Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS DI PT PEGADAIAN PERSERO CABANG CILEGON

Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah konsentrasi MSDM Strategik


Diampu oleh :
Dr. Bambang Dwi Suseno, CHt, CRGP

Disusun Oleh :
SUNITA
31221257

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Terimakasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik yakni bapak Dr. Bambang Dwi Suseno, CHt,
CRGP , tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide dan waktunya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,
penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cilegon, Oktober 2023

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................5
1.3 TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................................................5
1.4 MANFAAT PENELITIAN.......................................................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................................5
2.1 LANDASAN TEORI..............................................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................................................................6
3.1 METODE PENELITIAN.........................................................................................................................7
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA...........................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................................7
4.1 KAJIAN LITERATUR.............................................................................................................................8
4.2 HASIL OBSERVASI LAPANGAN..........................................................................................................10
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI..........................................................................................................12
5.1 KESIMPULAN....................................................................................................................................12
5.2 IMPLIKASI.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Masalah yang terjadi di PT. Pegadaian saat ini yang menyebabkan kinerja menjadi turun dan
pasar nya diambil alih oleh jasa gadai lain adalah sebagai berikut :

1. Persaingan Lembaga – Lembaga keuangan yang melakukan bisnis identik dengan


pegadaian, hal ini dikarenakan adanya rancangan undang – undang jasa gadai yang
diterbitkan oleh pemerintah menjadikan ancaman bagi PT. Pegadaian, karena selama ini
kegiatan jasa gadai hanya dilakukan oleh PT. Pegadaian.
2. Perkembangan kredit usaha gadai kini merambah ke dunia perbankan dengan system
syariah yang menjadi pesaing utama PT. Pegadaian.
3. Usaha jasa gadai emas yang dilakukan oleh bank syariah menjadi tantangan bagi PT.
Pegadaian, sehingga untuk mendapatkan nasabah baru serta mencegah nasabah berpindah
kepada jasa gadai lainnya, PT. Pegadaian melakukan pembukaan Unit Pelayanan (UPC)
sebanyak - banyaknya untuk lebih mendekatkan dan memudahkan nasabah melakukan
transaksi gadai serta melakukan pemasaran secara periodik.
4. Transformasi digital menjadi salah satu tantangan bagi PT. Pegadaian, pasalnya masih
banyak nasabah di PT. Pegadaian yang masih belum mengerti dengan teknologi
informasi dikarenakan nasabah dari golongan yang sudah lanjut usia.

Perumusan Alternatif strategi sangat diperlukan oleh PT. Pegadaian, pada umumnya PT.
Pegadaian hanya membuka unit-unit pelayanan cabang dan hal tersebut masih belum mampu
mengakat omset yang di targetkan, sehingga diperlukan berbagai strategi untuk mempertahankan
posisi dan meningkatkan kinerja PT. Pegdaian Cabang Cilegon karena dengan strategi
pemasaran perusahaan yang tepat merupakan kunci sukses untuk mencapai tujuan perusahaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitiannya adalah
Bagaimana PT. Pegadaian Cabang Cilegon dapat meningkatkan kinerjanya untuk mampu
bersaing dengan usaha jasa gadai lainnya?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui PT. Pegadaian Cabang Cilegon
dalam meningkatkan kinerjanya untuk mampu bersaing dengan usaha jasa gadai lainnya.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah mendapatkan informasi
mengenai strategi dalam meningkatkan kinerja pada PT. Pegadaian Cabang Cilegon serta
mengetahui cara yang dilakukan PT. Pegadaian untuk bisa bersaing dengan usaha jasa gadai lain
atau pegadaian – pegadaian kecil.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI


Berikut merupakan teori mengenai ekonomi sirkular menurut para ahli, yaitu :

1. Circular economy (CE) didefinisikan sebagai model ekonomi yang menargetkan efisiensi
penggunaan sumber daya melalui pemanfaatan limbah, menghasilkan produk dalam jangka
waktu yang lama serta bertujuan untuk meningkatkan manfaat sosio-ekonomik yang bersahabat
dengan keadaan lingkungan (Morseletto, 2020).

2. Ekonomi sirkular adalah sebuah sistem atau model ekonomi yang bertujuan untuk
menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber
daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan
lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi linear (Ellen MacArthur, 2015).

3. Ekonomi sirkular menurut Winans et al. (2017:825) mulai popular sekitar tahun 1990an untuk
menjawab tantangan pembangunan ekonomi dan mengurangi pemakaian sumber daya alam yang
berlebihan. Poin utama untuk sirkular ekonomi adalah untuk memanfaatkan penggunaan barang
produksi dan untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan Pembangunan lingkungan dan
sumber daya alam. Konsep ekonomi sirkular semakin berkembang menjadi penelitian di
kalangan akademisi dan praktisi dengan mengemukakan konsep, tujuan dan bentuk implementasi
yang berbeda.

4. Menurut Kircherr et.al (2017: 221) dalam penelitiannya ekonomi sirkular adalah sistem
ekonomi dengan akhir siklus hidup produk dengan konsep utama mengurangi, memakai ulang,
dan memperbaiki materi dalam proses produksi/ distribusi dan konsumsi. Kegiatan ini dapat
dilaksanakan dalam level mikro (perusahaan, konsumen), level meso (kawasan ecoindustrial),
dan level makro (kota, daerah, negara) dengan tujuan untuk mencapai ekonomi berkelanjutan,
menciptakan kualitas lingkungan hidup yang baik, kesejahteraan ekonomi dan keadilan sosial.
Ekonomi sirkular dapat dimungkinkan dengan menciptakan bisnis model baru dan prilaku
konsumen yang bertanggung jawab.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yang
disajikan dalam bentuk gambar dan uraian. Metode analisis deskriptif ini diolah berdasarkan
hasil observasi dan wawancara kepada subyek para petugas sampah dan pekerja social Bank
Sampah Menderma dimana sebelumnya dilakukan studi lapangan terlebih dahulu kemudian
selanjutnya dianalisis.

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Ada dua teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Kajian literatur dan wawancara.
Untuk studi literatur, peneliti mengumpulkan jurnal dan buku yang membahas tentang ekonomi
sirkular, pengelolaan limbah dan implementasi bank sampah. Setelah mempelajari terlebih
dahulu konsep dan sasaran ekonomi sirkular, peneliti memetakan konsep, tujuan dan sasaran
dalam ekonomi sirkular, unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan limbah dan
mekanisme bank sampah. Tahap selanjutnya, penulis melakukan penelitian berbasis observasi
lapangan guna mencari data terkait mekanisme keberlanjutan bank sampah. Studi kasus
dilakukan di lingkungan Dermage Malang, Kelurahan Gerem, Kecamatan Purwakarta, Kota
Cilegon, Banten.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 KAJIAN LITERATUR


a. Konsep, Tujuan dan Implementasi Ekonomi Sirkular

Konsep ekonomi sirkular berbeda di berbagai penerapannya, misalkan UNEP dalam


Kirchherr (2017: 221) mendeklarasikan konsep ekonomi sirkular menjadi konsep ekonomi hijau
yang diterapkan untuk mengurangi ekonomi karbon. Sedangan Ellen MacArthur dalam
Kirchherr (2017:221) mempopulerkan ekonomi sirkular sebagai daya tarik stake holder industry
besar untuk memperhatikan kondisi lingkungan sedangkan beberapa praktisi dan akademisi,
salah satunya Naudé (2011) dalam Kirchherr (2017:221) menyebutkan bahwa ekonomi sirkular
masih berupa teori mimpi karena kurangnya implementasi di dunia nyata.

Implementasi ekonomi sirkular telah ditemukan di setiap negara. Penelitian Winans et.al
(2017: 826) memperlihatkan beberapa implementasi ekonomi sirkular yang berbeda-beda di
berbagai belahan dunia mulai dari tahun 1990an hingga saat ini yang terdapat dalam tabel
berikut;

Asal negara Implementasi ekonomi sirkular


Jepang, Singapura dan Penerapan kota hijau (eco-city), penerapan
Korea karakter konsumen yang bertanggung jawab.
Jerman Kebijakan lingkungan dengan isu
keberlanjutan
bahan mentah dan sumber daya alam.
China Pada tahun 1990 membuat eco industrial park,
pembangunan teknologi, pengembangan
produk dan manajemen produksi.
Inggris, Denmark, Pengelolaan limbah
Swiss dan Portugal
Amerika utara dan Eropa Kolaborasi penelitian dan penerapan prinsip
reduce, reuse, recycle dalam kehidupan
sehari-hari.
Table 1 : Implementasi Ekonomi Sirkular di berbagai dunia (Winans et.al, (2017 : 826))

b. Pengelolaan Limbah sebagai Implementasi Ekonomi Sirkular

Pengelolaan limbah adalah salah satu bentuk implementasi ekonomi sirkular. Ellen
MacArthur Foundation (2013:7), komunitas yang mempopulerkan ekonomi sirkular berpendapat
bahwa inti dari ekonomi sirkular adalah; pertama, untuk mendesain limbah, produk-produk yang
dikonsumsi dapat didaur ulang dan dijadikan sumber produksi kembali. Kedua, terpilahnya
limbah jangka panjang dan jangka pendek. Ketiga, energi yang diperlukan pada sistem ini adalah
energi hijau, sekaligus untuk mengurangi pemakaian sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui.

Pernyataan di atas menjadikan pengelolaan limbah sebagai desain utama konsep ekonomi
sirkular dengan menelaah komponen produk dan memperhatikan sumber energi yang dipakai
untuk mengelola produk tersebut. Pada gambar dapat diperhatikan bahwa limbah dari konsumsi
terpilih menjadi dua jenis yaitu manufaktur dan pangan. Sebelum dibuang secara langsung,
sebagai konsumen, kita dapat mendaur ulang sampah tersebut ke dalam berbagai macam produk
olahan.

c. Implementasi Ekonomi Sirkular di Indonesia: Peran Bank Sampah


Indonesia memiliki potret penghasil sampah ke dua terbesar di dunia, data terakhir pada
bulan Juli 2020 menunjukan bahwa produksi sampah adalah 67,8 juta ton Target ini masih jauh
dari target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik yang masing-masing sebesar 20 persen
dan 17 persen per wilayah kabupaten/ kota di Indonesia (secara nasional).

Sudah banyak beberapa kebijakan pemerintah yang dilakukan untuk mengurangi limbah
plastik, diantaranya; pengurangan kantung plastik untuk berbelanja, bantuan KLHK seperti PDU
(Pusat Daur Ulang), transportasi pengangkut sampah, biodigester dan lain-lain.

Pemerintah juga telah mengesahkan undang-undang tentang penanganan sampah dalam


Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2020 dalam pasal 4 ayat 1 tentang regulasi pengurangan
sampah dan ayat 2 tentang penanggulangan sampah.

Bukan hanya pemerintah pusat, komunitas masyarakat yang peduli lingkungan


mendirikan bank sampah, meredesain sampah plastik sebagai produk kerajinan tangan dan
pernak-pernik, mencampurkan limbah plastic dengan bahan kimia lainnya sehingga menjadi
produk baru seperti; batu bata, aspal, genteng, dan masih banyak lagi.

Program banksampah menurut Eka Utami (2013: 6) adalah suatu sistem pengelolaan
sampah kering secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di
dalamnya. Sistem ini menampung, memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada
pasar, sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah.

Program ini biasanya terbentuk dari inisasi pihak pemerintah kota/kabupaten, perguruan
tinggi dan masyarakat setempat. Dari siklus pengelolaan sampah ini, masyarakat mendapat dua
keuntungan ekonomi, berupa pertambahan nilai/pendapatan dan pertambahan nilai berupa tempat
tinggal/lingkungan yang bersih. Namun, yang menjadi kritik dalam desain bank sampah adalah
tidak adanya pengelolaan sampah organik, yang berupa sampah dapur dan sisa makanan.

4.2 HASIL OBSERVASI LAPANGAN


Observasi pada penelitian ini dilakukan di lingkungan Dermage Malang, Kelurahan
Gerem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
masyarakat di lingkungan Dermage Malang memanfaatkan sampah rumah tangga, sampah pasar,
dan jenis sampah lainnya yang kemudian di pilih dan ditukarkan kepada pekerja social Bank
Sampah Menderma menjadi rupiah.

Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk meminimalisir
penumpukan sampah di Kota Cilegon. Sementara itu, Pembina Bank Sampah Menderma Gerem,
Yusmawati mengatakan bahwa Program Bank Sampah ini sebagai Upaya menciptakan
Lingkungan Gerem yang bersih, rapi dan sehat.

Program Bank Sampah ini sudah beroperasi semenjak tahun 2019 dimana pada tahun
tersebut masih menginduk pada Bank Sampah Digital Serang, dengan jumlah awal anggota
sebanyak 28. Saat ini anggota Bank Sampah Menderma Gerem telah mencapai sebanyak 155
orang.

Bank sampah ini menerima serbagai macam sampah dari warga sekitar dengan jenis
sampah seperti: sampah kertas, sampah tekstil, sampah botol, sampah logam, sampah elektronik,
plastik, sampah cacahan dan food waste. Setelah sampah diterima dilakukan beberapa proses
meliputi: a) Di cek isi sampahnya, b) Dipilah lebih detail, c) Dipacking, d) Disimpan di stok
gudang, e) Dikirim ke perusahaan (pabrik/pengepul).

Dari setiap sampah yang diterima, terdapat barang yang rijek (tidak layak jual) dengan
persentase lebih dari 20%. Proses yang dilakukan terhadap sampah tersebut dengan cara dibakar,
diangkut menuju TPS/TPA sampah dan mendaur ulang sampah dengan membuat suatu barang
yang berguna.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

5.1 KESIMPULAN
Dari observasi diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi bank sampah dalam pengelolaan
sampah terhadap pendekatan ekonomi sirkular yaitu :
1. dapat membantu mengurangi jumlah sampah di TPA
2. meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan
3. mengurangi biaya pengelolaan sampah
4. memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat
5. menjadi pusat edukasi lingkungan
6. sebagai praktik langsung dalam mengimplementasikan konsep ekonomi sirkular.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menerapkan bank
sampah dalam pengelolaan sampah di Indonesia.

5.2 IMPLIKASI
Diharapkan small riset ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan secara teori
maupun praktek dalam ilmu manajemen tentang ekonomi sirkular yang ada di lingkungan
Dermaga Malang, Gerem, kecamatan purwakarta, Kota Cilegon, Banten. Sehingga masyarakat
akan menjadi lebih sadar betapa pentingnya merawat alam sekitar dengan memanfaatkan sampah
menjadi nilai yang berguna.
DAFTAR PUSTAKA

SUSENO, Bambang Dwi (2021) Implementing the Resource Sharing Innovation Model to Sustainably
Address the High Unemployment Rate. International Conference on Entrepreneurship (ICOEN). pp. 734-
740.
Suseno, B., Yusuf, F., Hidayat, S., & Surani, D. (2020). Significance Of Resources Sharing Innovation In
Industrial Human Competitiveness: Empirical Study At The Manufacturing Industries. Palarch's Journal
Of Archaeology Of Egypt/ Egyptology, 17(7), 6550-6561.

Ellen MacArthur Foundation (2013), “Towards the Circular Economy, Opportunities for the
Consumer Goods Sector” (https://www.ellenmacarthurfoundation.org/publications).
Indah Purwanti (2021), “KONSEP DAN IMPLEMENTASI EKONOMI SIRKULAR DALAM
PROGRAM BANK SAMPAH (STUDI KASUS: KEBERLANJUTAN BANK SAMPAH TANJUNG)”
(file:///C:/Users/ADMIN/Downloads/40-Article%20Text-316-2-10-20210819.pdf)
Indonesian Journal of Society Management (2020), “ Pendekatan Circular Economy Dalam
Pengelolaan Sampah Plastik di Karang Taruna Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten
Serang” (https://www.jurnal.lkd-pm.com/index.php/IJSE/article/view/13)
Bank Sampah Menderma (https://bank-sampah-menderma.business.site/?
utm_source=gmb&utm_medium=referral)

Anda mungkin juga menyukai