Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANGGARAN PENGGUNAAN DAN PENYALURAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Budgeting”

Dosen Pengampu :

Dr. Andriani Samsuri,S.Sos.,MM.

Oleh :

1. Rifka (08020520033)
2. Angga Diopani (08040520040)
3. Khoirun Nisa’ (08040520046)
4. Nur Fadhilah (08040520053)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa Alhamdulillahi rabbil alamiin atas segala nikmat yang
Allah berikan kepada kita semua sehingga kita diberikan kemudahan untuk dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Anggaran Penggunaan dan Penyaluran” ini dengan
tepat waktu. Shalawat dan salam tak lupa kita panjatkan kepada nabi kita Muhammad SAW
yang telah memberikan petunjuk kepada kita sehingga kita semua berada dijalan yang benar,
semoga syafaatnya dapat memberikan pertolongan kepada kelak di akhirat.

Kami selaku kelompok 1 sangat menyadari, bahwasanya dalam proses pembuatan


makalah ini kami masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak sekali kesalahan yang
tentunya harus diperbaiki kembali. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan juga koreksi
kepada :

1. Dr. Andriani, S.Sos.,MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Budgeting.


2. Teman-teman dari program studi Manajemen Zakat dan Wakaf

Harapan kami semoga makalah yangk kami buat ini dapat memberikan pengetahuan dan
juga wawasan bagi para pembaca mengenai Anggaran Kas

Surabaya, 13 Mei 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................iv

A. Latar Belakang.............................................................................................................iv

B. Rumusan Masalah........................................................................................................iv

C. Tujuan...........................................................................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................1

A. Pengertian Anggaran Penggunaan dan Penyaluran..................................................1

B. Tujuan Anggaran Penggunaan dan penyaluran........................................................1

C. Macam-MacamAnggaran Penggunaan dan penyaluran..........................................2

D. Prosedur Anggaran Penggunaan dan Penyaluran.....................................................2

E. Analisis Sumber Penggunaan Kas...............................................................................2

F. .........................................................................................................................................4

G. …………………………………………………………………..5
BAB III PENUTUP................................................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis sumber dan penggunan kas merupakan alat analisis keuangan yang
sangat penting bagi manajemen keuangan suatu instansi atau lembaga. Dengan
analisis sumber dan penggunaan kas, akan dapat diketahui bagaimana instansi dan
lembaga mengelola atau menggunakan kas yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
Pada praktiknya kegunaan analisis sumber dan penggunaan kas antara lain adalah
untuk mengetahui ada tidaknya perubahan terhadap sumber-sumber kas,
mengetahui ada tidaknya perubahan penggunaan kas, untuk mengetahui sebab-
sebab perubahan kas baik dari sumber maupun penggunaan kas, untuk mengetahui
apakah sumber dan penggunaan kas sudah dilakukan secara efektif dan efisien dan
untuk mengetahui dan meramalkan kebutuhan kas, yang dapat digunakan sebagai
alat untuk perencanaan kas di masa yang akan datang.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk menganalisa laporan keuangan
harus melalui proses penyusunan laporan keuangan, mengetahui sifat dan
keterbatasan laporan keuangan, Teknik analisa laporan keuangan, segmen dan
lingkungan yang akan di analisa. Teknik analisa manapun yang digunakan
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk membuat data agar lebih mudah
dimengerti dan data analisa dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Dalam menganalisis arus kas
dari lembaga atau instansi, masing-masing mempunyai sistem yang berbeda-beda
sesuai dengan kebijaksanaan yang digunakan. Biasanya dalam penentuan dan
pemakaian sistem analisis laporan arus kas sering terjadi kesalahan-kesalahan
sehingga hasil dari laporan arus kasnya tidak sesuai dengan jumlah persediaan kas
yang sebenarnya.
Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar
dalam menaksir dan meramalkan kebutuhan kas dimasa yang akan datang.
Laporan keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode akan diketahui
sifat dan tendensi perubahan yang terjadi. Analisa perbandingan dapat ditunjukkan
dengan data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah, kenaikan atau penurunan
dalam jumlah rupiah, kenaikan atau penurunan dalam jumlah presentase.

B. Rumusan Masalah

iv
1. Apa yang dimaksud dengan Anggaran Penggunaan dan Penyaluran ?
2. Bagaimana tujuan dari Anggaran Penggunaan dan Penyaluran ?
3. Apa Macam-macam dari Anggaran Pengggunaan ?
4. Bagaimana prosedur Anggaran Penggunaan dan penyaluran ?
5. Bagaimana Analisis Sumber Anggaran Penggunaan dan Penyaluran ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Anggaran Penggunaan dan Penyaluran
2. Untuk mengetahui tujuan dari Anggaran Penggunaan dan Penyaluran
3. Untuk mengetahui Macam-macam dari Anggaran Pengggunaan
4. Untuk Mengetahui prosedur Anggaran Penggunaan dan penyaluran
5. Untuk mengetahui Analisis Sumber Anggaran Penggunaan dan Penyaluran

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penggunaan Anggaran


Pengguna Anggaran adalah istilah yang digunakan pada peraturanpengadaan
barang dan jasa pemerintah Indonesia yang merujuk padapejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran yang berada dikementerian, lembaga, bagian dari
satuan kerja perangkat daerah ataupejabat yang disamakan pada institusi pengguna
Anggaran Pendapatandan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah.
Penggunaan Anggaran adalah proses kegiatan merealisasikananggaran atau
budget yang telah disusun secara sistematis untukmemenuhi kebutuhan suatu
perusahaan berdasarkan skala prioritas.

B. Tujuan Anggaran Kas


 Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran.Tujuan utama dari
perencanaan adalah memilih kegiatan yang palingmenguntungkan. Kegiatan tersebut
tidak hanya direncanakan saja,tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan
pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan
danpengeluaran sangat perlu diawasi. Misalnya : kegiatan promosipenjualan, kadang-
kadang mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpamenghasilkan kenaikan penjualan
yang sepadan. Atau kegiatanproduksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana
sehingga hargapokok per unit produk demikian tinggi.
 Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah
tujuan yang paling umum daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan
diharapkan dapat mengurangipemborosan-pemborosan.
 Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan.Dalam beberapa
situasi mungkin faktor hubungan manusia denganperusahaan ini adalah yang
terpenting. Seringkali terjadi kasus di manamanajer tidak tahu apa yang akan
dilakukannya di tahun-tahunmendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer frustasi
dan merasamakin lama semakin tidak mampu mengatasinya. Penyusunan
rencanayang terperinci (berupa budget) membantu manajer mengatasi masalah itu,

1
sehingga ia kembali merasa adanya hubungan antarakemampuannya dengan
perusahaan yang dipimpinnya.
 Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha.Dalam
penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trendkeuntungan yang
didapat oleh perusahaan tergantung juga kepadakeadaan dunia usaha pada umumnya.
Karena itu dengan disusunnyabudget, dapat dinilai apakah rencana ter sebut sesuai
denagn keadaandunia usaha yang akan dihadapi.
 Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yangmenguntungkan, dalam
arti seimbang dengan program-programperusahaan. Sebelum membelanjakan
uangnya, perusahaan harusmempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang
palingmenguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan.Sebagian
dana digunakan untuk peralatan dan persediaan barang,sedangkan bagian yang lain
dipergunakan untuk promosi dan biayapenjualan lain. Kedua bagian tersebut harus
seimbang . Tanpaperencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang
terlalu jauh di atas kemampuan penjualan atau produksi.
 Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Setelahrencana yang baik
disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan dapat dilihat untuk
kemudian diperbaiki.

C. Macam-Macam Penggunaan Anggaran :


 Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka
panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya.
 Berbagai pembayaran untuk keperluan operasional perusahaan sehari-hari seperti
membeli material/bahan baku, membayar gaji, dan upahtenaga kerja, berbagai biaya
yang termasuk sebagai biaya overheadpabrik (kecuali depresiasi/amortisasi yang tidak
membutuhkan kas)biaya-biaya penjualan dan biaya administratif.
 Pembayaran pada para kreditur, baik berupa bunga maupunangsurannya.
 Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap.
 Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran dividen ataupengembalian
modal.
 Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, meterai,restitusi, Ipeda
dan lain-lain.

2
 Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembaliankas perusahaan
oleh pemilik perusahaan.
 Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.
 Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya opersi yangmeliputi upah
dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa,bunga, premi asuransi,
advertensi, dan adanya persekot-persekot biayamaupun persekot pembelian.
 Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian labalainnya secara
tunai), pembayaran pajak, denda-denda, dansebagainya.
 Adanya kerugian dalam operasi perusahaan. Terjadinya kerugian dalamoperasi
perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas ataumenimbulkan utang yaitu
bila diperlukan dana untuk menutup kerugiantersebut. Timbulnya utang sebenarnya
merupakan sumber dana tetapidana ini digunakan untuk menutup kerugian tersebut.

D. Prosedur Penggunaan Anggaran


Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan dua system yaknisystem
pengeluaran kas menggunakan cek dan system pengeluaran kas dengan uang tunai
melalui system dana kas kecil. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan
cek ( biasanya karena jumlah relative kecil).Dilaksanakan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan salahsatu diantara dua sistem : fluctuating-fund-balance
system dan imprestsystem. Prosedur penggunaan anggaran adalah sebagai berikut:
 Setiap pengeluaran kas dubuatkan bukti pengeluaran kas/bukti kaskeluar yang
dilampiri bukti pendukung, seperti copy cek, kuitansi, faktur pembelian tunai,
dll.
 Bukti pengeluaran dicatat de dalam jurnal pengeluaran kas.
 Membuat perintah pengeluaran cek, jika pengeluaran kas memakai cek.
 Menulis cek untuk diberikan kepada debitur dan nomor ceknya dicatat ke
dalam bukti kas keluar maupun jurnal pengeluaran kas.
 Setelah debitur menguangkan cek dibang, maka bank akan mencatat kedalam
rekening koran sebelah debit atas nama entitas.

E. Analisis Sumber dan Penggunaan kas


Menurut Nurhayari dan Wasilah (2015:290) Penerimaan kas adalah suatu
transaksi yang menimbulkan bertambahnya saldo kas dan bank yang disebabkan oleh

3
adanya, penerimaan piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan
bertambahnya kas. Sumber penerimaan kas pada Lembaga Amil Zakat pada dasarnya
berasal dari:
1. Penerimaan dana zakat yang berasal dari muzakki entitas atau muzakki
inidvidual yang berupa zakat fitrah (jiwa), fidyah dan zakat maal (harta),
penerimaan bagi hasil rekening zakat. Objek dari zakat harta adalah zakat
binatang ternak, zakat emas dan perak, zakat pertanian, zakat barang
temuan/barang tambang, zakat hasil laut, zakat perdagangan, zakat.
produksi hewani, zakat investasi, zakat profesi/penghasilan, zakat uang,
dan zakat perusahaan atau institusi.
2. Penerimaan dana infak/sedekah terikat, dana infak/sedekah tidak terikat
dan penerimaan bagi hasil rekening infak/sedekah
3. Penerimaan dana amil berasal dari bagian amil dari zakat, bagian amil dari
infak/sedekah, bantuan dana hibah, penerimaan dari BAZNAS Provinsi,
penerimaan dari BAZNAS pusat dan penerimaan lain-lain.
4. Penerimaan dana nonhalal berasal dari bunga bank konvensional, jasa giro,
dan penerimaan nonhalal lainnya.

Pengeluaran kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya


saldo kas dan bank milik Lembaga Amil yang disebabkan oleh adanya
pembelian tunai, pembayaran uang maupun hasil transaksi yang menyebabkan
berkurangnya kas. Sumber penggunaan kas pada suatu Lembaga Amil dapat
berasal dari:

1. Dana zakat disalurkan kepada 8 golongan (asnaf) yang masuk dalam daftar
mustahiq (yang berhak menerima zakat) yaitu fakir, miskin, Gharimin,
mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, riqab dan amil.
2. Dana infak dan sedekah dalam penyalurannya dibagi menjadi dua yaitu
dana infak dan sedekah terikat dan dana infak dan sedekah tidak terikat.
Contoh penyaluran dana infak sedekah terikat adalah bantuan sekolah,
bantuan dana sarana umum, dan bantuan kemanusiaan lainnya, sedangkan
contoh penyaluran dana infak dan sedekah tidak terikat adalah bantuan
kesehatan, biaya berobat, bantuan biaya melahirkan, bantuan pelaksanaan
lomba, bantuan korban bencana dan lain-lain.

4
3. Dana amil disalurkan untuk kepentingan dan operasional Lembaga Amil
seperti untuk membiayai beban pegawai, untuk beban marketing
komunikasi, untuk beban umum dan administrasi lainnya,
4. Dana nonhalal disalurkan sesuai dengan syariah biasanya dana tersebut
disalurkan jika mencapai batas tertentu dan dalam penyalurannya tidak
bisa digunakan sembarangan. Hanya bisa digunakan untuk pembangunan
atau sumbangan untuk fasilitas umum.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Penggunaan Anggaran adalah proses kegiatan merealisasikananggaran atau
budget yang telah disusun secara sistematis untukmemenuhi kebutuhan suatu
perusahaan berdasarkan skala prioritas.
2. Tujuan Penggunaan Anggaran yakni Untuk pencegahan secara umum
pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang paling umum
daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan dapat
mengurangipemborosan-pemborosan.
3. Penggunaan anggaran digunakan pada berbagai pembayaran untuk keperluan
operasional perusahaan sehari-hari seperti membeli material/bahan baku,
membayar gaji, dan upahtenaga kerja, berbagai biaya yang termasuk sebagai
biaya overheadpabrik (kecuali depresiasi/amortisasi yang tidak membutuhkan
kas)biaya-biaya penjualan dan biaya administratif.
4. Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan dua system yakni system
pengeluaran kas menggunakan cek dan system pengeluaran kas dengan uang
tunai melalui system dana kas kecil.
5. Penerimaan kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan bertambahnya saldo
kas dan bank yang disebabkan oleh adanya, penerimaan piutang maupun hasil
transaksi lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas. Dan pengeluaran kas
adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank
milik Lembaga Amil yang disebabkan oleh adanya pembelian tunai,
pembayaran uang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya
kas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Isnawati. 2016. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Balaikota
Samarinda, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Samarinda: Unversitas Mulawarman
Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2015. Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi ke-4. Salemba Empat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai