NUSANTARA XI
Disusun oleh:
20200410394
DESEMBER 2022
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
NUSANTARA XI
Disusun oleh
KHARISMA TAUFIQ
SYARIFUDIN
20200410394
Pembimbing
NIK.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia
dan rahmat dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan dengan judul “
dalam mata kuliah KKL. Penulis mengambil topik ini dengan harapan dapat
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada:
penulisan laporan
ii
4. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan
KKL ini
semangat dalam proses penyelesaian laporan KKL ini.Sebagai kata akhir, tiada
gading yang tak retak, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
laporan KKL ini. Oleh karena itu, kritik, saran dan pengembangan laporan KKL
iii
DAFTAR ISI
Catalog
PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI..................................................1
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS......................................................................1
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN.....................................................................................................................2
PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI..................................................2
Telah disetujui Dosen Pembimbing Lapangan Pembimbing..................................................................................2
NIK..........................................................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................................4
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................................6
iv.............................................................................................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................................7
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................................8
C. Tujuan Laporan..................................................................................................................................................9
E. Metode Pengambilan data..............................................................................................................................10
BAB II....................................................................................................................................................................11
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN............................................................................................................11
1. Alat yang digunakan........................................................................................................................................11
2. Bahan yang digunakan.....................................................................................................................................11
3. Kriteria bahan baku yang baik :.......................................................................................................................11
4. Pengolahan.......................................................................................................................................................11
i. Penyortiran Biji kopi.........................................................................................................................................15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Persero)
utama terletak pada siapa yang melaksanakan tugas dan tidak pada
1
2
pabrik kopi Banaran dan sasaran mutu yang akan dicapai melalui
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Laporan
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
1. Praktik langsung
Penulis juga mengambil data dari praktik langsung agar penyusun
dapat paham dan mengerti akan materi dan praktik yang didapat.
3. Observasi
Pengamatan dilakukan meliputi proses pengupasan, produksi,
pengepakan dan lain-lain.
BAB II
e. Penuntasan
Tujuan dari proses penuntasan adalah agar kopi Hs saat masuk ke mesin
pengering sudah dalam keadaan bersih dari air. Jika air tidak tuntas maka akan
merusak instalasi pemanasan serta akan mengurangi kalori mesin pengering.
Kebersihan sarana harus tetap dijaga.
f. Pengeringan
Proses pengeringan ada dua macam yaitu secara manual (Viss D) dan mekanis
(Masson D, ADS). Tujuan dari pengeringan menurunkan kadar air biji kopi dari
40-45% menjadi 9-12 %. Pada nilai kadar air 9-12% biji kopi sangat setabil
terhadap perubahan suhu dan kelembapan udara lingkunagan sekitar saat
penyimpanan. Faktor terpenting pada proses pengeringan yaitu pada pengaturan
suhu serta pembalikan saat proses pengeringan berlangsung. Pada tahap dan
waktu tertentu suhu harus tepat. Penyimpanan pengaturan suhu mengakibatkan
penurunan mutu dan cacat citarasa. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu
kontanitas pembalikan pada pengeringan manual (Viss D) juga bisa berakibat
turunya mutu. Kontrol dan pencatatan suhu dan kadar air harus dilaksanakan pada
proses pengeringan berlangsung.
Kebersihan sarana dan prasarana pengeringan sebelum dan sesudah
digunakan harus dijaga, untuk menghindari kontaminasi, over fermentasi serta
bahaya kebakaran. Alat untuk menurunkan hasil pengeringan tersedia pada
Masson D, untuk Viss D tempat transit harus bersih. Harus ada instalasi air
sebagai alat pemadam.
Percobaan penilaian mutu dan uji cita rasa turun apabila pengeringan
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sendini mungkin adanya suatu
penyimpangan. Bila ada percobaan terindikasi penyimpangan pada hasil proses
pengeringan maka hasil proses pengeringan itu harus dipisahkan dari produk
lainnya. Ketelitian merupakan suatu keharusan dalam pengolahan kopi. Macam
pengeringan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Pengeringan Viss Dryer
Viss Dryer merupakan pengeringan berlantai dua dengan lantai atas terbuat
dari plat berlubang (bordes). Sumber panas mengunakan kayu dan tungku. Kalori
panas dialirkan melalui lorong yang terbuat dari plat besi. Pembalikan dilakukan
oleh tenaga manusia jadi efektivitas hasilnya kurang baik dan efisien. Tebal
hamparan kopi Hs basah maksimal 20 cm.
Lama pengeringan 38-40 jam dengan pengaturan suhu sebagai berikut :
a. 400C – 80 C selama 8 jam
b. 800 C – 110 C salama 20 jam
c. 800 C – 60 C selama 8 jam
d. 600 C – 40 C selama 2 jam
2. Pengeringan Masson Dryer
Masson Dryer merupakan mesin pengering kopi dengan tromol berputar
secara mekanis barbahan bakar kayu atau solar. Masson Dryer dilihat dari sisi
tenaga kerja dan waktu pengeringan lebih mudah dan lebih praktis penggunaanya
daripada tidak mengunakan Masson Dryer.
Faktor yang mempengaruhi
1. Lama pengeringan 18-20 jam.
2. Pengatturan suhu sebagi berikut
3. Penentuan dengan cara tromol diputar dalam blower dihidupakan selama
2 jam.
4. Suhu 1200 C selama 10 jam
5. 1100 C salama 2 jam
6. 1000 C selama 2 jam
7. 900 C selama 2 jam
8. 700 C selama 2 jam
9. 400 C selama 2 jam
3. Pengeringan ADS
ADS mesin pengeringan dengan sistem sirkulasi pengaturan suhu dan
waktu yang dibutuhkan pada proses ini sama dengan Masson Dryer.
g. Pendinginan
Dipenampung kopi Hs kering atau bordes kering ini, hasil pengeringan
perlu didinginkan minimal 24 jam sebelum direbus. Tujuan pendinginan yaitu
menyeragamkan suhu kadar air biji kopi hasil pengeringan.
j. Sortasi
Dilaksanakan untuk memisahkan biji kopi berdasarkan Nilai cacat fisik
yang ada pada setiap biji kopi secara berkelompok. Penilaian mutu dengan
besaran nilai yang diperoleh dari pengambilan contoh kopi hasil sortasi tenaga
pilih
Mutu kopi produksi PPTN Nusantara IX
Mutu 1 nilai cacat kurang lebih = 11
Mutu 4 nilai cacat 11≤ 80
Mutu lokal nilai cacat < 80