NAMA : ABDILAHBERNANDA
NIS : 4878
BIDANG KEAHLIAN : INSTALASI TENAGA LISTRIK
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
KOMPENTENSI KEAHLIAN : INSTALASI TEKNIK LISTRIK
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT karena atas kehendaknya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
sebaik-baiknya.
tentukan.
Terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari beberapa pihak yang terlibat
5. Teristimewa Kepada Kedua Orang Tua Tercinta Yang Telah Membantu Baik
bersifat membangun penulis juga berharap semoga laporan PKL ini dapat
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN......................................................... 2
KATA PENGANTAR..................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 6
A.Latar belakang masalah............................................................. 6
B.Tujuan dan manfaat praktik kerja lapangan........................... 7
C.Rumusan Masalah....................................................................... 8
BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI................... 9
A.Tinjauan Umum Perusahaan........................................................ 9
B.pelaksanaan kegiatan................................................................. 10
1.1Telaah Pustaka...................................................................... 10
1.2Tujuan pelaksanaan ipeksi gardu....................................... 17
1.3persiapan kerja,Alat dan Bahan.......................................... 18
1.4Gambar Kerja............................................................................. 26
1.5Langkah kerja...................................................................... 28
B.Hasil kegiatan........................................................................... 28
2.1Masalah yang di hadapi...................................................... 29
2.2Pemecahan Masalah............................................................ 29
BAB III SIMPULAN DAN SARAN............................................ 30
A.Simpulan.................................................................................... 30
6
B.saran........................................................................................... 30
DAFTAR RUJUKAN/PUSTAKA............................................... 31
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin juga
bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan.
banyak visi dan misi SMK Negeri 2 Tembilahan dalam mempersiapkan siswa dan
siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya.
Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan
mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja
7
tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus
masing.
masa depan.
kehidupan sehari-hari.
8
7. Tujuan prakerin bagi siswa yang tujuh adalah Bisa melatih siswa
dunia kerja
2. Manfaat
ABADI
saat bekerja
saat di sekolah
C. Perumusan masalah
ABADI
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI
B. Pelaksanaan Kegiatan
dilakukan untuk mengetahui gardu yang bermasalah. Hal ini penting karena
dengan mengetahui permasalahan yang ada pada gardu tersebut, maka dapat
distribusi.
Jaringan distribusi tenaga listrik merupakan semua bagian dari sistem tenaga
listrik yang menghubungkan sumber daya besar (big power source) dengan rangkaian
pelayanan pada konsumen. Sumber daya besar adalah pusat-pusat pembangkit listrik
10
dengan kapasitas daya yang dihasilkan dalam satuan MW. Pembangkit listrik ini
digolongkan atas jenis-jenis tenaga yang digunakan, seperti pembangkit yang
menggunakan tenaga air, bahan minyak bumi/batubara, panas
surya, tenaga angin dan lain-lain.
Jaringan distribusi terdiri atas dua bagian, yang pertama adalah jaringan
tegangan menengah/primer (JTM), yang menyalurkan daya listrik dari gardu induk
subtransmisi ke gardu distribusi, jaringan distribusi primer menggunakan tiga kawat atau
empat kawat untuk tiga fasa. Jaringan yang kedua adalah jaringan tegangan rendah
(JTR), yang menyalurkan daya listrik dari gardu distribusi ke konsumen, dimana
sebelumnya tegangan tersebut ditransformasikan oleh
Pengertian umum gardu distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu
bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi
Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung
Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para
pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR
220/380V).
Konstruksi Gardu distribusi dirancang berdasarkan optimalisasi biaya terhadap
maksud dan tujuan penggunaannya yang kadang kala harus disesuaikan dengan
peraturan Pemda setempat.
berfungsi sebagai sarana manuver pengendali beban listrik jika terjadi gangguan aliran
listrik, program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk maksud mempertahankan
kountinuitas pelayanan. Isi dari instalasi Gardu Hubung adalah rangkaian saklar beban
(Load Break switch – LBS), dan atau pemutus tenaga yang terhubung paralel. Gardu
Hubung juga dapat dilengkapi sarana pemutus tenaga pembatas beban pelanggan
khusus Tegangan Menengah.
Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang
dalam Gardu Hubung dapat dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang
terpisah dan ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh.
12
Ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh dapat berada pada ruang yang
sama dengan ruang Gardu Hubung, namun terpisah dengan ruang Gardu Distribusinya.
Berdasarkan kebutuhannya Gardu Hubung dibagi menjadi:
Gardu portal adalah gardu listrik tipe terbuka (outdoor) yang memakai
konstruksi tiang/menara kedudukan transformator minimal 3 meter diatas platform.
Umumnya memakai tiang beton ukuran 2x500 daN.
Perlengkapan peralatan gardu distribusi tipe portal diantaranya yaitu fuse cut
out, lighting arrester, transformer type 250, 315, 400 KVA, lv panel, isolator.
13
Gardu Cantol adalah tipe gardu listrik dengan transformator yang dicantolkan pada tiang listrik
besarnya kekuatan tiang minimal 500 daN. Gardu Cantol (Single Pole Mounted distribution
substation), dimana transformator dan panel Tegangan Rendah menjadi satu yang dicantolkan pada
tiang dan umumnya adalah transformator jenis Completely Self Protected (CSP).
Inspeksi jaringan distribusi merupakan program pemeliharaan yang dilakukan secara berkala
dan menempati kedudukan yang cukup tinggi, baik dilihat dari fungsinya maupun dilihat dari
anggaran biaya yang diperlukan. Keadaan ini dapat terjadi karena sistem distribusi terus semakin
padat dan berkembang. Pada hakekatnya inspeksi jaringan merupakan suatu pekerjaan yang
dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan bahwa suatu sistem/peralatan akan berfungsi secara
optimal, umur teknisnya meningkat dan aman baik bagi personil maupun bagi masyarakan umum.
Program inspeksi gardu atau yang lebih dikenal dengan PING adalah suatu kegiatan
pemeriksaan awal peralatan distribusi dengan tujuan untuk mendukung kegiatan pemeliharaan.
Kegiatan PING dilakukan untuk mengetahui gardu-gardu yang bermasalah. Hal ini penting karena
dengan mengetahui permasalahan yang ada pada gardu tersebut, maka dapat dilakukan tindakan
preventive ataupun corrective dari pelaksanaan inspeksi gardu distribusi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara pemeriksaan secara visual yang diikuti dengan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan yang sesuai dengan saransaran (rekomendasi) dari hasil
inspeksi. Selanjutnya, kegiatan inspeksi ini dilakukan per-penyulang, sehingga dalam
pelaksanaannya, pemeriksaan dilakukan per-gardu dan hasilnya dikelompokkan sebagai hasil
rekapitulasi masing-masing penyulang.
16
1. Perencanaan
Sebelum melakukan kegiatan inspeksi gardu ada beberapa persiapan yang harus dilakukan dan
penanggungjawab dari kegiatan ini adalah asisten manajer jaringan, supervisor operasi dan
supervisor pemeliharaan. Di antaranya perencanaan atau persiapan sebelum melakukan inspeksi
gardu adalah sebagai berikut:
1. Menyusun target operasi, yakni perencanaan mengenai jumlah gardu yang bermasalah.
2. Menyusun daftar regu inspeksi.
3. Mempersiapkan blanko inspeksi dan pengukuran.
4. Mempersiapkan alat tulis, alat kerja, alat ukur dan alat K3.
2. Pelaksanaan
Kegiatan inspeksi ini untuk mengetahui bagian-bagian yang mengalami kerusakan lalu
memeperbaikinya sesuai standar PLN. Penanggungjawab dari kegiatan ini adalah asisten manajer
a. Alat-Alat Listrik
•Tali panjat berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari
posisi yg diinginkan.
• Pisau
• Tang Ampere
adalah alat ukur arus yang berbentuk seperti penjepit (clothespin-shaped), dijepitkan
mengelilingi kabel/konduktor bertegangan untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada
Earth tester berfungsi sebagai pengukur yang berbentuk penjepit yang di jepitkan mengelilingi
• Scound
• Join
21
• TANG PRESS
Tang fresh Berfungsi untuk mengoneksikan sebuah kabel dengan skun kabel dengan cara di jepit
• Bahan-bahan listrik
NH Fuse adalah komponen pengaman kelistrikan berfungsi sebagai pengaman arus lebih dan hubung
singkat.
22
• Saklar atau menyambung kan suatu rangkaian,bisa itu rangkain listrik, rangkaian
elektronika,dll, fungsi saklar dapat di gabungkan dengan peralatan lain misalnya relay
• Puller nh fuse berfungsi untuk mendorong nh fuse agar dapat terpasang pada holder.
• Kabel jurusan berfungsi sebagai media transmisi yang berperan untuk mempercepat
• Fco berfungsi sebagai proteksi yang bekerja apabila terjadi gangguan arus berlebih.
• ARESTER
24
Berfungsi sebagai penangkal petir yang mengalirkan arus ke bumi pada trafo jika terkena
Sambaran petir.
B. Hasil Kegiatan
Mengetahui lebih tentang pekerjaan listrik dan banyak mendapat ilmu pekerjaan
lapangan yang belum pernah dipelajari disekolah dan bertambah nya pengalaman dalam
dunia kerja.
26
• Daun/Rumput jalar
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pengalaman dan ilmu pengetahuan yang saya dapatkan.pada intinya,kegiatan praktik Kerja
Lapangan (PKL) Sangat berguna untuk mengembangkan apa yang di ajarkan di sekolah.saya
mendapatkan banyak pengalaman.yang pasti akan sangat bermanfaat untuk menjunjung karir
saya kedepannya.
B. Saran
Saya sadar dalam melaksanakan kegiatan praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih banyak
kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan praktik Kerja Lapangan (PKL) ada sedikit
DAFTARDAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-terkini/contoh-latar-belakang-
laporan-pkl-untuk-siswa-smk-1w0jcX4hdsb
https://thegorbalsla.com/contoh-rumusan-masalah/