Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

DI PUSKESMAS KENDALSARI

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Disusun untuk melengkapi tugas dalam Praktik Kerja Industri dan memenuhi syarat

Mengikuti Penilaian Akhir Semester

Disusun oleh :

BELINDA ARA SHELY (21)

XI KEPERAWATAN 1

KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUHAN NEGERI 11 MALANG

JL.Pelabuhan Bakahuni No.1 Telp.0341-836330/fax. 0341-837271

TAHUN AJARAN 2020/2021


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktik kerja industri ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Hari / Tanggal :

Tempat : SMK Negeri 11 Malang

Menyetujui

Pembimbing DUDI Pembimbing Sekolah

Lilik Supiati Maulida Pratama Sari, S.KEP.NS

Mengetahui

Kepala SMK Negeri 11 Malang Ka. Komkel Keperawatan

Drs, Gunawan Dwiyono. S.ST, M.pd Dra. Anggraeni Susilowati

NIP. 1967030 199512 1 002 NIP. 1961 1031 198803 2 003


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
nikmat, dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) dengan baik dan lancar.

Pembuatan laporan ini tidak terlepas bantuan ,dukungan,dan dorongan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung .Dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati, penulis ngin mengucapkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Bpk. Drs. Gunawan Dwiyono,S.T,M.pd selaku Kepala SMK Negeri 11 Malang.

2. Ibu.Dra. Anggraeni.S selaku kepala program keahlian Keperawatan yang telah


memberika ijin sekaligus memantau kegiatan praktik sehingga PRAKERIN dapat berjalan
sesuai dengan rencana.

3. Pembimbing DUDI, Bapak dan ibu guru SMK Negeri 11 Malang yang telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam pelaksanaan prakerin maupun dalam penyusunan
laporan ini .

4. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan semangat
untuk mengerjakan laporan ini.

Penulis merasa bahwa masih ada sedikit kekurangan untuk membuat laporan
PRAKERIN, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dapat menjadi bahan
perbaikan bagi penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
penulis sendiri sebagai pengetahuan dan referensi.

Malang,

Penulis

Belinda Ara Shely


DAFTAR ISI

Judul.................................................................................................................(1)

Pengesahan.......................................................................................................(2)

Kata Pengantar................................................................................................(3)

Daftar Isi..........................................................................................................(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………


1.2 Pengertian Prakerin……………………………………….………………...
1.3 Tujuan dan Manfaat Prakerin………………………………………….........

1.3.1 Tujuan Prakerin…………………………………………………........

1.3.2 Manfaat Prakerin ( Bagi siswa,seekolah dan DUDI )…………..…...

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin……………………………….....

2.2 Sejarah Singkat, Visi ,Misi dan Motto………………………………….......

2.3 Struktur Organisasi…………………………………………………………

2.4 Tata Tertib dan Keselamatan Kerja………………………………………...

2.4.1 Tata Tertib di Tempat Praktek………………………………..…..

2.4.2 Prosedur Keselamatan Kerja di Tempat Praktek………………….

2.5 Prosedur dan Bentuk Kegiatan………………………….…………………..

BAB III KOMPETENSI PRAKTIK

3.1 Kompetensi Asisten Perawat pada Pasien…………………………………..

3.1.1 Konsep Penyakit ( definisi, etiologo, patofisiologi, perawatan,dll )..

3.1.2 Hasil Pengkajian................................................................................

3.1.3 Kompetensi Asisten Perawatan pada Pasien……………………….


3.2. Hambatan selama prakerin………………………………………………….

3.3 Penyelesaian Masalah Selama Prakerin ……………………………............

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………

4.2 Saran…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Praktek kerja industri (PRAKERIN) merupakan suatu kegiatan pangalaman belajar


langsung didunia kerja bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan
keahlihan tertentu dalam memadukan antara pendididkan di sekolah dan pendidikan di
dunia industri, Melalui praktek kerja industri diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja
yang profesional dan terampil dalam bidang profesi tertentu. Prakerin juga merupakan
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.

Adanya beberapa materi tidak diajarkan di sekolah tetapi bisa didapat di tempat
Prakerin, Untuk itu, adanya Praktek Kerja Industri peserta didik dapat mengetahui dan
memahami ilmu yang diajarkan, Pengalaman praktek kerja industri juga membantu peserta
didik mengembangkan pengetahuan dan mengasah keterampilan yang telah diperoleh di
kelas pada situasi nyata,

Sehingga Saya sebagai peserta didik dapat mengikuti praktek kerja industri dengan
baik dan sesuai dengan KTSP serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat
ini.

1.2 Pengertian PRAKERIN

PRAKERIN (praktek kerja industri) adalah kegiatan pendidikan,pelatihan,dan


pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau didunia industri yang relavan dengan
kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dalam pelaksanaanya dilakukan
dengan prosedur tertentu,bagi siswa yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja
baik didunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar
sesuai bidang masing-masing atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah
untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang diterapkan dalam dunia usaha aau dunia industri.
1.3 Tujuan dan Manfaat PRAKERIN

1.3.2 Tujuan PRAKERIN , Tujuan diadakannya Prakerin adalah:

1. Melatih dan mengasah keterampilan siswa-siswi dalam dunia kerja

2. Membentuk mental dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam
mencapai cita-cita
3. Menambah kreativitas untuk mengembangkan bakat dan minat
4. Menambah pengetahuan tentang dunia kerja
5. Melatih siswa untuk berinteraksi dengan dunia kerja yang nyata

1.3.2 Manfaat PRAKERIN ( Bagi siswa, sekolah dan DUDI)

Manfaat Bagi Siswa:

1. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah


2. Membentuk pola pikir baik dan serta memberikan pengalaman dalam dunia
industri maupun dunia kerja
3. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait
4. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai
bagian proses dari pendidikan

Manfaat Bagi Sekolah:

1. Meningkatkan citra sekolah


2. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat
3. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan
4. Menjalankan kewajiban Undang-Undang
5. Meningkatkan popularitas di mata masyarakat

Manfaat Bagi DUDI:

1. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan upah seikhlasnya


2. Meningkatkan citra perusahaan
3. Menukung program pendidikan pemerintah
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Tempat dan Waktu Pelakanaan PRAKERIN

Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) untuk program


keahlihan keperawatan SMK Negeri 11 Malang pada tahun ajaran 2020/2021 berada di
PUSKESMAS KENDALSARI yang beralamatkan di JL.CENGGER AYAM 1/8,
TULUSREJO, KEC.LOWOKWARU, KOTA MALANG. Ruang yang di pergunakan
siswa SMKN 11Malang meliputi: Ruang Pemeriksaan Umum 1 (untuk umum), Ruang
Pemeriksaan Umum 2 (untuk lansia), TU ,KIA (pemeriksaan haji), Lapangan (tes
kebugaran dan posbindu).

Waktu pelaksanaan prakerin dimulai pada tanggal 18 Agustus 2020 sampai tanggal
21 November 2020, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selama praktik di
Puskesmas Kendalsari shif hanya dilaksanakan pagi saja dikarenakan adanya wabah
corona virus 19 (covid 19), puskesmas dibuka mulai jam 08.00 – 12.00 WIB. Siswa
diharapkan datang 15 menit sebelum jadwal di tentukan.

2.2 Sejarah Singkat ,Visi,Misi,dan Motto

Sejarah Singkat PUSKESMAS KENDALSARI

PUSKESMAS KENDALSARI bediri sejak tanggal 19 Mei 1984 di tanah seluas


2050m2, dengan dipimpin oleh Dr.DODDY WIDJANARKO. Pada saat awal berdirinya
puskesmas hanya mampu melaksanakan sebagian program. Apotik pada saat itu menjadi 1
ruangan denganruang pengobatan dikarenakan personel yang terbatas dan tidak sampai 10
orang. Pada tahun 1991 Dr.Doddy Widjanarko melanjutkan pendidikan dokter spesialis
dengan meninggalkan piala puskesmas berprestasi kodya malang tahun 1991. Kemudian
kepala puskesmas digantikan oleh Dr.Retno Setyowati sampai dengan tahun 1999 dengan
peningkatan pelaksanaan berbagai program dan bertambahnya pegawai. Kepala pusksmas
digantikan oleh Dr.Hersusilowati sampai dengan tahun 2003 dengan bangunan yang juga
bertambah lengkap. Pada tahun 2003 kedudukan kepala puskesmas diisi oleh Plt Drg.
Erlina Irmawati sampai akhir tahun 2004, kemudian pada awal tahun tahun 2005 Drg.
Erlina Irmawati menjadi kepala puskesmas kendalsari yang difinitif sampai bulan Juni
2012 dengan peningkatan sarana dan prasarana gedung puskesmas yang megahditambah
pelayanan rawat inap 24 jam yang mulai buka pada akhir tahun 2007. Pada bula Juli 2012
Kepala UPT Puskesmas dijabat oleh Drg. Satindri Setyo Palupi, meskipun tidak banyak
perubahan fisik pada puskesmas dan masa jabatan yang singkat yaitu sampai 17 Oktober
2013,akan tetapi banyak perubahan terutama pada rasa kekeluargaan antar sesama
pegawai yang bertambah akrab. Kemudian kedudukan Kepala Puskesmas diganti oleh Dr.
Husnul Muarif dengan masa jabatan yang singkat juga. Setelah itu, kepemimpinan
berpindah kepada dr. Ida Megawati yang masa jabatannya juga singkat tidak lebih dari 4
bulan. Pada bulan Januari 2014 Kepala Puskesmasdijabat oleh dr.Lisna, pada masa
kepemimpinannya Puskesman Kendalsari membawahi program tambahan seperti :
IVA,PTRM,VCT,dan laboratorium yang semakin lengkap. Pada tanggal 17 Januari 2017
Kepemimpinan Kepala Puskesmas kembali dijabat oleh drg.Satindri Setyo Palupi sampai
saat ini.

Visi Puskesmas Kendalsari

Menjadi Puskesmas yang mampu mewujudkan kesehatan masyarakat yang bermartabat.

Misi Puskesmas Kendalsari

Puskesmas Kendalsari memilik 3 (tiga) misi yaitu :

o Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata demi kepuasan


masyarakat.
o Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui upaya promkes dan
perilaku hidup bersih dan sehat.
o Meningkatkan upaya promotif dan prevebtif

Motto Puskesmas Kendalsari

“Kepuasan masyarakat harapan kami”


2.3 Struktur Organisasi

Kepegawaian Rumah Tangga


Kepala Puskesmas
Keuangan Sistem Informasi Puskesmas
Ka Sub Bag Tata Usaha

Manajemen
PJ UKM Mutu Audit
PJ UKM Internal PJ Jaringan Pelayanan PKM
Essensial & PKM Pengembangan & Jejaringan Fasilitas
Pelayaan Kesehatan

PJ UKP Kefarmasian dan Lanoratorium

Kesehatan jiwa pemeriksaan umum


Promkes
termasuk
Kesehatan gigi gigi &mulut
masyarakat Jaringan Jejaringan
KESLING
Pelayanan KIA Pelayanan fasyankes
KIA & KB Kesehatan PKM
tradsional gawat darurat
GIZI koplementer Puskesmas
Pelayanan gizi pembantu
Pencegahan Kesehatan
dan olahraga persalinan
pengendalian
penyakit Kesehatan Rawat Inap
lansia
PUSKESMAS kefarmasian
Kesehatan
kerja Laboratorium

2.4 Tata Tertib dan Keselamtan Kerja

2.4.1 Tata Tertib Puskesmas Kendalsari

 Datang tepat waktu


 Memakai seragam sesuai jadwal
 Ramah kepada pengunjung
 Bisakan 5s Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun
 Tidak membedakan Ras, Suku, Agama

2.4.2 Prosedur Keselamatan Kerja di Tempat Praktek

Prosedur Keselamatan Kerja di Puskesmas Kendalsari, meliputi :

1) Harus memakai APD (alat pelindung diri seperti : masker,handscoon,dan skort saat
bersentuhan dengan pasien terutama kepada pasien infeksius).

2) Cuci tangan 6 langkah sesuai prosedur dengan 5 momen yaitu:

 Sebelum kontak langsung dengan pasien


 Sebeum melakukan tindakan aseptic
 Sesudah kontak langsung dengan pasien
 Sesudah terkena cairan tubuh pasien
 Sesudah kontak dengan lingkungan pasien

3) Membedakan antara sampah medis dengan non medis dan membuangnya sesuai
tempatnya.

2.5 Prosedur dan Bentuk Kegiatan

PROSEDUR

Puskesmas Kendalsari menerapkan siswa praktik harus datang 15 menit sebelum


jadwal yang ditentukan (pukul 08.00-12.00) dan siswa praktik wajib mengikuti tata tertib
yang ada di Puskesmas Kendalsari.

BENTUK KEGIATAN

Kegiatan yang dilakukan dalam prakerin yaitu asitensi perawat dalam melakukan
kegiatan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing di Puskesmas
Kendalsari, bentuk kegiatan anatara lain :

1) Pengukuran Tekanan Darah

Persiapan alat: tensi, stetoskop, alat tulis. Pelaksanaan : memberitahu pasien


tentang tidakan yang akan dilakukan, mencuci tangan, menyingsingkan lengan baju
pasien, memasang manset tensi,menutup skrup balon karet, letak tensimeter harus datar,
meraba arteri brchialis dengan 3 jari ,meletakkan diafragma stetoskop tepat diatasnya,
memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampai detak arteri tidak
terdenganr lagi, membuka skrup balon perlahan-lahan, bila hasilnya meragukan perlu
diulang kembali (tunggu 30 detik ),menurunkan jarum sampai 0 , melepas manset dan
mengeluarkan udara yang masih tertinggal didalam manset, menggulung manset,
merapikan pasien, mengembalikan alat pada tempatnya, mencuci tangan,mencatat pada
lembar catatan yang ada, menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi.

2) Mengukur TB, BB dan LP

Persiapan alat : timbangan, meteran, alat pengukur lingkar perut. Pelaksanaan :


pasien di berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan, anjurkan paien naik
diatas timbangan, bacalah angka petunjuk (jarumpada timbangan) secara tepat, jika akan
mengukur tinggi dianjurkan pasien untuk berdiri tegak membalikkan badannya, kemudian
ukur tinggi pasien dengan menggunakan alat ukur yang tersedia (dalam cm), setelah itu
pasien dianjurkan merentangkan tangan untuk pengecekan lingkar perut,setelah itu catat.

3) Mengambil KPO, Memasukkan Data Pasien, Menulis pronalis

Persiapan alat : berkas KPO pasien, laptop, berkas pasien prolanis, alat tulis.
Pelaksanaan: mengambil KPO sesuai permintaan pembimbing, lalu ambil dan masukkan
KPO kedalam Rekam Medis pasien. Untuk memasukkan data pasien siapkan laptop, buka
excel dan masukkan data pasien yang periksa saat tanggal tersebut, setelah sampai pukul
12.00 data siap di print dan di masukkan ke berkas sesuai umur pasien. Untuk menulis
Prolanis dibutuhkan berkas pasien prolanis dan mencari sesuai nama pasien yang tertera
dan mencentang sesuai bulan pasien saat periksa.

4) Membuat Surat Sakit dan Berobat

Persiapan alat: alat tulis,stempel nama dokter,tanggal dan puskesmas. Surat sakit
dan berobat. Pelaksanaan: bila dokter untuk membuatkan surat sakit atau berobat untuk
pasien siswa meminta berkas pasien dan menulis nama,tanggal,alamat,dan nama
pekerjaan, setelah itu meminta Ttd doktor yang memeriksa pasien itu lalu menstempel
nama dokter ,tanggal dan nama puskesms, pasien dianjurkan mengecek suratnya terlebih
dahulu sebelum meninggalkan puskesmas.

5) Menghitung jumlah pasien pronalis laki-laki dan perempuan per bulan


6) Membantu perawat mencatat pasien gangguan jiwa, Menulis pengantar LAB

7) Mengecek Suhu

Persiapan alat : termometer digital ,alat tulis. Pelaksanaan : ambil termometer


digital lalu arahkan ke kening pasien tekan 2 kali sampai bunyi tit dan tulis hasil suhu
pasien.

BAB III

KOMPETENSI PRAKTIK

3.1 Kompetensi Asisten Perawat pada Pasien Penyakit Vertigo

3.1.1 Konsep Penyakit

Definisi Penyakit Vertigo

Penyakit vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing


sampai merasa dirinyaatau sekelilingnya berputar. Penderita dapat mengalami vertigo
dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Etiologi. Etiologi vertigo berbeda tergantung dengan jenis vertigonya, yaitu :

1) Etiologi Vertigo Perifer

 Barotrauma dibagi menjadi 2 yaitu alternobarik dan atmosferik telinga dalam. Pada
trauma alternobarik, tekanan di dalam telinga lebih besar dibandingkan lingkungan
dan sering terjadi pada pilot dan penyelam.
 Barotrauma atmosferik telinga dalam disebabkan karena terjadinya perubahan
tekanan yang mendadak.
 Trauma mekanis pada telinga. Riwayat operasi pada telinga dapat menyebabkan
trauma pada telinga dalam dan memiliki manifestasi sebagai vertigo perifer.
Infeksi (contoh: labirinitis, herpes zoster, vestibular neuritis).
 Tumor pada akustik schwanomma.
 Idiopatik

2) Etiologi Vertigo Sentral


 Trauma mekanis pada trauma tumpul kepala.
 Trauma pada leher dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada arteri
vertebrobasilar sehingga menyebabkan vertigo sentral.
 Penyakit serebrovaskular baik iskemik maupun perdarahan pada sistem vestibular
(arteri vertebrobasilar) yang dapat menyebabkan vertigo sentral.
 Multiple sclerosis.
 Tumor sudut serebelopontin pada glioma batang otak, dan medulloblastoma.
 Migrain vestibular

Patofisiologi

Patofisiologi vertigo berupa gangguan sistem keseimbangan tubuh, baik perifer


maupun sentral. Patofisiologi ini berbeda antara vertigo yang terjadi pada sistem
keseimbangan perifer dan sentral. Patofisiologi vertigo sangat berkaitan dengan sistem
keseimbangan tubuh. Organ-organ yang berperan dalam proses orientasi arah antara lain
organ penglihatan, propioseptif dan vestibular. Proses yang panjang terjadi para organ-
organ ini dan diteruskan ke sistem saraf pusat. Pada organ keseimbangan di dalam telinga,
yaitu aparatus vestibular, terdapat cairan endolimfe yang akan bergerak mengikuti
pergerakkan tubuh (terutama kepala). Pergerakan endolimfe ini kemudian menggerakkan
stereosilia atau hair cell yang kemudian signalnya ditransmisikan melalui saraf dan
diterjemahkan di otak sebagai sebuah gerakan. Adanya gangguan pada organ-organ ini
dapat menyebabkan vertigo.

Penatalaksanaan atau perawatan

Penatalaksanaan atau perawatan vertigo berbeda tergantung dari penyebab


vertigonya. Walau demikian, penanganan gejala vertigo pada umumnya dapat ditangani
mengunakan medikamentosa yang sama, yaitu betahistine atau dimenhydrinate. Terapi
nonmedikamentosa yang dapat dilakukan di antaranya adalah terapi rehabilitasi vestibular
dan pembedahan.

Penyebab vertigo

 Perubahan posisi kepala tertentu.

 Migrain atau sakit kepala tidak tertahankan.

 Stroke, menghindari gerakan kepala secara tiba-tiba agar tidak terjatuh


 Penyakit Meniere yaitu gangguan yang menyerang telinga bagian dalam.

 Vestibular neuroniti, yaitu inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam.

 Gangguan pada otak, misalnya tumor.

 Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.

 Trauma atau luka di kepala dan leher.

Gejala vertigo

Gejala yang umum terjadi adalah terasa benda di sekeliling berjalan memutar
dengan diikuti telinga berdengung. Hal tersebut membuat rasa mual dan ingin muntah
tidak bisa terhindarkan. Jika penyakit vertigo itu terus berlanjut, biasanya pengidap dapat
terjatuh karena tidak kuat berdiri. Bahkan, apabila telah berbaring dan menutup mata,
pengidap akan tetap merasa tubuhnya berputar-putar dan rasa berdebar hingga dapat
menyebabkan pingsan. Serangan awal vertigo biasanya berlangsung beberapa jam saja.
Namun, jika tidak segera ditanggulangi, vertigo akan selalu kambuh dan kambuh lagi, dan
apabila berulang dapat menyebabkan stroke.

Pengobatan

Sebenarnya vertigo adalah sebuah gejala dan bukan sebuah penyakit. Dikarenakan vertigo
adalah gejala, penanganan vertigo bisa dilakukan tergantung dari penyakit yang
menimbulkan serangan vertigo datang. Beberapa kasus vertigo bisa sembuh tanpa
pengobatan, dikarenakan otak berhasil adaptasi dengan perubahan pada telinga bagian
dalam. Vertigo membutuhkan langkah pengobatan khusus apabila disebabkan oleh:

 Manuver Epley untuk menangani BBPV.

 Obat-obatan.

 Melakukan terapi rehabilitasi vestibular yang bertujuan untuk membantu otak


beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang bisa jadi penyebab
munculnya serangan vertigo, agar frekuensinya berkurang.

Selain dari metode pengobatan tersebut, penanganan vertigo bisa dilakukan saat berada di
rumah selama gejala masih belum terlalu parah. Pengobatan di rumah bisa dengan
melakukan pijatan ringan di sekitar area kepala, minum teh jahe, memakan kacang
almond, meminum campuran cuka apel dengan madu. Terakhir, minum air putih yang
cukup agar tubuh tidak dehidrasi. Hal itu tentu saja karena air putih memperlancar
peredaran darah.

Pencegahan

 Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.

 Segera duduk jika vertigo menyerang.

 Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.

 Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.

 Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.

 Kenalilah pemicu vertigo dan lakukan latihan yang dapat memicu vertigo. Otak
akan menjadi terbiasa dan malah menurunkan frekuensi kambuhnya vertigo.
Lakukan latihan ini dengan meminta bantuan orang lain.

 Bagi yang juga mengidap penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu
sehari-hari.

3.2. Hambatan selama prakerin

3.3 Penyelesaian Masalah Selama Prakerin


BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

Dengan diadakannya Prakerin (Praktek Kerja Industri) penulis mendapatkan ilmu


yang sangat bermanfaat dan pengalaman berharga untuk kedepannya. Jika siswa di
sekolah di ajarkan ilmu oleh guru , sedangkan pada saat melakukan praktek kerja industri
siswa dapat mempraktekkannya langsung di dunia kerja yang sesungguhnya /nyata.
Didalam prakerin siswa dilatih untuk menjadi orang yang disiplin, mandiri, tegas, danjuga
melatih kesabaran yang belum didapatkan di sekolah.

4.2 Saran

1) Bagi Siswa

 Lebih teliti ketika berada di tempat prakerin


 Menjaga sikap
 Lebih serius ketika berada di tempat prakerin
 Lebih banyak bertanya kepada Guru di sekolah dan DUDI

2) Bagi Sekolah

 Diusahakan untuk memantau kegiatan siswa sehari-hari di tempat prakerin


 Harus lebih matang lagi dalam mempersiapkan siswanya untuk praktik di dunia
kerja atau industri
 Guru yang mengajar disekolah sebaiknya lebih menambah wawasan yang
diberikan kepada siswanya saat memasuki dunia industry

3) Bagi DUDI
 Mengajarkan ilmu kepada siswa praktik dan mendampingi saat melakukan
tindakan yang belum dikuasai oleh siswa praktik
 Lebih sering berkomunikasidengan siswa yang praktik agar terccipta suasana yang
nyaman

DAFTAR PUSAKA

Anda mungkin juga menyukai