Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

PERENCANAAN DAN KELAYAKAN USAHA


PEMBENIHAN IKAN

Disusun Oleh :

Nama : Dara Suci Mardhatillah


Nim : 2011102010088
Kelas : T.M Pembenihan Ikan

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan keberkahan dan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga praktikan dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat dan
salam praktikan panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengubah kehidupan
bumi ini dari masa-masa pembodohan hingga masa yang sangat cemerlang seperti saat ini.
Kemudian tidak lupa praktikan mengucap terima kasih kepada kedua orang tua yang
tidak bosannya memberikan semangat. Terima kasih juga praktikan ucapkan kepada asisten
laboratorium yang telah memberikan ilmu pengetahuannya.Adapun tujuan dari pembuatan
laporan ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pembaca.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Penyusun bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu penyusun meminta kritik dan menyadari saran yang bersifat
membangun dari kakak atau abang laboratorium demi kesempurnaan laporan ini. Sekian dan
terima kasih.

Banda Aceh, April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFRTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 latar belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Perencanaan Produksi ................................................................................................. 3
1.3 Perencanaan Usaha Pembenihan................................................................................. 5
BAB II KESIMPULAN ..................................................................................................... 8
5.1 kesimpulan .................................................................................................................... 8
5.2 saran .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN


Dalam budidaya ikan air peran studi kelayakan memegang peranan penting apalagi
dikaitkan dengan investasi yang begitu besar. Tanpa kajiandari studi kelayakan yang terdiri
dari berbagai disiplin ilmu tentu usaha yang didirikan tidak akan berjalan sesuai yang
diharapkan. Berdasarkan pengertiannya Studi kelayakan adalah suatu seni cara merangkai,
menggabungkan dan menganalisa suatu rencana investasi secara keseluruhan atas faktor-faktor
yang mempengaruhi antara multi disiplin ilmu, sehingga menghasilkan keluaran (output) yang
diinginkan yakni layak dan tidak layak investasi tersebut. Dengan demikian usaha budidaya
ikan harus ada studi kelayakannnya baik itu pembenihan maupun pembesaran. Aspek Umum
dan Legalitas Aspek umum meliputi hal hal yang berkaitan dengan latar belakang usaha itu
dilakukan siapa pemrakarsa perusahaan, kepemilikan perusahaan serta yang menyangkut
susunan pengurus perusahaan tersebut. Struktur permodalan adalah Modal dasar yang
tercantum dalam akte notaris, sedangkan aspek legalitas menyangkut pendirian perusahaan.
1.1.1 Pengertian Perencanaan Biaya
Operasional Produksi Setiap proses produksi agar dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, maka sebelum melakukan proses produksi diperlukan perencanaan. Perencanaan
tersebut menyangkut bagaimana produksi bisa berlangsung dengan biaya seoptimal mungkin
dengan hasil yang optimal pula. Dengan demikian pengertian perencanaan biaya operasional
produksi adalah perencanaan mengelola dari mulai input, proses sampai dengan output yang
berupa produk tersebut dihasilkan dengan penekanan kepada penggunaan biaya seefisien
mungkin dengan menghasilkan produk yang optimal.
1.1.2 Identifikasi Dokumentasi
Perencanaan Biaya Operasional Produksi yang diperlukan Dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam operasional produksi budidaya ikan air tawar adalah :
• Dokumen tentang biaya investasi

• Dokumen tentang biayaoperasional produksi


• Dokumen tentang hasil produksi dan pendapatan
• Dokumen tentang biaya perawatan dan pemeliharaan gedung serta peralatan
• Dokumen tentang target dan realisasi yang hendak dicapai

• Dokumen tentang gaji staf dan karyawan


1
• Dokumen tentang data pasar

• Buku tentang ekspedisi atau surat masuk dan keluar


• Buku kas besar

• Buku tentang utang piutang

• Dokumen perjanjian kerjasama


• Kuitansi dan catatan lain yang dianggap perlu

Semua dokumen tersebut adalah untuk memudahkan dalam kaitannya dengan penyusunan
perencanaan biaya operasional produksi sehingga dapat diketahui dengan mudah keuntungan
optimal dari perusahaan tersebut.
1.1.2 Penyusunan Cash Flow
Proposal Dalam kaitannya dengan perencanaan biaya operasional produksi, cash flow dan
proposal merupakan dua hal yang serat kaitannya dengan kelayakan suatu usaha/produksi yang akan
dilakukan. Cash flow adalah tahapan dana yang dikeluarkan serta mengalir berdasarkan waktu yang
ditentukan serta jumlahnya sesuai dengan tahapan waktu serta keperluanproduksi. Pada cash flow
dapat dilihat pada bulan atau tahun berapa produksi mencapai titik impas (break even point) dan
pada bulan atau tahun berapa keuntungan optimal bisa dicapai. Sedangkan proposal berguna untuk
mendapatkan dana baik pinjaman dari perbankan, koperasi, maupun investor yang mau
menanamkan modalnya dalam kegiatan produksi tersebut. Berikut ini dapat dilihat contoh format
cash flow dan proposal yang dapat dilakukan dalam menyusun biaya operasional produksi.

Perencanaan studi kelayakan yang baik akan menentukan keberhasilan usaha selanjutnya. Pada
perencanaan studi kelayakan yang dituangkan dalam usaha meliputi : Aspek Umum dan Legalilitas,
Pemasaran, Teknik Perencanaan, Manajemen dan Organisasi, serta Keuangan. Studi kelayakan
biasanya merupakan usaha jangka panjang yang memerlukan investasi yang cukup tinggi. Kajian
yang meliputi aspek umum dan legalitas, pemasaran, teknik perencanaan, serta keuangan
merupakan suatu rangkaian yang tertuang dalam bentuk proporsal. Di mana proporsal ini sebagai
bahan untuk memberi gambaran tentang asset dari perusahaan yang akan dibuat guna mendapatkan
modal dari lembaga perbankan atau pengusaha lain yang punya modal ingin menanam di
perusahaan yang bersangkutan. Hal tersebut butuh perencanaan yang matang agar pelaksanaan
berjalan lancar sesuai yang diinginkan.

Untuk itu tentunya perlu ada perencanaan biaya. Perencanaan biaya operasional produksi
adalah perumusan usaha yang dilakukan dalam kaitannya dengan menghitung biaya yang
diperlukan selama produksi itu berlangsung. Investasi sifatnya tetap oleh sebab itu biaya investasi
2
disebut juga biaya tetap (fixed cost) sedangkan biaya operasional sifatnya berubah ubah dan sering
pula disebut biaya variabel (variabel Cost). Kedua biaya tersebut diperlukan untuk menghitung
keuntungan yang diperoleh dalam kegiatan produksi, laporan keuangan yang menyangkut analisa
rugi laba, serta analisa lain seperti :

kapan usaha tersebut mengalami titik impas (BEP) serta menghitung RC dan B/C Ratio dan
termasuk dalam perencanaan biaya operasional produksi.

Hal-hal yang perlu di dimasukan dalam perencanaan biaya operasional untuk budidaya ikan
antara lain adalah :

1. Kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam kegiatan produksi erat kaitannya dengan
penggunaan metode perencanaan biaya operasional produksi

2. Penyusunan perencanaan biaya operasional produksi

3. Pengadministrasian perencanaan biaya operasional produksi


1.2 Perencanaan Produksi
Langkah awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk atau komoditi
apa yang akan diusahakan, misalnya : komoditi ikan mas, ikan nila, ikan hias, dan lain-lain, dengan
harapan produk tersebut dapat dipasarkan, serta hasilnya memberikan keuntungan, juga dapat
berlangsung dalam jangka panjang. Perencanaan produk ini bukan hanya merencanakan fisik produk
saja, tetapi juga proses-proses yang memungkinkan produk tersebut terwujud, yakni :
• produk yang akan di hasilkan harus yang memungkinkan disenangi dan sesuai dengan
selera konsumen, contohnya untuk ikan hias koki banyak pilihan yang bisa ditawarkan,
misalnya : red head, slayer, black moli, dan lain-lain,
• produk yang dihasilkan terdiri dari bagian yang mana, apakah berupa benih, ikan
konsumsi atau yang lainnya,
• persyaratan produk yang akan dihasilkan harus sesuai dengan mutu produk yang
dinginkan konsumen
• penentuan pengujian mutu yang dihasilkan, seperti : ukuran, kesehatan, dan lain-lain.

1.2.1 Pelaksanaan Produksi


Sebelum tahap pelaksanaan produksi dilakukan perlu diperhatikan apakah sarana (input)
produksi yaitu 5 M (man, money, machine, material, and method) sudah tersedia, karena kegiatan
produksi merupakan aliran yang dimulai dari input sampai dengan proses. Secara sederhana kegiatan
3
produksi dapat digambarkan sebagai berikut : Masukan (input)→ Proses → Hasil (Output)
1.2.2 Penentuan Bahan
Setelah penentuan produk yang akan dihasilkan, langkah selanjutnya adalah penentuan atau
pemilihan bahan baku yang akan digunakan, misalnya induk ikan yang harus disediakan dan jenis
pakan yang akan digunakan, agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian
diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang diharapkan oleh konsumen, sehingga
akhirnya dapat mendatangkan keuntungan yang memungkinkan usaha berkembang dengan baik.
Beberapa persyaratan dalam memilih bahan baku seperti : ikan, induk ikan, pakan ikan dan lain-lain
yaitu :Sebelum tahap pelaksanaan produksi dilakukan perlu diperhatikan apakah sarana (input)
produksi yaitu 5 M (man, money, machine, material, and method) sudah tersedia, karena kegiatan
produksi merupakan aliran yang dimulai dari input sampai dengan proses. Secara sederhana kegiatan
produksi dapat digambarkan sebagai berikut : Masukan (input)→ Proses → Hasil (Output)
1.2.3. Penentuan Bahan
Setelah penentuan produk yang akan dihasilkan, langkah selanjutnya adalah penentuan atau
pemilihan bahan baku yang akan digunakan, misalnya induk ikan yang harus disediakan dan jenis
pakan yang akan digunakan, agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian
diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang diharapkan oleh konsumen, sehingga
akhirnya dapat mendatangkan keuntungan yang memungkinkan usaha berkembang dengan baik.
Beberapa persyaratan dalam memilih bahan baku seperti : ikan, induk ikan, pakan ikan dan lain-lain
yaitu :
1. Ikan yang dipilih sebaiknya ikan yang mudah dipelihara, atau bila usaha itu merupakan usaha
pembenihan ikan maka sebaiknya ikan yang dipilih adalah ikan yang mudah dalam
pemijahannya, serta diharapkan dalam pelaksanaannya cukup menggunakan peralatan yang
tersedia, sehingga kemungkinan besar biaya produksi akan lebih ringan.
2. Bahan baku yang disediakan harus yang berkualitas, karena untuk memperoleh suatu hasil
produksi yang baik dibutuhkan bahan baku yang baik pula, misalnya untuk memperoleh benih
yang baik diperlukan induk ikan yang baik pula.
3. Bahan baku yang disediakan hendaknya yang mudah diperoleh, artinya bila sewaktuwaktu
memerperlukan bahan baku tersebut secara mendadak maka dapat dengan mudah diperoleh atau
tidak perlu menunggu lama, sehingga proses produksi tidak terhambat atau terganggu.
Bahan baku yang tersedia hendaknya yang relatif murah, dengan demikian diharapkan usaha
yang dijalankan dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar.
4. Penyediaan Peralatan

4
Setelah proses produksi ditentukan langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memilih peralatan
yang akan digunakan untuk proses produksi. Dalam pemilihan peralatan perlu dipertimbangkan faktor
ekonomi dan faktor teknis dari peralatan tersebut. Pertimbangan ekonomis, yaitu pertimbangan yang
berhubungan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk pengadaan, penggunaan dan perawatan
tersebut. Sedangkan pertimbangan teknis, yaitu pertimbangan yang berhubungan dengan sifat teknis
dari peralatan tersebut, antara lain : kapasitas peralatan, keserbagunaan peralatan, ketersediaan suku
cadang, kemudahan untuk memperbaiki konstruksi sederhana). Berdasarkan proses produksi yang
telah ditentukan, peralatan yang dipakai, dan cara kerja yang ditentukan, maka dapat ditentukan pula
tata letak (lay out) peralatan. Dalam menentukan tata letak peralatan ada 7 (tujuh) prinsip dasar yang
harus diperhatikan, yaitu :
1. prinsip integrasi, artinya tata letak yang baik harus dapat diintegrasikan dengan seluruh faktor
produksi seperti tenaga kerja, bahan, mesin, dan perlengkapan lainnya sehingga dapat
menghasilkan kerja sama yang harmonis,
2. prinsip memperpendek gerak,
3. prinsip memperlancar arus pekerjaan yang dapat menjamin kelancaran arus bahan tanpa
hambatan,
4. prinsip penggunaan ruangan yang efektif dan efisien,
5. prinsip keselamatan dan kepuasan pekerjaan,
6. prinsip keluwesan, yaitu dapat disesuaikan dengan keadaan jika diperlukan adanya
perubahanperubahan, dan
7. prinsip proses produksi berkesinambungan dan intermitten.

1.3 Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan


1.3.1 Menentukan Jenis Budidaya Yang Akan Dijalankan
Analisis Usaha Budidaya Setelah mempertimbangkan jenis usaha yang akan dijalankan, maka
selanjutnya lakukan analisa mengenai kelayakan usaha. Analisa ini meliputi kekuatan usaha,
kelemahan, peluang, dan ancaman dalam usaha yang akan anda jalankan atau lebih
dikenal dengan analisis
1. Strengths (Kekuatan) kelibihan dari ikan lele yaitu memiliki pertumbuhan yang cepat, memiliki
daya tahan tubuh yang lebih kuat terhadap serangan penyakit jika dibandingkan jenis ikan air
tawar lainnya, pemeliharaanya mudah.
2. Weaknes (Kelemahan), jika membicarakan kelemahan, budidaya ikan lele hampir tidak
memiliki kelemahan. Jika kelemahan berupa lahan yang terbatas, maka pembudidayaan ikan
lele bisa menggunakan kolam terpal.
3. Opportunities (Peluang), Lele termasuk ikan yang banyak digemari oleh masyarakat, banyak
5
penjual pecel lele dan makanan olahan berbahan dasar ikan lele. Hal ini membuktikan bahwa
kebutuhan akan ikan lele akan terus meningkat.
4. Threat (Ancaman), perlu digaris bawahi bahwa ikan lele bisa hidup dimedia yang keruh tapi
bukan media yang buruk. Untuk mengatasi terjadinya media yang buruk perlu dilakukan
pergantian air secara berkala, kemudian menejemen pakan yang baik dan pertahankan suhu
dalam keadaan normal.
5. Proses Usaha Budidaya Ikan Lele
Bisnis yang akan dijalankan adalah budidaya ikan lele, dengan fokus usaha pada Teknik
Pembesaran Ikan Lele. Jenis usaha ini cenderung mudah dilakukan dengan omset yang
lumayan. Permintaan pasar akan konsumsi ikan lele pun kian meningkat.
Beberapa tahapan yang harus dilakukan adalah menyiapkan tempat (kolam) untuk budidaya ikan lele.
Dalam tahap ini mencangkup, pembuatan kolam, pengisian air dan pengaturan air kolam. Tahap
selanjutnya adalah pemilihan benih ikan lele, meliputi syarat benih unggul dan cara menebar benih.
Tahap berikutnya tentang pemilihan pakan, pengelolaan air, pengendalian hama dan penyakit, dan
tahap terakhir adalah panen budidaya ikan lele.
• Tahap Persiapan
Tahap persiapan dari proses usaha ini adalah desain kolam dan jumlah kolam yang akan
digunakan. Desain kolam yang digunakan bisa berupa kolam tanah, kolam beton maupun kolam
terpal, tergantung dengan kebutuhan dan luas tempat usaha budidaya. Selanjutnya kolam diisi
dengan air setinggi 80 cm untuk ukuran ikan 7-10 cm dan biarkan 2-3 hari.
• Tahap Penebaran Bibit
Setelah media hidup ikan siap, selanjutnya bibit ikan ditebar dengan syarat bibit unggul dan
ditebarkan pada waktu pagi atau sore hari ketika suhu air sudah kembali stabil.
• Tahap Pemeliharaan
Tahap ini mencangkup banyak hal, diantaranya adalah kesetabilan suhu air, kadar keasaman air,
manajemen air dan pakan, pensamponan (pembuangan sisa kotoran didasar kolam) dan
pensortiran dengan tujuan supaya tidak terjadi kekanibalan.
• Tahap Pemanenan
Lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran konsumsi dengan size 8-10 ekor/kg. Untuk
mencapai ukuran konsumsi, ikan lele membutuhkan waktu 50-60 hari tergantung pada
pemeliharaan, kepadatan tebar dan teknik yang digunakan.
• Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Lele
Dalam perhitungan kelayakan usaha modal keseluruhan diperoleh dari penjumlahan perincian
anggaran biaya. Sedangkan, untuk memperoleh modal kerja adalah penjumlahan dari biaya

6
tetap dan biaya tidak tetap.
• Pemasaran Ikan Lele Hasil Produksi
Target konsumen yang menjadi sasaran usaha kami adalah masyarakat luas dari kalangan
menengah keatas maupun menengah kebawah. Hal ini menjadi titik acuan bahwa baik
masyarakat kalangan menengah kebawah maupun menengah keatas menggemari jajanan
inovatif. Untuk itu, kami mencoba membuat olahan dari ikan lele yaitu sate ikan lele.
• Segmen Target Pasar
Didasarkan pada segmentasi tersebut diatas peternakan kami menargetkan konsumen dengan
karakter yang sangat suka terhadap ikan terutama lele dan yang suka terhadap kuliner. Oleh
karena itu, kami akan mengolah hasil dari pembesaran lele dalam bentuk sate lele dengan
konsumen suka terhadap makanan ikan. Sedangkan, Budidaya Lele sendiri memposisikan diri
sebagai market follower yaitu pengikut pasar dari pesaing-pesaing yang telah ada sebelumnya.

7
BAB II
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam budidaya ikan air peran studi kelayakan memegang peranan penting apalagi dikaitkan
dengan investasi yang begitu besar
2. Dalam tahap ini mencangkup, pembuatan kolam, pengisian air dan pengaturan air kolam.
Tahap selanjutnya adalah pemilihan benih ikan lele, meliputi syarat benih unggul dan cara
menebar benih. Tahap berikutnya tentang pemilihan pakan, pengelolaan air, pengendalian
hama dan penyakit, dan tahap terakhir adalah panen budidaya ikan lele
3. Analisa ini meliputi kekuatan usaha, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam usaha yang akan
anda jalankan atau lebih dikenal dengan analisis
4. Struktur permodalan adalah Modal dasar yang tercantum dalam akte notaris, sedangkan aspek
legalitas menyangkut pendirian perusahaan.

5.2 Saran
Semoga makalah yang ini bermanfaat.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37650045/Perencanaan_Usaha_Pembenihan_Ikan_Konsumsi
https://www.academia.edu/11496842/ANALISA_KELAYAKAN_USAHA_BUDIDAYA_IKAN

Anda mungkin juga menyukai