Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI BENGKEL SETIA MOTOR WONOPRINGGO
Tanggal 3 Oktober - 30 Desember 2022

Disusun Oleh :

Nama : BAYU ALFARIZZI

Kelas : XI TKR 1

NIS : 2122106790
Pogram Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan (TKR)

SMK MUHAMMADIYAH KAJEN


Jl. Pahlawan, Telp. (0285) 381464, Fax. 381037 Kajen – Pekalongan
Tahun Pelajaran 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

Laporan ini disusun setelah menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan


(PKL) dan telah disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh :

Pimpinan Bengkel (DU/DI) Guru Pembimbing

BARUDIN M. CHAIRUL ARIS, S.Pd.


NBM. 1 338 551

Mengetahui

Kepala Sekolah Koordinator POKJA PKL

M. RUSTAM AJI, S.Pd. MIFTACHUDIN, S.T.


NBM. 953 958 NBM. 1 062 041

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Genggamlah dunia sebelum dunia menggenggammu, kegagalan terjadi karena


terlalu banyak berencana tapi sedikit berfikir, belajar dari kesalahan adalah hal
yang bijak. Jika orang lain bisa maka aku juga harus bisa.
Ada banyak pihak yang berperan dalam kelancaran dan kesuksesan penyusunan
kegiatan laporan ini. Oleh karena itu, laporan ini saya persembahkan kepada
pihak- pihak yang telah membantu saya sehingga bisa terselesaikan laporan kerja
praktek ini.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini saya persembahkan kepada : Kedua
orang tua saya yang selalu setia mendorong dan memotivasi selama menyusun
laporan Praktek Kerja Lapangan, seluruh staff (DU/DI) yang telah menganggap
saya bagian dari mereka dan selalu memberikan nasihat-nasihat sehingga saya
dapat bekerja dengan baik, nyaman, dan penuh tanggung jawab, dan seluruh guru
SMK Muhammadiyah Kajen yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan
ilmu pengetahuan semoga menjadi bekal yang bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin…

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat ALLAH SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayahNya
saya dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tanpa ada
halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan, Penyusunan Laporan ini adalah salah satu bukti bahwa
saya telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di
Perusahaan (DU/DI). Dengan ini saya berterima kasih kepada kepala instansi yang
selama kurang lebih tiga bulan ini telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan pihak pembimbing dari pihak sekolah
maupun pihak instansi, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rustam Aji, S.Pd selaku Kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen
2. Bapak M. Chairul Aris, S.Pd selaku pembimbing kami di sekolah
3. Bapak Barudin selaku pimpinan di Perusahaan (DuDi) yang telah memberi
kesempatan selama tiga bulan dan telah memberikan fasilitas guna
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
4. Bapak Mifatchudin, S.T selaku pokja PKL dan memonitoring kami selama
tiga bulan begitu pula telah memberikan bimbingan dan juga pengarahan
kepada kami.
5. Orang tua yang selalu setia mendorong dan memotivasi selama menyusun
Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Teman-teman yang setia membantu
dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Akhir dari kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini, Saya juga
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini,
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
bermanfaat bagi semua pembaca. Aamiin.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Maksud dan tujuan pelaksanaan ................................................... 2
1.3 Manfaat kegiatan .......................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................... 4
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................. 4
BAB III KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Pengenalan Alat ............................................................................ 6
3.2 Pengertian Rem ........................................................................... 12
3.3 Komponen Rem Cakram ............................................................. 12
3.4 Cara Kerja Rem Cakram ............................................................. 13
3.5 Perawatan Kampas Rem Depan .................................................. 14
3.6 Mengganti Kampas Rem ............................................................. 15
3.7 Komponen Utama Rem Tromol .................................................. 19
3.8 Cara Kerja Rem Tromol .............................................................. 20
3.9 Tune Up ....................................................................................... 21
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................. 25
4.2 Saran ............................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 26
LAMPIRAN ................................................................................................. 27

v
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perlu di sadari bahwa sampai sekarang lulusan SMK belum dapat
diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata
terbukti hamper setiap dunia usaha/industry ketika merekrut tenaga kerja
lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah
lulus seleksi penerimaan karyawan rata-rata tiga bulan. Hal ini menunjukkan
bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak
usaha/industri. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan
pihak dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK
yang sangat minim peralatan Praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya
porsi pembelajaran Praktiki dealnya 70 % hanya dapat dilaksanakan 30 %
saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan
Praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan – angan
dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya. SMK
yang peralatan Praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai
dengan yang ada di industri /usaha.
Sekarang peralaatan di dunia usaha / industry sudah serba otomatis,
sedangkan peralatan yang ada di SMK-SMK masih manual. Sehingga
pelaksanaan Praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang
memperhatikan kebutuhan di dunia industri/usaha, itu pun tidak semuanya
dapatmemanfaatkan secara maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan
penelitiaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan
di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang
diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian
professional seseorang tidak semata – mata diukur oleh pengguasaan unsure
pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan
kiat (arts) bekerja yang baik.

1
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari
disekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi
harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi
faktor utama penentu kadar keahlian professional seseoarang, hanya dapat
dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan padabidang profesi itu sendiri.
Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional berdasarkan jumlah
pengalaman kerja. Mata diklat Praktik kejuruan yang disajikan di sekolah
biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya
hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena
bukan situasi yang sesungguhnya.
Saya memilih perusahaan BENGKEL SETIA MONTOR
WONOPRINGGO sebagai tempat untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) karena ingin menambah wawasan saya dalam bidang
otomotif dan mencari pengalaman baru di bidang otomotif yang belum ada di
sekolah seperti : Service berkala, perbaikan mesin, penggunaan alat alat
membongkar dan memasang roda, mesin Dan lain lain.

1.2 Maksud danTujuan Pelaksanaan


Adapun maksud dan tujuan dilaksanakanya Praktik kerja lapangan
(PkL) Adalah:
1. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep
yang didapat selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan
kerja.
2. Mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran
yang didapatkan di sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.
3. Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.

1.3 Manfaat Kegiatan


Adapun manfaat dari Praktik Kerja lapangai (PKL) manfaatnya adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah
selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan

2
kerja lapangan dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi
baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga
sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Muhammadiyah kajen
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan pekerjaan.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan


Bengkel Setia Motor merupakan salah satu bengkel mobil di
Pekalongan. Bengkel ini merupakan bengkel swasta yang didirikan pada
pertengahan tahun 2004 oleh Bapak Ahmad Arifin ( Pimpinan bengkel ).
Bengkel ini terletak di jalan Wonopringgo Pekalongan, tepatnya berada di
depan SMP Negeri 1 Wonopringgo.
Namun sebelum di tempat yang sekarang, dulu bengkel ini bertempat
di jalan Karangdowo, Kedungwuni, Pekalongan. Dengan alasan tempatnya
yang sempit, akhirnya pada tahun 2005 bengkel ini resmi di pindah ke jalan
Wonopringgo, Pekalongan ( Tempat sekarang ). Dengan modal pinjaman
beliau mantap berwiraswasta mendirikan bengkel sendiri. Berbekal
pengalaman beberapa tahun bekerja di dealer Honda dan Toyota di Jakarta,
serta dimatangkan pengalamannya di bengkel-bengkel swasta, beliau
menarik customer dengan cara kepercayaan.
Dulu saat bekerja di bengkel swasta beliau merupakan salah satu
mekanik yang banyak disukai pelanggan. Jadi pada saat mendirikan bengkel
sendiri maka para customernya yang dulu di bengkel tempat ia bekerja pun
ikut dengannya. Beberapa tahun kemudia bapak Ahmad Arifin pindah
bengkel di paninggaran dengan alasan membuka cabang sendiri di
rumah.dan di gantikan dengan adiknya yang bernama bapak Kamal. berjalan
nya waktu beberapa tahun kemudian berjalan dengan lancar tetapi beliau
kluar dari bengkel tersebut di karnakan kontrak terlalu mahal. dan sekarang
di ganti dengan adiknya lagi yang ber nama bapak Bahrudin yang sekarang
menjadi (kepala bengkel) yang sudah berjalan 2 tahun ini.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun penempatan ataupun lokasi Praktik kerja lapangan atau PKL
yang terdapat di Jl. Raya Wonopringgo Pekalongan Bengkel setia montor

4
wonoprinngo. Waktu pelaksanaan Praktik kerja industri atau prakerin untuk
SMK Muhammadiyah Kajen adalah tiga Bulan yaitu mulai Tanggal 3
Oktober 2022 sampai dengan penarikan kembali ke sekolah pada Tanggal 30
Desember 2022

BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Pengenalan Alat

Bengkel secara umum tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan /


pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin), tempat pembuatan

5
bagian mesin dan perakitan alsin. Sedangkan Bengkel pertanian merupakan
tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan
berbagai alat mesin pertanian. Di dalam bengkel harus terdapat alat-alat dan
bahan-bahan yang menunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di bengkel
tersebut. Dan setiap pihak yang bersangkutan dengan kegiatan ini harus
memahami masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Didalam begkel kita
pasti menggunakan peralatan untuk membantu pekerjaan kita. Berikut ini
adalah peralatan perbengkelan yang biasa ada didalam ruang perbengkelan.

a. Dongkrak

Gambar 3.1 Dongkrak

Fungsi utama dongkrak adalah membantu mengganti ban mobil


yang bocor atau kempes. Namun, fungsi dongkrak tidak hanya berhenti
disana, dongkrak juga sangat membantu dalam proses pengecekan mesin
di bagian bawah mobil. Contohnya adalah dapat membantu dalam
memasang jack stand, supaya pemasangan catalytic converter lebih
mudah. Selain itu, dongkrak juga membantu untuk memperbaiki sistem
pengereman dan pemeriksaannya. Dongkrak, berdasarkan sistem gaya,
terbagi menjadi dua yaitu dongkrak mekanik dan hidrolik. Dua jenis ini
merupakan inti dari sistem kerja dongkrak.yaitu Dongkrak mekanik,
adalah dongkrak yang bertumpu pada roda gigi serta batang. Gaya pada
dongkrak ini berpusat pada roda gigi, yang kemudian akan meneruskan
dan memperbesar gaya ke bagian batang. Cara kerjanya, roda gigi ini

6
diputar, kemudian gaya tekan pada bagian tersebut sampai ke batang.
Bagian batang mengubah gaya tekan menjadi daya angkat.
Yang kedua Dongkrak hidrolik, sistem tumpunya terdapat pada
cairan fluida, yang berfungsi untuk memberi daya tekan sehingga
menghasilkan gaya angkat. Dongkrak jenis ini biasanya berbentuk seperti
mulut buaya, dengan tingkat kepraktisan yang tinggi. Titik tumpu
dongkrak ini berbentuk pipih dan memiliki roda kecil, sehingga memiliki
ground clearance yang rendah, dan bisa menggunakan sistem hidrolik.
Hal ini membuat sistem kerja dongkrak ini menjadi lebih mudah, dan
gaya tekan yang kecil bisa menghasilkan gaya angkat yang besar.
b. Kunci roda
Kunci roda atau wheel nut wrench memiliki kegunaan yang sama
seperti namanya. Alat satu ini digunakan hanya pada roda kendaraan
bermotor, termasuk roda mobil. Bentuknya berbeda dari jenis kunci lain,
misalnya kunci socket. Bagian ujung matanya berbentuk heksagonal dan
menyerupai ujung pipa. Kunci ini bisa dikenali dari bentuknya yang
khas. Biasanya, kunci roda didesain memanjang dengan dua mata pada
masing-masing ujung kunci.

Gambar 3.2 Kunci roda


Untuk ukuran mata kunci, nomor yang paling kecil adalah 17
mm. Fungsi spesifik kunci Seperti yang telah disebutkan pada bagian
pembuka, kunci roda memiliki fungsi yang spesifik. Sama seperti
namanya, kunci roda memang hanya bisa digunakan pada roda
kendaraan, termasuk mobil. Kunci roda digunakan untuk mengencangkan
maupun mengendurkan mur pada roda mobil. Mur yang dipakai pada
roda mobil biasanya memiliki bentuk heksagonal. Jadi, ujung mata kunci
roda pun didesain dengan bentuk heksagonal. Alat ini tidak dipakai untuk
melonggarkan maupun mengencangkan baut. Sebab, umumnya baut pada

7
roda mobil bersifat permanen dan tertanam pada roda. Jadi, bagian yang
dapat digerakkan adalah mur pada roda.
c. Kunci pas ring

Gambar 3.3 kunci pas ring


Fungsi kunci ring adalah untuk mengencangkan dan
mengendurkan mur maupun baut yang ada di dalam komponen
kendaraan bermotor. Namun, jenis baut dan mur yang bisa diatur
posisinya menggunakan kunci ring hanyalah tipe berbentuk heksagonal
atau segi enam. Baut segi enam ini banyak digunakan dalam dunia
otomotif. Itulah kenapa fungsi kunci ring pun sering digunakan.
d. Kompresor

Gambar 3.4 kompresor

Secara sederhana, fungsi dari kompresor adalah mengambil


gas atau udara dari sekitar, untuk kemudian diberi tekanan di dalam
tabung dan disalurkan kembali sebagai udara bertekanan. Nah,
dalam penerapannya, kompresor dimanfaatkan untuk berbagai
macam keperluan. Beberapa fungsi kompresor lainnya untuk
keperluan sehari-hari:
1. Mengisi udara pada ban

8
2. Menyuplai udara pada penyelam
3. Menyuplai udara bersih dengan tekanan tinggi untuk mengisi
silinder atau tabung gas
4. Menyuplai udara untuk alat-alat spray atau air brush
5. Menyuplai udara bersih bertekanan pada sistem
kontrol Heating, Ventilaiton, dan Air
Conditioning (HVAC) pneumatic di bangunan-bangunan
perkantoran atau sekolah
6. Menghasilkan udara bertekanan dalam volume besar untuk
keperluan proses industri skala besar, contohnya sistem purge
pada pabrik semen
e. Jack Stand

Gambar 3.5 Jack Stand

Jack stand adalah alat pembantu yang digunakan untuk


memperbaiki komponen - kompone kendaraan yang mengharuskan
kendaraan terangkat. Dengan menggunakan dongkrak, kita dapat
mudah untuk mengangkat roda kendaraan ketika bocor baik pada roda
depan maupun belakang.

f. Kunci Shock

Gambar 3.6 Kunci Shock

Berhubungan dengan fungsi kunci shock, yaitu memasang dan


melepaskan baut serta mur yang ada pada kendaraan. Biasanya kunci

9
shock digunakan untuk baut yang terdapat pada roda, shock breaker,
dan cover mesin.
Akan tetapi, selain baut di tempat-tempat tersebut, asalkan
bentuknya segi enam atau segi dua belas, maka bisa dipasang maupun
dilepas pakai kunci shock. Jika dibandingkan dengan kunci ring atau
kunci pas, maka fungsi kunci shock jauh lebih banyak. Tak heran
kalau montir di bengkel lebih senang menggunakan perkakas ini
dibandingkan dengan hand tool sejenis. Kelebihan yang dimiliki oleh
kunci shock antara lain adalah:
Mampu mencengkeram seluruh permukaan sisi kepala baut atau
mur, sehingga mencegah tergelincirnya kunci yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada benda kerja. Dapat digunakan untuk
melepas dan/atau mengencangkan baut yang berada jauh di dalam
permukaan, contohnya adalah mur roda mobil. Bisa dipakai
bersamaan dengan beberapa alat pelengkap lain
g. Kunci Pipau

Gambar 3.7 kunci pipau


Fungsi utamanya adalah untuk reparasi, misalnya ketika ada kerusakn pada pipa
ledeng ataupun ketika ada kerusakan pada mesin jet pump.
h. Palu

Gambar 3.8 palu

10
Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan
tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku,
memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan
suatu objek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi
dalam bentuk dan struktur
i. Obeng min dan Plus

Gambar 3.9 obeng

Obeng plus itu untuk untuk melepas atau mengencangkan baut


atau skrup yang berbentuk seperti kembang. Obeng minus untuk
mencongkel sesuatu yang sulit di buka karena bentuknya yang pipi
Obeng yang dalam bahasa inggrisnya adalah screwdriver, Merupakan
alat yang sering digunakan untuk bongkar pasang perkakas elektronik
atau mesin. Fungsi obeng adalah untuk membuka atau
mengencangkan baut dan sekrup. Alat ini memiliki satuan set dan
bentuk yang berbeda-beda.

3.2 Pengertian Rem

Gambar 3.10 Rem

Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk
memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem
adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan
dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti
dikarenakan adanya kerja rem.
Fungsi rem:

11
a. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda
kendaraan.
b. Mengatur kecepatan selama berkendara.

3.3 Komponen Rem Cakram


Komponen yang ada pada rem cakram diantaranya: a.
Disc Brake / Piringan
Komponen pertama, adalah piringan rem atau disc brake. Fungsi
piringan adalah sebagai media penekanan oleh kampas rem untuk
menimbulkan efek braking. Disc brake berbahan baja karena komponen
ini harus menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi
saat proses pengereman. Piringan sendiri memiliki dua jenis.

b. Solid Disk
Solid disc akan kita temui pada rem cakram mobil. Piringan ini
juga berbahan besi baja namun memiliki ketebalan yang lebih besar dan
tidak terdapat lubang disekitar piringan. Hal ini memungkinkan daya
pengereman bisa lebih kuat.
c. Kampas Rem
Kampas rem atau brake pad adalah komponen yang berfungsi
menekan piringan rem saat proses pengereman diaplikasikan. Untuk
menghasilkan pengereman yang optimal, brake pad harus memiliki
gaya gesek yang besar dan dapat pula menahan panas.
Dulu, brake pad dibuat dari bahan asbes,namun saat ini
penggunaan asbes pada komponen otomotif sudah dilarang karena debu
asbes tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Saat ini, bahan
yang marak dipakai adalah paduan keramik dan serbuk besi.
Dengan bahan ini, maka gesekan yang dihasilkan bisa lebih besar
dengan panas yang wajar dan pastinya lebih ramah lingkungan.
d. Caliper Rem
Kaliper rem adalah komponen yang akan mengubah tekanan fluida
menjadi gerakan mekanis yang akan menekan brake pad.

12
Singkatnya,tekanan hidraulik yang masuk ke kaliper akan diubah
menjadi gerakan mekanis untuk menjepit brake pad. Brake Caliper
memiliki dua jenis yaitu.

3.4 Cara Kerja Rem Cakram


Secara umum, sistem rem memiliki prinsip perubahan energi dari energi
gerak ke energi panas. Perubahan energi ini dilakukan dengan menggesek
bidang yang berputar dengan bidang yang diam, hasilnya akan ada
perubahan energi dari energi gerak ke energi panas. Sehingga bidang yang
berputar akan semakin lambat dan suhu bidang tersebut akan meningkat

Gambar 3.11 Rem Cakram

3.5 Perawatan kampas rem depan


a. Alat dan Bahan
- Impect
- K. Shok 19
- Selang kompresor
- K. Ring 14
- Air Gun
- K. Moment
- Sambungan Pendek
- Grease ( Pelumas )
- Amplas
b. Keselamatan Kerja

13
1. Kebersihan alat dan tempat dari awal sampai akhir
2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
3. Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai
dengan SOP ( Standar Oprational Procedure ).
4. Letakan kembali alat-alatnya setelah selesai melakukan pekerjaan.
c. Proses Kerja / Langkah Kerja
1. mengendorkan baut roda menggunakan impect yang telah
disambung dengan selang kompresor dan K. Shock 19.
2. dongkrak sampai ban terangkat sampai bisa di pasang jack sten
3. lepas baut baut roda dan melepas rodanya
4. Setelah itu kendorkan baut pada kaliper menggunakan k. Ring 14.
Lalu kalipernya keluarkan dengan cara tidak dilepas selangnya hanya
taruh tempat yang dekat saja.
5. Lalu ambil kampas remnya.
6. Setelah itu amplas kampas rem, piringan rem, dan lingakaran yang
menonjol untuk tempat roda supaya ketika melepas roda bisa mudah
sehingga tidak perlu dipukul
7. Lalu semprot kampas dan piringannya menggunakan air gun.
8. Lalu kasih grease pada : ~ Kedua Pin ball pada kaliper.
9. Pada bagian ujung kampas rem atas dan bawah.
10. Lingakaran yang menonjol untuk tempat roda
11. pasang kembali kampas remnya, dan kencangkan kembali bautnya.
12. Kemudian Stel minyak remnya. Lalu pasang Roda dan ambil jack
sten dan dongkraknya
13. Kencangkan Baut Roda menggunakan Impec atau kunci shock 19/21

3.6 Mengganti Kampas Rem

a. Kendurkan baut roda. Dengan menggunakan kunci roda, kendorkan baut


roda sampai sekitar dua pertiga jalan. Jangan lepaskan roda semuanya
sekaligus. Biasanya anda akan mengganti dua kanvas rem depan dan dua
di belakang, tergantung kondisinya dan berapa aus kanvas rem nya. Jadi
mulailah bagian depan atau belakang terlebih dahulu.

14
Gambar 3.12 Mengendurkan baut

b. Dongkrak mobil anda dengan hati-hati sampai rodanya bisa dilepas dengan
mudah. Periksa buku manual untuk memastikan posisi dongkrak yang
benar. Berikan balok di belakan dan di depan roda yang lain untuk
mencegah mobil berjalan maju atau mundur

Gambar 3.13 Jackk Stand

Letakkan jackstand atau balok dibawah chassis mobil. Jangan hanya


gunakan dongkrak untuk menahan mobil. Ulangi proses yang sama di sisi
roda yang lain hingga kedua sisinya tertahan dengan kuat dan aman
4. Lepaskan roda. Selesaikan pelepasan baut roda hingga tuntas saat mobil
sudah dinaikkan. Tarik roda ke arah anda untuk melepaskannya. Jika velg
terbuat dari bahan aluminium pada bagian pemegang baut, anda harus
membersihkan baut roda, lobang baut, permukaan rotor, dan bagian
belakang velg dengan sikat kawat dan gunakan pelumas anti karat
sebelum memasang kembali rodanya

15
Gambar 3.14 Lepaskan roda

5. Buka mur kaliper menggunakan kunci sok atau kunci ring yang cocok.
Kaliper melekat erat pada rotor rem seperti klem, yang tugasnya adalah
memperlembat putaran roda sebelum kanvas rem mulai bekerja, dengan
menggunakan tekanan hidrolis untuk menimbulkan gesekan pada rotor.

Kaliper biasanya berbentuk satu atau dua keping, diperkuat dengan dua
sampai empat baut di dalam rumah as roda, dimana roda berpegangan.
Semprot baut-baut ini dengen WD 40 atau penetran PB untuk
mempermudah pelepasannya.
6. Periksa tekanan kaliper. Kaliper harus dapat bergerak maju mundur
sedikit. Jika tidak, artinya kaliper sedang dalam tekanan dan bisa terloncat
saat anda membuka bautnya. Hati hati saat memeriksanya, dan jangan
berada di tempat dimana anda bisa terkena.

Gambar 3.15 tekana kaliper

7. Lepaskan kanvas lama. Akhirnya! Perhatikan bagaimana posisi kanvas


terpasang, Akan butuh sedikit paksaan untuk melepasnya, maka berhati
hatilah jangan sampai merusak kaliper saat membukanya. Periksa rotor

16
rem untuk
mengetahui
adanya lengkungan,
kerusakan akibat panas,
ataupun retakan di

permukaannya, dan gantilah jika diperlukan. Rotor rem dianjurkan untuk


diganti atau dilapisi kembali (resurface) pada saat kanvas rem diganti.

Gambar 3.16 Kanvas

8. Pasang kanvas rem baru. Saat ini, anda bisa menyemprotkan caran anti karat
pada titik kontak logam bada bagian belakang kanvas rem. Ini akan
mengurangi suara mendecit. Namun jangan sampai cairan itu mengenai
bagian dalam kanvas rem. Ini akan membuat licin dan kanvas rem tidak
dapat menghentikan putaran roda. Pasang kanvas baru persis sama
posisinya dengan kanvas lama

17
Gambar 3.17 kanvas rem

9. Pasang kembali kaliper. Selipkan kaliper perlahan kembali pada rotor,


sehingga tidak merusak apapun. PAsang dan kencangkan kembali
kalipernya

Gambar 3.18 kaliper

10. Pasang kembali roda. Masukkan roda kembali dan kencangkan mur nya
sebelum menurunkan kembali mobilnya.

18
Gambar 3.19 pasang kembali roda

11. Setelah sudah. Ambil jack sten dan turunkan dongkrak lalu kencangkan
roda

3.7 Komponen Utama Rem Tromol

Gamb
ar 3.20 Rem tremol

19
Menggunakan salah satu jenis roda gigi. Suara yang kasar saat terjadi
perpindahan gigi. Secara umum, ada tiga komponen utama pada sistem
pengereman tipe tromol. Yaitu ; a. Sepatu rem
Sepatu rem adalah komponen yang berfungsi untuk menempelkan kampas
rem. Sepatu rem berbentuk setengah lingkaran yang memiliki permukaan
luar rata. Di permukaan luar inilah ditempelkan sebuah kampas rem. Lebar
kampas rem pada sepatu rem, itu cukup besar apabila dibandingkan
dengan kampas rem cakram. Karena kampas rem ini, memanjang
sepanjang permukaan sepatu rem. Hal tersebut membuat luas penampang
rem menjadi semakin lebar dan kuat.

b. Silinder roda
Fungsi silinder roda, hampir sama dengan kaliper pada rem cakram. Yakni
untuk menggerakan sepatu rem untuk bergerak menekan tromol rem.
Bentuk silinder roda, seperti sebuah silinder yang memiliki dua buah
piston pada dua ujungnya. Didalam silinder ini, terisi cairan hidrolik yang
akan menggerakan piston ke luar. Saat piston terdorong oleh cairan
hidrolik maka kampas rem akan ikut bergerak ke arah luar. Sehingga
penekanan kampas rem terhadap tromol bisa terjadi.
c. Tromol rem
Tromol rem adalah komponen berbentuk seperti mangkuk yang dijadikan
sebagai media gesekan. Fungsi tromol rem sebagai perantara putaran dari
roda, artinya tromol rem itu akan berputar sesuai putaran roda. Sehingga
ketika tromol rem dihentikan putarannya, otomatis roda kendaraan akan
berhenti berputar.

3.7 Cara kerja rem tromol


a. Alat dan Bahan
- Impect
- K. Shok 19
- Selang kompresor

20
- K. Ring 14
- Air Gun
- K. Moment
- Sambungan Pendek
- Grease ( Pelumas )
- Amplas
b. Keselamatan Kerja
1. Kebersihan alat dan tempat dari awal sampai akhir
2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
3. Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai
dengan SOP ( Standar Oprational Procedure ).
4. Letakan kembali alat-alatnya setelah selesai melakukan pekerjaan.
c. Langkah Kerja
1. kendorkan baut baur roda.dongkrak sampai ban terangkat dan pasang
jack sten..
2. Lalu lepas roda dengan mengendorkan baut menggunakan impect
yang telah disambung dengan selang kompresor dan K. Shock 19.
3. Lepas tromol, jika susah menggunakan tangan maka gunakan baut
12 masukan ke lubang tromol sebelah baut yang ada 4 atau 5 lah itu
putar bautnya menggunkan k.ring 12 sampai membuka maka di palu
tromolnya agar bisa dilepas.
4. Lalu Amplas kampasnya dan bagian dalam tromolnya
5. Setelah itu kuas sampai debu debu atau kotoran hilang

3.8 Tune up
1. Pengecekan filter udara Alat yang digunakan :
- Air gun
- Selang
Pengecekan ini dapat dilakukan dengan cara membuka tutup filter udara
kemudian memastikan apakah filter udara masih bisa digunakan atau harus
diganti. Jika masih bisa digunakan bersihkan dengan menyemprot nya
menggunakan angin kompresor secara berlawanan arah kerjanya.

21
2. Pengecekan coil busi
Pengecekan coil busi diawali dengan melepas housing filter udara
kemudian lepas socket dan baut yang mengaitkan coil dengan cylinder
head cover Lepas coil dan periksa keadaan body , serta kondisi
kelistrikannya.
3. Pengecekan busi

Gambar 3.21 pengecekan busi

Alat yang digunakan :


- Rachet
- Sambungan pendek
- Kunci busi/ kunci sock 16mm
- Feeler gauge
Setelah coil di lepas kemudian lepaskan busi dengan kunci busi 16mm
untuk busi xenia, dan dengan kunci rachet serta sambungan. Kemudian cek
kondisi busi dari kramik busi, elektroda , serta celah busi
4. Pengecekan ISC (Idle Speed Control ) Alat yang
digunakan :
Kunci ISC/ bisa menggunakan obeng plus (+) Dengan cara melepas
socket ISC dan melepas sekrup pengikat, kemudian lepas ISC dari dari
trotle body dan periksa kondisi dari kotoran dan fungsional.
5. Pengecekan V-belt

22
Menggunakan alat SST Belt Tester periksa keteganggan V-Belt dengan
mengaitkan ujung SST dengan belt kemudian tarik sesuai spesifikasi dan
hasilnya pastikan masuk spesifikasi

Gambar 3.22 v-belt

7. Pengecekan Throttle Body


Dengan menggunakan cairan pembersih, bersihkan kerak dan kotoran yg
menempel pada trottle dan pastikan tidak ada kecacatan pada throtle body
dan chek kondisi sensor TPS
8. Pengecekan Air Air / minyak Pengecekan air air meliputi a. Air aki
Pengecekan aki meliputi tegangan, ketinggian air, berat jenis, kondisi
body, kondisi terminal dan tutup air aki. Apabila volume air kurang
tambah dengan air aki.
b. Air radiator
Pengecekannya meliputi volume air pada reservoir tank , apabila kurang
tambahkan dengan radiator coolant sampai tanda full.
c. Air washer
Pengecekan nya dengan mengisi air washer pada reservoir washer
sampai penuh ,dan apabila pelanggan mengingingan cairan tambahan
(wiper cleaner) tuangkan cairan dulu baru tambah air.
d. Cairan minyak rem
Pengecekan nya hanya berupa level ketinggian minyak rem yang ada
pada reservoir minyak rem. Cek level oli mesin setelah mengganti oli
mesin
9. Pengecekan Lampu
a. Pengecekan lampu bagian depan :

23
• Lampu kota
• Fog lamp
• Head lamp dekat dan jauh dan dimmer
• Lampu sein (kanan , kiri dan hazard)
b. Pengecekan lampu bagian belakang
• Lampu kota
• Lampu rem
• Lampu sein (kanan, kiri dan hazard)
• Lampu plat nomor
• Lampu mundur
10. cek rem
a. Cek Rem Depan
Alat yang digunakan : Kunci impact, Selang. Kunci roda / sock 2,
Kunci pas 14, Obeng (-), Kunci momen
Langkah langkah:
1. Lepas roda dengan menggunakan impact dan kunci sock 21 dengan
catatan mobil terletak pada car lift atau dalam keadaan di dongrak
2. Lepas baut pada caliper bagian bawah dengan kunci ring 14
3. Lepas kampas dan bersihkan dengan amplas lalu semprot
menggunakan cairan breake cleaner
4. Setelah itu lumasi bagian plat kampas dengan menggunakan
vaseline
5. Cek juga kerataan disk breake
6. Cek karet menutup debu pada piston rem
7. Cek sleeding caliper rem apakah macet atau tidak
8. Cek selang minyak rem
9. Jika sudah benar pasang kembali roda dan kencangkan mur nya
sesuai spesifikasi dan momen pengencangannya.

24
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari disekolah,
namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus
dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi
faktor utama penentu kadar keahlian professional seseoarang, hanya dapat
dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu
sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional
berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Mata diklat Praktik kejuruan yang
disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan
modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi
peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya.
Saya memilih perusahaan bengkel setia motor sebagai tempat
untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena ingin
menambah wawasan saya dalam bidang otomotif dan mencari pengalaman
baru di bidang otomotif yang belum ada di sekolah seperti : Service
berkala, perbaikan mesin, penggunaan alat alat membongkar dan
memasang roda, mesin dan lain lain.
4.2 Saran
Semoga apa yang sudah saya dapat dan saya pelajari selama
praktik kerja lapangan bisa dijadikan bekal untuk diri saya dalam melatih

25
kemampuan keahlian di bidang kendaraan dan menjadi ilmu yang
bermanfaat. Selain itu juga, dengan adanya laporan ini sebagai bukti
bahwa saya telah melaksanakan praktik kerja lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Laporan-1-Pengenalan-Alat-Dan-Inventarisasi-BengkelPertanian.


http://www.scribd.com/ doc/ 212618172/ Laporan- 1- Pengenalan- Alat-
Dan-Inventarisasi- Bengkel-Pertanian#scribd. diakses tanggal 17 feb 2015
pkl 22.20 wib.
https://wuling.id/id/blog/autotips/cara-kerja-fungsi-komponen-rem-cakram-mobil
https://otomotif.tempo.co/read/1430488/mengenal-rem-mobil-tromol-dan-
remcakram-bagaimana-cara-kerjanya
https://garasi.id/artikel/informasi-seputar-fungsi-dan-jenis-rem-mobil-yang-
wajibdipahami/5e0594b09106b411ae29041a

LAMPIRAN

26
27
28

Anda mungkin juga menyukai