Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MAGANG

LAPORAN MAGANG Perawatan Suspensi mobil


July,2022-Desember,2022

LAPORAN PKL

SUSPENSI MOBIL DIBENGKEL CV MULYA LESTARI

Disusun Oleh:

Nama : FAHROZI
Kelas :XI TKR 1

KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK MUHAMMADIYAH 3
TAHUN 2022/2023

HALAMAN PENGESAHAN
PKL
(Laporan ini dibuat sebagi syarat pemenuhan kurikulum
dan penilaian PKL)

SMK MUHAMMADIYAH 3

Menyetujui / Mengesahkan,
Kepala Program Keahlian
Chandra
Pembimbing Sekolah
Agil Syahputra s.t
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin
Drs.Alisman spd.st

HALAMAN PENGESAHAN
PKL
(Laporan ini dibuat sebagi syarat pemenuhan kurikulum
dan penilaian PKL)

PT. CV MULYA LESTARI

Menyetujui / Mengesahkan,

Mekanik
Didik
Mengetahui,
Kepala Bengkel
Chandra

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri dengan judul
“Perawatan Suspensi mobil”. Laporan ini berisi kegiatan dan pengalaman penulis selama
melaksanakan praktik kerja industri di PT. CV MULYA LESTARI PEKANBARU .
Dalam penyusuan laporan ini penulis menghadapi beberapa hambatan, namun atas bantuan
dari berbagi pihak laporan ini dapat disusun dengan baik. Oleh karenanya dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penulis, antara lain:
1.      Bapak Drs.Alisman spd.s.t, selaku Kepala SMK Muhammadiyah 3.
2.      Infat sirin s.t, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK
Muhammadiyah 3.
3.      Bapak Chandra, selaku Kepala Bengkel PT. CV MULYA LESTARI
4.      Bapak Agil Syahputra s.t, selaku pembimbing selama pelaksanaan praktik kerja industri
di PT CV MULYA LESTARI
5.      Teman-teman mekanik, karyawan,dan staff di PT.CV MULYA LESTARI
6.      Orangtua, keluarga, dan teman-teman yang telah membantu dan memberi dukungan.

           Penyusun,

      Fahrozi

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan Sekolah ……………………….………………………………………     2
Lembar Pengesahan Industri ………………………………………………………………      3
Kata Pengantar …………………………………...…………………………………………    4
Daftar Isi …………………………………….……………………………………………..      5
Daftar Gambar ……………………………………………………………………………..      6

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ……………………………………………..…     7
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ………………………………………………………...     7
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan …………………….………………………………...     8     
1.4 Tempat dan Waktu ……………………………………………………………………...    8
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……………………………………………………………..    9
2.2 Peraturan & Kebijakan Perusahaan ……………………………………………………..   10     
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Perawatan Suspensi
3.1.1 Pengertian Perawatan Suspensi………………………..…………………………..         11
3.1.2 Tujuan Perawatan Suspensi……………………………………………………..…         13
3.1.3 Manfaat Perawatan Suspensi ………………………………………………………         13
BAB IV PEMBAHASAN URAIAN TEKNIK
4.1 Langkah-langkah Perawatan Suspensi pada mobil ……………….…  15
4.2 Langkah Kerja…………………………………………………………………………... 26
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………..      
5.2 Saran ……………………………………………………………………………………      

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang PKL


PKL merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib bagi siswa jurusan TKR (Teknik
Kendaraaan Ringan). Hal ini sesuai dengan kurikulum pendidikan di SMK Muhammadiyah 3
kelas 11, dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh nilai
praktik kerja industri.
      Praktik Kerja Lapangan merupakan pengamatan terhadap suatu proyek di lapangan,
sehingga siswa diharapkan dapat mengetahui kegiatan di lapangan secara langsung dan
mampu mengaitkannya dengan teori dan praktik yang diajarkan di sekolah. Selama mengikuti
Praktik Kerja Lapangan, di samping melakukan pengamatan langsung juga sedapat mungkin
ikut aktif di lapangan, sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan
yang terjadi selama pelaksanaan proyek tersebut. Diharapkan dari keikutsertaan dalam
kegiatan secara langsung, dapat meningkatkan skill dan kemampuan serta profesionalisme
kinerja. Dengan demikian akan menumbuhkan sikap mandiri dan kritis dalam diri manusia
tersebut serta diharapkan siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya di lapangan.
Dalam praktik kerja lapangan ini penyusun mendapatkan kesempatan untuk mengamati
secara langsung dan ikut aktif dalam proses kegiatan di bagian perawatan suspensi pada
mobil dibengkel CV MULYA LESTARI

1.2  Tujuan PKL


Selama melaksanakan Kerja Praktik Lapangan selama 6 (enam) bulan siswa diharapkan:
1.      Dapat mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara langsung dan nyata, dan juga
lebih mengenal keadaan yang sesungguhnya.
2.      Mengetahui teknik–teknik pelaksanaan serta prosedur di lapangan.
3.      Menambah wawasan mengenai dunia otomotif.
4.      Mendapat pengalaman baru di lapangan yang tidak di dapat di sekolah.
5.      Dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di sekolah dengan praktik di lapangan.
6.      Untuk memenuhi syarat kurikulum dan penilaian praktik kerja industri.
1.3  Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Bagi Siswa
Melalui praktik kerja lapangan, siswa dapat mengetahui secara langsung proses kerja di
lapangan dan memperoleh informasi baru yang mungkin tidak diperoleh di sekolah. Selain itu
siswa dapat membandingkan antara teori yang diajarkan disekolah dengan praktik yang
dilakukan selama mengikuti praktik kerja lapangan, serta siswa memenuhi persyaratan untuk
penilaian praktik kerja industri.
1.3.2 Bagi Perusahaan
         Melalui praktik kerja lapangan, maka dapat membentuk jaringan antar siswa, sekolah
dan perusahaan untuk maju dan selalu sinergis dengan tujuan institusi masing-masing serta
sebagai media pertukaran antar perusahaan sebagai pengguna teknologi dengan sekolah
sebagai pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.3.3 Bagi Sekolah
         Melalui praktik kerja lapangan, sebagai perwujudan program keterkaitan dan
kesepadanan antara sekolah dengan pihak lapangan. Dan juga sebagai umpan balik
penyempurnaan program praktik kerja lapangan, sistem pembelajaran, menyelaraskan
kesepadanan dan dengan kebutuhan pemakai atau pengguna lulusan dengan sistem
pembelajaran di praktik kerja lapangan. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi
pihak sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan kepada
siswa.

1.4  Tempat dan Waktu


Waktu pelaksanaan                        :18 July sampai dengan 13 Desember 2022
Lama pelaksanaan                         : selama 6 (enam) bulan
Nama Perusahaan                          : PT CV MULYA LESTARI
Alamat                                           : Jl. Garuda dekat rumah sakit rawat inap
Kota                                               : Pekanbaru
Jam Kerja                                      : Senin s/d Sabtu, pukul 08.00-17.00

BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN

2.1
PT CV MULYA LESTARI berdiri pada tahun 2001 dijalan garuda sebelum dekat rumah
sakitrawat inap dan pada tanggal 2018 mereka pindah tempat didepan rumah sakit rawat
inapyang dipengang oleh pak Yuni Triutomo,setelah beberapa lama pak Yuni pun pindah ke
Jawatempat perusahaan bengkel utamanya dan bengkel CV MULYA LESTARI yang dijalan
garudapun dipegang oleh pak Chandra atas kepercayaan pak Yuni kepada pak Chandra.

2.2. Peraturan perusahaan /Kebijakan Perusahaan 


1.   Disiplin sikap dan waktu.
2.   Melaksanakan peraturan perundang lingkungan hidup,kesehatan,keselamatan dengan
cara ikut berperan aktif dalam melaksanakan LK3 secara terorganisasi dan terus menerus.
3.   Mengutamakan keselamatan kerja dan kesehatan kerja.
4.   Menyelesaikan tugas sehari-hari secara konsisten sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya agar tidak menimbulkan penyakit akibat kerja serta kecelakaan kerja.
5.   Ikut memelihara keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan.
6.   Menempatkan membuang limbah hasil proses kerja pada tempatnya agar kita mampu
mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan.
 

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Perawatan Suspensi


3.1.1 FUNGSI SISTEM SHOCKBREAKER
Shok absorber merupakan komponen penting suatu kendaraan yaitu dalam
sistem suspensi,yang berguna untuk meredam gaya osilasi dari pegas.Shok absorber
berfungsi untuk memperlambat dan mengurangi besarnya getaran gerakan dengan
mengubah energi kinetik dari gerakan suspensi menjadi energi panas yang dapat
dihamburkan melalui cairan hidrolik.

peredam kejut(shokabsorber) pada mobil memeliki komponen pada bagian atasnya


terhubung dengan piston dan dipasang kan dengan rangka kendaraan.Bagian
bawahnya,terpasang dengan silinder bagian bawah yang dipasangkan dengan as roda.Fluida
kental menyebabkan gaya redaman yang tergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung
unit tersebut.Hal ini membantu untuk mengendalikan guncangan pada roda.
Kontruksi shok absorber itu terdiri atas piston,piston rod dan tabung.piston adalah komponen
dalam tabung shok absorber yang bergerak naik turun disaat shok absorber
bekerja.Sedangkan tabung adalah tempat dari minyak shok absorber dan sekaligus ruang
untuk piston bergerak naik turun.Dan yang terakhir adalah piston rod adalah batang yang
menghubungkan piston dengan tabung bagian atas(tabung luar) dari shok absorber.Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

shok absorber bekerja dalam dua siklus yakni siklus kompresi dan siklus ekstensi.
2.SISTEM SUSPENSI PADA KENDARAAN
•Chasis pada mobil meliputi suspensi yang menopang axle,kamudi untuk

mengatur arah kendaraan,roda,ban dan rem untuk menghentikan jalannya kendaraan.Sistem


system berpengaruh langsung terhadap kenikmatan berkendara,stabilitas dan lain
sebagainya.Sistem rem digunakan untuk mengurangi atau menghentikan jalannya kendaraan
dan mempertahankan posisi kendaraan pada saat diparkir.
3.SUSPENSI
Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda,dan dirancang untuk
kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas kendaraan serta
memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan.Suspensi terdiri dari pegas,shok
absorber stabilizer dan sebagainya.Pada umumnya suspensi dapat digolongkan menjadi
suspensi tiga rigit(rigid axle suspension) dan tipe bebas(independent suspension). Suspensi
menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi sebagai berikut:
•menyerap getaran,kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan bagi
penumpangnya.
•memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak kebody melalui gesekan antar jalan
dengan roda-roda.
•menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antar body dan roda-roda.
C.KOMPONEN UTAMA SHOCKBREAKER
1.pegas
Pegas berfungsi menyerap kejuatan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak
diteruskan kebody kendaraan secara langsung.Disamping itu untuk menambah kemampuan
cengkram ban terhadap permukaan jalan.
Ada tiga tipe pegas,yaitu:
1.pegas koil(coil spring),dibuat dari batang baja khusus dan berbentuk spiral
2.pegas daun(leaf spring),dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur
3.pegas batang torsi(torsion bar spring),dibuat dari batang baja dan elastis terhadap
puntiran.
2.SHOK ABSORBER
Apabila pada suspensi hanya terhadap pegas, kendaraan akan cenderung beroskilasi
naik turun pada waktu menerima kejutan dari jalan.Akibatnya berkendaraan menjadi tidak
nyaman.Untuk itu shok absorber dipasang untuk meredam oskilasi dengan cepat agar
memeperoleh kenikmatan dan kemampuan cengkeram ban terhadap jalan.Di dalam shok
absorber telescopic terdapat cairan khusus yang disebut minyak shok absorber.Pada shok
absorber tipe ini,gaya redamnya dihasilkan oleh adanya tahann aliran minyak karena melalui
orifice(lubang kecil) pada waktu

piston bergerak.Tipe shok absorber:


1. menurut cara kerjanya
Shok absorber kerja tunggal(single action),Efek meredam hanya terjadi pada waktu shok
absorber berekspansi.sebaiknya pada saat kompresi tidak terjadi efek merdam.Shok
absorber kerja ganda(multiple action),baik saat ekspansi maupun kompresi absorber selalu
bekerja meredam.Pada umumnya kendaraan sekarang menggunakan tipe ini.
2.Menurut konstruksi
Shok absorber tipe twin tube,didalam shok absorber tipe ini terdapat pressure tube dan
outer tube yang membatasi working chamber(silinder dalam) dan reservoir chamber(silinder
luar).Shok absorber tipe mono-tube didalam shok absorber hanya terdapat satu silinder (atau
tanpa reservoir).
3.Menurut Media Kerjanya
Shock absorber tipe hidraulis, di dalamnya hanya terdapat minyak shockabsorber sebagai
medium kerja.Shock absorber berisi gas adalah absorber hidraulis yang diisi dengan gas. Gas
yang biasanya digunakan adalah nitrogen. Ball joint menerima beban vertikal maupunlateral.
Disaamping itu juga berfungsi sebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraanmembelok.
Di bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang bergesekan. Pada
setiap interval tertentu gemuk harus diganti dengan tipe molibdenumdisulfide lithium base.
PENTING :
Untuk menambah gemuk, lepaskan screw plug kemudian pasangkanfitting gemuk Setelah
pengislan gemuk selesal, pastikan gantl fitting gemuk denganscrew plug. Pada tipe ball Joint
yang menggunakan dudukan dari resin, tidak diperlukan penggantian gemuk.
3.Stabilizer Bar
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gayasentrifugal pada
saat kendaraan membelok. Disamping itu untuk meningkatkan traksi ban. Untuk suspensi
depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada kedua lower armmelalui bantalan karet dan
linkage. Pada bagian tengah diikat ke frame atau body padadua tempat melalui bushing. Bila
roda kanan dan kiri bergerak ke atas dan ke bawahsecara bersamaan dengan arah dan jarak
yang sama, stabilizer bar harus bebas dari puntiran. Umumnya pada saat kendaraan
membelok, pegas roda bagian luar (outerspring) tertekan dan pegas roda bagian dalam (inner)
mengembang. Akibatnyastabilizer bar akan terpuntir karena salah satu ujungnya tertekan ke
atas dan ujunglainnya bergerak ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap
puntiran.Tahanan terhadap puntiran ini berfungsi mengurarg body roll dan memelihara
bodydalam batas Kemiringan yang aman. Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah,
salahsatu ujung strut bar dipasang pada lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke
bracket strut bar yang diikatkan ke body atau cross member melalui bantalan karet.Strut bar
berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat
menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibatterjadinya
pengereman.
4. Lateral Control Rod
Lateral control rod dipasang diantara axle dan body kendaraan. Tujuannyauntuk menahan
axle pada posisinya terhadap beban dari samping.
5.Bumper
Pada saat kendaraan melalui jalan yang berlubang atau tonjolan besar, pegasmengerut dan
mengembang secara berlebihan. Keadaan ini dapat menyebabkankerusakan komponen
lainnya. Untuk itu bounding dan rebounding bumper dipasangsebagai pelindung frame, axle,
shock absorber dan lain-lain pada waktu pegas mengerutdan mengembang di luar batas
maksimumnya.
6.Pitching
Pitching adalah gerakan atau bergoyang bagian depan dan belakang kendaraanke atas dan ke
bawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi ketikakendaraan melalui
jalan yang bertonjolan atau lubang. Disamping itu pitching mudahterjadi pada kendaraan yang
pegasnya lemah.
7.Rolling
Bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisikendaraan
mengembang dan pegas pada sisi lainnya mengerut. Keadaan inimengakibatkan body rolling
pada arah samping (sisi ke sisi).
8.Bounching
Bounching adalah gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan.Gejala ini mungkin
terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang, demikian pula bila
pegas suspensi lemah.
9.Yawing
Yawing adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kanan danke kiri terhadap
titik berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yangmenyebabkan pitching.

D. TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI


Menurut konstruksinya suspensi dapat digolongkan menjadi dua tipe :
a. Rigid suspensionPada suspensi tipe rigid, roda kiri dan kanan dihubungkan oleh axle
tunggal.Axle dihubungkan ke body dan frame melalui pegas (pegas daun atau pegas
koii).Suspensi rigid banyak digunakan pada roda depan dan belakang bus dan truck dan
padaroda belakang mobil penumpang. Hal ini karena konstruksinya kuat dan sederhana.
b. Independent suspension.Pada suspensi model bebas (independent suspension, roda
kiri dan kanan tidakdihubungkan secara langsung pada axle tunggal. Kedua roda dapat
bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi. Biasanya suspensi model bebas ini
digunakan padaroda depan mobil penumpang dan truck kecil. Sekarang suspensi model
bebasdigunakan juga pada roda belakang mobil penumpang. Perbedaan besar antara
suspensidepan dan belakang disebabkan roda depan dapat membelok. Ketika
kendaraanmembelok atau melalui jalan yang tidak rata, roda-rodanya menerima gaya dari
permukaan jalan. Suspensi berfungsi menyerap gaya-gaya ini agar kendaraan berjalansesuai
dengan arah yang diinginkan. Disamping itu untuk mencegah roda bergoyang, bergerak ke
arah depan, belakang, samping, secara berlebihan, atau merubahkemiringan roda, hal ini akan
mempengaruhi kestabilan kendaraan. Karena faktor inilah suspensi model bebas sering
digunakan pada roda depan.sebagai contoh suspensi model bebas adalah tipe Macpherson
strut dan tipe double wishbone.
•Tipe Macpherson Strut
Suspensi tipe ini banyak digunakan pada roda depan.Konstruksi dari suspensi tipe strut
adalah:lower arm,strut bar, stabilizer bar dan strut assembly.Ujung lower arm dipasang pada
suspension member melalui bushing karet dan dapat bergerak naik turun.Ujung lainnya
dipasang ke steering knukle arm melalui ball joint.sebagai bagian dari suspension
linkage,,shok absorber berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan menopang berat
kendaraan.Bagian atasnya dipasang pada fender apron melalui bantalan karet dan
bearing.Bagian bawah strut diikat dengan baut pada steering knukle.
•Tipe Macpherson Strut dengan lower arm berbentuk L
ada beberapa macam bentuk lower arm yang digunakan untuk menopang roda dan bodi
kendaraan.Diantaranya adalah bentuk lower arm berbentuk L.Bentuk ini ada digunakan pada
kendaraan yang mesinnya didepan dan penggeraknya roda depan.Lower arm berbentuk L ini
diikat pada body pada dua tempat melalui bushing dan ke steering knukle melalui ball
joint.Kuntungannya dapat menahan gaya dari arah samping maupun arah depan belakang
sehingga tidak perlu menggunakan strut bar.
•Tipe double Wishbone dengan pegas koil
Suspensi model bebas ini banyak digunakan pada roda dengan mobil penumpang dan truk
kecil.Konstruksinya adalah roda dipasang pada body melalui dua lengan suspensi (upper dan
lower arm).Shok absorber dan pegas koil dipasang diantara kedua arm tersebut di atas,
steering knukle dan frame.Salah satu ujung arm dipasang pada body atau frame melalui
bushing,dan ujung lainnya pada steering knukle melalui ball joint.Bagian atas shok absorber
diikat pada body atau frame,dan bagian bawahnya ke lower arm.Pegas koil terletak diantara
lower arm dan body.

E.GANGGUAN PADA SISTEM SHOCKBREAKER


1.Kaki-kaki tidak lurus
Seringnya suspensi menghantam lubang,apalagi jika mobil dibawa dengan keadaan
kencang,lambat laun berpotensi membuat kaki-kaki tak lurus.Hal ini,selain membuat menyetir
terasa tak nyaman,dan juga membuat ban cepat aus.Rutin lah spooring dan balancing
minimal tiap 20 ribu km atau saat mobil terasa'mencong'atau bergetar dijalur lurus.
2.Oli Shok Breaker Bocor
Shok breaker dialiri oli untuk membantu komponen ini menahan serta menyerap
guncangan jalan.Oli shockbreaker kerap bocor jika mobil sering dibawa ugal-ugalan saat
menghantam lubang.Salah satu pertanda oli shockbreaker bocor adalah ketika pengemudi
dan penumpang merasakan getaran,guncangan,dan kelimbungan lebih banyak dari biasanya
dikabin karena shockbreaker menjadi lebih keras.Tanda lainnya yang memperkuat adalah jiak
keausan ban tak merata.
3.Bantalan Per Mobil Menipis
bantalan per akan menipis seiring umur atau jika mobil jarang dibawa perlahan
melewati jalan berlubang.Kerusakan ini ditandai bunyi berdecit setiap ada guncangan.Kalau
dibiarkan dan tidak diperbaiki, kemungkinan per dapat patah.Ketinggian mobil yang tak rata
disatu sisi jika bisa menjadi pertanda ada masalah dengan per,karena per berfungsi menahan
bobot mobil
4.Ball Joint Rusak
Ball joint adalah penggunaan suspensi dengan ban,penyerap sebagian guncangan,dan titik
rotasi ketika stir kemudi dibelokkan.Anda bisa tau ball joint perlu diganti saat dengar bunyi
besi beradu terutama saat mobil sedang belok.Untuk lebih memastikan, dongkrak lah mobil
dan goyangkan tiap ban menyilang seperti huruf'X'.Jika ada ban yang bisa digoyangkan
seperti itu,maka ball joint diban tersebutlah yang rusak.
5.Bantalan Control Arm Rusak
Control arm menghubungkan roda dengan rangka,juga mengoneksikan stir kemudi dengan
ban.Bantalan control arm atau control arm yang bengkok bisa membawa masalah pada
handling plus ban cepat aus.Tanda-tanda control arm perlu dicek dan diperbaiki adalah
timbulnya bunyi saat mobil berakselerasi atau direm.Selain itu,hendling juga jadi kurang
presisi.

Bab III
Pelaporan
A. Pemeriksaan Sistem Shockbreaker
1.Cek Kebocoran Shockbreaker
Langkah pemeriksaan shockbreaker yang paling mudah adalah dengan memeriksakondisi
kebocoran shockbreaker. Perhatikan pada bagian di sekitar batang shockbreakeryang
bergerak dekat dengan tabung shockbreaker. Apabila ditemukan kebocoran atau bekas
kebocoran oli,hal ini menandakan bahwa shocbreaker sudah wajib diganti. Meskipun
begitu,bukan berarti shockbreaker yang tidak terlihat bekas kebocoran oli sudah pasti masih
baik. Karena,tipe-tipe shockbreaker yang digunakan setiap merk mobil bisa jadi berbeda,ada
yang menggunakan oli ada pula yang menggunakan shockbreaker gas. Jikashockbreakernya
bertipe gas,maka pemeriksaan kebocoran akan sulit ditemukan,makaanda perlu melakukan
langkah selanjutnya.
2.Pemeriksaan Efek Peredaman Yang Dihasilkan Shockbreaker
Pemeriksaan shockbreaker yang berikutnya untuk anda lakukan adalah denganmemeriksa
efek peredaman yang dihasilkan oleh shockbreaker,berikut caranya :a. Lakukan pemeriksaan
pada saat kendaraan berhenti(parkir),ayunkan bodi mobil keatasdan kebawah beberapa kali
untuk menghasilkan gerakan pada sisi shockbreaker yang akandiperiksa(contohnya shock
bagian belakang). b. Setelah bodi mobil terayun keatas dan kebawah beberapa kali,lepaskan
tangan anda dari bodi mobil tersebut,secepatnya perhatikan gerakan dan ayunan yang terjadi
pada bodimobil.Jika ayunan yang terjadi pada bodi mobil bisa cepat berhenti (1-2 kali ayunan)
berartikondisi shockbreaker masih baik,namun apabila ayunan yang terjadi lebih dari 2
kali,makashockbreaker mulai lemah.
3.Pemeriksaan Suhu Kerja Shockbreaker
Cara terakhir dari proses pemeriksaan shockbreaker selanjutnya adalah dengan
memeriksakondisi suhu kerja dari shockbreaker. Hidupkan mobil dan bawa jalan mobil ke
jalananyang bergelombang. Jalankan mobil untuk beberapa waktu,kemudian hentikan mobil
dan periksalah kondisi suhu pada bagian tabung besar di tiap-tiap shockbreaker.
Shockbreakeryang kondisinya baik akan timbul panas pada bodi tabung shockbreaker setelah
ia beroperasi,anda cukup meraba dengan tangan bagian bodi luar shockbreaker tersebut.
Jikaterasa panas,maka kondisi shockbreaker masih baik.

B.Cara mengganti shockbreaker


Metode 1 : Permulaan
1. Untuk melakukan penggantian shockbreaker, tentunya Anda perlu menyiapkan benda
barukomponen tersebut. Pastikan bahwa Anda membeli shockbreaker beserta piston yang
sesuaidan cocok dengan spesifikasi mobil Anda.
2. Kualitas shockbreaker juga penting untuk Anda pertimbangkan. Pilih dan beli
shockbreakeryang baru dengan kualitas yang lebih tinggi dari sebelumnya agar dapat
beperforma lebih baikdan optimal.
3. Berikutnya, Anda harus memarkirkan mobil di permukaan jalan yang rata serta pastikan
bahwa rem tangan telah aktif. Setelah itu, Anda dapat mulai mendongkrak mobil, lakukan
pendongkrakan dengan tepat agar dapat menahan dan menyangga mobil dengan
baik.Kemudian renggangkan mur roda baik sisi depan maupun belakang. Ketika kendaraan
telahdinaikkan, lepas roda dari posisinya dan temukan letak shockbreaker.
4. Lakukan pemeriksaan terhadap dudukan shockbreaker dan beri semprotan pembersih
logamseperti WD-40 atau PB Blaster untuk memudahkan Anda melakukan proses
pelepasanshockbreaker. Melepas shockbreaker yang lama merupakan bagian tersulit dari
proses ini,karena tumpukan kotoran yang menempel membuat baut dan rubber bosh (karet
bosh) darishockbreaker sulit untuk dibuka atau dilepas. Ketika dudukan shockbreakertelah
merenggang,Anda dapat melepaskannya. Jika terjadi kerusakan terhadap karet bosh, Anda
tak perlukhawatir karena nantinya Anda akan mengganti shockbreaker tersebut.

Metode 2 : Proses Melepas Shockbreaker yang Lama

1. Untuk melepaskan shockbreaker yang lama, lepas baut dari komponen tersebut
terlebihdahulu. Buka dan baca buku manual kendaraan Anda jika kesulitan mencari letak
spesifik bautshockbreaker. Lepas baut shockbreaker menggunakan kunci soket dan putar
berlawanan searah jarum jam. Jika Anda kesusahan melepaskan baut, lumasi komponen
tersebut terlebih dahulumenggunakan cairan penembus untuk menghilangkan karat yang
menyulitkan pelepasan baut.
2. Berikutnya, lepas shockbreaker dari komponen suspensi. Anda harus melepas mur dari
bautyang menjadi penghubung antara shockbreaker dengan suspensi menggunakan soket
atau pemecah mur. Gunakan larutan penembus jika tidak terdapat ruang yang cukup
untukmenggunakan pemecah mur.
•Dalam proses ini, ruas atas rakitan rem mungkin saja perlu Anda lepas untuk mencapailetak
shockbreaker. Namun tergantung pada rakitan sistem suspensi mobil Anda, lihat buku
manual kendaraan untuk memastikan Anda melakukan pekerjaan satu ini.
3. Mulailah melepas shockbreaker dari baut bagian bawah terlebih dahulu kemudian atas.
Andadapat menggoyangkan shockbreaker tersebut agar terlepas, memang hal ini cukup
sulitmengingat kondisi shockbreaker yang dipasang pada tonjolan dengan braket
penahankemungkinan berkarat. Teruslah goyangshockbreaker sampai karat meruntuh.
•Gunakan kunci pas untuk melonggarkan mur serta siapkan tang pengunci pada ujung batang
agar terhindar dari batang pistonyang ikut berputar ketika Anda melakukan proses
pelonggaran. Untuk membantu proses satu ini, Anda dapat menggunakan kuncihex berongga.

Metode 3 : Memasang Shockbreaker yang Baru

1.Saat ini, Anda akan memulai langkah pemasangan shockbreaker yang baru,
pasangkomponen tersebut ke lengan kontrol suspensi. Pastikan shockbreakeryang baru
terpasangdengan tepat pada tempatnya untuk itu Anda dapat menekan shockbreaker agar
komponentersebut terpasang lebih kencang. Dalam proses ini, Anda juga perlu mengangkat
komponensuspensi lain untuk pemasangan kembali baut sesuai dengan posisinya. Agar
pekerjaan Andaterasa lebih ringan, mintalah bantuan orang terdekat. Jangan lupa untuk
memasang mur dengantepat dan kencang.
2. Jika diperlukan, Anda mungkin perlu sekali lagi memasang batang antioleng yang
Andalepas sebelumnya. Pasang kembali batang antioleng dan pasang baut dengan kencang.
Gantimur dari menara peredam kejut yang Anda lepas di awal proses yang kemungkinan
berada didalam bagasi kendaraan.
3. Sebelum mengencangkan semua komponen shockbreaker, Anda dapat membaca
bukumanual perawatan kendaraan Anda mengenai spesifikasi torsi yang benar agar yakin
semuakomponen telah terpasang dengan kencang.
4. Jika Anda berniatan untuk mengganti satu shockbreaker, hal ini mengharuskan Anda
untukmengganti shockbreaker yang lain. Ulangi langkah-langkah di atas untuk melakukan
penggantian terhadapshockbreaker yang lain. Pastikan komponen telah terpasang dengan
benardan tepat untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


A.Kesimpulan
Setelah mengikuti dan menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel
CV MULYA LESTARI dalam kurun waktu kurang lebih 6 (enam) bulan, kesimpulan yang dapat
diambil diantaranya:
a. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana untuk mencapai keseimbanganantara
teori yang didapat di sekolah dengan kenyataan di lingkungan industri.
b.Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana bagi siswa agar mendapatkan
pengalaman dasar untuk bekerja di dunia kerja yang nyata.
c.Praktek Kerja Lapangan (PKL) memberikan konstribusi berharga dan wajib dilakukan para
siswa yang Praktek Kerja Lapangan guna menghadapi dunia kerja, sehingga bisamenjadi
pekerja industri yang profesional.
d.Praktek kerja Lapangan (PKL) membentuk siswa sebagai calon pekerja industri
yangmemiliki karakter yang sesuai dengan bidang kejuruannya.

B.Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berupa masukan dan harapan, sehinggadapat
menjadi cermin dan manfaat bagi semua pihak, diantaranya :
a.Bagi pihak sekolahPelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tentunya harus dibarengi
dengan pemahamantentang otomotif yang luas,sebaiknya pemahaman-pemahaman yang
diberikan kepada siswaselama proses pembelajan harus lebih banyak,menyangkut hal-hal
yang berkaitan denganotomotif supaya ketika Praktek Kerja Lapangan,para siswa tidak
banyak diam dikarenakantidak tahu apa yang harus dikerjakan.
b.Bagi siswa Praktek kerja LapanganAgar Praktek kerja lapangan (PKL ) sesuai dengan yang
diharapkan sebagai calon pekerjayang professional, maka penulis menyarankan beberapa hal
:
•Mempersiapkan diri baik jasmani dan secara psikologis guna menunjang proses pekerjaan
industri, hal ini dapat dilatih dengan keaktifan dalam praktek di sekolah.
•Selalu berupaya belajar dari guru praktek dengan menjalin hubungan yang baik
gunamenambah kualitas kerja.
•Bekerja sama dengan praktekkan yang lain, pembimbing daan pimpinan, guna menjalinrasa
hormat dan menghargai sehingga dapat tercipta jalinan kekeluargaan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai