Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN FIELDTRIP

PT. NIPPON INDOSARI CARPINDO Tbk. (SARI ROTI)

CABANG PASURUAN JAWA TIMUR

Disusun oleh :

Yusup Allam Pambudi 20150220019

Agribisnis A 2015

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
karunia-nya kegiatan fieldtrip yang diadakan pada tanggal 3 April 2017 dapat
berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun. Berkat rahmat Allah SWT pula
laporan yang berjudul laporan kegiatan fieldtrip PT.Nippon Indosari Carpindo
(Sari Roti) dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan in
disusun berdasarkan aturan penulisan laporan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Manajemen Pemasaran, Kelayakan Agribisnis, dan Teknik Produksi Hasil
Pertanian” Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, saya berharap adanya kritik maupun saran yang bersifat membangun.
Sehingga maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini dapat tercapai.

Yogyakarta, 6 April 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 4
BAB II TIJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 6
2.1. Aspek Produksi......................................................................................... 6
2.2. Aspek Operasional (Pengolahan) ............................................................. 6
2.3. Aspek Pemasaran ..................................................................................... 8
2.4. Aspek Kelayakan Usaha ......................................................................... 10
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI FIELDTRIP ....................................... 12
3.1. Lokasi Perusahaan .................................................................................. 12
3.2. Sejarah Perusahaan ................................................................................. 12
3.3. Visi dan Misi .......................................................................................... 13
3.4. Sumberdaya perusahaan ......................................................................... 13
3.5. Struktur Organisasi ................................................................................. 15
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 16
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Program studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY) sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia memiliki
tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan sarjana yang siap berperan
dalam pengembangan Agribisnis di Indonesia. Berkenaan dengan hal
tersebut, program studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) memiliki tujuan diantaranya menghasilkan sarjana
pertanian yang mampu mengembangkan Agribisnis secara mandiri,
mengelola sumber daya Agribisnis, dan menganalisa permasalahan, serta
menyusun perencanaan dan melaksanakan pengembangan masyarakat
pertanian. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan adanya interaksi
antara pihak kampus, masyarakat dan perusahaan sebagai pelaku riil dalam
agribisnis.
Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan tujuan tersebut maka
program studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
menjadikan fieldtrip menjadi salah satu kegiatan perkuliahan. Dengan
diadakannya kegiatan fieldtrip mahasiswa, diharapkan dapat berfungsi
sebagai alat pembelajar, memacu pembelajaran individu yang
mengandung aspek sosial, aspek petualangan, dan aspek lingkungan.

1.2.Tujuan
Kegiatan fieldtrip yang dilaksanakan pada tanggal 3 April 2017
sampai 5 April 2017 bertujuan untuk melengkapi syarat mata kuliah
“Manajemen Pemasaran, Kelayakan Agribisnis, dan Teknik Produksi
Hasil Pertanian”. selain untuk melengkapi syarat mata kuliah, kegiatan
fieldtrip kali ini juga bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui secara
langsung keadaan dan kegiatan yang berlangsung di perusahaan yang
bergerak dibidang Agribisnis dan diharapkan juga mahasiswa mampu
mengambil manfaat serta pelajaran guna memperluas wawasan dari
mahasiswa itu sendiri karena informasi dan ilmu yang diperoleh dari
perusahaan melalui kegiatan fieldtrip diharapkan dapat melengkapi
keilmuan yang telah diperoleh mahasiswa selama kuliah dengan
diadakannya kegiatan fieldtrip kali ini dan jika suatu saat mahasiswa
mempunyai suatu bisnis usaha di bidang Agribisnis mahasiswa mampu
menerapkan ilmu dan pengalaman yang telah mereka dapatkan dari
kegiatan fieldtrip ini.
Selain itu dengan adanya kegiata fieldtrip kali ini diharapkan dapat
menambah ke akrapan antar sesama mahasiswa dan mempererat
persahabatan antar sesama mahasiswa.
BAB II

TIJAUAN PUSTAKA

2.1.Aspek Produksi
Aspek produksi adalah pandangan dari kegiatan produksi agar kita
dapat merencanakan kegiatan itu sendiri. Ada beberapa langkah untuk
merencanakan aspek produksi yaitu :
a. Menetapkan skala produksi
Yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah : Penyusunan
perencanaan proses produksi barang atau jasa, Jenis produk atau jasa
apa yang akan dibuat, Pelayanan atau servis, Kualitas produk atau jasa,
Tahapan dalam penetapan proses produksi, Proses produksi.
b. Pengolahan dan pengendalian persediaan bahan.
Inventory control merupakan faktor penting lain dalam proses produksi
karena efektif menjamin terciptanya kelancaran dan efisiensi dalam
kegiatan produksi.
c. Proses produksi.
Adalah suatu kegiatan mengolah produk dengan mengorbankan
berbagai biaya produksi baik langisng maupun tidak langsung.
Menggunakan bahan mentah atau bahan baku menjadi produk siap
untuk dijual.
d. Penyimpanan hasil produksi.
Ditujukan untuk mengusahakan agar barang dagangan yang ada di
dalam perusahaan jumlahnya tidak kurang dan tidak berlebihan.

2.2.Aspek Operasional (Pengolahan)


Aspek operasional adalah aspek yang didalamnya terdapat kegiatan
produksi, lokasi, dan bahan baku. Kegiatan ini akan terlaksana apabila
perusahaan sudah menentukan produk apa yang akan diproduksi setelah
melalui riset pemasaran terlebih dahulu. Berikut ini beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam aspek operasional yaitu :
a. Lokasi dan lahan pabrik
Pemilihan lokasi usaha yang tepat merupakan salah satu hal yang
sangat penting, karena dengan lokasi yang tepat maka usaha akan
cepat berkembang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat
memilih lokasi usaha yaitu : berada di tempat yang strategis, mudah di
akses, dekat dengan sumber bahan baku, dekat dengan konsumen, dan
lain sebagainya.
b. Produk dan produksi
Setelah melakukan riset pasar dan menentukan sebuah produk untuk
diproduks, kita harus merencanakan kegiatan produksi produk
tersebut. Mulai bahan baku yang harus disediakan, pelaksanaan proses
produksi, bagaimana cara membuat produk tersebut. Berikut ini
merupakan rincian yang harus ditulis dalam bagian produk dan
produksi :
- Produk dan pengambangan produk
Jika sbuah produk sudah ditentukan, pengembangan produk
tersebut juga perlu dipikirkan. Dalam dunia usaha, inovasi
sangatlah diperlukan untuk menarik konsumen. Sebuah produk
yang mempunyai kemampuan dikembangkan lebih lanjut tentu
prospeknya akan lebih baik. Produsen harus dapa melihat
kelebihan pada produknya sendiri dan terus memikirkan inovasi
agar berbeda dari produsen lainnya.
- Proses produksi
Cara membuat produk juga dapat dijelaskan dalam business plan
atau rencana bisnis. Pemilik modal tentu ingin tahu bagaimana cara
produk atau jasa tersebut dibuat. Misalnya, apakah sebuah
makanan sudah memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.
Produk sendiri dapat diproduksi menggunakan mesin atau
menggunakan tenaga manusia maupun menggunakan keduanya.
Sementara untuk produk jasa, kita bisa menjelaskan standardisasi
pelayanan jasa tersebut.
- Teknologi dan peralatan
Sebuah usaha modern tak bisa lepas dari teknologi. Teknologi
dapat membantu proses produksi berjalan lebih efektif dan efisien.
Namun, penggunaan teknologi tidak perlu berlebihan jika usaha
kita baru dimulai. Teknologi yang dimaksud dapat berupa mesin
dan peralatan kornputer. Peralatan yang digunakan dalam proses
produksi juga dapat kita rinci dalam bagian ini.
- Bahan baku
Ketersediaan bahan baku juga merupakan hal penting yang harus
diperhatikan produsen. Bahan baku yang sulit ditemukan akan
menghambat proses produksi sehingga jumlah produk akan
terpengaruh. Beberapa usaha memang memiliki bahan baku yang
sulit sehingga bukan untuk produksi massal. Hasil produksinya pun
memang tidak banyak yang akhirnya berimbas pada harga produk.
Kemudahan mendapatkan bahan baku akan mempermudah
kontinuitas sebuah produk. Di samping bahan baku, bahan
penunjang pun perlu diperhatikan ketersediaannya sehingga
produksi dapat terus berjalan.

2.3.Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari
keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk atau jasa yang
dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan
terwujud. Jika prospek permintaan terhadap produk lebih kecil dari
penawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak
dilaksanakan. Jika market place masih tersedia maka perlu diselidiki
apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap
suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang
perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan
permintaan dapat dilihat melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah
laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. Analisis
permintaan pasar sangat diperlukan karena merupakan dasar kita dalam
mengambil keputusan untuk melakukan produksi terhadap kriteria produk
dan penyediaan kapasitas jumlah produksi.
Pentingnya studi mengenai aspek pasar diperlukan untuk
mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan disediakan
dan mempososokan produk yang tepat saat dipasarkan sehingga dari segi
aspek pemasaran bisa berjalan lancar dan bisnis bisa berkelanjutan.
Beberapa aspek pasar yang bisa kita analisis meliputi permintaan pasar
terhadap produk, analisis terhadap tingkat persaingan dan analisis
bagaimana strategi pesaing dalam memasarkan produknya, sehingga bisa
dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa memenangkan
persaingan dan mampu merebut peluang pasar yang lebih baik. Berikut ini
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat analisis pasar yaitu :
a. Memperkirakan permintaan di masa yang akan daang.
Perkiraan terhadap permintaan pasar di masa depan dapat dilakukan
dengan melihat dan mempelajari kondisi permintaan pasar hari ini dan
melakukan analisis anggaran di tahun depan dengan cara mengacu
pada data tahun sebelumnya atau tahun yang sudah jalan.
b. Penelitian pasar.
Penelitian formal dilakukan dengan data-data penjualan produk
sejenis sesuai dengan pangsa pasar yang dituju.
c. Perencanaan strategi pemasaran
Strategi pemaaran yang direncanakan harus meliputi semua faktor
yang berhubungan dengan produk, seperti kondisi pasar pada saat ini,
analisis SWOT, atau analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman, strategi promosi, strategi perolehan laba dan
pengendalian. Strategi pemasaran diperlukan untuk mengetahui cara
yang paling cocok untuk memasarkan produk kita. Strategi pemasaran
yag tepat menjamin kesuksesan bisnis yang sudah dijalankan. Strategi
pemasaran pada dasarnnya tergantung pada segmentasi pasar yang
dituju. Produk yang dirancang untuk kalangan orang-orang kaya
seharusnya berbeda cara pemasarannya dengan produk yang
dirancang untuk kalangan menengah kebawah. Produk untuk kalangan
menengah ke atas biasanya dilakukan dengan mengadakan pameran.
Secara singakat dan simpelnya dapat dubuat bahwa peenelitian
mengenai aspek pasar menyangkut hal-hal sebagai berikut :
 Pasar potensial
 Segmentasi pasar
 Analisis pesaing

2.4.Aspek Kelayakan Usaha


Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak
tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus
menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang
berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis adar
mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.
Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi
kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi-fungsi
bisnis. Menurut subagyo (2007), pembagian dan pengkajian aspek-aspek
dalam studi kelayakan terbagi menjadi dua bagian yaitu aspek primer dan
aspek sekunder.

Aspek primer merupakan aspek yang utama dalam penyusunan


studi kelayakan. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha yang
terdidi dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek
manajemen dan organisasi, aspek hukum, serta aspek ekonomi dan
keuangan.

Aspek sekunder adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan


permintaan instansi atau lembaga yang terkait dengan objek studi, yaitu
aspek analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan aspek sosial.
Secara umum analisis kelayakan terbagi menjadi aspek pasar, aspek
teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek finansial. Adapun aspek-
aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahapan analisis yaitu :
- Aspek pasar mencakup produk yang dipasarkan.
- Aspek teknis produksi atau operasi mencangkup gedung,
bangunan, dan sarana prasarana lainnya.
- Aspek manajemen mencangkup organisasi, aspek pengelolaan, dan
lain sebagainya.
- Aspek finansial atau keuangan mencangkup sumber dana,
penggunaan dana, dan lain sebagainya.
BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI FIELDTRIP

3.1.Lokasi Perusahaan
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. Perusahaan yang bergerak
pada bidang produksi dan distribusi roti dengan brand yang telah dikenal
masyarakat yaitu sari roti. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995.
Pada kesempatan fieldtrip kali ini kami mahasiswa fakultas
pertanian program studi Agribisnis berkesempatan mengunjungi salah satu
perusahaan yang dimiliki oleh PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk yang
berlokasi di Jawa Timur lebih tepatnya di Kawasan PIER, Jl. Raya
Rembang Industri No. 28, Pasuruan 67152.

3.2.Sejarah Perusahaan
PT. Nippon Indosari Carpindo didirikan oleh Wendy Sui Cheng
Yap berdiri pada ahun 1995, dan memulai kegiatan pemasarannya pada
tahun 1997. Awal berdirinya perusahaan hanya memiliki pabrik di
kawasan industri Jababeka-Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas
produksi sebanyak 2 line.
Pada tahun 2002, mengantisipasi permintaan konsumen yang
semakin meningka, perusahaan menambah kapasitas produksi menjadi 4
line. Areal pemasaran sari roti saat itu meliputi : Jabodetabek, Bandung
dan Lampung. Kemudian pada tahun 2005, PT. Nippon Indosari Carpindo
mengembangkan usahanya di wilayah jawa timur dengan mendirikan
pabrik di Daerah Pasuruan dengan kapasitas produksi sebanyak 3 line.
Dalam perkembangannya, pabrik di Pasuruan juga melayani pemasaran di
wilayah Jogja dan Jawa Tengah serta Pulau Bali. Dengan semakin
pesatnya penjualan Sari Roti di Wilayah Jabodetabek, pada tahun 2008
perseroan kembali mendirikan pabrik yang ke-3 yang juga berlokasi di
kawasan industri Jababeka-Cikarang, Jawa Barat dengan kaasitas produksi
sebanyak 2 line, yang kemudian pada tahun 2010 mengalami ekspansi
kapasitas produksi menjadi 4 line.
Seiring dengan pertumbuhan penjualan di Jawa Tengah dan
Yogyakarta, pada tahun 2011, perseroan meresmikan pabriknya di
Semarang dengan apasitas produksi sebanyak 2 line, yang wilayah
pemasarannya meliputi : Jawa Tengah dan Yogyakarta. Atas permintaan
masyarakat Indonesia terutama di Pulau Sumatrera, perseroan kembali
mambangun paabriknya di koa Medan yang diresmikan pada April 2011
dengan kapasitas produksi sebanyak 2 line. Perseroan kembali menamhab
pabrik di kawasan industri MM 2100 Cibitung yang memiliki kapasitas
ganda. Selanjutnya, pabrik di Palembang dan Makassar juga mulai
beroperasi di tahun 2012.

3.3.Visi dan Misi


a. Visi
Senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai perusahaan
roti terbesar di Indonesia melalui penetrasi pasar yang lebih luas dan
dalam dengan menggunakan jaringan distribusi yang luas untuk
menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
b. Misi
Memproduksi dan mendistribusikan beragam produk yang halal,
berkualitas tinggi, higienis dan terjangkau bagi seluruh konsumen
Indonesia.

3.4.Sumberdaya perusahaan
Sistem perekrutan staff yang ada di PT Nippon Indosari Corpindo
Tbk ini sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan spsealisasi masing-
masing bagian yang terkhususkan, mempunyai prinsip-prinsip azas
organisasi serta mempunyai unsur-unsur organisasi yang lengkap meliputi
unsur manusia yaitu para pekerja, kerjasama dengan pihak distributor dan
agen-agen untuk memperluas dan menjual produknya.
Konstruksi mental organisasi yang dibangun oerusahaan ini sangat
kuat dan sangat dekat dengan karyawan seperti selalu berusaha untuk
melindungi seluruh karyawan perseroan, salah satu upaya yang dilakukan
adalah mengikutsertakan seluruh karyawan perseroan dalam program
jaminan sosial. Melalui program tersebut, seluruh karyawan mendapatkan
fasilitas seperti jaminan kesehatan, jaminan hari tua, dan jaminan
kecelakaan kerja. Perseroan senantiasa menanamkan budaya hidup sehat
kepada setiiap karyawan. Salah satu bentuk budaya hidup sehat yang
ditanamkan adalah adanya ketentuan dilarang merokok pada setiap
wilayahkerja perseroan baik di lokasi kantor mauun di seluruh lokasi
pabrik perseroan. Ketentuan dilarang meroko ini tidak anya diciptakan
demi kesehatan karyawan saja, tetapi diciptakan pula sebagai bagian dari
penerapan keselamatan kerja perseroan.
3.5.Struktur Organisasi

BOARD OF COMMISIONER
NOMINATION &
REMUNERATION AUDIT COMITTEE
COMMITE
PRESIDENT DIRECTOR

AUDIT COMITTEE

BOARD OF DIRECTOR

AUDIT COMITTEE
CHIEF EXECUTIVE OFFICER
INVESTOR RELATION,
INTERNATIONAL & PR
DIRECTOR

AUDIT COMITTEE

CGIEF OPERATING
OFFICER

VP – BUSINNES
VP - HCGA
DEVELOPMENT
VP
MARKETING

SYSDUR IT DSS FINANCE & ACCOUNTING


LEGAL PURCHASING & TAX

SALES SALES FACTORY PROD.DEV PRODUCTION SCM BRANCH


MT GT EXPANSIO .& QA/AC & TECHNIC MANAGER
N
BAB IV

PEMBAHASAN

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor yang


sangat berperan adalah pemilihan bahan baku. Pemilihan bahan baku yang
berkualitas akan memberikan hasil dengan kualitas yang cukup baik. Dalam
proses pembuatan roti, pabrik sari roti selalu memilih bahan baku terbaik dengan
cara melalui proses seleksi yang ketat sesuai dengan standar yang telah ditetpkan
di internal perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus memenuhi syarat agar
dapat memberikan hasil roti yang berkualitas baik dari segi
penampakan/penampilan, tekstur, aroma, dan rasa. Selain itu, bahan baku yang
digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat menjamin status
kehalalan roti yang dihasilkan.

Selain proses pemilihan bahan baku yang ketat, SARI ROTI juga sangan
teliti saat proses pembuatan roti mulai dari proses penyiapan adonan, pembuatan
roti, pemanggangan roti, dan proses pembungkusan roti. Kuality control yang
ketet ini dapat dilihat jika ada roti yang bentuknya kurang bagus maka akan
langsung di pisahkan (rijek) dengan roti yang berkualitas bagus. Demi keamanan
dan kenyamanan dari konsumen, SARI ROTI selalu mencantumkan kode
produksi dan tanggal kadaluarsa produk, dan roti yang telah dikemas kemudian
dilewatkan terlebih dahulu pada mesin metal detector hal ini ertujuan agar roti
yang akan dijual kepada konsumen bebas dari kontaminasi fisik dan tidak
membahayakan konsumen. Proses metal detecting ini juga merupakan salah satu
bagian implementasi dari sistem HACCP (hazard analysis and critical control
point) pada proses pembuatan sari roti. Dan demi selalu menjaga higienitas dari
produk, SARI ROTI selalu melakukan pembersihan alat-alat produksi setelah
proses produksi selesai dan saat akan dilakuka proses produksi. Pembersihan
berkala juga selalu dilakukan terhadap mesin-mesin produksi agar kebersihannya
selalu terjaga. Selain rutin membersihkan peralatan produksi, SARI ROTI juga
mewajibkan semua karyawannya yang berkerja pada bagian produksi untuk
mengganti pakaiannya setiap hari dan selalu menjaga kebersihan dari pakaiannya
hal ini dilakukan agar higienitas dari produk selalu terjaga.

Untuk proses pendistribusian produk, SARI ROTI berusaha sesegera


mungkin mendistribusikan produk rotinya kepada konsumen agar produk yang
sampai ditangan konsumen adalah produk yang fresh, oleh karena itu roti sari roti
dibuat setiap hari dan setelah roti jadi atau selesai di produksi roti akan segera
dikirimkan kepada konsumen baik melalui jalur traditional market maupun
modern market.
BAB V

PENUTUP

Dari kegiatan fieldtrip yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jika
sebuah perusahaan ingin berkembang dan maju menuju ke arah yang lebih baik
sangat diperlukan sistem manajemen yang bagus, baik dari segi manajemen
sumberdaya manusia, manajemen sumberdaya alam, manajemen produksi,
manajemen pemasaran, dan aspek menajemen yang lainnya. Dan dari kegiatan
fieldtrip diharapkan mampu memberikan manfaat berupa ilmu dan pengalaman
kepada mahasiswa, karena dengan adanya kegiatan fieldtrip mahasiswa menjadi
tahu tentang keadaan nyata di lapangan dan jika suatu saat mahasiswa mempunyai
suatu bisnis usaha di bidang Agribisnis mahasiswa mampu menerapkan ilmu dan
pengalaman yang telah mereka dapatkan dari kegiatan fieldtrip ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Pengertian aspek produksi.


https://www.scribd.com/doc/80055362/Aspek-Produksi-Adalah-
Pandangan-Dari-Kegiatan-Produksi-Agar-Kita-Dapat-Merencanakan-
Kegiatan-Itu-Sendiri#. Diakses pada 10 April 2017 pukul 09:57 WIB.

Anonim. 2014. Aspek operasional dalam membuat proposal bisnis atau bissines
plan. http://trainingproperty.com/aspek-operasional-dalam-membuat-
proposal-bisnis-atau-bussines-plan. diakses pada 13 April 2017 pukul
06:59 WIB.

Anonim. 2017. Aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis.


https://www.academia.edu/18789894/ASPEK_PEMASARAN. Diakses
pada 15 April 2017 pukul 09:56 WIB.

Anonim. 2017. Aspek kelayakan usaha.


https://www.academia.edu/6270281/ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA
_DAN_ANALISIS_SWOT. Diakses pada 15 April 2017 pukul 10:34
WIB.

Anonim. 2017. Tentang PT Nippon Indosari Carpindo Tbk.


http://www.sariroti.com/content/tentang-pt-nippon-indosari-corpindo-tbk/.
Diakses pada 08 April 2017 pukul 10:29 WIB.

Anonim. 2017. Sejarah perusahaan. http://www.sariroti.com/content/sejarah-1/.


Diakses pada 08 April 2017 pukul 10:26 WIB.

Anonim. 2017. Visi dan Misi. http://www.sariroti.com/content/visi-misi/. Diakses


pada 08 April 2017 pukul 10:27 WIB.

Anda mungkin juga menyukai