Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI/PKL

DI
PUSAT ARSIP KEMENTRIAN
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DiajukanUntukMelengkapiTugas-tugasdanUntukMemenuhiSyarat
MengikutiUjianNasional (UN)
TahunPelajaran 2013/2014

LAMBANG SEKOLAH

DisusunOleh : TRIYO ABDUL ROJAK

STUDY : Administrasi Perkantoran


PROGRAM : Bisnis dan Manajemen
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek kerja industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan di SMP Negeri 2
Bangsri.Dimulai Tanggal 25 Oktober 2017 s/d 25 Januari 2018 dan telah disetujui oleh :

MENGETAHUI,

Penbina Prakerin Kepala SMK Negeri 1 Bangsri

Ening Lustutiani,S.Pd, Drs. Muh. Zainudin Azis, M.Ds

Guru Pembimbing Pembimbing Prakerin

Ibu Kus Susanti,SE Muhamad Sahal Mubarrok, S.Pd


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir
Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami
keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis
dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal
dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang
dengan suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Kementerin
Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana
selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 3 Desember sampai
dengan 30 januari. serta teman-teman semua yang telah menemani hai-hari penulis dalam
PKL.
Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis
harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Tangerang, 30 Maret 2012


Penulis,

Triyo Abdul Rojak


DAFTAR ISI
BAGIAN PENGANTAR
Halaman Judul
Motto
Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin/PKL
1.2 Pengertian Prakerin/PKL
1.3 Waktu Pelaksanaan Prakerin/PKL
1.4 Tujuan Prakerin/PKL
1.5 Manfaat Prakerin/PKL
BAB II TINJAUAN UMUM KEMENTRIAN ESDM
2.1 Sejarah Singkat Kementerian ESDM
2.2 Visi dan Misi Kementerian ESDM
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tugas dan Fungsi
2.5 Peraturan dan Tata Tertib
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kegiatan Prakerin

3.2 Penjelasan Kegiatan

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.3 Penutup
4.4 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
SMK BINA KARYA INSAN adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang
mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang
pengusaan Bisnis dan Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta
mampu berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus
menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu
pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan
siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam setiap
praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan
mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi
kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender
pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan
setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan berguna bagi
setiap siswa/siswi SMK BINA KARYA INSAN mendapatkan suatu gambaran yang nyata di
dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi
pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak
mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan
keahlian profesi yang dimiliki.
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat
selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan
terutama di SMK Bina Karya Insan. Pada ahir semester dua ini siswa SMK Bina Karya Insan
diwajibkan u ntuk mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri).
Dimana dengan adanya PKL siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan
siswa dapat menuliskan hasil Prakerintersebut dalam bentuk laporan.
Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di
SMK Bina Karya Insan, agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah dengan
dunia kerja.
1.2 PENGERTIAN PRAKERIN/PKL
Prakerin adalah singkatan dari Praktek Kerja Industri, merupakan kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dimana sebagian bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program
studi. Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan
menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakrin tersebut.
1.3 WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember– 31
Januari 2013, di Pusat Arsip Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.Lamanya waktu
praktek kerja industri kurang lebih dua bulan.
1.4 TUJUAN PRAKERIN/PKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi
merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan
diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
 Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan,
dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
 Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
 Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
 Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses
pendidikan.
 Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja,
sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
 Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau
kesulitan yang ditemuinya.
 Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang
sebenarnya di perusahaan.
 Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang
bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
1.5 MANFAAT PRAKERIN/PKL
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan
kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari
kegiatan praktek kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut
 Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa
percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional
pada tingkat yang lebih tinggi.
 Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah lulus
sekolah dengan praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk
mencapai tingkat keahlian siap pakai.
 Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku,
emosi dan etika.
 Menambah pengetahuan mengenai perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kami PKL di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memperoleh banyak
pengetahuan mengenai berbagai berkas-berkas, dokumen-dokumen yang tersedia, dari
seluruh kota di Indonesia .

NB: Tinjauan Umum Anda Dapat Menggantinya Menjadi Profil Tempat PKL
BAB II
TINJAUAN UMUM
SEJARAH KEMENTERIAN DAN
SUMBER DAYA MINERAL
2.1. SEJARAH SINGKAT
Bandung sejarah pertambangan dan energi di Indonesia dimulai dengan kegiatan
pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin penguasa
setempat seperti Raja ataupun Sultan.
Pada tahun 1602 Pemerintahan Belanda membangun VOC, mereka selain menjual
rempah-rempah juga mulai melakukan perdagangan hasil pertambangan, pada tahun 1652
mulailah dilakukan penyelidikan berbagai aspek ilmu kealaman oleh para ilmuan dari Eropa.
Pada tahun 1850 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst Van Het
Mijnwejen (Mijnwezenn-Dinnas Pertambangan) yang berkedudukan di Batavia untuk lebih
mengoptimalkan penyelidikan geologi dan pertambangan menjadi ter-arah.
Menjelang tahun 1920, sesuai dengan rencana Pemerintahan Hindia Belanda
menjadikan Bandung sebagai Ibu Kota Hindia Belanda, maka dilakukan persiapan untuk
memindahkan kantorMijnwejen ke Bandung. Department Burgerlijke Openbare
Werken(Departemen Pekerjaan Umum) yang membawahi Mijnwezn dan menepati gedung
Sate. Pada tahun 1922, lembaga Mijnwezen ini berganti namaDienst van den Mijnbouw.
Pada tahun 1982 Pemerintahan Hindia Belanda mulai membangun gedung
Geologisch Laboratorium yang terltak di jalan Wilhelmina Boulevard untuk kanto Dienst van
den Mijnbouw dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Selanjutnya gedung ini
dipergunakan untuk penyelenggaraan sebagian acara Pacific Science Congress ke IV.Gedung
ini sekarang bernama Museum Geologi, yang beralamat di jalan Diponegoro No. 57
Bandung.
Selama perang dunia ke II, kerap digunakan sebagai tempat pendidikan Assistant
Geologen Cursus (Kursus Asisten Geologi), dengan peserta hanya beberapa orang saja
diantaranya, Raden Soenoe Soemosoesatro dan Arie Federerik Lasut. Dua orang pribumi
itulah yang kemudian menjadi pegawai menengah pertama di kantor Mijnbouw sejak tahun
1941 yang kemudian hari menjadi tokoh perjuangan dalam membangun kelembagaan
tambang dan geologi Nasional.
Pada masa penjajahan Jepang (1942 – 1945) Mijnbouw dengan segala cara dan
dokumennya diambil alih oleh Jepang dan namanya diganti menjadi Chisitsu Chosasho.
Kantor chisitsu chosasho tidak dapat berbuat banyak karena ketiadaan tenaga ahli dan
anggaran.Tenaga ahli Belanda pada awalnya masih dipertahankan tetapi kemudian diinternir,
kecuali mereka yang di perlukan oleh Jepang.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 mengantarkan
perubahan yang sangat besar disegala bidang, termasuk bidang pertambangan. Setelah
disiarkan melalui radio berita tentang proklamasi dapat diterima secara luas oleh masyarakat
di seluruh Indonesia. Pegawai pribumi di kantor Chisitsu Chosasho yang sebagian besar
masih muda, menerima berita itu dan mereka langsung mempersiapkan diri unntuk
mengambil langkah yang diperlukan.
Pada tanggal 25 September 1945 keluarlah pengumuman dan Pemerintah Pusat yang
menyatakan bahwa semua pegawai negri adalah pegawai Republik Indonesia dan wajib
menjalankan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada perintah
Pemerintahan pusat itu Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru terbentuk, pada
tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat radio agar keesokan harinya semua
kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih dari kekuasaan Jepang.
Pada hari Jum’at pukul 11.00 Tanggal 28 September 1945, sekelompok pemuda di
kantor Chisitsu Chosasho pun bertindak, mereka dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo,
A.F Lasut, R. Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem yang mengambil alih
dengan paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor
diubah menjadi Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.
Keesokan harinya di bentuk Dewan Pimpinan Kantor yang terdiri dari tujuh orang,
dan Raden Ali Tirtosoewirjo ditubjuk sebagai pimpinannya.Selang beberapa hari terjadi
pergantian pimpinan, R. Soenoe Soemosoesastro yang semula menjabat sebagai wakil
pimpinan.Diangkat menjadi pimpinan dan A. F Lasut sebagai wakilnya.Beberapa minggu
kemudian, terjadi lagi pergantian pimpinan A. F. Lasut diangkat sebagai kepala Poesat
Djawatan dan R. Soenoe Soemosoesastro sebagai kepala bagian geologi. Sebagai pimpinan
A. F. Lasut pada tanggal 20 Oktober 1945 mengeluarkan pengumuman pertama bahwa semua
perusahaan pertambangan ditempatkan dibawah pengawasan Poesat Djawatan Tambang dan
Geologi.
Tiga bulan kemudian, pada tanggal 12 Desember 1945 sebagian kantor Poesat
Djawatan Tambang dan Geologi dipindahkan ke gedung Onderling Belang di Jl. Braga No. 3
dan No. 8 Bandung. Karena terdesak oleh datangnya pasukan Belanda bersama pasukan
sekutu.Kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pun diduduki oleh pasukan Belanda.
Akibat serangan pasukan Belanda yang semakin gencar, pada tanggal 23 Maret 1946
kegiatan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pindah dari Bandung ke Tasikmalaya,
kemudian ke Magelang dan Tirtomoyo. Sedangkan yang masih tinggal di Tasikmalaya, pada
tanggal 6 Desember 1946 menyusul mereka yang lebih dahulu mengungsi keJawa
Tengah.Keterbatasan dalam sarana kerja, memaksa Borobudur, Muntilan Dukum dan
Srumbung di kaki Gunung Merapi. Untuk mempermudahkan hubbungan dan menhimpun
kembali para pegawai itu maka terbitlah Surat Keputusan Menteri Muda Kemakmuran
NO.902/T.O/J.O tanggal 20 November 1947, yang memerintahkan agar kantor Poesat
Djawatan Tambang dan Geologi dan bagian-bagiannya pindah kebeberapa tempat di
Yogyakarta.
Selama perang kemerdekaan Desember 1945 – Desember 1949, Kantor Poesat
Djawatan Tambang dan Geologi dalam pengungsian dan berpindah-pindah, untuk
mengembangakan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi A. F Lasut bersama dengan R.
Soenoe Soemosoesastro membuka sekolah Pertambangan-Geologi Tinggi (SPGT), Sekollah
pertambangan Geologi Menengah (SPGM), dan sekolah Pertambangan – Geologi Pertama
(SPGP).
A.F. Lasut sebagai orang muda memiliki sifat tegas, menolak bekerjasama dengan
Belanda. Pada waktu Yogyakarta diduduki pasukan Belanda itulah A.F. Lasut pada pagi hari
tanggal 7 Mei 1949 diculik oleh pasukan Belanda dari Tiger Brigade dari kediamannya di
Pugeran, dibawa dengan jip kearah Kaliurang, dan kemudian dibunuh didaerah Sekip. Yang
sekarang masuk lingkungan kampus Universitas Gajah Mada.Dan atas jasa-jasanya A.F Lasut
kemudian dianugrahi gelar pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan keputusan Presiden
Republik Indonesia No_012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969. Dengan ditetapkannya
A.F. Lasut sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional, maka memperkuat landasan bahwa
pengambil alihkan kantor Chisitsu Chosasho pada tanggal 28 September 1945 merupakan
peristiwa heroik yang penting bagi sektor pertambangan dan Energi. Pada tanggal 28
September 1945 juga terjadi pengambil alihan kantor Jawa Denki Koza (Perusahaan Listrik
Jawa) secara pakksa oleh para pemuda.
Dalam menetapkan hari jadi Penambangan dan Energi, Menteri ESDM menerbitkan
keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1319 K/73/MEM/2006 tentang tim
penyusunan buku sejarah Pertambangan dan Energi kemudian diperbarui dengan keputusan
No. 0147 K/MEM/200R tanggal 14 Februari 2008.
Setelah tim melakukan kajian disektor Peratambangan dan Energi ditemukan
beberapa hal penting, yaitu : pertama, 28 September 1945, kedua 7 Mei 1949, ketiga 22
Februari 1952, keempat 14 Oktober 1960, kelima 2 Desember 1967, keenam 27 Oktober
1945, ketujuh 3 Oktober 1953, kedelapan 5 Oktober 1945, kesembilan 26 Oktober 1960
(peristiwa pada tanggal tersebut termuat dalam buku Sejarah Pertambangan dan Energi).
Penetapan hari jadi Pertambangan dan Energi diputuskan dalam rapat pimpinan
(Rapim) DESDM yang berlangsung pada tanggal 1 November 2007 di Badan Geologi
Bandung, diikuti oleh para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral.
Berdasarkan hasil penetapan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
menyampaikan surat kepada Presiden No.1349/04/ME~LS/2008 tanggal 26 Februari 2008
mengusulkan hari jadi Pertambangandan Energi untuk ditetapkan dalam keputusan presiden
Republik Indonesia nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008 ditetapkan hari jadi
Pertambangan dan Energi adalah tanggal 28 September.
2.2 VISI DAN MISI KESDM
VISI
Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan
mineral yang berwawasan Iingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat.
MISI
1. Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam negeri.
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap energi, mineral dan informasi
geologi.
3. Mendorong keekonomian harga energi dan mineral dengan
mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat
4. Mendorong peningkatan kemampuan dalam negeri dalam pengelolaan energi,
mineral dan kegeologian.
5. Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral.
6. Meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan usaha
energi dan mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
7. Meningkatkan kemampuan kelibangan dan kediklatan ESDM
8. Meningkatkan kualitas SDM dan ESDM
9. Melaksanakan good governance
2.3 STRUKTUR ORGANISASI KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER
DAYA MINERAL
Ketua ESDM…
Sekretaris……….
Bendahara……
……………..
…………………
SARAN DARI SAYA :
AGAR KELIHATAN LEBIH RAPI STRUKTUR MENGGUNAKAN BAGAN OKE……..

2.4 TUGAS
Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di
bidang energi dan sumber daya mineral.
FUNGSI
1. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di
bidang energi dan sumber daya mineral;
2. Pelaksanaan urusan emerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral;
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Departemen;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas Departemen
5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas
dan fungsi Departemen kepada Presiden.
2.5 PERATURAN DAN TATA TERTIB
Peraturan dan tata tertib di kementrian ESDM dalam melaksanakan Prakerin Sebagai
berikut :
1. Datang ketempat Prakerin tepat waktu pada pukul 07.30 WIB mengikuti apel pagi dan
pulang pukul 12.00 WIB.
2. Memakai yang sopan, rapih dan seragam dalam berpakaian, bagi wanita dapat memakai
jilbab.
3. Meminta izin apabila ingin keluar dari ruangan dan bila berhalangan hadir. Setiap Jum’at
memakai pakaian olahraga dan mengikuti kegiatan olahraga. Kemudian dilanjutkan masuk
diruangan untuk melaksanakan kegiatan kerja dengan menggunakan pakaian seragam.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1.1 KEGIATAN PRAKERIN/PKL

TANGGAL KEGIATAN
03 Desember 2012 Pembukaan Prakerin
04 – 05 Desember 2012 Memilahan Arsip dan Non Arsip
06 – 10 Desember 2012 Mengelompokan dan Identitas Arsip
11 – 13 Desember 2012 Mendeskripsikan Arsip
14 – 15 Desember 2012 Manuver
18 – 26 Desember 2012 Membuat Daftar Arsip Sementara
27 – 03 Januari 2013 Mengentri DPAS ke Komputer
04 – 07 Januari 2013 Memilah Arsip dan Non Arsip
08 – 11 Januari 2013 Mengelompokan dan Identitas Arsip
14 – 16 Januari 2013 Mendeskripkan Arsip
17 – 18 Januari 2013 Manuver
21 – 25 Januari 2013 Membuat Daftar Arsip Sementara
28 – 31 Januari 2013 Mengentri DPAS ke Komputer
1 Februari 2013 Penutupan Prakerin

1.2 PENJELASAN KEGIATAN (Anda dapat Menggantinya Dengan Materi di Tempat PKL)
a. Menurut UU No.43 ahun 2009 Tentang Arsip, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Non arsip adalah naskah atau catatan yang diluar dari kegiatan atau tidak memiliki nilai guna
dan tidak mempunyai arti, contohnya : majalah atau bulletin dan map.
c. Klasifikasi arsip adalah pengelompokan arsip berdasarkan urusan/masalah yang disusun secara
logis dan sistematis berdasarkan fungsi dan kegiatan instansi yang menciptakannya.
d. Pendeskripsian adalah kegiatan penulisan tanda pengenal arsip sesuai dengan urusan/masalah,
tahun, penerbit, unit pencipta dan isi ringkas arsip.
Delapan Unsur Pendeskripsian :
1. Inisial Pelaksana
2. Unit Pencipta
3. Kode Klasifikasi
4. Judul Berkas/Indeks
5. Isi Ringkas
6. Tahun Penerbit
7. Tingkat Pelaksanaan
8. Jumlah Berkas
e. Manuver adalah pengelompokan arsip berdasarkan tahun penerbit.
f. DPAS adalah Daftar Pencarian Arsip Sementara di kertas DPAS sebelum di Entri ke
computer dan menjadi DPA (Daftar Pencarian Arsip) sehingga mudah ditemukan.
g. Entri data ke computer adalah kgiatan memindahkan data dilembar DPAS ke computer
sehingga menjadi Daftar Pencarian Arsip yang tetap atau asli.
h. Tujuan dari penataan arsip adalah untuk mempermudah penemuan kembali arsip dan
menyajikan secara cepat, tepat dan lengkap saat dibutuhkan kembali.
i. Media yang digunakan untuk penyimpanan arsip :
1. Ticler file
2. Rotary file
3. Rool o’pact
4. Rak laci kartu
5. Hanging folder
6. Rak arsip
7. Drawing tube
8. Filling cabinet
9. Ordner
10. Lemari arsip
11. Folder
12. File folder
13. Dus/box arsip
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat bagi
siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai
keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan
bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi
yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) di Kementerian ESDM khususnya di pusat
kearsipannya, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis
dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas
bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang
disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang
belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang
tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Kementerian ESDM yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan
Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama
Prakerin berlangsung.
4.2 SARAN
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan
memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat
memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi prakerin.
4.3 PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan keterbatassan yang dimiliki, penulis menyarankan
bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Bina Karya Insan terutama adik kelas agar
lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program yang diadakan
disekolah dan bagi semua teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam
mengembangkan potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis merasa bahwa
karya yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis senantiasa
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami agar dapat membuat
yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk saran
dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau pihak yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas ahir ini, penulis panjat puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran,
ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa
yang
telah penulis paparkan dalam tugas ahir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan
pembaca padaumumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di
tangan-Nyalah sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini
semata-mata datangnya dari Allah SWT.
Demikianlah penulisan laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegitan
ini.Hanya ini yang dapat penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di Pusat Arsip
Kementrian ESDM.

4.4 LAMPIRAN
- Lampiran brisi Foto-foto selama PKL
- foto tempat PKL
- foto kariyawan di tempat PKL
- foto kegiatan PKL
- foto bersama staf/kariyawan di tempat PKL

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai