MUSTAIN IBAD
28.0806G
G-13
Identitas Buku
Ringkasan Buku
Manajemen dan pemberdayaan masyarakat
Manajemen erat kaitannya dengan pengelolaan sumber daya yang ada secara lebih optimal
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pemberdayaan merupakan kegiatan
memberdayakan yang kaitannya dengan ketidakberdayaan yang disebabkan oleh kemiskinan
salah satunya. Manajemen dan pemberdayaan masyarakat tidak dapat dipisahkan,suatu
pemberdayaan masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya manajemen yang
baik pula.
Manajemen memiliki tujuan dan fungsi yang dapat dijabarkan melalui perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengevaluasian. Pemberdayaan masyarakat juga
mempunyai tujuan berupa perbaukan pendidikan, aksebilitas, tindakan, kelembagaan, usaha,
pendapatan, lingkungan, kehidupan dan masyarakat.
Kemiskinan
Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah utama suatu Negara. Dua hal ini salaing
berkaitan dan mempunyai hubungan sebab akibat. Kemiskinan dapat dibagi menjadi
kemiskinan absolut, relative dan subjektif menurut Sunyoto.
Perspektif kemiskinan juga mempunyai tiga tingkat, yaitu kemiskinan individu, kemiskinan
keluarga dan kemiskinan masyarakat. Faktor penyebab kemiskinan terdiri dari kualitas tenaga
kerja yang rendah, jumlah modal yang tidak memadai, SDA yang kurang, keahlian yang kurang
dan kondisi jasmani yang rendah.
Pembangunan merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan dinamis. Menurut Todaro dan
Smith ada 3 nilai inti yang harus dicapai dalam pembangunan manusia, yaitu kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar, menjadi manusia seutuhnya (Harga diri) dan kemampuan untuk
memilih.
Paradigma pembangunan manusia mempunyai dua sisi yaitu formasi kapabilitas manusia
seperti perbaikan taraf kesehatan, pendidikan dan keterampilan. Yang kedua yaitu
pemanfaatan kapabilitas utnuk kegiatan yang sifatnya produktif, kultural, sosial dan politik.
Proses pembuatan perencanaan yang melibatkan masyarakat adalah hal yang paling penting
dalam pemberdayaan masyarakat karena dapat menentukan keberhasilan dalam
penerapannya. Kemudian hasil perencanaan harus ditulis untuk mengikat dan menjadi
pedoman dasar dalam pelaksanaan.
Menurut Pesson ada 5 faktor penting untuk selalu menjadi perhatian dalam perencanaan
program, yaitu :
Sosialisasi dalam program yang telah direncanakan merupaka hal yang krusial dalam
pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan partisipasi dan memberikan informasi
mengenai program yang akan dilaksanakan.
Menurut MArdikanto dan Poerwonto ada 3 arah strategi pemberdayaan masyarakat, yaitu
pemihakan dan pemberdayaan masyarakat, pemantapan otonomi dan pendelegasian
wewenang serta modernisasi malalui partisipasi masyarakat.
Motivasi
Dorongan yang dimiliki manusia untuk selalu berbuat positif dalam hidupnya merupakan
konsep dari motivasi. Motimasi dapat diartikan menggerakkan yang mewakili proses psikologi
sehingga secara sukarela mau melakukan sesuatu.
Teknik motivasi teridiri dari berfikir positif, menciptakan perubahan yahng kuat, membangun
harga diri, memantapkan pelaksanaan, membangkitkan orang lemah menjadi kuat,dan
membasmi sikap suka menunda-nunda (Usaman)
Motivasi mempengaruhi prilaku manusia, dengan motivasi yang tinggi maka prilaku manusia
juga ikut positif dan selalu ingin membuat kemajuan-kemajuan yang berdampak pada
peningkatan keberdayaan masyarakat itu sendiri.
Partisipasi mengandung beberapa unsur, yaitu adanya keterlibatan mental dan emosional,
adanya dorongan motivasi untuk mau memberi sumbangan, dan kesediaan untuk tanggung
jawab terhadap apa yang telah diikutinya.
Bentuk partisipasi masyarakat menurut ndraha dan Suratmi yaitu :
Manusia diciptakan untuk saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, di dalam
hubungan interaksi tersebut akan muncul persamaan-persamaan yang membuat adanya
pengelompokan-pengelompokan tertentu berdasarkan persamaan tersebut.
Dasar-dasar daya tari antar manusia menurut Thoha, yaitu adanya kesempatan untuk
berinteraksi, status, kesamaan latar belakang dan kesamaa sikap yang semuanya itu
mempengaruhi sistem sosial yang terbentuk di dalam masyarakat.
Salah satu untur manajemen yang berpengaruh adalah monitoring. Monitorning erat kaitannya
dengan controlling, dengan melakukan pengawasan terhadap kinerja yang dilakukan oleh
organisasi, dengan cara turun langsung kepalangan ataupun cara dan strategi lain yang
dilakukan, dapat mempengaruhi tercapainya tujuan.
Apabila ada hal yang tidak sesuai, maka akan masuk ke tahap selanjutnya yaitu proses evaluasi.
Evaluasi merupakan proses terakhir untuk menilai apa yang telah dilakukan dari proses
planning sampai monitoring. Evaluasi merupakan akibat dari dilakukannya monitoring yang
orientasinya adalah untuk membuat kemajuan-kemajuan di masa mendatang.
Monitoring dan evaluasi dalam proses pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan oleh seorang
pimpinan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Sehingga hasil dari evaluasi yang dilakukan
dapat diambil jalan keluarnya untuk melakukan perbaikan-perbaikan di masa mendatang.
1. Pelaksanaan pinjaman bergulir dari PNPM Mandiri perkotaan sejak tahun 2009 di
kelurahan Bantaeng. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat
disimpulkan bahwa program itu telah baik dalam pelaksanaanya, terbukti dari 100%
dana yang tersedia, sudah 80% dana berjalan dengan lancer di masyarakat, hanya 20%
dana yang tersendat karena tidak mampunya masyarakat untuk menyelesaikan
utangnya tersebut. Selain itu jumlah dana yang tersedia tidak cukup untuk memfasilitasi
semua warga miskin yang ada.
2. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan bidang fisik di desa Kampili kecamatan
Palangga kabupaten Goa sudah menunjukkan hasil yang nyata. Dari penelitian yang
dilakukan penulis, penulis menemukan sudah adanya pembangunan yang mencapai
hasil walaupun masih belum 100%, seperti renovasi 2 masjid dan pembangunan jalan
usaha tani. Hasil yang dicapai adalah 80% dari partisipasi masyarakat dan hanya 20%
anggaran dari pemerintah.
Kelebihan Buku
1. Buku ini memiliki penjabaran yang sangat lengkap ditambah pendapat dari para ahli
yang cukup banyak sehingga sangat menunjang dalam segi teori.
2. Buku ini memiliki studi kasus yang mempunyai uraian yang banyak sehingga dapat
dijadikan bahan ajar bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian.
Kekurangan Buku
1. Buku ini mempunyai keterbatasan dalam pemasaran, hanya dipublikasikan di
lingkungan IPDN dan beberapa lembaga saja.
2. Bentuk buku yang cukup besar sehingga tidak efisien untuk dibawa keman-mana.