LAPORAN PENELITIAN
OLEH::
DRA. SUBARDINI, MM
NIDN:: 0727086101
BAB I
PENDAHULUAN
sangat menarik minat para inestor saat ini. Karena sesuai dengan data yang
sebesar lebih kurang 19%. Oleh karene itu banyak pelaku bisnis yang
Oleh karena itu agar tingkat keuntungan yang dicapai bisa sesuai yang
melakukan alokasi dana yang dimiliki yang dapat dilihat dari penggunaan
tahun 2001 sebesar Rp. 44.387 Milyar, tahun 2003 sebesar Rp. 40.443
Milyar, tahun 2006 sebesar Rp. 13.152 Milyar, tahun 2009 sebesar Rp.
3
194.343 Milyar, tahun 2012 sebesar Rp. 498.891 Milyar dan tahun 2015
sebesar Rp. 890.453 Milyar. Untuk jumlah paling rendah dari Investasi
adalah tahun 2006, yaitu sebesar Rp. 13.152 Milyar dan jumlah terbesar
pada tahun 2015 sebesar Rp. 890.453 Milyar yang pada tahun 2014
terdapat masalah pokok dan topik penting yang sering kali dihadapi oleh
perusahaan yaitu modal kerja. Modal kerja merupakan hal yang selalu
disia-siakan.
suatu gambaran dari mana dan digunakan untuk apa modal kerja dari
dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata
penting daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah
macam dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan
on asset (ROA) dan rentabilitas modal sendiri atau return on equity (ROE).
Efek Indonesia” ?
periode.
perusahaan.
1. Bagi perusahaan
2. Bagi Penulis
3. Bagi Universitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian
No. Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
(tahun)
3. Tingkat Rentabilitas
Rentabilitas ekonomi
mengalami penurunan
sebesar 19,67%.
mengalami kenaikan
0,48%. Rentabilitas
usahanya mengalami
10
sedangkan di tahun-
mengalami penurunan.
2002-2003, 2003-2004
dan 2005-2006
lebih besar
dibandingkan
penggunaan modal
kerjanya. Sedangkan
karena adanya
penurunan laba.
11
tahun ke tahun
mengalami penurunan
menurun.
terhadap
2. Tingkat rentabilitas
tingkat
modal sendiri dan
rentabilitas
rentabilitas ekonomi bila
perusahaan
dihubungkan dengan
daerah air
standart rasio
bersih
perusahaan tergolong
provinsi Jawa
sangat baik.
Timur”
3. Tingkat rentabilitas
modal sendiri
2006-2009 cenderung
prosentase peningkatan
13
dibanding prosentase
peningkatan modal
tahun 2006-2009
cenderung menurun
karena adanya
prosentase peningkatan
dibanding prosentase
mempengaruhi tingkat
meskipun terjadi
kurang memaksimalkan
kondisi, posisi dan jumlah keuangan yang ada di suatu perusahaan baik
bahas oleh penulis terkait dengan pengertian dan arti penting laporan
2006 : 4). Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
keuangan sebagai laporan yang terdiri dari dua bagian, yakni laporan
merupakan hasil akhir atau produk dari proses akuntansi yang terdiri
82).
tersebut. Oleh karena itu, setiap laporan keuangan yang disusun pasti
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
1. Pemilik
Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut.
adalah :
suatu periode.
ditetapkan.
2. Manajemen
periode.
dapat tercapai.
3. Kreditor
lain :
dibuat.
20
4. Pemerintah
5. Investor
melihat prospek usaha ini sekarang dan masa yang akan datang.
Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (Atma
1. Neraca
22
2. Laporan Laba-Rugi
tertentu.
1. Neraca
TABEL 2.2
Neraca
NERACA
Per 31 Desember 20…
AKTIVA LANCAR : UTANG JANGKA PENDEK :
Kas xx Utang Dagang xx
Surat-surat berharga xx Wesel Bayar xx
Wesel Tagih xx Penghasilan yg ditanggungkan xx
Piutang Dagang xx Utang Dividend xx
Persediaan Barang dagang xx Utang Pajak xx
Penghasilan yg masih akan diterima xx Kewajban yg harus dipenuhi xx
Biaya yg dibayar di muka xx
Jumlah Aktiva Lancar Xx Jumlah Utang Lancar xx
Sumber : Djarwanto,
INVESTASI : 2004 (diolah penulis) UTANG JANGKA PANJANG :
Saham Xx Utang Hipotik xx
Utang Obligasi xx
AKTIVA TETAP : Utang Jangka Panjang lainnya xx
Tanah xx Jumlah Utang Jangka Panjang xx
Bangunan xx
Akumulasi Penyusutan Bangunan xx
xx MODAL SENDIRI :
Mesin-mesin xx Modal Saham :
Akumulasi Penyusutan Mesin xx Saham Prioritas xx
xx Saham Biasa xx
Jumlah Aktiva Tetap xx Jumlah modal saham xx
Surplus xx
AKTIVA TAK BERWUJUD Laba yg ditahan xx
Merek Dagang xx
Goodwill xx Jumlah Modal Sendiri xx
xx
BIAYA DITANGGUHKAN xx
AKTIVA LAIN-LAIN xx
TABEL 2.3
xx (-)
Penjualan Neto xx
xx (-)
xx
Transportasi pembelian xx (+)
xx (+)
xx
Persediaan barang dagang, 31 des 20… xx (-)
Biaya Advertensi xx
Biaya Pengiriman xx
Gaji Pelayan Toko xx
Penyusutan bangunan toko xx (+)
Jumlah Biaya Penjualan xx
Biaya umum dan administrasi :
Gaji pimpinan dan karyawan xx
Supplies kantor xx
Penyusutan perabot kantor xx
Pajak, telepon, asuransi dll xx
Pemakaian telepon dan listrik xx (+)
Jumlah Biaya umum dan
administrasi xx (+)
xx (-)
xx (-)
Pendapatan neto sebelum pajak xx
Taksiran Pajak xx (-)
Pendapatan neto sesudah pajak xx
Pos-pos insidentil :
Laba insidentil dan penambahan
lainnya :
Laba dari penjualan surat-surat
berharga xx
Rugi insidentil dan pengurangan
lainnya :
Koreksi atas laba periode
terdahulu-penyusutan terlalu
rendah xx
Pajak atas laba insidentil xx (+)
xx (-)
xx(+)
Pendapatan neto dan pos-pos insidentil
xx
2004:53)
TABEL 2.4
ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva janga pendek, seperti kas,
konsep, yaitu :
1. Konsep Kuantitatif
2. Konsep Kualitatif
3. Konsep Fungsionil
dan ada sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode
“current income”.
sebagai berikut :
Modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat
usahanya.
fluktuasi musim.
31
fluktuasi konyungtur.
yang mendadak).
tergantung pada sifat dari aktiva lancar yang dimiliki seperti : kas,
piutang dan persediaan. Tetapi modal kerja harus cukup artinya harus
antara lain :
1. Kas
a. Kebutuhan transaksi
dengan lancar.
b. Kebutuhan pencegahan
c. Kebutuhan spekulasi
2. Piutang
a. Penjualan kredit
b. Kebijakan kredit
3. Persediaan
dalam perusahaan.
selesai.
dijual.
barang jadi.
barang dan ongkos produksi per unit atau harga beli per unit
barang itu.
dibutuhkan mulai dari bahan baku atau barang jadi dibeli sampai
35
pendek.
jangka pendek yang sudah jatuh tempo. Untuk melindungi diri hari
hal yang tidak terduga dibutuhkan modal kerja yang relative besar
8) Pengaruh musim
1) Pendapatan bersih
modal kerja adalah pendapatan bersih dan jumlah modal kerja yang
perusahaan.
38
berkurang.
lancar lainnya.
(extraordinary items).
Salah satu sumber modal kerja yang penting adalah kredit yang
: 123)
pengeluaran kas.
perusahaan.
berkurang), misalnya :
41
yang berkaitan dengan modal kerja perusahaan. Artinya dari mana saja
aktivitas apa saja (Kasmir, 2015 : 248). Selain itu analisa sumber dan
sangat penting bagi financial manager ataupun para calon kreditur atau
(Munawir,2007: 113).
(Bambang Riyanto,2010:355).
2.2.3. Rentabilitas
hasil perbandingan laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba
tersebut.
43
2010 : 35)
perusahaan tersebut.
rentabilitas ekonomi.
rentabilitas usaha.
Riyanto,2010 : 36)
rentabilitas ekonomi.
Dengan demikian maka yang diperoleh di luar perusahan atau dari efek
pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang
44)
bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax (EAT =
berikut :
satu konsep dengan konsep yang lain dari penelitian yang akan dilakukan
dan disusun oleh peneliti. Dalam penelitian ini adapun kerangka konsep
Gambar 2.1
Kerangka Konsep
Rentabilitas
kerja dan kelebihan modal kerja yang akan berdampak kepada perusahaan
modal kerja adalah analisis sumber dan penggunaan modal kerja. Dengan
48
3. Bertambahnya modal
3. Berkurangnya modal
sumber dan penggunaan modal kerja yang akan dianalisa. Dari laporan
sumber dan penggunaan modal kerja dapat diketahui naik dan turunnya
modal kerja.
persentase dari hasil perbandingan laba dengan aktiva atau modal yang
pihak atau laba setelah pajak (EAT) dengan jumlah modal sendiri
dalam persentase.
dapat diketahui naik dan turunnya modal kerja, dengan hal itu dapat
BAB III
METODE PENELITIAN
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, angka atau data kualitatif
Surabaya dengan alamat Jl. Menur Pumpungan No. 30, Surabaya 60118
Cahaya Indonesia Tbk PT. Sekar Laut Tbk dan PT. Tiga Pilar Sejahtera
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
2016:38)
52
- Rentabilitas
laba.
a. Rentabilitas Ekonomi
income tax atau EAT (Earning After Tax) dengan jumlah modal
1. Studi kepustakaan
permasalahan penelitian.
2. Dokumentasi
in adalah laporan keuangan yang dapat dari bursa efek Indonesia yang
antara dua titik tahun yang berbeda yakni tahun 2015 dengan tahun
2016,
dengan rumus :
a. Rentabilitas Ekonomi
rentabilitas.
55
BAB IV
yangnbergerak pada sub sektor makanan yang penulis pileh sebagai obyek
penelitian ini yaitu PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, PT. Sekar Laut
spesialis untuk industri makanan dan minuman. Saat ini prouk utama yang
turunannya.
56
PT. SEKAR LAUT Tbk. Diirikan 19 uli 1976 an mulai beroperasi secara
meliputi industri pembuatan krupuk, saos tomat saos sambal bumbu masak
PT. Tiga Pilar Seahtera Food didirikan pada tanggal 6 anuari 1990 dan
Lokasi pabrik mie kering biskuit dan permen ada di Sragen awa Tengah.
yang imiliki PT TPS Food antara lain, Ayam 2 Telor, Mie Kreme, Gulas
Candy Taro, Beras Cap Ayam ago Bihunku dsb. Pada tanggal 11 uni 1997
4.3 Rentabilitas
untuk tahun 2015 sampai tahun 2016, maka penulis dapat menghitung
berikut :
167.545.452
RE Tahun 2015 = X 100 % = 11,28 %
1.485.826.210
318.559.368
RE Tahun 20116 = X 100 % = 21,44 %
1.485.964.152
739.432.000
RE Tahun 2015 = X 100 % = 8,16 %
9.060.980.000
1.281.744.000
RE Tahun 2016 = X 100 % = 13.85 %
9.254.539.000
33.586.321
RE Tahun 2015 = X 100 % = 8,91 %
377.110.748
berikut :
106.549.446
RMS Tahun 2015 = X 100 % = 16,65 %
639.893.514
249.697.013
RMS Tahun 2016 = X 100 % = 29,10 %
857.920.113
483.748.000
RMS Tahun 2016 = X 100 % = 24,60 %
3.966.907.000
719.228.000
RMS Tahun 2017 = X 100 % = 16,87 %
.4.264.400.000
20.066.791
RMS Tahun 2015 = X 100 % = 13,20 %
152.044.668
20.646.121
RMS Tahun 2016 = X 100 % = 6,97 %
296.151.295
70
4.4 Pembahasan
untuk tiga perusahaan sebagai subyek penelitian penulis untuk tahun 2015
2016
Tbk
Tbk
kenaikan modal kerja smuanya. Akan tetapi ari ketiganya yang kenaikan
modal kerjanya paling besar adalah PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
71
Inonesia kenaikan yang modal kerja yang terai engan nilai sebesar
yang terjai di PT. Sekar Laut Tbk. Kenaikan yang dicapai sebesar
RP.107.000.338.000.
.
72
Perusahaan (penurunan)
dicapai oleh PT. Wilmar Cahaya Inonesia Tbk dan PT. Tiga Pilar
mangalami kenaikan.signifikan
Perusahaan (penurunan)
saham mengalami kenaikan sangat baik untuk PT. Wilmar Tbk. dan
PT. TPS Food Tbk. Dimana PT. Wimar kenaikan RMSnya sebesar
saham RMS yang diperoleh PT. Sekar Laut Tbk, RMSnya turun
sebesar 3% ..
74
2017 dan laporan rasio rentabilitas perusahaan tahun 2014-2017 yang telah
yang akan terjadi apabila terjadi kenaikan atau penurunan modal kerja
RE RMS
Terlihat paa tabel diatas semua perusahaan mengalami kenaikan modal kera pada
tahun 2016, akan tetapi engan adanya kenaikan modal kerja tersebut akibat pada
perusahaan berbeda.
75
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
uraikan pada bab IV, maka dari itu penulis dapat mengambil kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.2006
Irwanto, Andri. (2007). “Peranan analisa sumber dan penggunaan modal kerja
dalam rangka mengukur tingkat rentabilitas pada PT. Sarifil Indonesia
Cabang Surabaya” Skripsi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.
Kemenperin. Tumbuh tinggi 7,5 persen, industri logam semakin pertebal daya
saing.http://www.kemenperin.go.id/artikel/18044/Tumbuh-Tertinggi-7,5-
Persen,-Industri-Logam-Semakin-Pertebal-Daya-Saing. Diakses pada 3
Oktober 2018 pukul 19.40.
Mabrur, Yayan Fajarudin. (2011) “Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
terhadap tingkat rentabilitas perusahaan daerah air bersih provinsi Jawa
Timur” Skripsi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.
78
Subagio, Eko. (2007). “Analisis sumber dan penggunaan modal kerja dalam
upaya meningkatkan likuiditas dan rentabilitas pada PT. Matra Lestari
Bahari Gresik” Skripsi, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya.
Umar, Husen., Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Cetakan pertama, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 2003