Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DI PUSTIKNAS (KOMINFO)

Diajukan untuk memenuh Ujian Sekolah/ Ujian Nasional

6 Agustus s/d 7 Oktober 2019

Disusun oleh :

Arya Setyawan 0032193269 XI (Teknik Komputer Jaringan 1)

Selbi Rafi Arfansyah 0032170266 XI (Teknik Komputer Jaringan 1)

Rizki Agus Nugraha 0042900929 XI (Teknik Komputer Jaringan 1)

Rangga Buana Muda Setia 0039469182 XI (Teknik Komputer Jaringan 1)

M.Ramadien Rizky Darmawan 0032254425XI (Teknik Komputer Jaringan 1)

SMK LETRIS INDONESIA 2

JL. Siliwangi No 55, Pondok Benda,Pamulang, Tangerang Selatan

2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Penyusunan laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah satu syarat untuk naik ke kelas XII dan laporan
ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelasai kan

praktek kerja industri di PUSTIKNAS(KOMINFO). Laporan ini dapat terbuat dan di


selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing materi maupun teknis, oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih,Khususnya kepada,

1. Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Terimakasih kepada Bapak Leo Sutrisno selaku Ketua Yayasan SMK Letris Indonesia
2.
3. Terimakasih kepada Bapak Juaman S.Kom selaku Kepala Sekolah SMK Letris
Indonesia 2.
4. Terimakasih kepada Bapak Ahmad Maulana selaku Kepala Program Studi.
5. Terimakasih kepada Bapak Agung Iqbal Ramadhan, S.Kom selaku Guru Pembimbing
dari Sekolah.
6. Termakasih kepada Bapak Sekha selaku Guru Pembimbing DUDI.
7. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Guru SMK Letris Indonesia 2.
8. Terimakasih kepada Orangtua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
serta doa selama pelaksanaan prakerin.
Penulis menyadari bahwa laporan prakerin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharap adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna melengkapi
kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberi manfaat kepada
kita semua.

Tangerang Selatan, Januari 2019

penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................................................................... 1
1.2 Metode...................................................................................................... 2
1.3 Maksud Dan Tujuan.................................................................................. 2
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Definisi...................................................................................................... 4
2.1 A Pengertian Sistem Operasi.............................................................. 4
2.1 B Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI........................................... 5
2.1 C Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Operasi Berbasis GUI............ 5
2.1 D Pengertian Dan Langkah-Langkah Troubleshoot Komputer.......... 6

2.2 Sejarah....................................................................................................... 7
2.3 Visi dan Misi............................................................................................. 10
2.4 Struktur Organisasi................................................................................... 11
BAB 3 LAPORAN KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan............................................................................................... 12
3.1.1 Pelaksanaan Kegiatan Prakerin........................................................ 12
3.1.2 Rincian Kegiatan Harian Prakerin................................................... 13
3.2 Proses
3.2.1 Langkah-Langkah Instalasi Berbasis GUI...................................... 16
3.2.2 Langkah-Langkah Troubleshoot Pada Komputer........................... 21
3.3 Hasil kegiatan............................................................................................ 26
BAB 4 PENUTUP
4.1 Simpulan................................................................................................... 33
4.2 Saran......................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 34
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 35

iii
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PUSTIKNAS (KOMINFO)

Arya Setyawan 0032193269 XI (TKJ 1)

Selbi Rafi Arfansyah 0032170266 XI (TKJ 1)

Rizki Agus Nugraha 0042900929 XI (TKJ 1)

Rangga Buana Muda Setia 0039469182 XI (TKJ 1)

M.Ramadien Rizky Darmawan 0032254425XI (TKJ 1)

Telah sah dan disetujui

Pada tanggal 1 Februari 2020

Menyetujui

Pembimbing Prakerin Sekolah Pembimbing DU/DI

Agung Iqbal Ramadhan, S.Kom Muhamad Hasan Nur Sekha, S.Kom

NIK:192007004

Penguji I

Reza Amalia, S.HUM

Kepala Sekolah SMK Letris 2 Kepala Program Studi

Juaman.S.Kom Ahmad Maulana, S.Kom

NIK:1415070667 NIK:151607001

iv
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kegiatan praktik kerja industri ini adalah kegiatan yang


sangat penting bagi siswa SMK. Dengan diadakannya kegiatan
praktik kerja industry (Prakerin) ini siswa dapat mengenal dunia
usaha (DU), maupun dunia industri (DI) yang sebenarnya dan kelak
dapat bekerja secara mandiri maupun berwirausaha. Dengan program
praktik kerja lapangan (PKL) selain siswa belajar di sekolah, siswa
juga dapat mempraktikan pelajaran yang di perolehdi sekolah di dunia
kerja dan dunia usaha secara langsung.

Sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2003


Sistem Pendidikan Nasional, bahwa tanggung jawab Pendidikan harus
melibatkan peran serta masyarakat. Oleh karena itu keterlibatan dunia
usaha/dunia industry secara integral untuk memajukan Pendidikan
merupakan suatu bagian yang sangat diharapkan, karena pada akhirnya akan
mendorong pertumbuhan pembangunan nasional.
2

1.2 METODE PENULISAN LAPORAN PRAKERIN

Metode penulisan dalam penyusunan laporan prakerin ini tidak terlepas


dari pihak – pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan laporan.
Penulis dalam penulisan makalah menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode observasi, merupakan metode yang digunakan


dengan cara memperoleh data dengan meninjau langsung kegiatan yang
dilakukan instansi tersebut.

2. Metode study pustaka, merupakan kegiatan untuk menghimpun


informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek
penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis,
disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Secara tujuan dari praktik kerja industri adalah agar siswa dapat
menerapkan, membandingi antara pengetahuan teori maupun praktik yang
didapat selama di sekolah dengan pekerjaan sebenarnya yang ada di
lingkungan DU/DI.

Selain itu dengan kegiatan praktik kerja industri ini diharapkan dapat
membekali siswa untuk meningkatkan pengalaman, pengetahuan dan
keterampilannya secara professional sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan
perkembangan iptek yang berkembang di masyarakat.

Bagi sekolah, melalui kegiatan prakerin, diharapkan secara tidak


langsung sekolah akan mendapatkan umpan balik dari DU/DI dalam
meningkatkan mutu tamatan.
3

Secara khusus, setelah selesai melaksanakan kegiatan praktik kerja


industry, diharapkan siswa dapat :

1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan dan lingkungan


kerja di DU/DI.
2. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja
dunia usaha/dunia industry.
3. Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai tuntutan
DU/DI.
4. Memiliki kreatifitas, ketekunan, keuletan dan motivasi kerja dalam
mengembangkan keahliannya sesuai dengan profesi yang di gelutinya.
5. Memupuk rasa tanggung jawab dan sikap amanah dalam bekerja
sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
6. Menambah dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja
yang belum maksimal yang diperoleh di sekolah.
4

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi

2.1.1.A Pengertian Instalasi Sistem Operasi

Instalasi adalah pemasangan perangkat lunak pada sistem computer.


Sedangkan Instalasi Sistem Operasi adalah pemasangan sistem operasi pada
sistem computer. Sistem operasi akan dipasang terlebih dahulu dibanding
perangkat lunak yang lain. Perangkat lunak yang lain baru bisa dijalankan setelah
sistem operasi terinstal dengan benar.
Seperti telah dijelaskan, masing-masing sistem operasi memiliki ciri
tersendiri. Demikian juga dengan proses instalasi sistem operasi. Proses instalasi
sangat bergantung pada jenis sistem operasinya. Berdasarkan tampilan anta
mukanya kita dapat membagi menjadi dua, yaitu yang berbasis GUI dan berbasis
CLI.
Proses instalasi berbasis GUI ada pada sistem operasi Microsoft Windows
(GUI penuh pada versi Vista), Apple Mac OS ver X dan yang di atasnya,
beberapa versi Linux seperti, Ubuntu dan turunannya (Xubuntu, Kubuntu,
Edubuntu, dan lain-lain), Mandriva dan turunannya (PC Linux OS), dan Fedora
versi terbaru. Sedangkan versi CLI ada pada Linux versi Slackware, Gentoo dan
lain-lain.
Proses instalasi juga dapat dibagi berdasarkan sumber instalasinya, yaitu
bersumber dari media baik itu CD, DVD atau hard-disc dan yang bersumber dari
network (jaringan). Proses instalasi dengan menggunakan media CD atau DVD
merupakan metode yang paling umum digunakan.
5

2.1.1. 1.B Instalasi Sistem operasi Berbasis GUI(Graphical User


Interface)

GUI atau singkatan dari Graphical User Interface yang memungkinkan


pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat keras komputer serta memudahkan
dalam mengoperasikan sebuah sistem operasi (user friendly). atau suatu media
virtual yang dapat membuat pengguna memberikan perintah tertentu pada
komputer tanpa mengetik perintah tersebut, namun menggunakan gambar yang
tersedia. GUI sendiri bukanlah sebuah sistem operasi, melainkan sebuah desain
antar muka pada komputer Anda agar komputer yang Anda gunakan saat ini
memiliki tampilan yang lebih atraktif  antara si pengguna ( User ) dengan
komputer.  Sistem operasi yangmenggunakan GUI pertama adalah sistem operasi
yang berasal dari Apple, yakni Macintosh.

2.1.1.C Berikut Kelebihan Dan Kekurangan Penginstalan


Berbasis GUI

Kelebihan: 1. Desain Menarik Dan User Friendly


2. Tidak Membosankan
3. Tidak Perlu Menghafal baris dan perintah
Kekurangan: 1.Membutuhkan spesifikasi hardware lebih berat
2.Peforma lebih berat
6

2.1. 1.D Pengertian Dan Cara Trouble Shoot Pada Komputer

Troubleshooting adalah adanya suatu masalah atau adanya ketidak


normalan padakomputer kita. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi
menjadi 2 troubleshooting hardware dan troubleshooting software.

Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak


dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting
software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak
menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak
hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut cara mudah
trouble shoot pada computer :

Apabila terdapat problem komputer disertai sistem masih memberikan


tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6, 7, dan 8 yaitu pada
Keyboard, Card I/O, dan Disk Drive.

Apabila terdapat problem disertai sistem memberikan kode bunyi “beep”


lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor
4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.

Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode
bunyi beep,kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan
2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.Untuk tahap awal, analisa terlebih dahulu
ada dibagian manakah troubleshooting hardware komputer tersebut. Kemudian
anda bisa mencabut atau melepaskan hardware yang kira-kira terjadi
troubleshooting kemudian pasangkan kembali dengan pasti dan periksa secara
tepat tidak ada kelonggaran dalam pemasangan kembali hardware tersebut.
7

2.2 Sejarah Perusahaan

Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebelumnya bernama


"Departemen Penerangan" (1945-1999), "Kementerian Negara Komunikasi
dan Informasi" (2001-2005), dan Departemen Komunikasi dan Informatika
(Depkominfo) (2005-2009). 
Setelah proklamasi kemerdekaan dibentuk Lembaga Penerangan yang
secara fungsional menjalankan kebijakan, pola dan pedoman penerangan
dengan tujuan (1) membela dan mempertahankan kemerdekaan, (2)
mengajak rakyat agar turut serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
serta (3) memperkenalkan Republik Indonesia di dan ke luar negeri.  Selama
periode 1959-1965, sesuai Haluan Pembangunan Nasional sebagai ketetapan
MPRS, Departemen Penerangan dibentuk untuk menyelenggarakan
penerangan melalui media penerangan antara lain radio, film, toestel dan
foto, percetakan, kendaraan, mesin stensil, dan mesin ketik.
Mulai tahun 1966, salah satu tugas pokok organisasi penerangan
adalah mengarahkan pendapat umum agar terbentuk dukungan, kontrol dan
pratisipasi sosial yang positif terhadap pelaksanaan kebijaksanaan
pemerintah, selain untuk penerangan ke dalam dan luar negeri. Pada masa
itu pengorganisasian ke dalam dilakukan agar Departemen Penerangan
berfungsi menjadi Juru Bicara Pemerintah. Tanggal 15 September 1967
wewenang penerangan luar negeri (Penlugri) yang sejak 1959 dipegang
Departemen Luar Negeri RI dialihkan kembali pengelolaannya kepada
Departemen Penerangan. 
Tahun 1971, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sarana
media massa, dikembangkan sistem komunikasi terintegrasi melalui
koordinasi, integrasi dan sinergi antarunsur-unsur penerangan pemerintah.
Dibentuklah lembaga antara lain Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah
(BAKOHUMAS) dan Badan Koordinasi Penerangan (BAKOPEN). 
Di tingkat daerah, dibentuk jawatan penerangan provinsi, kantor
penerangan kabupaten dan juru penerang di tingkat kecamatan. Di
8

kabupaten dan kota dibentuk Pusat Penerangan Masyarakat (PUSPENMAS)


dengan kegiatan utama penerangan antar pribadi didukung sarana
penerangan di daerah seperti: radio, televisi, film penerangan, pers
penerbitan, pameran dan pertunjukkan rakyat serta diskusi kerja. 

Masa Reformasi

Pada awal masa reformasi, tugas dan fungsi Departemen Penerangan


tidak banyak berubah. Kelembagaan penerangan dipertahankan mulai dari
tingkat pusat sampai provinsi dengan nama kantor wilayah departemen
penerangan dan biro humas provinsi.  Pasca pemberlakuan Undang-undang
Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, terjadi  reposisi
terhadap perangkat daerah sesuai kepentingan daerah. Kantor penerangan di
bawah koordinasi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
Sesuai dengan Kepres 153 Tahun 1999 dibentuk Badan Informasi dan
Komunikasi Nasional (BIKN) di tingkat pusat, sedang di tingkat provinsi;
kabupaten dan kota. Setahun setelah pembubaran Departemen Penerangan,
dibentuk Lembaga Informasi Nasional (LIN), yang kemudian diubah lagi
statusnya menjadi Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi
(Kemeneg Kominfo). 
Selanjutnya, tugas layanan informasi publik diserahkan kepada
Menteri Negara Komunikasi dan Informasi. Sedang BIKN berubah menjadi
Lembaga Informasi Nasional dan bertanggung jawab kepada Menteri
Komunikasi dan Informasi. 
Sejak tahun 2005, terjadi perubahan dari Kementerian Negara
Komunikasi dan Informasi menjadi Departemen Komunikasi dan
Informatika. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005,
dilakukan  integrasi Kementerian Negara Komunikasi dan
Informasi;  Lembaga Informasi Nasional,  dan Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi. 
9

Salah satu fungsi penting Departemen Kominfo yang berkaitan dengan


informasi adalah penyebarluasan informasi nasional dengan menciptakan
keterbukaan akses informasi dan membangun serta mengembangkan infrastruktur
telekomunikasi guna kepentingan seluruh warga negara.
Akhir tahun 2010 lalu, lembaga Kementerian Komunikasi dan Informatika
menyempurnakan penataan organisasi. Paradigma baru kebijakan komunikasi
menempatkan informasi sebagai bagian kebutuhan keseharian masyarakat. Fungsi
informasi dikembangkan pada nilai tambah ekonomi, bukan sekadar 'penerangan',
namun lebih dukungan komunikasi strategis untuk membangun integrasi nasional
dengan baik. 

Transformasi Digital

Dinamika teknologi informasi dan perkembangan ekonomi digital membuat


Kementerian Komunikasi dan Informatika fokus untuk melakukan percepatan
pemerataan infrastruktur digital berupa akses telekomunikasi dan jaringan
internet. Selain terjadi perubahan nomenklatur, pada akhir tahun 2006,
Kementerian Kominfo menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan
umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1006/KMK.05/2006
tentang Penetapan Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan (BTIP). 
Seiring dengan pesatnya perkembangan di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dan tuntutan akan ketersediaan layanan TIK di seluruh lapisan
masyarakat, maka BTIP bertransformasi menjadi Balai Penyedia dan Pengelola
Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) pada tanggal 19 November
2010. Sejak Agustus 2017, Menteri Komunikasi dan Informatika mencanangkan
nama baru bagi BP3TI menjadi BAKTI. Lembaga itu mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal dan
penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika.
10

Tugas dan fungsi utama Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah


merumuskan kebijakan  nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di
bidang komunikasi dan informatika yang meliputi pos, telekomunikasi, penyiaran,
teknologi informasi dan komunikasi, layanan multimedia dan desiminasi
informasi
.
2.3 Visi Dan Misi

A.Visi
Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat,mandiri,dan
berkepribadian yang berlandaskan gotong royong

B.Misi

1. Peningkatan kualitas manusia indonesia


Struktur ekonomi yang produktif, mandiri
dan berdaya saing. 
2. Pembangunan yang merata dan berkeadilan. 
3. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan. 
4. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
5. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat,
Dan tepercaya. 
6. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga. 
7. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan
terpercya
8. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan.
11

2.4 Struktur organisasi


12

BAB III

LAPORAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

3.1.1 Jadwal Masuk Prakerin

1) Waktu pelaksanaan Prakerin dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus


2019 sampai dengan 7 Oktober 2019
2) Tempat pelaksanaan Prakerin di PUSTIKNAS(KOMINFO)

Berikut adalah jadwal pelaksanaan Prakerin yang telah ditentukan


oleh perusahaan atau instansi dan harus diikuti oleh para peserta
prakerin :

Table 3.1 Waktu Pelaksanaan Kerja

HARI JAM MASUK JAM ISTIRAHAT JAM PULANG

Senin-kamis 08.00 WIB 12.00-12.30 WIB 16.00 WIB

Jum’at 08.00 WIB 11.30-13.00 WIB 17.00 WIB


13

3.1.2 Rincian Kegiatan Harian Prakerin

Tabel 3.1 Tabel Kegiatan Harian PKL Bulan Agustus-September 2019

No. Hari/tanggal kegiatan

1 Selasa 6 Agustus 2019 Pengenalan Tempat

-Pengenalan Hardware

2 Rabu 7 Agustus 2019 -Maintenance Jaringan

3 Kamis 8 Agustus 2019 Pendataan Barang BMN

4 Jum’at 9 Agustus 2019 Instalasi Software

5 Senin 12 Agustus 2019 Perawatan LAB kom

6 selasa 13 Agustus 2019 Maintenance Jaringan

7 Rabu 14 Agustus 2019 Maintenance Jaringan

8 Kamis 15 Agustus 2019 Maintenance Jaringan

9 Jumat 16 Agustus 2019 Maintenance Jaringan

10 Senin 19 Agustus 2019 Identifikasi BMN

11 Selasa 20 Agustus 2019 Technical Support

12 Rabu 21 Agustus 2019 Technical Support


14

A Kamis 22 Agustus 2019 Check Ram dan Perfoma Ram

14 Jumat 23 Agustus 2019 Input Data

15 Senin 26 Agustus 2019 Technical Support

16 Selasa 27 Agustus 2019 Technical Support

17 Rabu 28 Agustus 2019 Perawatan Lab

18 Kamis 29 Agustus 2019 Instalasi Adobe

19 Jumat 30 Agustus 2019 Perawatan Barang BMN

20 Senin 2 September 2019 Instalasi Windows

21 Selasa 3 September 2019 Instalasi Microsoft

22 Rabu 4 September 2019 Technical Support

23 Kamis 5 September 2019 Crimping kabel lan

24 Jumat 6 September 2019 Mikrotik

25 Senin 9 September 2019 Technical Support

26 Selasa 10 September 2019 IZIN

27 Rabu 11 September 2019 Cek WIFI

28 Kamis 12 September 2019 Cisco

29 Jumat 13 September 2019 Cisco

30 Senin 16 September 2019 Penyusunan Surat Kominfo

31 Selasa 17 September 2019 Pengawasan SKKNI dan


15

TroubleShooting

32 Rabu 18 September 2019 Pengawasan SKKNI dan


TroubleShooting

33 Kamis 19 September 2019 Pengawasan SKKNI dan


TroubleShooting

34 Jumat 20 September 2019 Cisco

35 Senin 23 September 2019 Cisco

36 Selasa 24 September 2019 Instalasi Windows

37 Rabu 25 September 2019 Memperbaiki Printer

38 Kamis 26 September 2019 Perapihan Kabel Pasca SKKNI

39 Jumat 27 September 2019 Perapihan Kabel Pasca SKKNI

40 Senin 30 September 2019 Membuat Kabel


UTP,Straight,Cross

41 Selasa 1 Oktober 2019 Membuat Kabel


UTP,Straight,Cross

42 Rabu 2 Oktober 2019 Formating Laptop dan Backup


Data

43 Kamis 3 Oktober 2019 Formating Laptop dan Backup


Data

44 Jum’at 4 Oktober 2019 Pemindahan Barang-Barang


Pustiknas ke Pusat

45 Senin 7 Oktober 2019 Penjemputan


16

3.2prosses kegiatan

A.Instalasi Windows 7

1. Siapkan DVD Windows 7 terlebih dahulu, karena kita akan belajar cara
menginstall windows 7 dari DVDROM. Jika anda tidak punya DVD
Installer Windows 7, anda bisa menggunakan flashdisk sebagai
alternatifnya.
2. Setting BIOS agar booting dari CD/ DVD.
3. Backup data-data penting terlebih dahulu
4. Apakah yang anda install adalah laptop? Jika iya, saya sarankan colokkan
charger laptop anda segera. Jangan sampai laptop kehabisan daya pada
saat proses instalasi karena akan berdampak buruk pada laptop itu sendiri.

1.Setting Bios

Umumnya komputer/ laptop biasanya booting pertama kali dari HDD. Maka dari
itu, anda perlu mengaturnya terlebih dahulu agar booting pertama kali melalui
CD/ DVD.

1. Nyalakan atau restart komputer/ laptop anda, kemudian tekan tombol DEL


(Delete). Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling umum
digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung manufacturer
laptop/ motherboard anda.
2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah
itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►
17

3. Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Seperti yang anda lihat
pada gambar berikut, bahwa device yang berada di urutan teratas adalah
HDD. Jadi komputer/ laptop anda akan melakukan booting pertama kali
dari HDD.

4. Agar bisa booting dari CD/ DVD, anda perlu menempatkan CD-ROM
Drive berada diurutan teratas. Caranya dengan memilih CD-ROM Drive,
18

kemudian geser menggunakan tombol +/- sampai berada di urutan teratas


seperti gambar berikut.

5. Jangan lupa untuk memasukkan DVD Windows 7 nya pada DVDROM.


Kemudian tekan tombol F10 untuk menyimpan hasil setting sekaligus
keluar dari menu BIOS.
19

2.Langkah Instalasi Windows

Baiklah, setting BIOS agar booting dari CD/ DVD selesai. Sekarang waktunya
instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-
langkah berikut ini dengan seksama .

1. Langkah pertama, tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.

2. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format.


Untuk Language to install dan Keyboard or input
method biarkan default. Kemudian pilih Next.

3. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now


20

4. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next

5. Saya anggap anda saat ini sedang belajar menginstall sistem operasi
windows 7 untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom
(advanced).
21

6. Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade


sistem operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain
tidak hilang, cukup delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0
Partition 1 : System Reserved, nanti otomatis kedua partisi yang anda
delete tadi menjadi Unallocated Space.

3.3 Proses Langkah-langkah Troubleshooting pada komputer

1. Komputer menyala, monitor hidup tapi layar blank

(Gambar 3.33 Tampilan saat blank screen)


22

Penyebab:

1.Komputer Kotor

2.RAM Rusak

3.BIOS Corrupt

Cara Mengatasinya :

Langkah 1 : Bersihkan Komputer Anda. Cabut semua Komponen, kemudian


bersihkan kembali. Lakukan dengan hati-hati, atau jika belum berani, silakan
minta tolong ke yang lebih ahli.

Langkah 2 : Cabut RAM Komputer Anda dari socketnya, kemudian bersihkan
kuningan pada RAM menggunakan penghapus.

Langkah 3 : Jika Anda memakai 2 RAM atau lebih, coba tes RAM Anda satu
satu di Socket yang berbeda-beda. Tujuannya untuk menguji apakah ada
kerusakan pada socket RAM atau RAMnya.

Langkah 4 : Coba pakai RAM lain jika memang masih belum ada gambar.

Langkah 5 : Kalau belum bisa, mungkin BIOS Anda mengalami Corrupt. Anda
bisa melakukan reflashing BIOS.
23

2. Komputer menyala tapi tidak bisa booting

(Gambar 3.33 Tampilan saat tidak bias booting)

Penyebab:

1.Windows Corrupt

2.Harddisk Bad Sector

Cara Mengatasinya :

Langkah 1 : Lakukan Install ulang Windows, untuk mengganti sistem dengan
yang baru.

Langkah 2 : Coba ganti Harddisk, dan lakukan Install ulang di Harddisk yang
baru.
24

3. komputer stuck pada saat booting/starup

(Gambar 3.34 stuck pada saat star up)

Penyebab:

1. Windows Corrupt

2. Harddisk Bad Sector

Cara mengatasi nya:

Langkah 1 : Lakukan Install ulang Windows, untuk mengganti sistem dengan
yang baru.

Langkah 2 : Coba ganti Harddisk, dan lakukan Install ulang di Harddisk yang
baru
25

4. Komputer mati sendiri pada saat power on

(Gambar 3.35 komputer mati sendiri saat power on)

Penyebabnya:

1. RAM Rusak, Belum dipasang dengan benar, atau kotor

2. Power Supply Rusak

3. Komputer Panas

4. VGA Rusak

Cara mengatasi nya:

Langkah 1 : Cabut RAM Anda, bersihkan kuningannya dengan penghapus


kemudian pasang lagi.

Langkah 2 : Jika belum bisa, coba pakai RAM lain.

Langkah 3 : Tes menggunakan Power Supply lain. Power Supply yang rusak,
tidak bisa menghantarkan daya dengan benar ke Komputer, sehingga akan
membuat Komputer jadi mati sendiri.

Langkah 4 : Perhatikan kipas Processor Anda. Kipas harus berputar dengan
benar. Komputer yang terlalu panas akan menyebabkan Overheat dan menjadi
mati sendiri.
26

3.3 HASIL KEGIATAN

Gambar 3.3.1 TroubleShooting


27

Gambar 3.3.1 Hasil TroubleShooting


28

Gambar 3.3.2 Crimping kabel LAN


29

Gambar 3.3.2 Hasil Crimping kabel LAN


30

Gambar 3.3.3
31

Gambar 3.3.

Formating Laptop dan Backup Data


32

Gambar 3.3.4 Mengganti HardDisk Server


33

BAB 4
PENUTUP

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat,
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan Prakerin ini
sampai selesai. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin kami belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan ini sampai akhir.

Dengan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung dan membantu mensukseskan pelaksanaan Prakerin ini, karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula kami belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan Prakerin ini.

4.1 A. Simpulan
Dengan adanya kegiatan Prakerin ini, dapat kami simpulkan bahwa kegiatan ini
sangat bermanfaat. Kami mendapatkan banyak pengalaman kerja yang pasti akan
sangat bermanfaat untuk menunjang karir kami kedepannya. Selain itu, praktek
yang dilakukan juga sangat membantu dalam meningkatkan potensi keahlian yang
profesional dalam bidangnya.

4.2 B. Saran
Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan Prakerin, mungkin
sedikit saran berikut ini bisa bermanfaat:

1. Jaga nama baik diri sendiri dan kampus.


2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
4. Tetap semangat dan jangan putus asa.
34

DAFTAR PUSTAKA
Contoh sumber dari buku :
Buku Laporan Perpustakaan 2019
sumber dari internet :
https://hastagcampus.com/ Diakses pada tanggal : 25 Februari 2020
https://respectunity.wordpress.com/ Diakses pada tanggal : 25 Februari 2020
https://www.leskompi.com/komputer-tidak-nyala/
https://idhaxtkj.blogspot.com/2012/11/instalasi-sistem-operasi.html
35

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Lampiran Hasil Kegiatan


36

2. Lampiran Foto Bersama Pembimbing


37

3. Lampiran Foto Adobe Photoshop


38

4. Lampiran Foto Form Penilaian


39
40
41
42

5. Lampiran Foto Form Bimbingan


43
44
45
46

6. Lampiran Foto Jurnal Kegiatan


47
48
49
50

Anda mungkin juga menyukai