Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KAJIAN ASPEK FINANSIAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Studi Kelayakan Bisnis Program Studi Perbankan Syariah

OLEH KELOMPOK 7 :

KIKI AGUSTINA
NIM.1502151862

WIDURY CAHYANINGSIH
NIM.1502151846

TRI ARIS MUNANDAR


NIM.1502151863

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikumwarrahmatullahiwabarrakatuh
Segala puji hanya menjadi hak Allah Swt. karena atas berkat dan ridho-Nya lah
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Salawat dan salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Mulia, Muhammad Saw. Makalah dengan judul
“Kajian Aspek Finansial” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna pada saat ini
ataupun di kemudian hari. Penyusun menyadari masih adanya kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, mudah-mudahan dengan adanya kekurangan tersebut
pembaca dapat memperbaikinya dengan memberikan kritik dan saran sehingga
akan ada kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya.
Wassalamualaikumwarrahmatullahiwabarrakatuh

Mataram, 19 November 2018

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Finansial....................................................................2
B. Sumber Pendanaan Bisnis ......................................................................8
C. Analisis Arus Kas (Cash Flow) .............................................................. 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran ....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan penilaian terhadap aspek-aspek
yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan investasi tersebut,
keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana
dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, seringkali
berdampak besar bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu,
sebelum melakukan investasi salah satu syarat terpenting adalah mengkaji
aspek financial dan ekonomi.
Maka dari itu kami bermaksud menyusun makalah ini dengan harapan
menambah pengetahuan kami terhadap aspek finasial (keuangan) dalam studi
kelayakan bisnis.

B. RumusanMasalah
Dalam makalah ini, penyusun akan membahas perihal yang berkaitan
dengan:
1. Apakah yang di maksud dari Aspek Finansial?
2. Dari mana saja Sumber Pendanaan Bisnis?
3. Bagaimana Analisis Arus Kas (Cash Flow)?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui maksud dari Aspek Finansial.
2. Untuk mengetahui Sumber Pendanaan Bisnis.
3. Untuk mengetahui Analisis Arus Kas (Cash Flow).

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aspek Finansial


Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan
financial atau keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal
untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya
produksi, berapa harga pokok penjualan, berapa biaya administrasi, dan
berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan
kerugian.1
Aspek finansial atau keuangan mempelajari bagaimana individu, bisnis
dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya
moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam
menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti: Ilmu keuangan
dan asset lainnya. Manajemen asset tersebut, menghitung dan mengatur risiko
proyek.2
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis
adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan
manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan
pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk
membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan
menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
Untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi
dilakukan bisa dianalisis dengan berbagai kriteria. Penilaian investasi yang
layak bisa diberikan dengan membandingkan dengan kecenderungan rata-rata
industri sejenis.
Ditinjau dari sudut pandang keuangan, ada beberapa metode penilaian
investasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah suatu investasi layak
atau tidak layak dilakukan sebuah perusahaan. Masing-masing metode
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode yang dipakai tergantung dari

1
http://fatilitelaumbanua.blogspot.co.id/2013/05/aspek-keuangan.html
2
http://juniskaefendi.blogspot.com/2015/04/makalah-study-kelayakan-bisnis-tentang.html?m=1
kebutuhan tiap-tiap perusahaan. Metode yang mana yang cocok untuk
digunakan oleh perusahaan.
Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya tidak hanya mengandalkan
satu metode saja, menggunakan beberapa metode sekaligus lebih baik.
Semakin banyak metode yang dipakai, maka akan semakin banyak gambaran
yang lebih lengkap. Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga keputusan
investasi bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Beberapa metode yang umum dipakai perusahaan adalah sebagai berikut :3
1. Metode Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi net present value (NPV) adalah selisih
antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan
uang kas bersih dimasa mendatang.
Dalam perhitungan net present value diperlukan data-data mengenai
perkiaraan biaya operasi dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan
keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan.
Keputusan dengan menggunakan analisa NPV ini ada dua
kemungkinan, diantaranya :
a) Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih besar yang
berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak untuk
dijalankan.
b) Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih kecil yang
berarti nilai NPV negatif. Maka investasi tersebut tidak layak untuk
dijalankan.

Kelebihan Analisa Metode Net Present Value, antara lain :


a) Nilai waktu dari uang turut diperhitungkan
b) Nilai sisa proyek/investasi turut diperhitungkan
c) Arus kas selama masa investasi proyek turut diperhitungkan

Kekurangan Analisa Metode Net Present Value, antara lain :

3
http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/metode-penilaian-investasi.html?m=1
a) Apabila proyek mempunyai nilai investasi yang beda, dan jangka
waktu yang juga berbeda. Maka nilai NPV yang lebih tinggi belum
tentu menunjukkan investasi tersebut lebih baik
b) Manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal selama
masa investasi
c) Kelayakan investasi tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus
kas. Faktor usia lamanya investasi juga bisa mempengaruhi.

2. Metode Payback Period (PP)


Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah
metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang
telah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang
dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula.
Dengan analisa metode payback period akan diketahui berapa lama
sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi kondisi BEP (break even
point) atau titik impas.
Perhitungan metode ini diakukan dengan menghitung periode waktu
yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah
arus kas yang keluar.
Secara umum, apabila hasil payback periode menunjukkan periode
pengembalian yang lebih cepat. Maka investasi tersebut layak untuk
dijalankan. Begitu juga sebaliknya, apabila payback period menunjukkan
periode pengembalian yang lebih lama. Maka investasi tersebut tidak
layak untuk dijalankan.
Apabila ada lebih dari satu jenis investasi yang ditawarkan, periode
pengembalian yang paling singkat yang seharusnya dipilih.
Analisa metode payback period hanya disarankan untuk memperoleh
tambahan informasi mengenai kecepatan waktu pengembalian dana yang
akan diiinvestasikan. Seperti perusahaan teknologi contohnya handphone
yang setiap bulan bahkan muncul produk baru yang membuat produk
sebelumnya menjadi usang. Padahal masih baru.
Adapun kelebihan Payback Period, antara lain :
a) Payback period memberi informasi tentang kapan lamanya dana
investasi akan kembali.
b) Payback period memberi informasi tentang jangka waktu break even
poin.
c) Payback period bisa menjadi alat pertimbangan sebuah resiko.
Semakin pendek payback period, semakin kecil resiko kerugian.
Begitu juga sebaliknya.
d) Payback period bisa membandingkan dua jenis investasi yang
mempunyai return dan resiko yang sama dengan hanya melihat
lamanya tempo pengembalian atas investasi. Payback period yang
lebih pendek itulah yang disarankan untuk dipilih.
e) Dampak investasi yang berhubungan dengan masalah likuiditas
perusahaan bisa diminialisir.
Adapun kekurangan Payback Period, antara lain :
a) Payback period mengabaikan proceeds atau penerimaan investasi yang
diperoleh setelah masa payback period tercapai.
b) Payback period tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang (value of
money).
c) Payback period tidak memiliki informasi tentang tambahan value yang
bisa diterima perusahaan.
d) Payback period hanya mengukur rentang waktu kembalinya dana
investasi. Tidak menganalisa keuntungan investasi/proyek
pembangunan yang sudah direncanakan.

3. Metode Profitability Index (PI)


Analisa metode penilaian investasi profitability index (PI)
membandingkan antara nilai arus kas dimasa mendatang dengan nilai
pengeluaran investasi yang sekarang.
Profitability index dikenal juga dengan nama profit investment ratio
(rasio laba investasi) dan value investment ratio (rasio investasi nilai).
Apabila profitability Index hasilnya lebih besar dari 1, Investasi
tersebut layak untuk diambil. Semakin besar angkanya, maka investasi
tersebut semakin layak.
Adapun kelebihan Profitability Index, diantaranya :
a) Profitability index memberikan informasi persentase arus kas dimasa
mendatang dengan aliran kas awal (cash initial)
b) Profitability index memperhitungkan biaya modal (cost of capital)
c) Profitability index memperhitungkan semua arus kas
d) Profitability index memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of
money)

Adapun kekurangan Profitability Index, diantaranya :


a) Profitability index tidak menginformasikan tentang return suatu proyek
investasi
b) Profitability index tidak memiliki infomasi tentang resiko investasi
c) Tidak menginformasikan apakah sebuah investasi memberikan
keuntungan bagi perusahaan
d) Untuk menghitung profitability index dibutuhkan biaya modal
4. Metode Average Rate of Return (ARR)
Metode penilaian investasi average rate of return ini menilai seberapa
besar keuntungan dari sebuah investasi. Keuntungan yang dimaksud
adalah laba bersih setelah pajak yang dibandingkan dengan nilai rata-rata
dari investasi. Jadi ARR diukur dari laba perusahaan. Bukan arus kas
investasi perusahaan.
Apabila hasil perhitungan angka ARR lebih besar daripada tingkat
return yang diisyaratkan. Maka investasi ini layak untuk lakukan. Namun
apabila yang terjadi sebaliknya, maka investasi tersebut tidak layak untuk
dijalankan.
Adapun kelebihan Average Rate of Return, antara lain :
a) Metode ARR menggunakan data-data akuntansi yang telah tersedia.
Tidak diperlukan tambahan perhitungan.
b) Sebagai alat ukur bahwa investasi baru tidak berpengaruh negatif
terhadap laba perusahaan.
c) Mudah dimengerti. Sangat sederhana. Cukup dengan melihat laporan
laba rugi perusahaan.

Adapun kekurangan Average Rate of Return, antara lain :


a) Metode ARR mengabaikan nilai waktu dari uang (time value of
money).
b) Pendekatan yang digunakan jangka pendek. Angka-angka yang
digunakan saat ini bisa menyesatkan diwaktu yang akan dating.
c) Terlalu memfokuskan pada nominal laba akuntansi. Mengabaikan
aliran arus kas dari investasi yang dijalankan.
d) Jangka waktu investasi tidak diperhitungkan.
5. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Analisa metode penilaian Internal Rate of Return (IRR) adalah metode
analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang
menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan
present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang.
Metode IRR ini mungkin metode yang paling sering dilakukan.
Mungkin karena mudah digunakan dan banyak yang beranggapan dan
percaya bahwa perhitungan IRR adalah hitungan yang menunjukkan
tingkat return yang sebenarnya.
Adapun kelebihan Internal Rate of Return
a) Metode IRR tidak mengabaikan nilai waktu dari uang
b) Dasar perhitungan menggunakan aliran arus kas.
c) Tidak berefek pada aliran arus kas selama periode investasi
d) Hasil perhitungan dalam bentuk prosentase. Pengambilan keputusan
investasi bisa membuat prakiraan apabila discount rate tidak diketahui.
e) Metode IRR lebih mengutamakan cash initial atau kas awal daripada
arus kas belakangan

Adapun kekurangan Internal Rate of Return


a) Membutuhkan perhitungan biaya modal yang menjadi batas terbawah
dari nilai yang kemungkinan bisa dicapai.
b) Perhitungan IRR lebih rumit dibandingan metode yang lain. Harus trial
and error apabila tidak menggunakan software.
c) Tidak dapat membedakan antara proyek/investasi yang memiliki
perbedaan dalam ukuran dan keadaan investasi.
d) Dalam perhitungan bisa menghasilkan hasil IRR ganda atau bahkan
tidak menghasilkan nilai IRR sama sekali.

B. Sumber Pendanaan Bisnis


Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana
yang relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber
dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau
keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman
atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan
dari kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung
ruginya jika menggunakan salah satu modal atau dengan modal gabungan.
Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:4
1. Modal Asing (modal pinjaman)
Modal asing atau modal pinjamanmerupakan modal yang diperoleh
dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman.
Perolehan modal asing juga relatif sulit karena diperlukan syarat-syarat
tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana.
Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang relatif tidak
terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Disamping itu dengan
menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak
manajemen untuk sungguh-sungguh mengejakan usaha yang dijalankan.
Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh antara lain dari:
a) Pinjaman dari dunia perbankan.

4
http://juniskaefendi.blogspot.com/2015/04/makalah-study-kelayakan-bisnis-tentang.html?m=1
b) Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura,
asuransi, leasing, dana pension, atau lembaga keuangan lainnya.
c) Pinjaman dari perusahaan nonbank.
d) Hutang jangka panjang.
2. Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham baik tertutup atau terbuka dengan
menjual saham kepada masyarakat luas.
Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai sesuatu
usaha adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman.
Perusahaan hanya berkewajiban membayar deviden. Perolehan dana dari
modal sendiri biasanya berasal dari:
a) Setoran dari pemegang saham
b) Dari cadangan laba
c) Modal saham preferen
d) Modal saham biasa
e) Laba ditahan

C. Analisis Arus Kas (Cash Flow)


Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan beberapa uang yang
masuk ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga
menggambarkan berapa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan.5
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan
perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai
perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas
dan penggunaan-penggunaannya.
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari :

5
http://franky-04.blogspot.com/2016/06/aspek-keuangan-dalam-studi-kelayakan.html?m=1
1. Initial cashflow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran
pada awal periode untuk investasi
2. Operasional cashflow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada
saat operasi usaha
3. Terminal cashflow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha
tersebut berakhir atau pengembalian modal kerja.
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang
diterima perusahaan dikarenakan:
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari
2. Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo
3. Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali
Adapun langkah-langkah membuat perhitungan arus kas penambahan
aktiva baru sebagai berikut :
1. Arus kas awal
a) Pembelian aktiva baru
b) Pengeluaran yang dikapitalisasi
c) Modal kerja
d) Total arus kas awal (a+b+c)
2. Arus kas operasi
e) Pendapatan
f) Pengeluaran untuk operasi
g) Overhead
h) Depresiasi
i) Pemasukan sebelum pajak (e-f-g-h)
j) Pajak penghasilan
k) Pemasukan setelah pajak (i-j)
l) Depresiasi
m) Total arus kas operasi (k-l)
3. Arus kas terminal
n) Nilai sisa aktiva baru
o) Pajak penjualan aktiva baru (jika ada)
p) Recovery modal kerja
q) Total arus kas terminal (n-o+p)
4. Arus kas bersih = (total arus kas operasi) – (total arus kas awal) + (total
arus kas terminal
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang kami buat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
aspek financial atau keuangan mempelajari bagaimana individu, bisnis dan
organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya
moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam
menjalankan proyek.
Untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi ialah dengan
menggunakan kriteria metode PaybackPeriod (PP), Average Rate ofReturn
(ARR), Net PresentValue (NPV), Iternal Rate ofReturn (IRR) dan Profitability
Index (PI).
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana
yang relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber
dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau
keduanya.
Cash Flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan beberapa uang yang
masuk keperusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga
menggambarkan berapa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan.

B. Saran
Makalah ini hanya membahas segelintir saja mengenai Kajian Aspek
Finansial, maka dari itu kami mengharapkan kepada Dosen pembimbing
perbankan Syariah kelas C untuk dapat member sumbangan ilmu yang sudah
diketahui, demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://fatilitelaumbanua.blogspot.co.id/2013/05/aspek-keuangan.html
http://franky-04.blogspot.com/2016/06/aspek-keuangan-dalam-studi-
kelayakan.html?m=1
http://juniskaefendi.blogspot.com/2015/04/makalah-study-kelayakan-bisnis-
tentang.html?m=1
http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/metode-penilaian-investasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai