Disusun Oleh :
SUNITA
31221257
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Terimakasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik yakni bapak Dr. Bambang Dwi Suseno, CHt,
CRGP , tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide dan waktunya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,
penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................5
1.3 TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................................................5
1.4 MANFAAT PENELITIAN.......................................................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................................5
2.1 LANDASAN TEORI..............................................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................................................................6
3.1 METODE PENELITIAN.........................................................................................................................7
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA...........................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................................7
4.1 KAJIAN LITERATUR.............................................................................................................................8
4.2 HASIL OBSERVASI LAPANGAN..........................................................................................................10
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI..........................................................................................................12
5.1 KESIMPULAN....................................................................................................................................12
5.2 IMPLIKASI.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN
Perumusan Alternatif strategi sangat diperlukan oleh PT. Pegadaian, pada umumnya PT.
Pegadaian hanya membuka unit-unit pelayanan cabang dan hal tersebut masih belum mampu
mengakat omset yang di targetkan, sehingga diperlukan berbagai strategi untuk mempertahankan
posisi dan meningkatkan kinerja PT. Pegdaian Cabang Cilegon karena dengan strategi
pemasaran perusahaan yang tepat merupakan kunci sukses untuk mencapai tujuan perusahaan.
1. Circular economy (CE) didefinisikan sebagai model ekonomi yang menargetkan efisiensi
penggunaan sumber daya melalui pemanfaatan limbah, menghasilkan produk dalam jangka
waktu yang lama serta bertujuan untuk meningkatkan manfaat sosio-ekonomik yang bersahabat
dengan keadaan lingkungan (Morseletto, 2020).
2. Ekonomi sirkular adalah sebuah sistem atau model ekonomi yang bertujuan untuk
menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber
daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan
lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi linear (Ellen MacArthur, 2015).
3. Ekonomi sirkular menurut Winans et al. (2017:825) mulai popular sekitar tahun 1990an untuk
menjawab tantangan pembangunan ekonomi dan mengurangi pemakaian sumber daya alam yang
berlebihan. Poin utama untuk sirkular ekonomi adalah untuk memanfaatkan penggunaan barang
produksi dan untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan Pembangunan lingkungan dan
sumber daya alam. Konsep ekonomi sirkular semakin berkembang menjadi penelitian di
kalangan akademisi dan praktisi dengan mengemukakan konsep, tujuan dan bentuk implementasi
yang berbeda.
4. Menurut Kircherr et.al (2017: 221) dalam penelitiannya ekonomi sirkular adalah sistem
ekonomi dengan akhir siklus hidup produk dengan konsep utama mengurangi, memakai ulang,
dan memperbaiki materi dalam proses produksi/ distribusi dan konsumsi. Kegiatan ini dapat
dilaksanakan dalam level mikro (perusahaan, konsumen), level meso (kawasan ecoindustrial),
dan level makro (kota, daerah, negara) dengan tujuan untuk mencapai ekonomi berkelanjutan,
menciptakan kualitas lingkungan hidup yang baik, kesejahteraan ekonomi dan keadilan sosial.
Ekonomi sirkular dapat dimungkinkan dengan menciptakan bisnis model baru dan prilaku
konsumen yang bertanggung jawab.
Implementasi ekonomi sirkular telah ditemukan di setiap negara. Penelitian Winans et.al
(2017: 826) memperlihatkan beberapa implementasi ekonomi sirkular yang berbeda-beda di
berbagai belahan dunia mulai dari tahun 1990an hingga saat ini yang terdapat dalam tabel
berikut;
Pengelolaan limbah adalah salah satu bentuk implementasi ekonomi sirkular. Ellen
MacArthur Foundation (2013:7), komunitas yang mempopulerkan ekonomi sirkular berpendapat
bahwa inti dari ekonomi sirkular adalah; pertama, untuk mendesain limbah, produk-produk yang
dikonsumsi dapat didaur ulang dan dijadikan sumber produksi kembali. Kedua, terpilahnya
limbah jangka panjang dan jangka pendek. Ketiga, energi yang diperlukan pada sistem ini adalah
energi hijau, sekaligus untuk mengurangi pemakaian sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui.
Pernyataan di atas menjadikan pengelolaan limbah sebagai desain utama konsep ekonomi
sirkular dengan menelaah komponen produk dan memperhatikan sumber energi yang dipakai
untuk mengelola produk tersebut. Pada gambar dapat diperhatikan bahwa limbah dari konsumsi
terpilih menjadi dua jenis yaitu manufaktur dan pangan. Sebelum dibuang secara langsung,
sebagai konsumen, kita dapat mendaur ulang sampah tersebut ke dalam berbagai macam produk
olahan.
Sudah banyak beberapa kebijakan pemerintah yang dilakukan untuk mengurangi limbah
plastik, diantaranya; pengurangan kantung plastik untuk berbelanja, bantuan KLHK seperti PDU
(Pusat Daur Ulang), transportasi pengangkut sampah, biodigester dan lain-lain.
Program banksampah menurut Eka Utami (2013: 6) adalah suatu sistem pengelolaan
sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di
dalamnya. Sistem ini menampung, memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada
pasar, sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah.
Program ini biasanya terbentuk dari inisasi pihak pemerintah kota/kabupaten, perguruan
tinggi dan masyarakat setempat. Dari siklus pengelolaan sampah ini, masyarakat mendapat dua
keuntungan ekonomi, berupa pertambahan nilai/pendapatan dan pertambahan nilai berupa tempat
tinggal/lingkungan yang bersih. Namun, yang menjadi kritik dalam desain bank sampah adalah
tidak adanya pengelolaan sampah organik, yang berupa sampah dapur dan sisa makanan.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk meminimalisir
penumpukan sampah di Kota Cilegon. Sementara itu, Pembina Bank Sampah Menderma Gerem,
Yusmawati mengatakan bahwa Program Bank Sampah ini sebagai Upaya menciptakan
Lingkungan Gerem yang bersih, rapi dan sehat.
Program Bank Sampah ini sudah beroperasi semenjak tahun 2019 dimana pada tahun
tersebut masih menginduk pada Bank Sampah Digital Serang, dengan jumlah awal anggota
sebanyak 28. Saat ini anggota Bank Sampah Menderma Gerem telah mencapai sebanyak 155
orang.
Bank sampah ini menerima serbagai macam sampah dari warga sekitar dengan jenis
sampah seperti: sampah kertas, sampah tekstil, sampah botol, sampah logam, sampah elektronik,
plastik, sampah cacahan dan food waste. Setelah sampah diterima dilakukan beberapa proses
meliputi: a) Di cek isi sampahnya, b) Dipilah lebih detail, c) Dipacking, d) Disimpan di stok
gudang, e) Dikirim ke perusahaan (pabrik/pengepul).
Dari setiap sampah yang diterima, terdapat barang yang rijek (tidak layak jual) dengan
persentase lebih dari 20%. Proses yang dilakukan terhadap sampah tersebut dengan cara dibakar,
diangkut menuju TPS/TPA sampah dan mendaur ulang sampah dengan membuat suatu barang
yang berguna.
5.1 KESIMPULAN
Dari observasi diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi bank sampah dalam pengelolaan
sampah terhadap pendekatan ekonomi sirkular yaitu :
1. dapat membantu mengurangi jumlah sampah di TPA
2. meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan
3. mengurangi biaya pengelolaan sampah
4. memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat
5. menjadi pusat edukasi lingkungan
6. sebagai praktik langsung dalam mengimplementasikan konsep ekonomi sirkular.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menerapkan bank
sampah dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
5.2 IMPLIKASI
Diharapkan small riset ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan secara teori
maupun praktek dalam ilmu manajemen tentang ekonomi sirkular yang ada di lingkungan
Dermaga Malang, Gerem, kecamatan purwakarta, Kota Cilegon, Banten. Sehingga masyarakat
akan menjadi lebih sadar betapa pentingnya merawat alam sekitar dengan memanfaatkan sampah
menjadi nilai yang berguna.
DAFTAR PUSTAKA
SUSENO, Bambang Dwi (2021) Implementing the Resource Sharing Innovation Model to Sustainably
Address the High Unemployment Rate. International Conference on Entrepreneurship (ICOEN). pp. 734-
740.
Suseno, B., Yusuf, F., Hidayat, S., & Surani, D. (2020). Significance Of Resources Sharing Innovation In
Industrial Human Competitiveness: Empirical Study At The Manufacturing Industries. Palarch's Journal
Of Archaeology Of Egypt/ Egyptology, 17(7), 6550-6561.
Ellen MacArthur Foundation (2013), “Towards the Circular Economy, Opportunities for the
Consumer Goods Sector” (https://www.ellenmacarthurfoundation.org/publications).
Indah Purwanti (2021), “KONSEP DAN IMPLEMENTASI EKONOMI SIRKULAR DALAM
PROGRAM BANK SAMPAH (STUDI KASUS: KEBERLANJUTAN BANK SAMPAH TANJUNG)”
(file:///C:/Users/ADMIN/Downloads/40-Article%20Text-316-2-10-20210819.pdf)
Indonesian Journal of Society Management (2020), “ Pendekatan Circular Economy Dalam
Pengelolaan Sampah Plastik di Karang Taruna Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten
Serang” (https://www.jurnal.lkd-pm.com/index.php/IJSE/article/view/13)
Bank Sampah Menderma (https://bank-sampah-menderma.business.site/?
utm_source=gmb&utm_medium=referral)