DI PUSKESMAS KENDALSARI
Disusun oleh :
NIS : 6429/792.070
Kelas : XI Keperawatan 2
Tahun 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri ini telah disetujui oleh Pembimbing dan disahkan pada:
Hari / Tanggal :
Menyetujui,
1. Tetaplah merendah dengan sebuah keberhasilan dan tidak lelah untuk selalu
berjuang.
2. Jika mengalami kegagalan jangan berputus asa, jadikan kegagalan itu sebagai
motivasi untuk pelajaran yang akan datang.
3. Jangan bilang “aku tidak biasa” jika belum mencoba.
4. Bahkan yang tumpul bias diasah menjadi tajam, maka tidak ada yang tak
berpotensi sukses,kecuali mereka yang senang bermalas malasan.
5. Berjuang tanpa putus asa akan memetik buah yang manis dikemudian hari.
6. Dalam masa muda penuh belajar dan bekerja untuk menyongsong masa depan
yang cerah.
PERSEMBAHAN
ALLAH SWT yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya sehingga
laporan Praktik Kerja Industri dapat saya selesaikan meskipun dibuat dengan sangat
sederhana.
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat dan hidayah-Nya
sehingga laporan Praktik Kerja Industri ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun
untuk melengkapi tugas Praktik Kerja Industri.
Dalam menyelesaikan laporan ini, tidak akan bias berjalan lancer tanpa bantuan
dari orang orang yang berada di dekat saya yang telah memberikan bimbingan dan
dukungan sebagai bahan masukan. Untuk itu saya ucapkan banyak terimakasih kepada:
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN…………………………………………………............................
…………II
MOTTO DAN
PERSEMBAHA………………………………………….........................…………..III
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………........................
.....…...IV
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan………………………………………………………….....................
……....22
4.2.
Saran………………………………………………………………….......................
……..22
DAFTAR
PUSAKA……………………………………………………………….........................
…...23
BAB I
PENDAHULUAN
Paktik kerja industri merupakan salah satu bentuk menyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi siswa yang memadukan antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan
di dunia industri yang diperoleh dengan melakukan praktek kerja secara langsung untuk
menambah keahlian tertentu.
Pelaksanaan praktik kerja industri sangat berguna bagi siswa untuk memeripkan di
dalam dunia kerja membuat era gobalisasi.Praktik kerja industry ini merupakan salah
satu syarat yang harus di penuhi dalam menyelesaikan laporan pendidikan SMK, dan
siswa juga diwajibkan menyusun laporan sesuai dengan bagian yang dipelajari selama
pelaksanaan prakerin.
Adanya perbedaan tentang materi yang diajarkan di sekolah dengan yang ada di dalam
dunia kerja, maka praktek kerja industry merupakan kesempatan yang baik bagi siswa
SMK untuk mengetahui lebih dekat apa yang terjadi di lapangan kerja dan
membandingkannya dengan teori-teori di sekolah. Untuk itu, dengan adanya praktik
kerja industry di PUSKESMAS KENDALSARI di harapkan siswa-siswi SMK dapat
mengetahui dan memahami ilmu yang di ajarkan,serta dapat menyelesaikan tugas
dengan baik.
B. Bagi Sekolah
1. Menjalankan kewajiban undang undang
2. Meningkatkan citra sekolah.
3. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Meningkatkan popularitas sekolah dimata masyarakat.
5. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
C. Bagi Perusahaan
TINJAUAN UMUM
Puskesmas Kendalsari
Puskesmas Kendalsari
Adapun waktu yang di laksanakan selama Prakerin di Puskesmas
KENDALSARI yaitu 4 bulan, yang dimulai pada tanggal 18 Agustus 2020 dan
berakhir pada tanggal 21 November 2020.Selama praktik di Puskesmas
KENDALSARI. Siswa wajib mengikuti peraturan yang dibuat di PUSKESMAS
KENDALSARI. Jadwal dalam 1 minggu yaitu:
Senin - Kamis: Jam 08:00 – 12:00 WIB
Jumat : Jam 08:00 – 11.00 WIB
Sabtu : Jam 08:00 – 11.30 WIB
Semua Siswa diharapkan dating 15 menit sebelum jadwal ditentukan.
2.2 Sejarah Singkat, Visi Misi dan Motto
Puskesmas Kendaisari berdiri sejak tanggal 19 Mel 1964 ditanah seluas 2050 m ²,
dengan dipimpin oleh Dr. Doddy Widjanerko. Pada saat awai bedirinya Puskesmas
hanya mampu melaksanakan sebagian program, antara lain : Pengobatan umum/Balsi
Pengobatan dan KIA/KB. Apotik yang ada saat Itu menjadi satu ruangan dangan ruang
pengobatan dikarenakan personel yang tertutas dan iklak sampai 10 orang. Selain Hu,
sarana yang dimiki juga sangsi terbatas untuk Imunisasi Vaksin disimpan di lemari Es
Pada tahun 1991 Dr Doddy Widjanarko melanjukan pendidkan dokier spesialis dengan
meninggalkan piala Pusiwsmas Berprestasi Kodya Malang tahun 1991. kemudian
kepala Puskesmas digantikan oleh Dr. Retno Setyowati sampai dengan tahun 1909
dangan peningkatan pelaksanaan berbagai program dan bertambahnya pegawai. Setelah
masa jabatan berakhryang memakai tenaga munyak tanah, dan kondisi jalan menuju
Puskasmas mesih belum diaspal.kemudian digantikan oleh dr Hersusilowati sampa
dengan tahun 2003 dengen bangunan yang juga bertambah lengkap. Pads tahun 2003
kedudukan Kepala Puskesmas disi oleh PR Drg Erina Inmaweti sampai akhir tahun
2004 kemudian pada awal tahun 2005 Drg. Erina khmawati meryadi Kapala Puskeamas
Kandaisari yang Gifnitf sampsi dergan bulan Juni 2012 dengan peningkatan sarana dan
prasarana gedung Puskesmas yang megah ditambah pelayanan rawat map dan UGD 24
jam yang mulai buka aktwr 2007 Pada bulan Juli 2012 Kepsla UPT Puskesmas
Kendaisari dijabat oleh Drg. Sabndri Setyo Palupi, meskipun tidak banyak perubahan
feik peda puakeamas dan masa jabatan yang singkat yaitu sampsi 17 Oktober 2013,
akan tetapi banyak perubahan terutama pada rass kekeluargaan antar sesama pegawai
yang bertambah akrab. Kernudian kedudukan Kepala Puskesmas digantikan oleh dr.
Husnul Muari dengan mass jabatan yang singkat juga. Setelah itu, kepemimpinan
berpindah kepada di. kia Megawati yang masa jebatnnya juga singkat tidak lebih dari 4
Bulan. Pada bulan Januari 2014 Kepala Puskesmas Kendaksari dijabat oleh dx. Lisna.
pada masa kepemimpinannya Puskesmas kendaisari membawahi program tambahan
separti : INA (Inspeksi Visual Asam Aseta), PTRM (Program Terapi Rumatan
Matradon). VCT (Volountary Consesiing and Testing), dan Laboratorium yang semakin
lengkap Pada tangga 17 Januari 2017 kepemimpinan Kepala Puskesmas kembali dijabet
oleh drg. Satindri Setyo Palupi sampai seat ini.
1. Harus memakai APD (Alat Pelindung Diri seperti masker, handscone, dan
sekoret saat bersentuhan dengan pasien terutama kepada paien infeksius)
2. Cuci tangan 6 langkah sesuai prosedur dengan 5 momen yaitu:
1. Sebelum kontak langsung dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Sesudah kontak langsung dengan pasien
4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
3. Membedakan sampah medis dan non medis dan membuangnya sesuai
tempatnya.
Kegiatan yang dilakukan dalam prakerin yaitu asitensi perawat dalam melakukan
kegiatan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pembimbing di
PUSKESMAS KENDALSARI bentuk kegiatan antara lain:
Persiapan Alat:
1. Handscoon/sarung tangan
2. Stethoscope
3. Spigmomanoeter/Tensi meter raksa
4. Baki
5. Buku catatan
Tindakan:
1. Cuci tangan.
2. Memakai APD.
3. Tentukan lengan utuh untuk pengukuran tekanan darah.Bantu pasien ke
posisi duduk atau berbaring yang nyaman dengan lengan tersokong setinggi
jantung dan telapak tangan menghadap ke alas.
4. Buka semua lengan atas tanpa adanya konstriksi apapun diseputar lengan
akibat lembar pakaian, tempatkan mangset tiga jari (2,5 cm) diatas sisi arteri
brachial (antekubital).
5. Tempatkan bagian telinga stethoscope kedalam telinga dan pastikan bahwa
bunyi jelas dan tidak samar.
6. Palpasi arteri brakhialis, letakkan bagian diafragma stetoscope pada denyut
nadi brachialis teraba.
7. Kunci sekrup balon.
8. Pompa mangset sampai tekanan 30 mmhg diatas tekanan systole normal
pasien.
9. Bila tidak mengetahui tekanan systole normal pasien, palpasi arteri brachialis
dan pompa mangset sampai tekanan 30 mmhg diatas titik dimana denyut
arteri menghilang.
10. Buka sekrup, turunkan raksa rata-rata 2 sampai 3 mmhg perdetik secara
perlahan.
11. Catat titik pada manometer saat bunyi korotkof pertama terdengar sebagai
tekanan systole.
12. Catat titik pada manometer saat bunyi korotkof kelima (sebelum bunyi
menghilang) sebagai tekanan diastole.
13. Kempiskan mangset dengan cepat dan total. Informasikan hasil pada pasien.
14. Lipat mangset dan simpan dengan baik dan desinfeksi stetoscope dengan
menggunakan kapas alcohol.
15. Cuci tangan.
16. Catat dalam catatan medic atau lembar pencatatan.
Persiapan Alat:
1. Handskun/sarung tangan.
2. Arloji/stopwatch
3. Buku catatan
Tindakan:
1. Cuci tangan.
2. Memakai APD.
3. Tempatkan tiga jari tangan anda diatas lekukan radikal, atau ibu jari sisi
dalam pergelangan tangan pasien. Tekanan ringan bagian radius pada
awalnya akan menghilangkan denyut nadi teraba.
4. Saat denyutan terasa teratur gunakan jam tangan berjarum detik dan mulailah
menghitung frekuensi,saat jarum menit mencapai angka awal perhitungan,
mulai 0 dan seterusnya.
5. Bila denyut teratur, hitung selama 15 detik dan kalikan total jumlah
denyutan dengan angka 4.
6. Bila denyut tidak teratur hitung 1 menit penuh.
7. Kaji irama,kekuatan,dan kesetaraan denyut nadi.
8. Bantu pasien kembali dalam posisi yang nyaman.
9. Cuci tangan.
10. Catat frekuensi dan karakteristik denyut nadi pada catatan medic atau lembar
pencatatan.
3).Pengukuran Pernafasan
Persiapan Alat:
1. Handskun.
2. Arloji.
3. Buku catatan.
Tindakan:
1. Cuci tangan.
2. Memakai APD.
3. Pengaturan posisi pasien (duduk/berbaring)
4. Membiarkan pasien untuk tetap rileks.
5. Mengamati gerakan naik turunnya dada ataupun perut dalam satu menit.
6. Mencapai hasil.
7. Mencatat hasil pemeriksaan.
8. Cuci tangan.
4).Mengukur TB BB dan LP
Pelaksaan: Pasien diberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan anjurkan
pasien naik diatas timbangan bacalah angka petunjuk(jarum pada timbangan) secara
tepat, jika akan mengukur tinggi dianjurkan pasien untuk berdiri tegak membalikkan
badannya, kemudian ukur tinggi pasien dengan menggunakan alat ukur yang
tersedia(dalam cm), setelah itu pasien dianjurkan merentangkan tangan untuk
pengecekan lingkar perut, setelah itu catat.
Persiapan alat: alat tulis,setempel nama dokter, tanggal dan puskesmas. Surat sakit dan
berobat.
Pelaksanaan: Bila dokter untuk membuatkan surat sakit atau berobat untuk pasien siswa
meminta berkas pasien dan menulis nama, tanggal,alamat,dan nama pekerjaan,setelah
itu meminta ttd dokter yang memeriksa pasien itu lalu mensetempel nama
dokter,tanggal dan nama puskesmas,pasien dianjurkan mengecek suratnya terlebih
dahulu sebelum meninggalkan puskesmas.
6). Menghitung jumlah pasien pronalis laki laki dan perempuan perbulan.
KOMPETENSI PRAKTIK
ETIOLOGI
Etiologi infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah virus dan bakteri.
Berdasarkan berbagai studi, ISPA paling banyak disebabkan oleh virus dan jenis virus
yang paling sering menjadi patogen adalah rhinovirus (34%), coronavirus (14%), dan
virus influenza (9%). S. pneumoniae, H. influenzae, M. catarrhalis, dan S. aureus
adalah bakteri yang sering menyebabkan ISPA.
Faktor Risiko
1. Usia : Terdapat studi yang menyatakan bahwa anak usia 0-4 tahun lebih berisiko
mengalami ISPA.
2. Penyakit kronis : Studi melaporkan adanya asma sebagai faktor risiko
independen yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ISPA. [6]
3. Merokok dan asap rokok : Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko
mengalami ISPA lebih sering. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan
resistensi mukosa saluran napas perokok sehingga patogen lebih mudah
menyerang.
4. Paparan bahan kimia pada saat bekerja : Risiko ISPA juga akan meningkat pada
orang yang terpapar polutan, seperti pekerja pabrik tekstil atau pekerja
konstruksi.
5. Pasien immunocompromise : Pasien dengan penurunan sistem imun seperti
pasien HIV, pasca splenektomi, dan pengguna kortikosteroid lebih rentan
terhadap ISPA karena dapat terjadi diskinesia silia. [2,7]
2) PATOFISIOLOGI
Setelah terjadi inokulasi, virus dan bakteri akan melewati beberapa pertahanan
saluran napas, seperti barrier fisik, mekanis, sistem imun humoral, dan seluler. Barrier
yang terdapat pada saluran napas atas adalah rambut-rambut halus pada lubang hidung
yang akan memfiltrasi patogen, lapisan mukosa, struktur anatomis persimpangan hidung
posterior ke laring, dan sel-sel silia. Selain itu, terdapat pula tonsil dan adenoid yang
mengandung sel-sel imun.
Patogen dapat masuk dan berhasil melewati beberapa sistem pertahanan saluran
napas melalui berbagai mekanisme, seperti produksi toksin, protease, faktor penempelan
bakteri, dan pembentukan kapsul untuk mencegah terjadinya fagositosis. Hal ini
menyebabkan virus maupun bakteri dapat menginvasi sel-sel saluran napas dan
mengakibatkan reaksi inflamasi. Beberapa respon yang dapat terjadi adalah
pembengkakan lokal, eritema, edema, sekresi mukosa berlebih, dan demam sebagai
respon sistemik.
4) DIAGNOSIS
Anamnesis
Pasien dengan ISPA dapat datang dengan keluhan seperti rhinorrhea, kongesti
nasal, bersin, nyeri tenggorok, batuk, demam, dan lemas. Keluhan yang dialami dapat
terjadi selama 3-14 hari.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
A. Bagi Sekolah
1. Harus lebih matang lagi dalam mempersiapkan siswanya untuk praktik
industry atau prakerin.
2. Guru yang mengajar disekolah sebaiknya menambah wawasan yang
diberikan kepada siswanya saat akan memasuki dunia industry.
3. Usahakan untuk memantau kegiatan siswa sehari-hari ditempat prakerin.
B. Bagi dunia usaha/dunia industry
1. Mengajarkan ilmu yang seharusnya diberikan kepada siswa praktek dan
mendampingi saat melakukan tindakan yang belum dikuasai oleh siswa
praktek.
DAFTAR PUSAKA
https://m.liputan6.com/news/read/3874065/7-tujuan-prakerin-bagi-siswa-dan-10-
manfaat-yang-bisa-didapatkannya - :~:text=Prakerin%20(Praktek%20Kerja
%20Industri)%20adalah,(kemampuan)%20siswa%20sesuai%20bidangnya “diakses
pada tanggal 08 Desember 2020 pukul 09.28 WIB”.
http://smktexmacokarawang.sch.id/kegiatan/view/manfaat-prakerin-bagi-siswa-
sekolah-dan-perusahaan - :~:text=Tujuan%20Prakerin&text=Melatih%20dan
%20mengasah%20keterampilan%20siswa,untuk%20mengembangkan%20bakat
%20dan%20minat “diakses pada tanggal 08 Desember 2020 pukul 13.22 WIB”.
https://id.scribd.com/document/393265172/361541272-Pkl-Puskesmas-Kendalsari-
docx “diakses pada tanggal 08 Desember 2020 pukul 14.18 WIB”.
https://www.alomedika.com/penyakit/telinga-hidung-tenggorokan/ispa/etiologi
“diakses pada tanggal 17 Desember 2020 pukul 22.40 WIB”.