DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 :
1. LILIS ALFITRI (105731131516)
2. IRMA SANTI (105731129916)
3. LILIS KARLINA (105731129016)
4. MUH.JAFAR (105731132216)
5. SUNARTI (105731130716)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji berserta syukur Kami serahkan kehadiran Allah swt yang telah
menciptakan manusia beserta alam dan isinya. Shalawat dan salam juga Kami
sanjung sajikan kepangkuan junjungan alam Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa ummat manusia dari alam yang tidak berilmu pengetahuan ke alam
yang berilmu pengetahuan, seperti sekarang ini. Serta para sahabat yang telah
mendahului
Akhirnya kami dapat mewujudkan satu karya tulis yang berbentuk Laporan ini
untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Manajemen
Kami menyadari sebagai manusia dalam penyusunan laporan ini masih sangat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, besar harapan Kami mendapat masukan,
saran dan kritikan dari pembaca karya tulis ini. Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................ ........................ 1
B. Manfaat kunjungan industri ................................................................ 1
C. Tujuan kunjungan industri ................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Klasifikasi biaya .................................................................................... 2
B. Financial manajemen ........................................................................... 3
C. Penetapan harga transfer .................................................................... 8
D. Kegiatan kunjungan industri di PT. Semen tonasa............................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................... 17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KUNJUNGAN INDUSTRI
Latar belakang diadakan kunjungan indutri ke PT.tonasa ini agar mahasiswa
dapat mengenal dunia kerja lebih dalam serta dapat melihat langsung mesin-
mesin apa saja yang digunakan dalam perusahaan Pt. Tonasa karena terkadang
teori yang didapat dikampus berbeda dengan dunia kerja,maka dengan ini
mahasiswa diharapkan menganggap kunjungan ini sebagai sarana belajar dengan
cara mendatangi industri secara langsung dan melihat urutan-urutan proses
kerja di industri tersebut.
Kunjungan industri ini dapat menambah pengalaman mahasiswa tentang
dunia kerja.Kunjungan industri ini dilakukan untuk memberi gambaran mengenai
proses produksi dan membandingkan proses produksi didunia kerja dengan ilmu
yang diperoleh dikampus.
B. MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI
1. Memperluas pengetahuan mahasiswa dalam lingkungan dunia kerja
2. Mendorong mahasiswa agar mempunyai minat bekerja diperusahaan
3. Memberikan informasi tentang cara kerjaa dan tenaga kerja perusahaan
4. Untuk membandingkan dunia kerja dengan teori yang didapat dikampus
2. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan
(tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku,
biaya iklan dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan levelnya.
3. Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang terjadi dimana penyebab satu-
satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh: biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan pengacara
4. Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk,
biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik. Contoh: biaya
asuransi gedung yang dibayar oleh perusahaan dan biaya sewa motor.
7. First or Investment cost (biaya investasi) adalah biaya awal yang sebelum
sebuah kegiatan operasional dilakukan. Contoh: biaya investasi lahan, bahan dan
mesin dalam operasional perusahaan.
B. FINANCIAL MANAGEMENT
Financial management adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan
pada hal-hal atau kegiatan yang membantu tercapainya tujuan utama
perusahaan tersebut, yaitu profit.
Dalam perusahaan atau bisnis, manajemen keuangan memiliki 3 aktivitas utama
yang dilakukan oleh manajer keuangan yaitu:
1. Perolehan dana
2. Aktivitas penggunaan dana
3. Pengelolaan aktiva
Manajemen keuangan sebagai upaya untuk mengelola aset-aset
perusahaan, sehingga manajemen ini memiliki ruang lingkup khusus yang harus
dipahami seorang manajer diantaranya:
1. Keputusan Pendanaan
Ini mencakup segala kebijakan yang berkaitan dengan cara memperoleh dana
seperti kebijakan untuk menerbitkan obligasi atau kebijakan untuk mencari
hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Dana yang dimaksud bisa
bersumber dari internal perusahaan sendiri maupun dari eksternal.
2. Keputusan Investasi
Semua yang berkaitan dengan pembentukan kebijakan untuk penanaman modal
seperti aktiva tetap atau fixed assets. Modal bisa berupa tanah, gedung maupun
sarana prasarana perusahaan termasuk mesin produksi. Investasi bisa juga dalam
bentuk aktiva finansial seperti surat-surat berharga, saham dan obligasi.
3. Keputusan Pengelolaan Aset
Kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan aset secara efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen keuangan memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai,
diantaranya:
1. Memaksimalkan Keuntungan
Melalui kebijakan yang tepat, financial management bisa memaksimalkan
keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.
2. Menjaga Arus Kas
Manajer keuangan berperan untuk menjaga arus kas (cash flow). Setiap hari
perusahaan sudah pasti akan mengeluarkan dana misalnya untuk pembelian
bahan baku, pembayaran gaji anggota, sewa dan pembayaran lainnya. Sehingga
jika tidak diawasi dan dikendalikan bisa menyebabkan overbudget yang
merugikan perusahaan.
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Menyeimbangkan antara pembiayaan yang dimiliki dengan dana yang dipinjam.
Tujuannya untuk mempersiapkan struktur modal.
4. Memaksimalkan Pemanfaatan Keuangan Perusahaan
Manajer keuangan bertindak untuk mengawasi penggunaan uang perusahaan.
Anggaran yang digunakan untuk kegiatan yang tidak menguntungkan perusahaan
dapat di pangkas dan di alokasi untuk kegiatan lain.
5. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan berupaya untuk memberikan dividen semaksimal mungkin
kepada pemegang saham dan berusaha untuk meningkatkan pasar saham karena
berkaitan dengan kinerja perusahaan.
6. Meningkatkan Efisiensi
Manajer keuangan berupaya untuk meningkatkan efisiensi semua departemen
dalam organisasi. Penyaluran dana yang tepat dalam semua aspek akan
berdampak dalam peningkatan efisiensi perusahaan.
7. Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan bisa bertahan dalam persaingan bisnis yang kompetitif merupakan
peranan dari bagian keuangan. Keputusan yang berhubungan dengan keuangan
harus dilakukan secara hati-hati karena kesalahan penggunaan keuangan bisa
mengakibatkan kebangkrutan.
8. Mengurangi Resiko Operasional
Dengan manajemen keuangan yang baik maka resiko operasional akan dapat
diminimalisir. Resiko ketidakpastian dalam bisnis harus disikapi dengan
keputusan yang tepat oleh manajer keuangan.
9. Mengurangi Biaya Modal
Perencanaan struktur modal harus dibuat sedemikian rupa oleh manajer
keuangan agar penggunaa biaya modal dapat diminimalisir.
Fungsi manajemen keuangan
Keuangan merupakan komponen yang paling riskan bagi suatu bisnis atau
perusahaan. Keuangan perlu dikelola dan dikendalikan dengan baik oleh seorang
manajer keuangan. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk bertahan dalam bidang finansial.
Berikut ini beberapa fungsi manajemen keuangan:
1. Perencanaan Keuangan dan Anggaran (Budgeting)
Segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran dana
perusahaan maka perlu di rencanakan dengan baik. Sehingga kegiatan-kegiatan
yang tidak menguntungkan, anggarannya dapat dipotong atau dipangkas. Alokasi
dana perlu dipertimbangkan untuk hal-hal yang dapat memaksimalkan
keuntungan perusahaan.
2. Pengendalian (Controlling)
Setiap kegiatan yang sudah dijalankan perlu dilakukan evaluasi keuangan.
Sehingga bisa menjadi acuan untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.
3. Pemeriksaan (Auditing)
Audit internal terkait keuangan perlu dilakukan agar sesuai dengan kaidah
standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
4. Pelaporan (Reporting)
Dengan adanya manajamen keuangan, maka setiap tahunnya akan ada
pelaporan keuangan yang berguna untuk menganalisis rasio laporan laba dan
rugi perusahaan
C. Penetapan Harga Transfer
Harga transfer adalah harga produk atau jasa yang ditransfer kepada
suatu pusat pertanggungjawaban di dalam suatu perusahaan yang menggunakan
produk atau jasa dari pusat pertanggungjawaban lainnya dalam suatu
perusahaan.jika dua atau lebih pusat laba bertanggung jawabbersama atas
pengembangan, pembuatan, dan pemasaran suatu produk, maka masing-masing
harus membagi pendapatan yang dihasilkan ketika produk tersebut terjual.
Tujuan yang diinginkan dalam harga transfer :
1. Memaksimalkan penghasilan global
2. Mengamankan posisi kompetitif anak/cabang perusahaan dan penetrasi
pasar
3. Mengevaluasi kinerja anak/cabang perusahaan mancanegara
4. Menghindarkan pengendalian devisa
5. Mengatrol kredibilitas asosiasi
6. Mengurangi risiko moneter
7. Mengatur arus kas anak/cabang yang memadai
8. Membina hubungan baik dengan admintrasi setempat
9. Mengurangi beban pengenaan pajak dan bea masuk
10. Mengurangi risiko pengambil alihan oleh pemerintah.
Harga transfer sering memicu masalah terutama pada penentuan harga
sepakatannya, karena melibatkan dua unit, yaitu unit pembeli dan unit penjual,
dan harga transfer juga mempengaruhi pengukuran laba unit, harga transfer
yang tinggi akan merugikan unit pembeli sedangkan harga transfer yang terlalu
rendah akan merugikan unit penjual, maka penentuan harga transfer menjadi hal
yang sangat penting.