LAMBANG SEKOLAH
MOTTO
4. Teguh pendirian dan berpegang pada prinsip diri merupakan kunci menuju kesuksesan
5. Pandai bukan berarti jago dalam matematika, fisika, kimia atau yang lainnya tetapi pandai
yang sebenarnya adalah pandai dalam mengatur waktu dan memanfaatkan kesempatan yang
ada
6. Laki-laki bukan yang tampan, perempuan bukan yang cantik, tetapi mencari pasangan hidup
PERSEMBAHAN
Penulisan dan penyusunan laporan hasil praktikum ini saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis dali lahir sampai saat ini serta
atas nafkah yang selama ini mereka berikan sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya
2. Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam melewati hari-hari penulis baik dalam
3. Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam melewati
4. Keluarga SMK Bina Karya Insan, tempat menimba ilmu penulis disegala pengetahuan, dari
yang semula tidak tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya
5. Pihak Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menerima penulis untuk
mempraktekan ilmu yang penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan PKL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir
Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami
keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis
dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal
dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang
dengan suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Kementerin
Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana
selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 3 Desember sampai
dengan 30 januari. serta teman-teman semua yang telah menemani hai-hari penulis dalam
PKL.
Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis
harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BAGIAN PENGANTAR
Halaman Judul
Motto
Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin/PKL
1.2 Pengertian Prakerin/PKL
1.3 Waktu Pelaksanaan Prakerin/PKL
1.4 Tujuan Prakerin/PKL
1.5 Manfaat Prakerin/PKL
BAB II TINJAUAN UMUM KEMENTRIAN ESDM
2.1 Sejarah Singkat Kementerian ESDM
2.2 Visi dan Misi Kementerian ESDM
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Tugas dan Fungsi
2.5 Peraturan dan Tata Tertib
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Kegiatan Prakerin
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.3 Penutup
4.4 Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
ABTRAKSI
Untuk menunjang kemampuan terhadap konsep PKL. Penulis telah melaksanakan apa
yang ditugaskan oleh pejabat instansi tersebut dan penulispun telah mendapatkan pengalaman
yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Adapun penulis telah mengetahui tentang Berkas
– berkas tentang SPM LB.2, Arsip Tentang Perjalanan Dinas, Penulis Juga Mendapatkan
Materi Tambahan Dari Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dll.
Ini hanya sedikit perincian saja dan akan penulis bahas pada bab hasil dan
pembahasan.
BAB I
PENDAHULUAN
SMK BINA KARYA INSAN adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang
mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang
pengusaan Bisnis dan Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta
mampu berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus
menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu
pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan
siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam setiap
praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan
mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi
kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender
pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan
setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan berguna bagi
setiap siswa/siswi SMK BINA KARYA INSAN mendapatkan suatu gambaran yang nyata di
dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi
pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak
mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan
keahlian profesi yang dimiliki.
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat
selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan
terutama di SMK Bina Karya Insan. Pada ahir semester dua ini siswa SMK Bina Karya Insan
diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri).
Dimana dengan adanya PKL siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan
siswa dapat menuliskan hasil Prakerin tersebut dalam bentuk laporan.
Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di
SMK Bina Karya Insan, agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah dengan
dunia kerja.
1.2 PENGERTIAN PRAKERIN/PKL
Prakerin adalah singkatan dari Praktek Kerja Industri, merupakan kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dimana sebagian bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program
studi. Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan
menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakrin tersebut.
1.3 WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember– 31
Januari 2013, di Pusat Arsip Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.Lamanya waktu
praktek kerja industri kurang lebih dua bulan.
1.4 TUJUAN PRAKERIN/PKL
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi
merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan
diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan,
dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses
pendidikan.
Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja,
sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau
kesulitan yang ditemuinya.
Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang
sebenarnya di perusahaan.
Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang
bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
1.5 MANFAAT PRAKERIN/PKL
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan
kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari
kegiatan praktek kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut
Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa
percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional
pada tingkat yang lebih tinggi.
Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah lulus
sekolah dengan praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk
mencapai tingkat keahlian siap pakai.
Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku,
emosi dan etika.
Menambah pengetahuan mengenai perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kami PKL di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memperoleh banyak
pengetahuan mengenai berbagai berkas-berkas, dokumen-dokumen yang tersedia, dari
seluruh kota di Indonesia .
NB: Tinjauan Umum Anda Dapat Menggantinya Menjadi Profil Tempat PKL
BAB II
TINJAUAN UMUM
SEJARAH KEMENTERIAN DAN
SUMBER DAYA MINERAL
pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin penguasa
Pada tahun 1602 Pemerintahan Belanda membangun VOC, mereka selain menjual
rempah-rempah juga mulai melakukan perdagangan hasil pertambangan, pada tahun 1652
mulailah dilakukan penyelidikan berbagai aspek ilmu kealaman oleh para ilmuan dari Eropa.
Pada tahun 1850 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst Van Het Mijnwejen
menjadikan Bandung sebagai Ibu Kota Hindia Belanda, maka dilakukan persiapan untuk
(Departemen Pekerjaan Umum) yang membawahi Mijnwezn dan menepati gedung Sate.
Pada tahun 1922, lembaga Mijnwezen ini berganti namaDienst van den Mijnbouw.
Pada tahun 1982 Pemerintahan Hindia Belanda mulai membangun gedung
Geologisch Laboratorium yang terltak di jalan Wilhelmina Boulevard untuk kanto Dienst van
den Mijnbouw dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Selanjutnya gedung ini
ini sekarang bernama Museum Geologi, yang beralamat di jalan Diponegoro No. 57
Bandung.
Selama perang dunia ke II, kerap digunakan sebagai tempat pendidikan Assistant
Geologen Cursus (Kursus Asisten Geologi), dengan peserta hanya beberapa orang saja
diantaranya, Raden Soenoe Soemosoesatro dan Arie Federerik Lasut. Dua orang pribumi
itulah yang kemudian menjadi pegawai menengah pertama di kantor Mijnbouw sejak tahun
1941 yang kemudian hari menjadi tokoh perjuangan dalam membangun kelembagaan
Pada masa penjajahan Jepang (1942 – 1945) Mijnbouw dengan segala cara dan
dokumennya diambil alih oleh Jepang dan namanya diganti menjadi Chisitsu Chosasho.
Kantor chisitsu chosasho tidak dapat berbuat banyak karena ketiadaan tenaga ahli dan
anggaran.Tenaga ahli Belanda pada awalnya masih dipertahankan tetapi kemudian diinternir,
perubahan yang sangat besar disegala bidang, termasuk bidang pertambangan. Setelah
disiarkan melalui radio berita tentang proklamasi dapat diterima secara luas oleh masyarakat
di seluruh Indonesia. Pegawai pribumi di kantor Chisitsu Chosasho yang sebagian besar
masih muda, menerima berita itu dan mereka langsung mempersiapkan diri unntuk
Pada tanggal 25 September 1945 keluarlah pengumuman dan Pemerintah Pusat yang
menyatakan bahwa semua pegawai negri adalah pegawai Republik Indonesia dan wajib
menjalankan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada perintah
Pemerintahan pusat itu Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru terbentuk, pada
tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat radio agar keesokan harinya semua
kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih dari kekuasaan Jepang.
Pada hari Jum’at pukul 11.00 Tanggal 28 September 1945, sekelompok pemuda di
kantor Chisitsu Chosasho pun bertindak, mereka dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo,
A.F Lasut, R. Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem yang mengambil alih
dengan paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor
Keesokan harinya di bentuk Dewan Pimpinan Kantor yang terdiri dari tujuh orang,
dan Raden Ali Tirtosoewirjo ditubjuk sebagai pimpinannya.Selang beberapa hari terjadi
kemudian, terjadi lagi pergantian pimpinan A. F. Lasut diangkat sebagai kepala Poesat
Djawatan dan R. Soenoe Soemosoesastro sebagai kepala bagian geologi. Sebagai pimpinan
A. F. Lasut pada tanggal 20 Oktober 1945 mengeluarkan pengumuman pertama bahwa semua
Geologi.
Tiga bulan kemudian, pada tanggal 12 Desember 1945 sebagian kantor Poesat
Djawatan Tambang dan Geologi dipindahkan ke gedung Onderling Belang di Jl. Braga No. 3
dan No. 8 Bandung. Karena terdesak oleh datangnya pasukan Belanda bersama pasukan
sekutu.Kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pun diduduki oleh pasukan Belanda.
Akibat serangan pasukan Belanda yang semakin gencar, pada tanggal 23 Maret 1946
kegiatan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pindah dari Bandung ke Tasikmalaya,
kemudian ke Magelang dan Tirtomoyo. Sedangkan yang masih tinggal di Tasikmalaya, pada
tanggal 6 Desember 1946 menyusul mereka yang lebih dahulu mengungsi keJawa
kembali para pegawai itu maka terbitlah Surat Keputusan Menteri Muda Kemakmuran
Yogyakarta.
(SPGP).
A.F. Lasut sebagai orang muda memiliki sifat tegas, menolak bekerjasama dengan
Belanda. Pada waktu Yogyakarta diduduki pasukan Belanda itulah A.F. Lasut pada pagi hari
tanggal 7 Mei 1949 diculik oleh pasukan Belanda dari Tiger Brigade dari kediamannya di
Pugeran, dibawa dengan jip kearah Kaliurang, dan kemudian dibunuh didaerah Sekip. Yang
sekarang masuk lingkungan kampus Universitas Gajah Mada.Dan atas jasa-jasanya A.F Lasut
A.F. Lasut sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional, maka memperkuat landasan bahwa
pengambil alihkan kantor Chisitsu Chosasho pada tanggal 28 September 1945 merupakan
peristiwa heroik yang penting bagi sektor pertambangan dan Energi. Pada tanggal 28
September 1945 juga terjadi pengambil alihan kantor Jawa Denki Koza (Perusahaan Listrik
keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1319 K/73/MEM/2006 tentang tim
penyusunan buku sejarah Pertambangan dan Energi kemudian diperbarui dengan keputusan
beberapa hal penting, yaitu : pertama, 28 September 1945, kedua 7 Mei 1949, ketiga 22
Februari 1952, keempat 14 Oktober 1960, kelima 2 Desember 1967, keenam 27 Oktober
1945, ketujuh 3 Oktober 1953, kedelapan 5 Oktober 1945, kesembilan 26 Oktober 1960
(peristiwa pada tanggal tersebut termuat dalam buku Sejarah Pertambangan dan Energi).
Penetapan hari jadi Pertambangan dan Energi diputuskan dalam rapat pimpinan
(Rapim) DESDM yang berlangsung pada tanggal 1 November 2007 di Badan Geologi
Bandung, diikuti oleh para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi
Berdasarkan hasil penetapan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
mengusulkan hari jadi Pertambangandan Energi untuk ditetapkan dalam keputusan presiden
Republik Indonesia nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008 ditetapkan hari jadi
VISI
Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan
MISI
1. Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam negeri.
geologi.
dan kegeologian.
mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
DAYA MINERAL
Ketua ESDM…
Sekretaris……….
Bendahara……
……………..
…………………
SARAN DARI SAYA :
AGAR KELIHATAN LEBIH RAPI STRUKTUR MENGGUNAKAN BAGAN OKE……..
2.4 TUGAS
FUNGSI
Departemen;
5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan
Peraturan dan tata tertib di kementrian ESDM dalam melaksanakan Prakerin Sebagai
berikut :
1. Datang ketempat Prakerin tepat waktu pada pukul 07.30 WIB mengikuti apel pagi dan
2. Memakai yang sopan, rapih dan seragam dalam berpakaian, bagi wanita dapat memakai
jilbab.
3. Meminta izin apabila ingin keluar dari ruangan dan bila berhalangan hadir. Setiap Jum’at
memakai pakaian olahraga dan mengikuti kegiatan olahraga. Kemudian dilanjutkan masuk
TANGGAL KEGIATAN
1.2 PENJELASAN KEGIATAN (Anda dapat Menggantinya Dengan Materi di Tempat PKL)
a. Menurut UU No.43 ahun 2009 Tentang Arsip, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
b. Non arsip adalah naskah atau catatan yang diluar dari kegiatan atau tidak memiliki nilai guna
dan tidak mempunyai arti, contohnya : majalah atau bulletin dan map.
c. Klasifikasi arsip adalah pengelompokan arsip berdasarkan urusan/masalah yang disusun secara
logis dan sistematis berdasarkan fungsi dan kegiatan instansi yang menciptakannya.
d. Pendeskripsian adalah kegiatan penulisan tanda pengenal arsip sesuai dengan urusan/masalah,
1. Inisial Pelaksana
2. Unit Pencipta
3. Kode Klasifikasi
4. Judul Berkas/Indeks
5. Isi Ringkas
6. Tahun Penerbit
7. Tingkat Pelaksanaan
8. Jumlah Berkas
f. DPAS adalah Daftar Pencarian Arsip Sementara di kertas DPAS sebelum di Entri ke
computer dan menjadi DPA (Daftar Pencarian Arsip) sehingga mudah ditemukan.
g. Entri data ke computer adalah kgiatan memindahkan data dilembar DPAS ke computer
h. Tujuan dari penataan arsip adalah untuk mempermudah penemuan kembali arsip dan
2. Rotary file
3. Rool o’pact
5. Hanging folder
6. Rak arsip
7. Drawing tube
8. Filling cabinet
9. Ordner
11. Folder
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai
keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan
bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
kearsipannya, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas
bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang
disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang
belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang
tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Kementerian ESDM yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan
Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin
berlangsung.
4.2 SARAN
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan
memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat
memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi prakerin.
4.3 PENUTUP
bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Bina Karya Insan terutama adik kelas agar
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis merasa bahwa
karya yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis senantiasa
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami agar dapat membuat
yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas ahir ini, penulis panjat puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran,
ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa
yang telah penulis paparkan dalam tugas ahir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis