(PRAKERIN)
SOLO-INDONESIA
NIS 187010
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2022
LAPORAN INI DISUSUN BERDASARKAN PENELITIAN DI
LABORATORIUM PT KONIMEX PHARMACEUTICAL LABORATORIES
SOLO – INDONESIA, TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
PADA TANGGAL : ........................
Mengetahui,
Analytical Development Manager
Ellen Natasia A
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh;
NIS 187010
di
Disetujui oleh:
Pembimbing Prakerin di SMK SMAK PADANG,
Segala puji atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
kepada kita semua, sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan praktik
kerja industri ini dengan tepat waktu. Shalawat beserta salam tidak lupa pula kita hadiahkan
kepada junjungan kita yakni nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman
yang penuh kebodohan ke zaman yang dapat kita rasakan saat ini.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan praktik kerja industri yaitu untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh sekolah serta melakukan pengujian dan
penelitian di PT KONIMEX. Dimana pada laporan ini penulis akan membahas mengenai
Pengujian Kadar Zat Aktif pada Produk X . Pada kesempatan kali ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kedua Orang Tua penulis atas doa, semangat, serta dukungan dalam
mendampingi penulis. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan
ridho -Nya kepada keduanya.
2. Bapak Drs. Nasir selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Analis Kimia
Padang.
3. Ibu Rifda selaku pebimbing praktek kerja industri dari sekolah yang
memberikan arahan dan masukan selama penulis melaksanakan praktek kerja
industri.
4. Ibu Bibi selaku pebimbing praktik kerja industri di PT Konimex yang selalu
memberikan pengarahan dan masukan selama melaksanakan praktek kerja
industri.
5. Teman-teman,keluarga besar laboratorium farmasi 1 terutama Mbak Mayang
dan mbak Mareta di bagian Non LC yang telah membantu kelancaran
kegiatan PKL di laboratorium PT Konimex.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penyusunan laporan ini telah diusahakan semaksimal mungkin, namun penulis menyadari
masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis menerima kritikan dan
saran yang membangun sebagai materi evaluasi sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi semua
pihak, khususnya bagi Analis Kimia dengan segala kekurangan dan kelebihan di dalamnya.
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN ..........................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1Latar Belakang.................................................................................
1.2Tujuan..............................................................................................
1.3Manfaat ...........................................................................................
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1Sejarah Perusahaan .........................................................................
2.2Visi dan Misi....................................................................................
2.3Lokasi Perusahaan ..........................................................................
2.4Struktur Organisasi .........................................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................
3.2Pengujian yang dilakukan................................................................
3.3Tinjauan Pustaka .............................................................................
3.4Metodologi Pengujian .....................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Pengujian................................................................................
4.2Pembahasan.....................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan .....................................................................................
5.2Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakannya program Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dan penyelesaian mata pelajaran produktif di SMK-
SMAK Padang.
2. Sebagai salah satu sarana pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan di SMK-SMAK
Padang dalam bentuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT Konimex. Dapat
meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam melakukan pekerjaan di
laboratorium.
3. Meningkatkan wawasan siswa pada aspek-aspek yang potensional dalam dunia kerja,
antara lain struktur organisasi , disiplin, lingkungan dan sistem kerja yang nyata.
4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, berinteraksi dengan orang sekitar
secara profesional.
5. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan
sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
1.3 Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat dari prakerin ini sebagai berikut:
1. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan.
PROFIL PERUSAHAAN
Visi
Menjadi pemimpin pasar dalam produk makanan dan perawatan kesehatan di
Indonesia dan tingkat regional.
Misi
Divisi farmasi merupakan inti produk bisnis PT Konimex. Melalui divisi ini, Konimex
telah berhasil menciptakan lebih dari 121 merk produk terkenal di Indonesia. Hal ini sejalan
dengan strategi pemasaran PT Konimex, yaitu membangun citra merk yang kuat, sejalan dengan
visi korporat. Kalau pada awal mulanya hanya memproduksi obat-obat bebas (OTS), kini PT
Konimex mengembangkan obat-obat dengan resep dokter (Ethical) serta produk nonkuratif,
antara lain vitamin. Dari sediaan semula hanya tablet, kini telah memiliki berbagai variasi
sediaan seperti sirup, salep, krim, kapsul, serta tablet effervescent dalam hal pengembangan
kemasan PT Konimex telah melakukan inovasi-inovasi khusus untuk memanjakan konsumennya.
Konimex telah menjadi pelopor dalam kemasan catch cover isi 4. Selain itu, obat tetes mata
kemasan sekali pakai yang dilengkapi dengan teknologi sterile closed system telah menjadi
pelopor dalam pengembangan farmasi di Indonesia. Adapun produk farmasi sebagai berikut :
1. Paramex
2. Inza
3. Inza Max
4. Inzana
5. Konidin
6. AnaKonidin
7. AnaKonidin OBH
8. Termorex
9. Termorex Plus
10. Fungiderm
11. Neo Napacin
12. Feminax
13. Siladex
14. Konimag
15. Konvermex
16. Mexaquin
17. Askamex
18. Wisatamex
19. Neo Koniform
20. Braito Original
21. Braito Tears
22. Nasamex Forte
23. Laxamex
24. Migran
25. Nofena 200
26. OBH Sase
27. Pimplex
28. Vigel
29. Zeropain
30. dan lain-lain
2.5.2 Produk Herbal
Semakin tingginya biaya kesehatan serta timbulnya kesadaran bahwa tidak semua
penyakit dapat disembuhkan dengan pengobatan modern, pengobatan alternatif antara lain
dengan memanfaatkan dan melestarikan apa yang telah disediakan oleh alam-going to nature.
Kecenderungan masyarakat tersebut mendorongkami melakukan penelitian dan pengembangan
produk kesehatan yang berbasiskan bahan alami sudah dipasarkan. Dengan demikian, usaha
‘’ikut menyehatkan bangsa’ semakin mendekati kenyataan. Produk-produk herbal antara lain :
1. Inzana Sirup Masuk Angin
2. Herbadrink
3. JessCool
4. JessSlim
5. Feminax Lancar Haid
6. Konicare Minyak Kayu Putih
7. Konicare Minyak Telon
8. Virugon
9. dan lain-lain
1. Protecal
2. Fit Up
3. Ever E 250
4. Renovit
5. Konilife
6. Exergy
2.5.5 Sobisco
Pertumbuhan usaha kembang gula yang menggembirakan, memperbesar keyakinan PT
Konimex bahwa pengembangan usaha ke industri makanan merupakan langkah tepat. Langkah
pengembangan kelompok usaha PT Konimex berlanjut dengan berdirinya Sobisco pada tahun
1994. Sobisco adalah pabrik biskuit dan coklat yang dilengkapi dengan fasilitas mesin-mesin
canggih berkapasitas besar. Produk-produk Sobisco yang terkenal di masyarakat antara lain :
1. Choco Mania
2. Snips Snaps
3. Tini Wini Biti
4. Diasweet
5. dan lain-lain
2.6 Ruang Lingkup Perusahaan
2.6.1 Analisa kualitatif
Analisa kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu
senyawa kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak di ketahui. Dalam melakukan
analisa kualitatif yang dipergunakan adalah sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis
maupun sifat-sifat kimianya. Tujuan analisa kualitatif adalah untuk memisahkan dan
mengidentifikasi sejumlah unsur atau senyawa.
2.6.5 Spektrofotometri IR
Merupakan spektrofotometri serapan molekul yang didasarkan atas pengukuran
serapan radiasi infra merah oleh suatu zat. Daerah spektrum radiasi IR yang sering
digunakan adalah mid IR. Spektrum IR adalah grafik hubungan antara
transmitan/absorban suatu zat dengan frekuensi/ bilangan gelombang radiasi IR pada
rentang frekuensi tertentu. Spektrum ini dapat menggambarkan gugus-gugus fungsional
yang ada dalam zat tersebut dan secara keseluruhan merupakan spektrum yang sangat
khas untuk zat tersebut sehingga bisa untuk identifikasi zat tersebut.
2.6.7 Polarimeter
Polarimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik
yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Jadi
polimeter ini merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh
suatu senyawa optis aktif.
Ciri suatu senyawa optis aktif adalah memiliki atom asimetris atau atom C kiral
pada senyawa tersebut maka senyawa tersebut di sebut dengan senyawa optis aktif.
Namun tidak semua senyawa yang memiliki atom c kiral bersifat optis aktif, karena jika
atom tersebut memiliki bidang simetris atau bidang yang bisa di lipat dua dengan sisi
yang sama berarti bukan senyawa optis aktif.
Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi,
sedangkan yang di maksud dengan polarisasi adalah pembatasan arah getaran (vibrasi)
dalam sinar atau radiasi elektromagnetik yang lain.
Prinsip kerja polarimeter :
Sinar yang datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan
melalui prisma terpolarisasi ( polarizer), kemudian diteruskan ke sel yang berisi larutan.
Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua (analizer).
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan pada tanggal 10 Januari - 10 Juni 2022 yang
bertempat di PT Konimex Pharmaceutical Laboratories Farmasi 1.
3.3.1 Potensiometri
Potensiometri merupakan teknik analisis yang didasari pada pengukuran potensial suatu
sensor atau elektroda. Teknik ini menggunakan suatu membrane sebagai setengah sel
elektrokimia yang potensialnya sebanding dengan logaritma dari aktivitas atau konsentrasi ion
yang dianalisis. Potensial sel diukur pada keadaan tidak ada arus yang melalui sel. Prinsip
potensiometri didasarkan pada pengukuran potensial listrik antara elektrode indikator dan
elektrode yang dicelupkan pada larutan. Untuk mengukur potensial pada elektrode indikator
digunakan elektrode standar sebagai pembanding yang mempunyai harga potensial tetap selama
pengukuran. Elektrode indikator merupakan elektrode yang potensialnya bergantung pada
konsentrasi ion yang akan ditetapkan dan proses pemilihannya berdasarkan jenis senyawa yang
hendak ditentukan (Gandjar 2007).
Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan dengan bantuan elektrode indikator dan elektrode
pembanding yang sesuai. Dengan demikian, kurva titrasi yang diperoleh dengan menggambarkan
potensial terhadap volume titran yang ditambahkan dapat diperkirakan titik akhirnya. Pada
metode titrasi potensiometri ini titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan potensial yang
mencolok. Ketelitian yang diperoleh akan lebih baik dari pada titik ekivalen yang ditandai
dengan perubahan warna maupun adanya endapan (Suyanta 2005). Metode potensiometri ini
bermanfaat bila tidak ada indikator yang cocok untuk menentukan titik akhir titrasi, misalnya
dalam hal larutan keruh atau bila daerah kesetaraan sangat pendek dan tidak cocok untuk
penetapan titik akhir titrasi dengan indikator (Rivai 1995).
3.3.2 Vitamin C
Vitamin C disebut juga asam askorbat, struktur kimianya terdiri dari rantai 6 atom C
(C6H8O6) dan kedudukannya tidak stabil karena mudah bereaksi dengan O 2 di udara menjadi
asam dehidroaskorbat. Vitamin C merupakan vitamin yang paling sederhana. Sifat vitamin C
adalah mudah berubah akibat oksidasi namun stabil jika merupakan kristal (murni), mudah larut
dalam air, agak sukar larut dalam etanol 95%, dan tidak larut dalam kloroform, eter dan
benzene. Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Vitamin C
mempunyai sifat sebagai antioksidan yang dapat melindungi molekul- molekul yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin C juga mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia seperti dalam
sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat dalam metabolisme kolesterol menjadi asam
empedu dan juga berperan dalam Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan
oleh manusia. Vitamin C mempunyai sifat sebagai antioksidan yang dapat melindungi molekul-
molekul yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin C juga mempunyai peranan yang
penting bagi tubuh manusia seperti dalam sintesis kolagen, pembentukan carnitine, terlibat
dalam metabolisme kolesterol menjadi asam empedu dan juga berperan dalam pembentukan
neurotransmitter norepinefrin.
3.3.3 Kompleksometri
3.3.4 Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh yaitu 1,5% - 2%
dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Dari jumlah ini, 99% berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. didalam cairan ekstraseluler dan intraseluler kalsium
memegang peranan penting dalam mengatur fungsi sel seperti transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah dan menjaga permeabilitas membran sel. Kalsium mengatur pekerjaan
hormon – hormon dan faktor pertumbuhan (Almatsier, 2004).
Kalsium mempunyai peranan penting didalam tubuh, yaitu dalam pembentukan tulang
dan gigi; dalam pengaturan fungsi sel pada cairan ekstraseluler dan intraseluler, seperti untuk
transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalam darah dan menjaga permeabilitas membran sel.
Selain itu, kalsium juga mengatur pekerjaan hormon – hormon dan faktor pertumbuhan (FKM
UI, 2007).
Titrasi otomatis merupakan alat yang mampu melakukan semua prosedur titrasi secara
otomatis dengan menggunakan pengontrolan berupa mikroprosesor. Titrasi otomatis mampu
menambahkan titran, memantau reaksi,menentukan titik akhir reaksi,menyimpan
data,menghitung produk dan mentransfernya ke komputer atau printer.
Pemeriksaan Sampel:
1. Timbang seksama mg sampel,masukkan kedalm gelas titrasi.
2. Tambahkan beberapa ml EDTA 0,1N campur hingga homogeni.
3. Tambahkan beberapa ml purified water,campur.
4. Titrasi dengan iodium 0,1N menggunakan automatic titrator dengan electrode.
5. Tiap ml Iodium 0,1N setara dengan 8,806mg Vitamin C.
Pemeriksaan Sampel
1. Timbang sejumlah sampel Protecal Solid yang sudah digerus,masukkan kedalam
gelas titrasi.
2. Larutkan dalam beberapa mL Hcl 3N.
3. Tambah beberapa mL Purified Water,Campur.
4. Tambahkan beberapa mL EDTA 0,01M melalui buret.
5. Tambahkan beberapa mL NaOH 2 N,Campur.
6. Tambahkan indikator Hydroxynaphthol blue,campur.
7. Titrasi kembali dengan EDTA 0,01 M hingga terjadi perubahan warna dari merah
anggur menjadi biru.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
dimana syarat kadar kalsium di PT Konimex adalah .Hal ini menunjukan bahwa produk x
memenuhi syarat.
Titrasi ini ditentukan dengan penambahan indikator yang membantu tercapainya titik
akhir titrasi. Ada 5 syarat suatu indikator ion logam dapat digunakan untuk menentukan titik
akhir titrasi yaitu:
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari kegiatan praktik kerja industri yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa siswa PKL telah:
1. Mendapatkan pengalaman nyata tentang sistem kerja di dunia kerja serta
dapat mengimplementasikan dan menerapkan ilmu yang telah di dapat
disekolah.
2. Mendapatkan motivasi untuk masuk dunia kerja dan pengalaman untuk
beradaptasi sehingga menjadi bekal ketika lulus dari sekolah.
3. Mendapatkan wawasan kepribadian yaitu dalam bersikap, bersopan santun,
dan berdisiplin dalam dunia kerja.
4. Mendapat pengetahuan seputar perusahaan serta sistem kerja yang dilakukan
di PT Konimex.
5. Mendapatkan pengetahuan cara penyelesaian masalah sederhana dalam dunia
Industri.
5.2 SARAN
1. Saran kami untuk PT Konimex yaitu: