Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JURNAL REVIEW

STUDI KELAYAKAN BISNIS

NAMA DOSEN: RAMDHANSYAH, SE,M.Acc

TUTI SRIWEDARI M.Si,ak

Disusun :
JIHAN ANNISA (7162342002)

HALIMATUS SADDIAH (7163342016)

INDRIA PUTRI (7163342018)

NADYA IKA PRATIWI (7163342033)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


PEND.AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2018
Nama Artikel Utama : jurnal bisnis dan ekonomi
Volume Penerbitan :2
Tahun Terbit : 2011
Edisi :2
Jumlah Artikel :1

Deskripsi Artikel Utama


1. Judul Artikel : studi kelayakan bisnis air minum dalam kemasan PDAM
kabupaten kulonprogo

2. Penulis : Titop Dwiwinarno, AM. Kusnadi, Eni Andari

3. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan dasaryang bersifat primer setelah udara.Kebutuhan air
minum yang layakdan aman dikonsumsi semakin harisemakin meningkat
jumlahnya.Halinidikarenakan kesadaran masyarakat akanpentingnya air minum yang
sehat yangsemakin tinggi. Sementara ketersediaanair layak minum yang berkualitas
danterjamin dari segi kesehatan semakinsulit diperoleh.

4. Rumusan Masalah

Apakah investasi dan biayayang akan dialokasikan untuk pendirianusaha/


bisnis AMDK PDAM KabupatenKulon Progo layak untuk dilaksanakan
sesuai dengan kondisi dan potensisetempat sehingga keberadaan investasi
dan biaya yang akan dikeluarkan tersebutmemberikan manfaat yang positif
danmenguntungkan bila dinilai dari kriteriainvestasi yang digunakan?”

1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hasil investasi dan biaya yang akan dialokasikan untuk
pendirian usaha/ bisnis AMDK PDAM Kabupaten Kulon Progo layak
untuk dilaksanakansesuai dengan kondisi dan potensi setempat sehingga
keberadaan investasi
dan biaya yang akan dikeluarkan tersebut memberikan manfaat yang
positif dan menguntungkan bila dinilai dari kriteria investasi yang
digunakan?”

2. Teori-teori Yang Digunakan


Proyek merupakan kegiatan yangsifatnya sementara dengan tujuan tertentu
dengan memanfaatkan sumber-sumberdaya (Reksohadiprodjo, 1987).suatu proyek
memiliki ciri-ciri pokok antara lain:
1) memiliki tujuan yang khusus, produkakhir atau hasil kerja akhir,
2) jumlahbiaya, sasaran jadwal serta kriteria mutudalam proses mencapai tujuan di
atastelah ditentukan,
3) bersifat sementara,dalam arti umurnya dibatasi olehselesainya tugas. Titik awal dan
titikakhir ditentukan dengan jelas,
4) nonrutin, tidak berulang-ulang. Jenis danintensitas kegiatan berubah sepanjangproyek
berlangsung.
Studi kelayakan proyek adalahpenelitian tentang dapat tidaknya suatuproyek
(biasanya merupakan proyekinvestasi) dilaksanakan dengan berhasil(Husnan dan
Suwarsono, 1994), (Suryana,2003). Terdapat beberapa pihak yangberkepentingan
dengan studi kelayakan,yaitu:

a. Investor, sangat berkepentingandengan prospek usaha (tingkatkeuntungan yang diharapkan


dariinvestasi tersebut dengan risikonya)ke depan.
b. Kreditur/Bank berharap agar danayang dipinjamkan (meliputi bungadan angsuran
pokokpinjaman) dapatdikembalikan tepat pada waktunya.
c. Pemerintah, berpentingan denganproyek karena untuk perekonomiannasional.
Pada umumnya tujuan utamaperusahaan adalah memaksimumkannilai perusahaan
atau memaksimumkankemakmuran para pemegang saham.Apabila perusahaan melakukan
investasiyang dapat memberikan nilai sekarangyang lebih besar dari investasi
yangditanamkan, maka nilai perusahaan akanmeningkat.Yang dimaksud nilai disiniadalah
nilai intrinsik investasi yaitusebesar nilai sekarang dari aliran kas yangdiharapkan atas
investasi.
Salah satu alat untuk menganalisislayak tidaknya suatu investasi dimulaiatau
dikembangkan, yaitu: Studikelayakan usaha (Suryana, 200: 141).Beberapa kriteria yang
dapat dijadikan
aspek penilaian meliputi: Aspek Pasar,Aspek Teknik Produksi/Operasi,meliputi
lokasi,Aspek Manajemen, meliputiorganisasi,Aspek Keuangan/Finansial,
meliputisumber dana, penggunaan dana.
Suatu investasi dikatakanmenguntungkan jika investasi tersebutdapat membuatpemodal
menjadi lebihkaya.Pengertian ini sesuai dengantujuan perusahaan secara umum
yaitumemaksimumkan nilai perusahaan(Husnan, 1998: 138). Kelayakan suatuusaha dapat
diukur dengan menggunakan beberapa kriteria antara lain: (Riyanto,
1999):
a. Payback period (period payback)
b. MetodePresent Value atau NetPresent Value (NPV)
c. Profitability Index (PI) atau BenefitCost Ratio (BCR)
d. Metode ”Internal Rate of Return -IRR” (Yield Method)
e. Accounting Rate of Return atauAverage Rate of Return

3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan ialah :
1. Obyek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitianterapan yang berbentuk penelitianevaluasi, yaitupenelitian
yang diharapkanmemberikan masukan atau mendukungpengambilan keputusan terhadap
investasiyang dilakukan PDAM KabupatenKulon Progo.Penelitian ini dilakukan
diPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Binangun Kabupaten Kulon Progo.
2. Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan datasekunder yang dikumpulkan melaluikegiatan sebagai
berikut: (1) wawancaradengannara sumber (2) Observasi padaobyek penelitian, (3) studi
Pustaka, yaitumelakukan pengumpulan data sertareferensi yang berhubungan denganmasalah
penelitian.
3. Alat Analisis
a. MetodePresent Value atau NetPresent Value (NPV)
b. Profitability Index (PI) atau BenefitCost Ratio (BCR)
c. Payback period (period payback)
d. Metode ”Internal Rate of Return -IRR” (Yield Method)

4. Hasil Penelitian
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Gambaran Umum Pasar
1)Produk yang akan diproduksi dandipasarkan oleh PDAM
KabupatenKulon Progo adalah: air mineraldalam kemasan (AMDK)
ukurangelas 240 ml.
2) Targeting. Target pasar AMDKPDAM Kabupaten Kulon Progoadalah:
Tahun pertama operasi adalahpara pegawai yang berada dilingkungaKabupaten
KulonProgo.Dimana setiap harinyapara pegawai ini membutuhkanair minum baik untuk
dirinyasendiri maupun untuk keperluankegiatan kantor atau dinas.
3) Positioning. PDAM KabupatenKulon Progo berusaha memposisikanproduk
AMDK-nya sebagai produkair minum yang berkualitas, terjamin,hygienis, sehat
dan halal.
b. Bauran Pemasaran
1) Produk adalah air minum dalamkemasan (AMDK) ukuran gelas/cup 240 ml.
Produk ini dikemas jugadalam bentuk dus, dimana 1 dusberisi 48 gelas/cup.
2) Price. Harga yang ditetapkan adalahharga yang lebih murah, wajarditerjangkau
bagi konsumen namuntetap mampu bersaing dengan pelakuusaha produk sejenis
lainnya.
3) Place (Saluran Distribusi). Pengasihmerupakan lokasi strategis untukusaha
AMDK ukuran gelas/cup 240ml, karena letaknya dekat dengansumber mata air
Clereng.
4) Promotion. Dilakukan oleh PDAM,Bupati dengan membuat kebijakandan
himbauan yang intens keaparatnya atau masyarakat untukmengkonsumsi air
mineral dariPDAM Kabupaten Kulon Progo.

2. Aspek Produksi/Operasi
a. Lokasi Operasi. Lokasi usahaAMDK PDAM Kabupaten KulonProgo adalah di Clereng
tepatnyadi Desa Sendangsari, KecamatanPengasih, Kabupaten Kulon Progo,yang berjarak
kurang dari 5 km darikota Wates ke arah Utara.
b. Volume Operasi. Rencana operasiAMDK PDAM Kabupaten KulonProgo disesuaikan
dengan tahapandalam penyerapan pasar.
c. Mesin dan Peralatan. Mesin yangdigunakan untuk memproduksiAMDK PDAM.
d. Bahan Baku. Air bersih sebagaibahan baku AMDK disuplai dariPDAM Kabupaten Kulon
Progoyang berasal dari mata air Clereng.
e. Tenaga Kerja. Dalam operasinyaAMDK PDAM Kabupaten KulonProgo
akanmenggunakan 3 orangtenaga kerja untuk ditempatkan dibagian produksi/ operasi,
pemasaran,
dan sopir.
3. Aspek Manajemen
a. Kepemilikan. Usaha AMDK ini akanmenjadi salah satu unit bisnis dariPDAM Kabupaten
Kulon Progo.
b. Tim Manajemen. Dalam pengelolaannyaunit bisnis AMDK iniakan melibatkan orang lain
di luarkaryawan tetap PDAM KabupatenKulon Progo.
4. Aspek Keuangan/ Finansial
a. Kebutuhan Dana.
b. Sumber DanaInvestasi usaha AMDK di PDAMKabupaten Kulon Progo rencana dibiayai
100% dari modal sendiri (Self Financing)dalam hal ini PDAM Kabupaten KulonProgo.
c. Proyeksi Aliran Kas Masuk danKas Keluar.
d. Analisis Investasi Analisis ini untuk melihat kemampuanperusahaan membiayaidan
menganalisis apakah rencanapengembangan produk AMDKPDAM Kabupaten Kulon Progo
layakatau tidak layak untuk dilaksanakan.

5. Kesimpulan

Aspek Pasar. Produk yang akan diproduksi dan dipasarkan adalah AMDK ukuran
gelas 240 ml.Segmentasi pasarnya meliputi seluruh pegawai di lingkungan Kabupaten
Kulon Progo serta seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Lokasinya usaha AMDK ini berada di Clereng yang tempatnya dekat dengan sumber bahan
baku yaitu air bersih yang siap diolah untuk AMDK. Kapasitas mesin mampu memproduksi
1000 liter perjam.Aspek Manajemen. Usaha AMDKini akan menjadi salah satu unit bisnis
dari PDAM Kabupaten Kulon Progo.Dalam pengelolaannya unit bisnisAMDK ini akan
melibatkan oranglain di luar karyawan tetap PDAMKabupaten Kulon Progo sejumlah
3orang.

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN


1. KELEMAHAN
 Tidak ada respon dari masyarakat atas data tersebut
 Manfaat jurnal tidak ditampilkan pada jurnal pertama.

2. KELEBIHAN
 Jurnal memaparkan permasalahan sangat jelas mulai dari awal hingga akhir
 Jurnal memaparkan data data sangat jelas dan menunjukkan grafik hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai