Oleh :
Kelompok 2
Kelas : AKS 6B
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah managemen
keuangan ini. Adapun maksud dan tujuan kami disini untuk manyajikan beberapa hal
yang menjadi materi dari makalah kami.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu proes penyusunan dan penyempurnaan makalah ini.
Pemateri
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan Penulisan................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi
instrumen kebijakan yang multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk
mencapai tujuan organisasi. Hal tersebut terutama tercermin pada komposisi
dan besarnya anggaran yang secara langsung merefleksikan arah dan tujuan
pelayanan masyarakat yang diharapkan. Anggaran sebagai alat perencanaan
kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat
digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi pengendalian dan
pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta
pencatatan atas penerimaan dan pengaluaran harus dilakukan dengan cermat
dan sistematis. Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik
telah mengalami banyak perkembangan. Sistem perencanaan anggaran
sektor publik berkembang dan berubah sesuai dengan dinamika
perkembangan manajemen sektor publik dan perkembangan tuntutan yang
muncul di masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan
dalam perencanaan dan penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis
besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar.
Kedua pendekatan tersebut adalah anggaran tradisional atau anggaran
konvensional dan pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan
New Public Management
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Penganggaran Publik ?
2. Apa saja Sistem-sistem Penganggaran Publik?
3. Bagaimana Sistem Penganggaran public ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui lebih luas tentang Penganggaran Publik
2. Untuk mengetahui apa saja Sistem Penganggaran Publik
3. Untuk mengetahui tentang pemberlakuan sistem penggaran publik
BAB II
PEMBAHASAN
3. Para penyusun
anggaran tidak
memiliki alasan
yang rasional dan
dalam menetapkan
target penerimaan
dan pengeluaran
2. Incremental Budgeting
Incremental budgeting adalah sistem anggaran belanja dan
pendapatan yang memungkinkan revisi selama tahun berjalan,
sekaligus sebagai dasar penentuan usulan anggaran periode tahun
yang akan datang.
Keunggulan Kelemahan
1. Mengatasi rumitnya proses Sama seperti sistem line-item
penyusunan anggaran. budgeting
2. Tidak memerlukan
pengetahuan yang terlalu rumit
untuk memahami program-
program baru.
3. Dapat mengurangi konflik.
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu
perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan
mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-
kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekwensi yang ada.Pengertian Anggaran
sektor publik adalah perencanaan finansial tentang perkiraan pengeluaran dan
penerimaan yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang dengan melihat data
yang diperoleh dari masa lalu sebagai acuan penetapan anggaran.Maka dari itu
tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh
pemerintah melalui anggaran yang dibuatnya.Kebanyakan organisasi sector publik
membedakan antara tambahan modal dan penerimaan, serta tambahan pendapatan
dan pengeluaran