Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRATIKUM

JUDUL USAHA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA


PERIKANAN

Oleh :
Kelompok : 4 ( Empat)

1. Abdul Musaddad 3202125029


2. Alfonsius Rahawijaya 3202125031
3. Dani Ikhsan 3202125024
4. Rahmatullah 3202125025
5. Lestiyana 3202125030
6. Desyana Pramanasari 3202125028

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN


JURUSAN ILMU KELAUTAN DAN PERIKAN
PDD POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
DI KABUPATEN KAPUAS HULU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Pratikum
Kelayakan Usaha Budidaya Perikanan dengan judul “Judul Praktek KUBP”
Selama proses penyusunan banyak sekali mendapat bantuan,bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak,baik langsung maupun tidak langsung.Dan pada
kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak/Ibu (DOSEN PONTIANAK), selaku Dosen Utama Mata Kuliah KUBP
2. Bapak/Ibu (DOSEN PDD TBP), selaku Dosen Mata Kuliah KUBP
3. Bapak (NARASUMBER) selaku Pembudidaya dan Narasumber di Lapangan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Pratikum Kelayakan
Usaha Budidaya Perikanan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini
dapat berguna untuk pembaca dan penulis, khususnya dibidang budidaya
perikanan.

Putussibau, Desember 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Hasil
2.1.2 Analisis Ekonomi Usaha pendederan patin
2.2.2 Struktur Biaya dan Manfaat
2.2 Pembahasan
2.2.1 Modal investasi
2.2.2 Nilai Sisa Ekonomi dan Biaya Perawatan
2.2.3 Biaya Operasional
2.2.4 Biaya Pengganti
2.2.5 Biaya Penerimaan
2.2.6 Analisis Cashflow (NPV dan Net B/C)
2.2.7 Analisis IRR

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
DAFTAR TABEL

1. Jumlah dan berat induk nila......................................................................... 3


2. Modal Investasi............................................................................................ 4
3. Nilai Sisa Ekonomis..................................................................................... 5
4. Biaya Operasional........................................................................................ 5
5. Rekapitulasi Biaya Operasional................................................................... 6
6. Biaya Pengganti........................................................................................... 6
7. Penerimaan................................................................................................... 7
8. Rekapitulasi Estimasi Penerimaan............................................................... 7
9. Analisis Cashflow........................................................................................ 8
10. Analisis IRR................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Kapuas Hulu adalah salah satu daerah di Provinsi
Kalimantan Barat yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar
khususnya pada sektor perikanan, sektor tersebut menjadi penompang hidup
para nelayan yang melakukan kegiatan budidaya, komoditas ikan yang
banyak dibudidayakan yaitu ikan patin. Sebagian besar masyarakat dialiran
sungai kapuas rata-rata membudidayakan ikan patin. Kordi (2013)
menambahkan bahwa ikan patin banyak dibudidayakan karena ikan patin
tersebut termasuk ikan yang sangat diminati dan mudah dibudidayakan.
Ikan patin (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah satu
komoditas budidaya air tawar yang banyak di budidayakan dan memiliki
berbagai kelebihan, diantaranya adalah waktu produksi yang lebih singkat,
pertumbuhan patin yang lebih cepat dan padat penebaran lebih tinggi.
Keunggulan ini menyebabkan ikan patin diminati para pembudidaya ikan.
Selain itu ikan patin termasuk ikan yang dapat dijadikan berbagai macam
olahan makanan seperti kerupuk kering dan kerupuk basah (Kordi, 2010).
Ikan patin memiliki prospek yang besar untuk dijadikan usaha
dibidang perikanan dikarenakan Kalimantan Barat khususnya di daerah
Kapuas Hulu. Kapuas Hulu memiliki sungai terpanjang di Indonesia yaitu
sungai Kapuas dan banyak anak-anak sungai yang lainya yang mempunyai
peluang besar untuk melakukan usaha budidaya perikanan. Kapuas Hulu
terkenal dengan hasil ikan air tawarnya, berdasarkan jumlah produksi ikan
perairan umum di Kabupaten Kapuas Hulu untuk tahun 2017 secara total
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu 31.878 Ton/Tahun 2016
menjadi 37.309 Ton/Tahun 2017. Penghasil ikan terbesar bersumber dari
sungai Kapuas dan sejumlah danau yang ada di Kapuas Hulu (BPSKKH,
2017). Ikan patin menjadi salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan
karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Harga benih ikan patin berkisar
antara lima ratus rupiah perekor.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan pratikum ini sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis indikator keberhasilan kegiatan usaha pendederan ikan
patin (Pangasius hypophthalmus) dengan menggunakan bak terpal.
2. Untuk menganalisis kelayakan usaha pendederan ikan patin dengan
menggunakan bak terpal.

1.3 Manfaat
Manfaat dalam kegiatan pratikum ini sebagai berikut :
1. Mampu menganalisis indikator keberhasilan kegiatan pendederan ikan patin
(Pangasius hypophthalmus) menggunakan bak terpal.
2. Mampu menganalisis kelayakan usaha kegiatan pendederan ikan patin
(Pangasius hypophthalmus) menggunakan bak terpal.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil
2.1.1 Analisis Ekonomi pendederan ikan patin
2.1.2 Struktur Biaya dan Manfaat
Perhitungan yang dilakukan dalam analisis usaha ini mencakup:
1. Perhitungan Modal investasi
2. Perhitungan Nilai Sisa Ekonomi dan Biaya Perawatan
3. Perhitungan Biaya Operasional
4. Biaya Penerimaan
5. Biaya Pengganti
6. Perhitungan Analisis Cashflow (NPV dan Net B/C)
7. Perhitungan IRR

2.2 Pembahasan

2.2.1 Modal investasi


Menurut Sumanto (2006), investasi merupakan komitmen sejumlah
dana suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di
masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan.
Sedangkan Husnan dalam Anoraga dan Pakarti (2006) mendefinisikan
investasi sebagai penggunaan uang dengan maksud memperoleh
penghasilan. Investasi merupakan penanaman modal di dalam perusahaan,
dengan tujuan agar kekayaan suatu korporasi atau perusahaan bertambah.
Investasi juga didefinisikan sebagai barang-barang yang dibeli oleh
individu ataupun perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka
(Mankiw, 2000) Investasi berdasarkan teori ekonomi berarti pembelian
(dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan
untuk produksi yang akan dating.
2.2.2 Nilai Sisa Ekonomi
Menurut Parmawati (2019) nilai guna langsung ialah nilai
ekonomi sumber daya alam yang didasarkan dari kemampuan untuk
memberikan manfaat dan kepuasan.

2.2.3 Biaya Operasional


menurut Margaretha (2011:24) “Biaya Operasional adalah
keseluruhan biaya sehubungan dengan operasional perusahaan di
luarkegiatan proses produksi termasuk di dalamnya adalah biaya penjualan
dan biaaya administrasi dan umum”.
2.2.4 Biaya Pengganti
Menurut Gittinger et al. 2008 biaya adalah Perlakuan terhadap biaya
penggantian investasi adalah dengan memasukan biaya-biaya tersebut
dalam perincian biaya modal pada tahun bersangkutan dalam analisis
proyek

2.2.5 Penerimaan
Menurut zaenuddin Kabai (2015) Penerimaan (Revenue) adalah total
pendapatan yang diterima oleh produsen berupa uang yang diperoleh dari
hasil penjualan barang yang diproduksi. Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa penerimaan merupakan kenaikan dari aktifitas-aktifitas
yang dilakukan perusahaan dalam periode tertentu.
2.2.6 Analisis Cashflow
Laporan arus kas (cash flows) adalah Suatu laporan yang
memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran
kas pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada
kegiatan: operasional, pembiayaan dan investasi (Syafri, 2004:257).
2.2.7 Analisis IRR
Menurut Sutrisno (2009 : 127) Internal Rate of Return (IRR)
adalah metode yang menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai
sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas
bersih dimasa yang akan datang.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan pratikum ini adalah sebagai berikut :
1. ???
2. DST
3.2 Saran
Adapun saran menurut kelompok kami tentang kegiatan pratikum ini
adalah sebagai berikut :
1. ?????
2. DST
DAFTAR PUSTAKA

Narasumber; ????????, BULAN TAHUN


DOKUMENTASI

1. Dokumentasi Proses wawancara

2. Link Video Wawancara dan pembuatan laporan KUBP


Kelompok wawancara:
Ws: 1, arwana
Sibau : 2 pendederan patin, 3 pembenihan lele, 4 pembenihan nila

Anda mungkin juga menyukai