Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

LABORATORIUM KLINIK PROSENDA


BARU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Oleh :
KELOMPOK : LABORATORIUM KLINIK PROSENDA BARU
NAMA / NIS :ALFINA DAMAYANTI (1020/0241.073)

YAYASAN BHAKTI NEGARA JEMBER


SMK ANALIS KESEHATAN JEMBER
JL. KACA PIRING NO. 23 JEMBER
TAHUN 2021/2022
HALAMAN

PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah


disahkan di Jember

Pada tanggal 30 September 2022


Oleh: ..................................................

Mengetahui/ Menyetujui
Pembimbing Sekolah Pembimbing DU DI

Qonita Dien Fitri A.Md.AK Alifah Nurul A, AMd, Ak


NIP.......................... NIP.........................

Kepala SMK Analis Kesehatan Jember

Drs. RAHMADI
CHOMSIDARTO
NIP...........................
KATA

PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melipahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan lancar.
Dalam penyusunan Tugas PKL ini telah berupaya semaksimal mungkin
untuk menyelesaikan sesuai dengan standart ilmu pengetahuan yang tidak
lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang membantu baik
langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu kami mengucapkan
terimakasih serta penghargaan yang tiada tara kepada :
1. Bapak Drs. Rahmadi Chomsidarto selaku kepala sekolah SMK
Analis Kesehatan Jember
2. Ibu Qonita Dien Fitri selaku pembimbing sekolah
3. Ibu Eka dan Ibu Alifah Nurul selaku pembmbing DU DI
5. Seluruh karyawan laboratorium Klinik Prosenda Baru yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan praktek kerja industri ini
6. Dan Keluarga terutama kepada kedua Orang tua yang telah
memberi dukungan dan do’a sehingga kami dapat semangat untuk
menyelesaikan tugas prakerin ini
Sebagai akhir kata, penulis sangat menyadari Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini masih banyak kekurangannya. Dengan demikian segala kritik
dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.

Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................1
1.2. Tujuan dan Manfaat................................................................2
1.2.1. Tujuan...........................................................................2
1.2.2. Manfat...........................................................................2
1.2.3. Lokasi, Waktu dan Tempat Prakerin............................3
BAB II. GAMBARAN UMUM..................................................................4
2.1. Sejarah Organisasi/Perusahaan...............................................4
2.2. Struktur Organisasi Dan Bidang Usaha..................................4
2.3. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi/Perusahaan.......................5
BAB III. PELAKSAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI..........................8
4.1. Prosedur Pemeriksaan.............................................................8
4.2. Hasil Pengamatan...................................................................8
4.3. Pemecahan Masalah.................................................................8
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................44
5.1. Kesimpulan.............................................................................44
5.2. Saran.......................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................46
LAMPIRAN.................................................................................................47
BAB I

PENDAHULUA

1.1. Latar Belakang


Sesuai dengan kurikulum tahun 2022/2023 SMK Analis Kesehatan
Jember program pendidikan Teknologi Laboratorium Medik bahwa peserta
didik wajib melaksanakan program pembelajaran di lapangan yang
dinamakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebuah
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia
Industri yang relevan dengan. kompetensi keahlian yang dimilikinya masing-
masing, dalam upaya meningkatkan mutu. Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan juga menambah bekal untuk masa mendatang. guna memasuki
dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti.
saat ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi,. banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang
banyaknya permintaan produksi. barang atau jasa yang menimbulkan
perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan,. sehingga tenaga kerja
dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi. juga
harus lebih fleksibel dan berwawasan luas, inovatif serta didukung
dengan. keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan
prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan
materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia
industri yang relevan dengan kemampuannya masing-masing.
1.2. Tujuan Dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) selain
sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga
sebagai kegiatan pelajar untuk mencari pengalaman kerja sebelum
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam
Pendidikan Nasional Yang berdasarkan Pancasila Yang bertujuan
meningkatkan Kecerdasan Kreativitas, dan Keterampilan agar dapat
menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam
pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin tercapai setelah melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan antara lain :
1. Untuk memperkenalkan pelajar pada dunia usaha
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang
diperlukan pelajar untuk memasuki dunia usaha
3. Meluaskan wawasan dan pengetahuan mengenai pemeriksaan
yangada di dunia kerja

1.2.2. Manfaat
Manfaat dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan antara lainnya :
1. Mengetahui skema bidang usaha atau indusrti, hal tersebut berguna
untuk pengetahuan perbandingan dunia usaha.
2. Menambah pemahaman dan pengetahuan tentang seluruh transaksi
dan ruang lingkup kinerja di lapangan secara langsung.
3. Memberi gambaran untuk terjun ke dunia kerja baik swasta
maupun negeri pada masa yang akan datang dengan hasil yang
memuaskan.
1.3. Lokasi, Waktu dan Tempat Prakerin
a. Lokasi
Jl. Letjend Suprapto No. 72, Kebonsari, Kec. Sumbersari,
Kab. Jember, Jawa Timur.
b. Waktu
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 4
Juli 2022 s/d 30 September 2022
c. Tempat Prakkerin
Laboratorium Klinik Prosenda Baru
BAB II

GAMBARAN

UMUM

2.1. Sejarah Organisasi/Perusahaan


Laboratorim klinik prosenda adalah laboratorium klinik kesehatan yang
melayani pemeriksaan laboratorium klinik lengkap, rontgen, ECG, dan
USG. Pada tanggal 27 Oktober 2008, laboratorium klinik Prosenda pertama
didirikan. Dengan antusiasme, kepercayaan masyarakat serta seiring
berjalannya waktu komitmen managemen untuk membangun perusahaan
yang berbasis mutu pelayanan dan hasil pemeriksaan yang akurat maka
Laboratorium Klinik Prosenda Baru hadir menjadi salah satu alternative
laboratorim klinik tujuan yang berlokasi di jalan Letjen Suprapto No 115
Kebonsari, Jember.

2.2. Struktur Organisasi Dan Bidang Usaha


2.3. Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi/Perusahaan
a. Visi
Menjadi laboratorium klinik terbaik dengan pelayanan dan
kualitas hasil pemeriksaan yang prima
b. Misi
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara prima
2. Meningkatkan kualitas SDM secara berkesinambungan
3. Melaksanakan system mutu secara konsiste
4. Meningkatkan kesejahteraan SDM Laboratorium Prosenda
Baru
c. Tujuan Organisasi
Laboratorim Klinik Prosenda baru berkomitmen memberikan
pelayanan yang bermutu, akurat, terpercaya, serta selalu
berinovasi demi tercapainy
BAB III

PELAKSAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1. Sumber Daya Yang Tersedia.


1. Dokter : dr. Andri Novrianto
2. Manager Operasional : Alifah Nurul A, A.Md. Ak
3. Manager Administrasi : Eka Afalentina
4. Manager SDM & Operasional : Riko Kornalis boi, A.Md. Ak
5. Analis Kesehatan: - Febri Dwi K
- Eka KS, S, St.
- Richo H, Amd. Ak
- Wulandari, Amd, Ak
- Novi H, Amd. Ak
6. Pelaksana Plebotomi : - Yunanda, Amd. Kep
- Doni M, Amd. Ak
-
4.2. Prosedur Pemeriksaan
4.2.1. Prosedur Pengambilan Sample Phlebotomi
Tujuan : untuk mendapatkan darah dari pasien yang
digunakan untuk pemeriksaan
Prinsip : proses pengambilan darah dari sirkulasi melalui
tusukan/ sayatan.
Alat & bahan : 1. Spuit
2. Tourniquet
3. Kapas alcohol
4. Kapas kering
5. Plester
6. Tabung vakum
7. Label
Prosedur : 1. Beri label nama dan barcode pada tabung.
2. Persiapkan pasien untuk posisi
pengambilan darah
3. Siapkan jenis tabung sesuai dengan
jenis pemeriksaan
4. Siapkan kapas alcohol, kapas steril,
plester, dan tourniquet.
5. Pakai handscoon.
6. Pasang tournique.
7. Raba vena yang akan ditusuk.
8. Desinfektan dengan kapas alcohol 70%
dengan cara mengusap daerah yang akan
ditusuk secara melingkar searah dengan
jarum jam. Hindari meraba kembali
daerah yang sudah didesinfeksi.
9. Buka penutup jarum, lakukan penusukan
vena dena tepat dan benar. Setelah darah
keluar, lakukan penarikan pum spuit
secara perlahan sesuai aliran darah.
10. Lepaskan tourniquet setelah selesai
melakukan pengambilan.
11. Lepaskan spuit dan tutup daerah
penusukan dengan kapas kering lalu
tekan. Tutup dengan plester.
12. Masukkan darah ke dalam tabung.
13. Homogenkan sampel.
4.2.2. Prosedur Pemeriksaan Hematologi
4.2.2.1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Tujuan : a. untuk mengetahui jenis penyakit dari pasien.
b. untuk mengetahui kadar Hb, HCT, MCV,
MCH, MCHC, eri, leko, dan diffcount
dengan alat automatic hematologi analyzer.
Prinsip pemeriksaan darah lengkap menggunakan alat
automatic hematologi analyzer
Alat & Bahan 1. Alat automatic hematology analyzer.
2. Tabung EDTA.
3. Darah EDTA.
Prosedur 1. Ambil sampel darah sesuai dengan kebutuhan,
letakkan pada tabung EDTA,
homogenkan sampel.
2. Nyalakan alat automatic yang akan digunakan.
3. Tekan menu, tunggu alat siap digunakan.
4. Tekan mode& id, scan barcode pada label
yang tertempel pada tabung.
5. Tekan pre-entry, tulis nama pasien.
6. Buka tutup tabung, lalu masukkan sampel
melalui jarum pada alat automatic, tekan
start. Tunggu jarum naik ke atas. Tutup
kembali tabung EDTA.
7. Tunggu alat mengeluarkan hasil, lalu baca
dan catat hasil
Nilai Normal Hematologi
Lengkap:
HB
 anak-anak = 11,0 – 13,0 g/dl
 dewasa Laki laki = 14,0 – 17,4 g/dl
 dewasa perempuan = 12,3 – 15,3
g/dl Eritrosit
 laki laki = 4,5 - 5,9 juta/ ul
 perempuan = 4,5 – 5,1
juta/ ul Hematocrit / HCT
 laki laki = 42 – 50 %
 perempuan = 36 – 45 %
MCV = 80 – 96 FI
MCH = 28 – 33 pg
MCHC = 33 – 36 g/dl
Trombosit = 150.000 –450.000
Leukosit = 4.400 –
11.300 Hitung jenis
 eosinophil =0–4%
 basophil =0–1%
 neutrophil = 46 - 73 %
 lymfosit = 18 - 44 %
 monosit =3-9%
Nilai normal yang wajib di duplo/
diulang: P: >16,0 L: >17,0
Hitung jumlah leukosit : <3.500 >15.000
Hitung jumlah trombosit :
<150.000>450.000
4.2.2.1. Pemeriksaan LED
Tujuan : Untuk mengetahui laju endap darah pada sampel.
Prinsip : Darah yang dicampur antikoagulan kemudian di
masukkan ke dalam cup LED pada posisi
vertical maka tampak eritrosit yang
mengendap dan plasma di atas.
Alat & Bahan 1. Pipet westergreen.
2. Cup LED
3. Rak LED
4. Mikropipet
5. Blue tip
6. Darah EDTA
7. Larutan NaCl 0,9%
Prosedur : 1. Pipet 250 ul larutan NaCl 0,9%, masukkan ke
dalam cup LED.
2. Tambahkan 1000 ul darah EDTA yang
sudah dihomogenkan.
3. Masukkan tabung LED ke dalam cup LED
yang sudah berisi NaCl 0,9% dan darah.
4. Masukkan tabung LED sampai
darah menyentuh angka 0.
5. Miringkan pada rak LED.
6. Baca hasil setelah 7 menit.
7. Catat hasil.
Nilai Normal :
L = 0 – 15 mm/
jam P = 0 – 20
mm/ jam
4.2.3. Pemeriksaan Hemoglobin Manual
Metode : . Cyanmeth
Tujuan Untuk mengetahui kadar Hb pada sampel.
Prinsip Darah diencerkan dengan larutan drabkin yang
mengandung fery cyanide dan kalium fery
cyanide. Kalium fery cyanide mengubah Hb
menjadi meth Hb.
Alat & Bahan 1. Tabung reaksi
2. Larutan drabkin
3. Darah EDTA
4. Mikropipet
5. Yellow tip
6. Timer
7. Fotometer
Prosedur 1. Siapkan tabung reaksi.
2. Pipet 1250 ul larutan drabkin, masukkan ke
dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan 5 ul darah EDTA.
4. Homogenkan.
5. Inkubasi 10 menit.
6. Baca hasil di fotometer
7. Catat hasil
akhir
Nilai Normal :
 anak-anak = 11,0 – 13,0 g/dl
 dewasa Laki laki = 14,0 – 17,4 g/dl
 dewasa perempuan = 12,3 – 15,3 g/dl
4.2.4. Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit
Tujuan : Untuk mengetahui kadar leukosit pada sampel.
Prinsip : Darah diencerkan dan di cat dengan larutan
tertentu, lalu sel sel nya di hitung di kamar
hitung di bawah mikroskop
Alat & Bahan : 1. Kamar hitung improved neubaeur.
2. Cover glass.
3. Tabung reaksi.
4. Mikropipet.
5. Blue tip.
6. Yellow tip.
7. Larutan turk.
8. Darah EDTA.
Prosedur : 1. Sipakan tabung
reaksi.
2. Pipet 380 ul larutan turk. Masukkan ke
dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan 20 ul darah. Homogenkan.
4. Inkubaksi selama 5 menit.
5. Siapkan kamar hitung Improved
Neubaeur dan juga cover glass sebagai
penutup. Pipet 20 ul campuran larutan
tadi.
6. Letakkan di antara kamar hitung dan juga
cover glass. Letakkan secukupnya.
7. Amati dan hitung di bawah mikroskop
dengan pembesaran 10x.
Nilai normal : 4.400 – 11.300 /ul
4.2.5. Pemeriksaan Hapusan Darah & Hitung Trombosit
Tujuan : Untuk mengetahui kadar trombosit pada
sampel Prinsip Hapusan darah dicat dengan larutan tertentu,
lalu
sel selnya dihitung di bawah mikroskop.
Alat & Bahan : 1. Objek glass.
2. Cover glass.
3. Darah EDTA
4. Methanol
5. Cat eosin
6. Cat methylene blue
7. Timer
8. Mikroskop
9. Oil imersi
Prosedur : 1. Buat hapusan darah dengan darah EDTA.
Biarkan kering.
2. Fiksasi dengna methanol. Biarkan kering.
3. Cat dengan eosin selama 3 menit. Bilas
dengan air yang mengalir secara
perlahan.
4. Cat dengan methylene blue selama 2
menit. Bilas kembali dengan air
mengalir secara perlahan.
5. Biarkan kering.
6. Amati dan hitung di bawah mikroskop
dengan pembesaran 100x dan 1 tetes oil
imersi.
Nilai normal : 150.000 – 450.000/ul darah
4.2.6. Permeriksaan Golongan Darah
Tujuan : Untuk mengetahui jenis golongan darah dari
pasien.
Prinsip : Reaksi aglutinasi antara aglutinogen dalam sel
darah dengan antisera yang diketahui
jenisnya. Jika bersesuaian akan terjadi
aglutinasi.
Alat & Bahan : 1. Ketas goldar
2. Lidi
3. Mikropipet
4. Yellow tip
5. Darah EDTA
6. Antisera A,B, & AB
7. Antisera rhesus D/O
Prosedur : 1. Siapkan alat alat yang diperlukan.
2. Tulis identitas pasien dan tanggal
pemeriksaan pada kertas golda.
3. Pipet 15 ul antisera A,B,AB & antisera
Rhesus D/O. Letakkan secara terpisah
pada kertas golda.
4. Tambahkan masing masing 5 ul darah.
Letakkan secara terpisah di samping
antisera.
5. Homogenkan antisera dan juga darah
menggunakan stick atau lidi.
6. Goyangkan secara perlahan
7. Amati ada tidanya aglutinasi.
8. Catat hasil
INTER PRESTASI HASIL:
Anti A Anti B Anti AB RH Golongan Darah
(+) (-) (+) (+) A+
(-) (+) (+) (+) B+
(+) (+) (+) (+) AB+
(-) (-) (-) (-) O-

4.2.7. Prosedur Pemeiksaan Imunoserologi


4.2.7.1. Pemeriksaan Widal
Tujuan : Untuk mendiagnosa penyakit demam thipoid.
Prinsip : Reaksi aglutinasi antara antigen yang
mengandung susupensi sel kuma Salmonella
typhosa, direaksikan dengan serum yang
mengandung antibody terhadap kuman
tersebut.
Alat & Bahan : 1. Objek glass.
2. Lidi.
3. Antigen Samonella typhi O & H.
4. Antigen Salmonella parathypi A, B, C.
5. Serum.
6. Rotator.
7. Mikroskop.
8. Mikropipet & yellow tip.
Prosedur : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan saat
pemeriksaan.
2. Centrifuge darah selama 5 menit dengan
kecepatan 3000rpm sampai mengeluarkan
serum.
Pipet 20 ul antigen O,H,A,B,& C. Letakkan secara terpisah pada
objek glass.
3. Tambahkan 10 ul serum, letakkan masing
masing di samping antigen. Homogenkan
dengan stick, tusuk gigi, atau lidi.
4. Rotator selama 2 menit dengan kecepatan
200 rpm.
5. Goyangkan perlahan sebelum di amati.
6. Amati di bawah mikroskop dengan
pembesaran 10x.
: (-) negatif : tidak terdapat aglutinasi.
Interpreta (+) titer 1/20 : terdapat sedikit aglutinasi.
si (+) titer 1/40 : terdapat aglutinasi dan
halus.
(+) titer 1/80 : terdapat aglutinasi agak kasar.
(+) titer 1/160 : terdapat aglutinasi yang
banyak.
(+) titer 1/320 : terdapat aglutinasi yang banyak
dan kasar.

4.2.7.2. Pemeriksaan IgM Salmonella typhidot (Tubex)


Tujuan : untuk mendiagnosa penyakit demam thypoid.
Prinsip : TF adalah inhibition Magneting Binding
Immunoassay (IMBI), dengan prosedur
pemeriksaan cukup sederhana, dan hasilnya
cepat diperoleh.
Alat & Bahan : 1. Serum.
2. Strip test tubex.
3. Mikropipet & yellow tip.
4. Timer.
Prosedur : 1. Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan saat melakukan test.
2. Pipet 35 ul serum, letakkan pada kotak
1 tunggu sampel mengalir sampai pada
tanda A.
3. Jika tidak mengalir, tambahkan 1 tetes buffer.
4. Tambahkan 3 tetes buffer pada lubang 2.
5. Tarik plastic. Baca hasil setelah
diinkubasi 20 menit. Catat hasil.
Interpreta : 1. Garis sangat jelas : (+) positif 6
si 2. Garis jelas : (+) positif 5
3. Garis samar : (+) positif 4
4. Garis sangat samar : borderline 3
5. 1 Garis di A : (-) negative

4.2.7.3. Pemeriksaan Anti DHF (Dengue)


Tujuan : Untuk mendiagnosa penyakit demam dengue.
Prinsip : Alat ini mengandung 3 garis. Garis 1 adalah control
yang harus selalu muncul pada saat test. Sedangkan
2 garis lainnya mengandung colloidal gold
conjugate anti igg & igm. Pada saat sampel
diteteskan igg & igm antivirus dengan yang
ada dalam sampel akan berikatan dengan
partikel yang sudah diikat dengan dengue
evelopoprotein recombinate. Komplek partikel
akan bergerak ke sepanjang kertas tes. Bila
sampel (+) positif mengandung antibody
antivirus dengue (igg/ igm)
akan terjadi perubahan warna pada pita control
dan tempat igg/ igm berada.
Alat & Bahan : 1. Strip test dengue.
2. Serum.
3. Timer.
Prosedur : 1. Persiapkna alat dan bahan yang akan
digunakan saat melakukan test.
2. Beri label nomor atau nama pada strip test
anti DHF.
3. Pipet 5 ul serum letakkan pada kotak strip
test bertanda “s”
4. Tambahkan 4 tetes buffer pada lubang 1
,di belakang tanda “s”.
5. Inkubasi 15 menit.
6. Baca lalu catat hasilnya.
Interpreta
: (-) negative : jika hanya muncul strip merah
si
pada control
(+) positif : muncul 2 strip merah pada strip
(IgG & IgM)

4.2.7.4. Pemeriksaan HBsAg


Tujuan : Untuk mendiagnosa penyakit hepatitis B.
Prinsip reaksi imunokromatografi dimana membrane
dilapisi dengan anti- HbsAg (antibody) di garis
test, serum akan bergerak sepanjang membrane
secara kapilaritas dan bereaksi dengan anti-
HbsAg (antibody) menghasilkan garis
berwarna. Garis
berwarna harus muncul pada garis control
yang menandakan volume sampel cukup dan
telah mengisi mebran.
Alat & Bahan : 1. Serum.
2. Strip test HbaAg.
3. Mikropipet & blue tip.
Prosedur : 1. Siapkan rapid test
HbsAg.
2. Pipet 100 ul serum, letakkan pada
lubang di strip test.
3. Inkubasi 10 menit.
4. Baca lalu catat hasilnya.
Interpreta
: (-) Negatif : terdapat 1 garis strip pada strip
si
test.
(+) Positif : terdapat 2 garis strip pada strip
test.

4.2.8. Pemeriksaan HIV


Tujuan : Untuk mendiagnosa penyakit HIV
Prinsip : Membrane dilapisi dengan antigen HIV. Selam test
berlangsung serum beraksi dengan antigen
HIV yang melekat pada garis test, selanjutnya
akan bergerak secara kromatografi. Jika
specimen mengandung antibody HIV maka
akan timbul garis warna.
Alat & Bahan : 1. Test strip HIV
2. Buffer
3. Serum/ plasma
4. Timer
5. Mikropipet &
yellow tip Prosedur : 1. Siapkan strip test
HIV.
2. Teteskan 1 tetes serum kedalam lubang
pada strip test.
3. Tambahkan 1 tetes buffer sampai
serum mengalir.
4. Inkubasi selama 15 menit.
5. Baca lalu catat hasil.
Interpreta
: (-) Negatif : terdapat 1 garis strip pada strip
si
test (+) Positif : terdapat 2 garis strip pada
strip
test

4.2.9. Pemeriksaan TPHA


Tujuan : Untuk mendiagnosa penyakit siphilis
Prinsip : Eritrosit ayam yang melekat pada antigen
Treponema pallidum akan beraglutinasi
dengan antibody spesifik pada serum pasien.
Alat & Bahan : 1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
3. Serum
4. Strip test TPHA/ syphilis
Prosedur : 1. Siapkan tabung reaksi, strip test TPHA, dan
serum yang akan digunakan untuk
melakukan pemeriksaan.
2. Pipet 200 ul serum, letakkan ke dalam
tabung reaksi.
Interpretasi
Celupkan strip test pada serum tersebut.
3. Inkubasi 15 menit.
4. Baca lalu catat hasil.
: (-) Negatif : terdapat 1 garis strip pada strip
test.
(+) Positif : terdapat 2 garis strip pada strip
test.

4.3. Prosedur Pemeriksaan Kimia Klinik Darah


4.3.1. Pemeriksaan Ureum
Tujuan : untuk mengetahui kadar ureum pada
darah. Prinsip : Urea + H2O →urease → 2NH3 +
CO3
NH3 + α-KG + NADH + H^+ → GLDH → L-
Glutamte + NAD^+ +
H2O. Alat & Bahan : 1. Tabung reaksi.
2. Reagen HDL .
3. Mikropipet.
4. Yellow tip.
5. Blue tip.
6. Fotometer.
Prosedur : 1. Siapkan1 tabung reaksi
2. Pipet 500 ul reagen, masukkan ke dalam
masing masing tabung.
3. Tambahkan 5 ul serum sampel,
masukkan ke dalam tabung sampel.
4. Homogenkan, lalu baca pada
fotometer
Nilai normal : 17-43 mg/dl

4.3.2. Pemeriksaan Bilirubin Direk


Tujuan : untuk mengetahui kadar bilirubin direk dan untuk
membantu diagnose penyakit faal hati.
Prinsip : bilirubin direk diatur dalam bentuk zat Azo
berwarna merah pada λ= 546 nm. Metode ini
dibuat berdasar definisi dari direk yaitu
sebagai jumlah bilirubin yang dapat
ditentukam sesduah bereaksi selama 5 menit
dengan tanpa penambahan Accelerator.
Bilirubin ini terutama terdiri dari Bilirubin
Glukoronide yang larut air pada kondisi ini
bilirubin indirek (bebas)bereaksi snagat
lambat. Bilirubin indirek dihitung dengan
mengurangkan bilirubin total dengan bilirubin
direk.
Alat & Bahan : 1. R1 blirubin direk
2. R2 bilirubin direk
3. Tabung reaksi
4. Serum/ plasma
5. Mikropipet
6. Yellow tip
7. Blue tip
8. Fotometer
9. Incubator
Prosedur : 1. Persiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan saat pemeriksaan berlangsung.
2. Siapkan 2 tabung reaksi, untuk tabung
blanko dan tabung sampel test.
3. Pipet 100 ul R1, masukkan ke dalam
tabung blanko.
4. Pipet 100 ul R1, masukkan ke dalam
tabung sampel test.
5. Tambahkan 25 ul R2, masukkan ke dalam
tabung sampel test.
6. Pipet 1000 ul larutan PZ, masukkan
masing masing ke dalam tabung blanko
dan tabung sampel test.
7. Tambahkan 100 ul serum sampel,
masukkan masing masing ke dalam
tabung blanko dan tabung sampel.
8. Homogenkan.
9. Inkubasi selama 5 menit pada suhu kamar.
10. Baca di fotometer. Catat
hasilnya.

Nilai Normal
<0,25mg/dl
4.3.3. Pemeriksaan Bilirubin Total
Tujuan : untuk membantu diagnose penyakit faal hati/ hepar
& untuk diagnose penyakit saluran empedu.
Prinsip : bilirubin total dalam serum atau plasma ditentukan
dengan metode Jendrassic- Grof yaitu dengan
mengikat bilirubin dengan diazotized sulfanic
acid, setelah penambahan cafein sodium
benzoate dan sodium acetat. Azobilirubin yang
berwarna biru akan terbentuk dalam larutan
alkali Fehling II. Senyawa biru ini dapat juga
ditentukan secara efektif dengan adanya hasil
samping berwarna kuning.
Alat & Bahan : 1. Tabung reaksi.
2. R1,R2,R3,& R4 bili total.
3. Serum/ plasma.
4. Mikropipet .
5. Yellow tip.
6. Blue tip.
7. Fotometer .
8. Incubator .
Prosedur : 1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
saat pemeriksaan berlangsung.
2. Siapkan 2 tabung reaksi, untuk tabung
blanko dan tabung sampel test.
3. Pipet 100 ul R1, masukkan masing masing
takaran ke dalam tabung blanko dan tabung
sampel.
4. Tambahkan 25 ul R2, masukkan ke dalam
tabung sampel.
5. Pipet 500 ul R3, masukkan masing masing
takaran ke dalam tabung blanko dan tabung
sampel test.
6. Tambahkan 100 ul serum sampel,
masukkan ke dalam kedua tabung.
7. Homogenkan. Inkubasi selama 10 menit.
8. Pipet 500 ul R4, masukkan masing masing
takaran ke dalam tabung blanko dan tabung
sampel test.
9. Inkubasi pada suhu kamar selama 5 menit.
10. Baca di fotometer.
Nilai Normal : ≤ 1,10 mg/dl

4.3.4. Pemeriksaan Creatinin


Tujuan : Untuk diagnosa utama faal ginjal.
Prinsip : Creatinin dalam larutan priktar basah membentuk
suatu kompleks warna merah jingga. Delta
abseoben pada masa penentuan adalah
proposional dengan konsentrasi creatinin
dalam sempel.
Alat & Bahan : 1. Tabung reaksi.
2. Rak tabung.
3. Reagen cholesterol.
4. Serum sampel.
5. Mikropipet.
6. Yellow & blue tip.
7. Fotometer .
Prosedur : 1. Siapkan tabung reaksi.
2. Pipet R1 sebanyak 400 ul
3. Tambahkan R2 sebanyak 600 ul
4. Tambahkan serum sebanyak 25 ul
5. Kocok dan baca pada
fotometer Nilai Normal :
Pria : 0,7 – 1,2 mg/dl
Wanita : 0,6 – 1,1 mg/dl

4.4. Prosedur Pemeriksaan Kimia Klinik Urine


4.4.1 Pemeriksaan Urine Lengkap
4.4.1.1. Pemeriksaan Makroskopis Urine
Tujuan : untuk mengetahui warna dan kejernihan urine
secara makroskopis
Prinsip :
Alat & Bahan : 1. Penampung urine.
2. Urine .
Prosedur : 1. Persiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan saat melakukan pemeriksaan.
2. Amati warna & kejernihan urine.
3. Baca lalu catat hasilnya.
Interpreta : Normal : kuning muda – kuning tua
si (urobilin dan urochrom)
Abnormal : hijau (obat obatan dan
kuman) Merah : (porfirin dan
porfobirin) Coklat : (bilirubin,
hematin, porfoblin)
Putih susu : (zat zat lemak,pus,
getah prostat,dll)

4.4.1.2. Pemeriksaan Kimiawi Urine (Menggunakan Dip Stick)


Tujuan : untuk mengetahui penyakit saluran kemih
Prinsip : celupkan dip stick ke dalam urine, dip stick akan
menyerap urine dan akan terjadi perubahan
warna sesuai dengan jenis dan tingkat tertentu
dalam hitungan detik atau menit.
Alat & Bahan : 1. Urine.
2. Dip stick.
Prosedur : 1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
saat melakukan pemeriksaan.
2. Celupkan dip stick ke dalam urine.
3. Tunggu sampai ada perubahan warna pada
dip stick.
4. Baca lalu catat hasilnya.
4.4.1.3. Pemeriksaan Protein Urine (Menggunakan Asam Asetat)
Tujuan : untuk mengetahui adanya protein dalam urine
Prinsip : untuk menyatakan adanya protein dalam urine
yang
ditunjukkan dengan timbulnya kekeruhan
dengan cara menambahkan suatu asam pada
urine akan lebih mendekatkan ke titik
isoelektris daro protein. Pemanasan
selanjutnya untuk mengadakan denaturasi
sehingga terjadilah prestisipasi yang dinilai
secara semi kuantitatif.
Alat & Bahan : 1. Tabung reaksi.
2. Penjepit tabung.
3. Urine .
4. Asam asetat.
5. Spirtus & Korek.
Prosedur : 1. Pemeriksaan protein ini dilakukan apabila hasil
protein dari pemeriksaan kimiawi urine
dinyatakan positif (+).
2. Persiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan saat melakukan pemeriksaan.
3. Tuang urine secukupnya ke dalam
tabung reaksi.
4. Bakar urine sampai mendidih
menggunakan Bunsen.
5. Tambahkan 4 tetes asam acetat ke dalam
tabung.
6. Bakar kembali.
7. Amati adanya perubahan kejernihan
atau adanya butir butir pada urine.
8. Catat hasilnya.
Interpreta : (-) negative : tidak terjadi kekeruhan dalam
si urine.
(+1) positif 1 : terjadi kekeruhan ringan tanpa
utir butir
(+2) positif 2 : keruh dengan butir butir

(+3) positif 3 : urine jelas keruh dan kekeruhan


berkeping keping.
(+4) positif 4 : urine keruh menggupal

4.4.1.4. Pemeriksaan Mikroskopis Urine (Sedimen)


Tujuan : untuk mengetahui sedimen pada endapan urine
secara mikroskopis.
Prinsip : untuk melihat adanya elemen elemen (sel, Kristal,
dan sebagainya ) dalam urine maka dilakukan
pemeriksaan di bawah mikroskop. Hal ini
dikerjakan dengan pemusingan pada kecepatan
tertentu dan waktu tertentu sehingga elemen
tersebut terpisah dari supernatannya.
Alat : 1. Penampung urine.
dan 2. Urine.
Bahan 3. Centrifuge.
4. Objek & cover glass.
5. Mikropipet .
6. Yellow tip.
Prosedur 1. Centrifuge urine dengan kecepatan 2000 rpm
selama 5 menit.
2. Buang supernatan. Homogenkan
endapan dengan mixer.
3. Pipet 20 ul endapan, letakkan di atas
objek glass, tutup dengan cover glass.
4. Amati di mikroskop dengan pembesaran
10x lalu 40x.
5. Catat hasilnya.
Interpreta
: Nilai Normal :
si
1. Eritrosit : 0-1 /LPB
2. Leukosit : 0-2 /LPB
3. Epitel : (+) /LPK
4. Silinder : (-) /LPK
5. Kristal : (-) Negatif
6. Bakteri : (-) /LPB
7. Lain-lain : (-)

4.4.1.5. Pemeriksaan Plano Test (HCG)


Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya HCG dalam urine
untuk membantu diagnose kehamilan.
Prinsip : reaksi aglutinasi antara urine yang mengandung
HCG yang terdapat pada reagen latex.
Alat & Bahan : 1. Strip test HCG.
2. Urine .
Prosedur : 1. Siapkan urine, lalu buka bungkus HCG.
2. Celupkan strip test HCG ke dalam urine
dan tunggu hasilnya.
3. Baca dan catat hasilnya.
Interpreta
: (+) Positif : terdapat 2 garis.
si
(-) )Negatif : terdapat 1 garis.

4.4.1.6. Pemeriksaan Narkoba


Tujuan : untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba
dalam tubuh pasien.
Prinsip : urine yang mengandung narkoba akan memberikan
1 garis pada strip test. Sedangkan yang tidak
mengandung narkoba akan memberikan 2
garis pada strip test.
Alat & Bahan : 1. Strip test narkoba.
2. Urine.
Prosedur : 1. Siapkan urine lalu buka bungkus strip test
narkoba.
2. Celupkan strip test narkoba ke dalam
urine, tunggu beberapa saat lalu angkat.
3. Baca & catat hasilnya.

Interpreta : (+) positif : muncul 1 strip garis


si berwarna. (-) negatif : muncul 2 strip
gais berwarna.
4.5 Hasil Pengamatan
1. Pada saat mengerjakan darah lengkap dengan alat automatic hematologi
analyzer:
a. Hb kurang dari harga normal (<10,0 P: >16,0 L: >17,0)
b. Trombosit tidak memenuhi harga normal (<150.000 atau >450.000)
c. Leukosit kurang dari harga normal (<3.500 atau >15.000)
2. Pada saat membaca dip stick, hasil protein urine adalah +/- atau
+1,2,3,4.
3. Pada saat membaca widal, titer 1/80 aglutinasi tidak begitu
meyakinkan,selanjutnya dilakukan pengenceran SOP

4.6 Pemecahan Masalah


1. Pada saat mengerjakan darah lengkap dengan alat automatic hematologi
analyzer:
a. Pembacaan hb diulang dengan manual menggunakan metode drabkin.
b. Membuat hapusan darah yang di cat dengan cat eosin dan methylene
blue.
c. Pembacaan diulang dengan menggunakan penghitungan manual,
yaitu dengan mengencerkan darah dengan larutan turk, lalu dibaca di
kamar hitung improved neubaeur.
2. Urine perlu dibakar dan ditambahkan asam asetat sebanyak 4 tetes untuk
memastikan analisa.
3. Pembacaan perlu diulang dengan mentitrasi kembali antigen dan serum
dengan tingkat yang lebih tinggi (1/160). Apabila setelah dititrasi
mendapatkan hasil positif lemah maka kadar aglutinasi sebenarnya
adalah tingkat yang lebih rendah dari sebelumnya. Apabila mendapat
hasil positif kuat maka kemungkinan hasil sebelumnya dengan yang di
dapat setelah titrasi adalah sama/ benar.
4. Adapun cara yang sudah kami lakukan untuk mengatasi masalah serum
hemolisis ini yaitu dengan mensentrifuge kembali serum dengan
kecepatan 3000 rpm selama 5 menit untuk memastikan apakah serum
tersebut benar benar hemolisis atau tidak. Apabila setelah disentrifuge
serum tetap bewarna merah maka serum benar benar mengalami
hemolisis dan harus melakukan pengambilan sampel ulang
BAB IV

KESIMPULAN

DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah kami melakukan kegiatan PRAKERIN (praktek kerja industry)
di Lboratorium Klinik Prosenda Baru. Kami mendapatkan banyak manfaat,
baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dengan dunia
kerja. Sehingga kami dapat menambah wawasan yang kami dapatkan selama
ini, karena hanya dengan praktek kami dapat mengetahui seberapa jauh
kemampuan yang sudah kami dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika
kami memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya,karena
sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

5.2. Saran
Pada akhir dari bagian laporan prakerin ini, kami akan menyampaikan
saran saran, baik untuk pihak sekolah maupun bagi pihak instansi tentang
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
A. Untuk SMK Analis Kesehatan Jember
1. Bagi sekolah sebaiknya siswa/i yang akan diterjunkan ke
perusahaan untuk mengikuti pemantapan praktek terlebih dahulu
mengenai pekerjaan yang yang akan dilakukan dalam
perusahaan. Sehingga siswa/i merasa siap baik secara mental
maupun fisiknya.
2. Kepada para peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan
menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam industri. Agar
memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di
perusahaan.
B. Untuk Instansi
Diharap agar kerjasama antara siswa dengan karyawan lebih
ditingkatkan diharapkan selalu terjaga keharmonisannya agar tercipta
susasana kerjasama yang baik.
Demikian saran yang bisa kami berikan, kami berharap saran
yang kami berikan dijadikan bahan pertimbangan, kami sangat
berterimakasih atas kesabaran dalam membimbing dan mangajari kami
sehingga kami banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang
belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Semoga Laboratorium Klinik
Prosenda Baru semakin maju dan lancar.
DAFTAR

PUSTAKA

https://www.alomedika.com/cme-skp-pemeriksaan-ns1-vs-igm-igg-
untuk- diagnosis-dengue
https://labcito.co.id/ns1-antigen/
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/viewFile/853/671
https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-imunoserologi-pemeriksaan-
dengue-ns1-antigen-pdf-free.html
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126064-T%20610.28%202009%20(5)-
penggunaan%20backpropagation-pendahuluan.pdf
https://kupandu.net/kesimpulan-dan-saran-laporan-pkl/
http://repository.unusa.ac.id/6450/1/Pedoman%20Teknik%20Pemeriksaan
%20Laboratorium%20Klinik.pdf
https://eprints.uny.ac.id/67194/4/BAB_II_PAKSI_WIZURAI%20jadi.pdf
https://www.scribd.com/document/438382863/Laporan-Praktek-Kerja-Lapangan-
SMK-kesehatan-Jurusan-Analis-Kesehatan
LAMPIRAN

Berikut lampiran SOP peralatan yang ada di instansi:


A. Automatic Hematologi Analyzer

1. Persiapan Alat
a. Sebelum menyalakan alat, alat harus diperiksa dahulu bahwa
reagent Diluent dan Lyse cukup.
b. Hidupkan stavolt dan UPS .
c. Nyalakan alat dnegan menekan tombol power yang ada di
belakang alat.
d. Masukkan username dan password yang ada di
layar. User : admin
Password : admin
e. Tunggu sampai alat mengeluarkan blank check.
f. Periksa blank check memenuhi nilai yang di tetapkan.
2. Quality Control Harian
Sebelum memeriksa sampel, lakukan quality control menggunakan
darah QC
3. Memasukan Sampel Darah

a. Klik mode & id di layar, scan no lab pada tabung.


b. Klik pre-entry, tulis nama pasien.
c. Homogenkan sampel.
d. Masukkan sampel ke aspiration pipete.
e. Tunggu beberapa saat sampai hasil keluar.
4. Mematikan Alat
a. Klik tombol home pada pojok kiri atas pada layar.
b. Tekan tombol matikan pada alat.
c. Masukkan pembersih alat, lalu matikan alat dengan
menekan tombol off di belakang alat.

B. Mikroskop

1. Persiapan alat.
Colokkan kabel pada stop kontak.
2. Analisis sampel
a. Letakkan preparat pada meja mikroskop, kemudian jepit.
b. Atur lensa objective ke perbesaran 10x, 40x, dan 100x.
c. Atur diafragma
 10x : diafragma tutup penuh
 40x : diafragma dibuka setengah
 100x : diafragma dibuka penuh
d. Atur kondensor
 10x : kondensor diturunkan penuh
 40x : kondensor dinaikkan setengah
 100x : kondensor dinaikkan penuh (di tambah
dengan oil imersi)
e. Pencet tombol power untuk menyalakan.
f. Naik turunkan mikro/makro meter untuk memulai.
3. Mematikan alat
a. Setelah selesai digunakan, turunkan meja mikriskop, dan
ambil preparat.
b. Tekan tombol power untuk mematikan.
c. Lalu bersihkan lensa yang telah digunakan.

C. Fotometer

1. Persiapan alat.
Colokkan kabel pada stop kontak.
2. Analisis sampel
a. Tekan tombol power yang ada pada fotometer.
b. Tunggu sampai suhu alat stabil.
c. Lalu alat akan memerintahkan untuk memasukkan aquades.
d. Alat siap digunakan.
3. Mematikan alat
a. Setelah analisis sampel, tekan tombol home untuk kembali.
b. Lalu tekan tombol matikan alat.
c. Alat aka memerintahkan untuk memasukkan aquadest
untuk mencuci alat
d. Masukkan aquadest.
e. Tunggu sampai alat memerintahkan untuk mematikan
f. Tekan tombol power, matikan alat.

D. Centrifuge

1. Persiapan alat.
Colokkan kabel pada stop kontak.
2. Analisis sampel
a. Tekan tombol power untuk menyalakan alat
b. Masukkan sampel yangakan disentrifuge
c. Tata sampel hingga seimbang
d. Tutup centrifuge
e. Atur waktu dan kecepatan
 3.000 rpm dalam 5 menit (sampel darah)
 2.000 rpm dalam 5 mneit (sampel urine)
3. Mematikan alat
a. Tekan tombol power untuk mematikan alat
b. Buka penutup alat.
c. Angkat sampel yang telah diputar
d. Tutup kembali alat.

E. Mikropipet

1. Pengoperasian alat
a. atur control button sesuai apa yang akan anda periksa.
b. Pasang yellow/ blue tip.
c. Tekan control buttom untuk mengambil sampel.
d. Lalu lepaskan perlahan hingga sampel yang diinginkan terpenuhi
e. Tekan kembali control buttom untuk mengeluarkan sampel
f. Tekan ejection buttom untuk melepaskan yellow/ blue tip
F. Rotator

1. Pengoperasian alat
a. Colokkan kabel pada stop kontak
b. Nyalakan dengan menekan tombol power
c. Letakkan sampel pada meja rotator
d. Lalu atur kecepatan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai