciparigi Kecamatan

Halaman | 207
Kabupaten Ciamis dapat ditarik kesimpulan
Tabel 7. NPV, Net B/C dan IRR pada Usaha bahwa:
Pupuk Organik yang Diusahakan Kelompok Usaha pupuk organik curah di kelompok
tani Serang Kuning di Desa Salakaria tani Serang Kuning Desa Salakaria
Kecamatan Sukadana. menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan,
dengan nilai NPV yang diperoleh pada tingkat
No Uraian Jumlah bunga 12% sebesar 443.274.340, nilai Net B/C
1. Net Present Value Rp. 43.274.340,00 sebesar 1,43 dan IRR sebesar 28 persen, Jangka
2. (NPV) 12 % 1,43 waktu yang dibutuhkan untuk dapat
3. Net Benefit of Cost 28 % mengembalikan modal yang diinvestasikan
Ratio (Net B/C) pada usaha pupuk organik curah di
Internal Rate of Return
kelompoktani Serang Kuning Desa Salakaria
(IRR)
Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis adalah
2 tahun 5 bulan 21 hari
Suatu usaha dikatakan layak
Berdasarkan kesimpulan tersebut, Usaha
(menguntungkan) jika nilai NPV usaha tersebut
Pupuk Organik Kelompok Tani Serang Kuning
lebih besar dari 0 (NPV>0). Nilai NPV lebih
di Desa Salakaria Kecamatan Sukadana
besar dari 0 yaitu 443.274.340 pada tingkat
sebaiknya diteruskan dengan meningkatkan
suku bunga 12%. Maka dapat disimpulkan
nilai investasinya karena berdasarkan hasil
bahwa usaha pupuk organik di Desa Salakaria
analisis usaha pupuk organik tersebut layak
menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
diusahakan. Perajin, diharapkan tetap konsisten
Kelayakan usaha ditinjau dari Net B/C
terhadap kualitas, kontinuitas, dan kuantitas
dikatakan layak atau bermanfaat bilai nilai Net
agar perusahaan berjalan dengan baik.
B/C lebih besar dari 1 (Net B/C>1). nilai Net
B/C lebih besar dari 1 yaitu 1,43. Disimpulkan
DAFTAR PUSTAKA
bahwa usaha pupuk organik di Desa Salakaria
Anjayani, Eni dan Tri Haryanto. 2009. Geografi
layak untuk diteruskan dan nilai IRR sebesar
Untuk Kelas X SMA/MA.
28%, hal ini menunjukkan bahwa usaha
Jakarta: pusat perbukuan,
pengolahan teh layak untuk di teruskan, karena
Departemen Pendidikan Nasional.
nilainya lebih besar dari SOCC (Social
Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Opportunity Cost of Capital) yaitu sebesar 12%.
Kehutanan (BP3K) Kecamatan
Payback Periods
Sukadana, 2015. Programa
Payback Periods bukan merupakan
Penyuluhan Pertanian. Kabupaten
kriteria kelayakan, namun Payback Periods
Ciamis.
diartikan sebagai jangka waktu kembalinya
Desa Salakaria, 2015. Monografi Desa
investasi yang telah dikeluarkan, melalui
Salakaria. Sukadana.
keuntungan yang diperoleh suatu proyek. Hal
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
ini biasanya digunakan oleh pemilik modal
Ciamis, 2015. Laporan Tahunan
untuk mengukur berapa lama kemampuan
2015. Ciamis.
proyek dapat mengembalikan pinjaman.
Husnan, S. dan Muhamad, S. 2005. Studi
Semakin cepat Payback Periods, semakin baik
Kelayakan Proyek. Unit Penerbit dan
untuk diusahakan. Dari hasil penelitian, bahwa
percetakan. Yogyakarta.
jangka waktu tercapainya Payback Periods
Prabowo. 2006. Akuntansi perpajakan
pada usaha pupuk organik di Desa Salakaria
terapan.PT. Grasindo. Jakarta.
adalah 2 tahun 5 bulan 21 hari.
Rahardja, P. dan Manurung, M. 2008.
Pengantar Ilmu Ekonomi
PENUTUP
(Mikroekonomi dan Makroekonomi)
Berdasarkan hasil penelitian dan
Edisi Ketiga. Fakultas Ekonomi
pembahasan, maka dari penelitian tentang
Universitas Indonesia. Jakarta.
pupuk organik curah di kelompok tani Serang
Kuning Desa Salakaria Kecamatan Sukadana

Halaman | 208
Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik (PO) Curah
CECEP PARDANI DAN DEVI SUTRIANA

Saragih B, 2001. Agribisnis. Paradigma


Pembangunan Ekonomi Berbasis
Pertanian. Loji Grafika Griya Sarana.
Bogor.
________, 2004. Membangun Pertanian Dalam
Perspektif Agrobisnis Dalam Ruang.
Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sugiono. 2006. Metode Penelitian Bisnis.
AlfaBeta. Bandung.
Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis.
ANDI. Yogyakarta.

Halaman | 209
Halaman | 210

Anda mungkin juga menyukai