Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN INVESTASI &

PORTOFOLIO
ASUMSI SINGLE INDEX
MODEL
DOSEN PENGAMPU : Nur fitri Martaliah, S.E.,
M.EK
Disusun oleh Kelompok 8
Afrindo Winata 502300054
Nola Safira 503200036
1..Model Indeks Tunggal dan Komponen Returnnya1

● Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfungsi searah
dengan indeks harga pasar. Kebalikannya juga benar, yaitu jika indeks harga saham turun, kebanyakan
saham mengalami penurunan harga. Dengan dasar ini, return dari suatu sekuritas dan return indeks
pasar yang umum

● Rumus Ri = ai + βi + RM

● Keterangan:

● Ri = Return sekuritas ke – i

● ai = Suatu variabel acak yang menunjukkan komponen dari return sekuritas ke – i yang independen
terhadap kinerja pasar

● βi = Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubaham RM

● RM = Tingkat return indeks pasar, juga merupakan suatu variabel acak

● Variabel ai merupakan komponen retnr yang tidak tergantung dari retunr pasar. Variabel ai dapat dipecah
menjadi nilai yang diekspetasi (expeceted value) αi dan kesahalan residu (residual error) ei sebagai berikut:


Bagian return yang unik hanya berhubungan
dengan peristiwa mikro yang mempengaruhi
perusahaan tertentu saja, tetapi tidak
mempengaruhi semua perusahaan secara umum.
Bagian return yang berhubungan dengan return
pasar ditunjukkan oleh Beta yang merupakan
sensitivitas return suatu sekuritas terhadap return
psari pasar. Suatu sekurtias yang mempunyai Beta
1,5, misalnya mempunyai arti perusahaan return
pasar sebesar 1% akan mengakibatkan perubahan
return dari sekuritas tersebut dengan arah yag sama
sebesar 1,5%.
CONTOH PERHITUNGAN NYA

Contoh:
Misalnya return ekspetasian dari indeks pasar E(RM ) adalah sebesar 20%, bagian dari
return ekspetasian suatu sekuritas yang independen suatu pasar (αi) adalah sebesar 4% dan βi adalah
sebesar 0,75. Model indeks tunggal mengestimasi besarnya return ekspetasian untuk sekuritas ini
sebesar:
E(Ri) = 4% + 0,75 . 20% = 19%
Sedangkan besarnya nilai realisasi berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas
ini adalah sebesar:
Ri = 19% + ei
Dari contoh ini terlihat bahwa nilai return realisasi merupakan nilai return
ekspetasian ditamba dengan kesalahan residu. Jika ternyata nilai return realisasi nantinya sama
dengan nilai return yang diharapkan, berarti investor mengestimasi nilai return ekspetasian tanpa
kesalahan.Jika ternyata nilai return realisasi sebesar misalnya 21%, maka besarnya kesalahan estimasi
(ei) adalah sebesar 21% - 19% = 2%.
2. Asumsi-asumsi Model Indeks Tunggal

Model indeks tunggal menggunakan asumsi-asumsi yang merupakan karakteristik model ini sehingga menjadi berbeda dengan
model-model yang lainnya. Asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan residu sekuritas ke-i tidak berkovari dengan
kesalahan residu sekuritas ke-j atau ei tidak berkovari (berkolerasi) dengan ei untuk semua Asumsi-asumsi dari model indeks tunggal
mempunyai implikasi bahwa sekuritas-sekuritas bergerak bersama-sama buan karena efek diluar pasar (misalnya efek dari industri atau
perusahaan itu sendiri, melainkan karena mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks pasar. Asumsi-asumsi ini digunakan untuk
menyederhanakan masalah. Dengan demikian sebenarnya berapa besar model ini dapat diterima dan mewakili kenyataan sesungguhnya
tergantung dari seberapa besar asumsi-asumsi ini realistis. Jika asumsi-asumsi ini kurang realistis, berarti bahwa model ini akan menjadi tidak
akurat. Cov (ei,ej) = 0
Besarnya Cov (ei,ej) dapat juga ditulis sebagi berikut:
Cov (ei,ej) = E([ei – E(ei)] . [ej – E(ej)])
Karena secara konstruktif bahwa E(ei) dan E(ej) adalah sama dengan nol, maka:
Cov (ei,ej) = E(ei – 0)] . [ej – 0)]
= E(ei . ej)
Sehingga asumasi bahwa kesalahan residu untuk sekuritas ke-i tidak mempunyai korelasi dengan kesalahan residu untuk sekuritas ke-j dapay
juga ditulis:
E(ei . ej) = 0
Return indeks pasar (RM) dan kesalahan residu untuk tiap-tiap sekuritas (ei) merupakan variabel-variabel acak. Oleh karena itu,
diasumsikan bahwa ei tidak berkovari dengan return pasar (RM). Asumsi kedua ini dapat dinayatakan secara matematis sebagai:
Cov (ei , RM) = 0
● Kesimpulan

● Model indeks tunggal didasarkan pada


pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas
berfungsi searah dengan indeks harga pasar.
Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan
saham cenderung mengalami kenaikan harga jika
indeks harga saham naik. Kebalikannya juga
benar, yaitu jika indeks harga saham turun,
kebanyakan saham mengalami penurunan harga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai