Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN MAGANG

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PADA


PT PEGADAIAN ( PERSERO) CP BUKITTINGGI

DISUSUN OLEH :

SYINTIA AYUNIKA

BP : 18110049

Laporan magang ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

PADANG

TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Dengan ini Pembimbing Laporan Magang Program Studi Strata 1 Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas menyatakan bahwa :

Nama : Syintia Ayunika

No BP : 18110049

Program Studi : S1 Akuntansi

Judul : “Sistem Akuntansi Keuangan Pada PT

Pegadaian (Persero) CP Bukittinggi”

Tempat Pelaksanaan Magang : PT Pegadaian (Persero) CP Bukittinggi

Waktu Pelaksanaan Magang : 27 Juli - 25 September 2021

Telah memenuhi syarat yang ditetapkan dan dapat disetujui sebagai laporan akhir
kegiatan magang mahasiswa. Dengan persetujuan ini diberikan untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Menyetujui

Pembimbing Magang Pembimbing Lapangan

Indrayeni, SE, M.Sc Novi Karmila


NIDN: 1028047701 NIK.P.78751

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Akuntansi Pimpinan Cabang

Murniati, SE,M.Si,Ak,CSRS Yandri, SE


NIDN: 1010017001 NIK.P.79100

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-
Nya yang yang sangat berharga bagi penulis sehingga mampu menyelesaikan
pelaksanaan Pratik magang di PT Pegadaian (Persero) CP Bukittinggi dengan
menghasilkan laporan magang yang diselaikan dengan tepat waktu. Program magang
adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester 7 dan juga harus
dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 2 bulan, halangan serta rintangan pun
mampu diselesaikan dengan cara yang baik.

Laporan magang yang disusun dengan tekad yang kuat dan juga dengan adanya
bimbingan orang-orang yang hebat. Sehingga dimulai dari tanggal 27 Juli sampai 25
September 2021 yang bertempatkan di PT Pegadaian (Persero) CP Bukittinggi praktek
magang telah terlaksana dengan baik oleh mahasiswi Universitas Dharma Andalas.
Dengan berakhirnya magang maka terdapat kewajiban untuk melakukan penyusunan
kegiatan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan sumber ilmu serta analisa dan
praktek yang telah dilaksanakan.

Didalam proses kegiatan magang penulis selalu mendapatkan dukungan dan juga
dorongan dari orang-orang sekitar dengan penuh perhatian penulis ingin mengucapkan
segenap kata terimakasih kepada mereka yang selalu memberikan dukungan disetiap
langkah dan juga perjuanangan penulis. Maka dari itu dengan berbesar hati penulis
ingin memberikan apresiasi kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Orang tua yang terus menerus memberikan dukungan dan motivasi baik secara
moril maupun secara materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik dan benar.
3. Bapak Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt, selaku Rektor Universitas Dharma
Andalas Padang.
4. Ibu Dr. Asniati, SE, MBA, Ak, CA, CSRA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Dharma Andalas Padang.
5. Ibu Murniati, SE, M.Si, Ak, selaku Ketua Proram Studi S1 Akuntansi
Universitas Dharma Andalas Padang.

ii
6. Ibu Indrayeni, SE, M.Sc selaku dosen pembimbing penulis, yang telah
membantu dalam memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama
penulisan laporan ini.
7. Bapak Yandri selaku Pimpinan Cabang yang telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk melaksanakan magang di PT Pegadaian (Persero) CP Bukittinggi.
8. Seluruh pegawai yang ada di PT Peadaian (Persero) CP Bukittinggi yang telah
bersedia membimbing penulis serta memberikan ruang bagi penulis untuk
mempraktekkan ilmu yang telah penulis pelajari.
9. Rekan-rekan magang yang bersedia untuk ada dan membantu dalam setiap
kesulitan selama dalam proses kegiatan magang.
10. Teman-teman yang sudah bersedia hadir disaat penulis sedang dalam kesulitan
dan selalu memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
11. Terakhir bagi pembaca dimanapun berada, semoga dengan ini mampu
mengibarkan semangat bagi jiwa-jiwa muda yang sedang berjuang, jangan
menyerah sebelum mencapai garis finish.

Tanpa adanya bimbingan serta dukungan dan do’a dari semua pihak, penulis tidak
akan mampu menyelesaikan kegiatan magang dan juga penyusunan laporan Magang ini
dengan baik. Untuk itu penulis berharap dengan kebaikan yang sudah penulis terima
dari semua pihak dapat berbalik kebaikan yang lebih mulia serta diberikan kesehatan
yang berkah agar tetap bisa menyebarkan kebaikan yang serupa bagi yang lainnya.

Dalam penulisan laporan ini penulisan menyadari masih banyak kekurangan


ataupun ketidaksempurnaan dalam mimilah kata-kata untuk itu penulis berharap kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak agar pembuatan laporan selanjutnya dapat
lebih baik lagi.

Bukittinggi, 03 Agustus 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Magang.....................................................................................2
C. Manfaat Magang...................................................................................3
D. Waktu dan Tempat Magang..................................................................4
E. Ruang Lingkup Laporan Magang.........................................................5
F. Sumber Data..........................................................................................5
G. Penyajian Data......................................................................................5
BAB II TINJAUAN UMUM............................................................................6
A. Sejarah PT Pegadaian (Persero)............................................................6
B. Visi dan Misi PT Pegadaian (Persero)..................................................9
C. Struktur Organisasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Bukittinggi........13
BAB III PELAKSANAAN MAGANG............................................................17
A. Kegiatan PT Pegadaian (Persero).........................................................17
B. Tantangan dan Strategi Pegadaian........................................................25
C. Segmen Syariah....................................................................................26
D. Penghargaan PT Pegadaian (Persero)...................................................28
E. OUTPUT dan Kaitan Dengan Akuntansi.............................................30
BAB IV PENUTUP..........................................................................................32
A. Kesimpulan...........................................................................................32
B. Saran.....................................................................................................33
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kementrian tenaga kerja memberikan perhatian khusus kepada


delapan profesi yang termasuk kedalam kesepakatan Mutual
Recognation Arrangements (MRA). Yang dimaksud kedelapan profesi
itu ialah akuntan, teknik, survey, arsitektur, keperawatan, kesehatan,
perawat gigi dan juga pariwisata. Perhatian ini diberikan berupa
pelatihan dasar kejuruan untuk meningkatkan kompentensi profesi dan
sertifikasi profesi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkut
ketenagakerjaan Indonesia saat bersaing di pasar bebas Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA).

Indonesia yang merupakan Negara berkembang yang menuju


kemajuan. Maka akan banyak faktor pendorong yang menggubris
pergerakan yang mempengaruhi segala aspek bidang. Yang terlihat oleh
mata adalah globalisasi yang semakin hari semakin banyak membawa
perubahan. Dimana masing-masing Negara memiliki keistimewaan
tersendiri agar bisa bersaing dengan Negara yang lainnya. Selain itu
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
pada awalnya dirancang untuk mempermudah kehidupan manusia. Pada
saat ini teknologi seolah-olah mengambil alih pekerjaan manusia yang
mengakibatkan pengurangan tenaga kerja pada beberapa perusahaan.

Oleh karena itu mengembangkan kemampuan dan juga skill


merupakan salah satu fakto agar memiliki potensi bersaing yang lebih
tinggi. Pengembangan diri yang diperlukan agar seseorang akan lebih
kompeten pada bidangnya masing-masing. Begitupun dengan
mahasiswa saat ini, dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik
dibidangnya agar dapat memenangkan persaiangan didunia kerja yang
semakin ketat. Dalam meningkatkan kemampuan seseorang dituntut
memiliki ilmu pengetahuan yang luas, etika yang tinggi serta memiliki
keterampilan yang dapat diimplementasikan dalam bidang pekerjaan
yang di geluti.

1
Sebagai Universitas Dharma Andalas berupaya mewujudkan
sarana untuk mencetak tenaga ahli dan professional yang berkualitas
serta mengedepankan akhlak dan moral sebagai seorang mahasiswi
perguruan tinggi. Upaya ini dilakukan dengan adanya mata kuliah yang
mewajibkan untuk melaksanakan praktek magang guna memberi bekal
kepada mahasiswa sebelum masuk dan menggeluti dunia kerja yang
memiliki persaingan yang sangat ketat. Dengan mengikuti praktek
magang ini mahasiswa diharapkan bisa lebih mengenal, mengetahui
serta berlatih beradaptasi dan mampu menganalisa kondisi lingkungan
dunia kerja yang ada pada perusahaan maupun instansi sebagai upaya
untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja nantinya.

Sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang Mengambil


prodi S1 Akuntansi, praktek magang ini merupakan program wajib yang
harus dilaksanakan dengan tujan agar dapat membantu mahasiswa
menyesuaikan teori atau pemebelajaran yang diterapkan pada proses
perkuliahan dengan bagaimana keadaan yang sebenarnya didunia kerja.

Untuk menunjang ilmu yang didapatkan seorang mahasiswi S1


Akuntansi, tentunya harus memiliki kemampuan dibidang ekonomi
(Akuntansi) yang berdasarkan konsep yang telah dipelajari. Melalui
praktek magang di PT Pegadaian (Persero), yang merupakan lembaga
pengkreditan jasa keuangan non perbankkan, memberikan jasa
pelayanan kredit berdasarkan hukum gadai dan berlaku untuk siapa saja
dengan syarat jaminan berupa benda-benda bergerak. Meskipun banyak
lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman kredit, namun pegadaian
akan menjadi pilihan masyarakat yang membutuhkan dana, karena
lembaga BUMN ini mampu menyediakan dana secara cepat dengan
prosedur yang mudah. Hal ini sesuai dengan dengan semboyan
pegadaian itu sendiri yaitu “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”.

Bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah pegadaian


dianggap sebagai the last lender (kreditur terakhir) untuk mendapatkan
uang tunai. Jika sudah tidak ada alternative sumber dana untuk
memenuhi kebutuhan yang mendadak karena masyarakat bisa langsung
menerima uangnya, pegadaian memberikan pinjaman tanpa menyulitkan

2
si peminjam. Nasabah cukup datang membawa agunan, setelah ditaksir
dana yang dibutuhkan bisa langsung diterima dengan masa
pengembalian 120 hari.

B. TUJUAN MAGANG

Berdasarkan paparan latar belakang diatas dapat diperoleh tujuan


magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa diantaranya sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan sesuai dengan konsentrasi selama


perkuliahan kedunia kerja yang sebenarnya
2. Salah satu persyaratan untuk menyelesaikan skripsi
3. Menjalin kerja sama antar sesama Instansi
4. Mempraktikan teori yang diperoleh selama duduk di bangku perkuliahan
5. Membentuk jiwa, sikap tanggung jawab, disiplin dan kreatif dalam melakukan
suatu pekerjaan baik bagi diri sendiri maupun dalam dunia kerja.
6. Menambah wawasan berfikir dan pengetahuan sebagai penunjang bagi diri
mahasiswa untuk mudah berintegrasi dengan dunia luar serta meningkatkan
daya nalar untuk melakukan penelaahan, perumusahan dan pemecahan masalah
berdasarkan prakmatis ilmiah.

C. MANFAAT MAGANG

Kegiatan magang ini memiliki manfaat bagi mahasiswa, Fakultas


Ekonomi, dan PT Pegadaian (Persero) CP Bukittinggi.

1. Bagi Mahasiswa
a. Mengembangkan pengetahuan akademis yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan
b. Memperluas wawasan pengetahuan serta pergaulan dan cara berfikir
yang sebelumnya tidak didapatkan selama proses perkuliahan
c. Mambantu mahasiswa menjadi praktisi yang handal sehingga mampu
bersaing dalam dunia kerja
d. Membentuk karakter diri mahasiswa agar lebih disiplin, baik dari cara
berpakaian dan juga bagaimana cara memanajemen waktu.

3
e. Mengetahui bagaimana cara dalam memecahkan masalah dan
membentuk jiwa dengan kepedulian sosial yang tinggi antara satu sama
lainnya.
a. Menyiapkan diri agar bisa bersaing dengan perkembangan yang terjadi di
era globalisasi pada masa yang akan datang.

2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas


a. Sebagai sarana pengenalan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta
teknologi khususnya pada jurusan S1 Akuntansi sebagai pertimbangan
dalam menyusun program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
b. Menjalin hubungan yang baik antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Dharma Andalas dengan Instansi tempat magang.
c. Menjadikan program magang sebagai pengalaman yang efektif bagi
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk merasakan dunia kerja
yang sesungguhnya.
d. Mengetahui bagaimana metode pembelajaran perkuliahan yang uo-to-
date untuk diterapkan selanjutnya terutama di jurusan S1 Akuntansi.

3. Bagi PT Pegadaian (Persero) CP Bukittinggi


a. Menjalin kerja sama yang baik dan bermanfaat antara PT Pegadaian
(Persero) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma
Andalas.
b. Membantu para pegawai PT Pegadaian dalam menyelesaikan tugas-tugas
kantor untuk kebutuhan masing-masing bagian
c. Mendapatkan ide-ide yang baru untuk kemajuan PT Pegadaian (persero)
melalui mahasiswa Magang.
d. Memberikan warna baru di PT Pegadaian (Persero) karena adanya jiwa
muda Mahasiswa yang masuk dan memberikan hiburan disetiap harinya.

D. WAKTU DAN TEMPAT MAGANG

Melaksanakan magang pada salah satu Badan Usaha Milik Negara


(BUMN) yang bergerak di Sektor Jasa Keuangan. Berikut merupakan
Informasi waktu dan tempat melaksanakan magang:

1. Waktu
4
Waktu pelaksanaan program magang yang dilaksanakan kurang lebih satu bulan selama
52 hari kerja, yaitu mulai pada tanggal 27 Juli - 25 September 2021.

Tabel 1.1 Jadwal Kerja

Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat


Senin s/d Kamis 08.00-16.00 12.00-13.00
Jum’at 08.00-16.00 12.00-13.30
Sabtu 08.00-12.30

2. Kegiatan magang ini dilaksanakan di

Nama Instansi : PT PEGADAIAN (PERSERO) CP


BUKITTINGGI

Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan No.15


Bukittinggi

Telepon : +67 52 33725

Fax : +67 52 33725

Website : www.pegadaian.co.id

E. RUANG LINGKUP LAPORAN MAGANG

Ruang lingkup kegiatan pelaksanaan program magang yaitu


kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dilokasi magang yang
kegaiatan tersebut diarahkan oleh praktisi pembimbing magang .
program pelaksanaan magang yang penulis lakukan secara bertahap,
karena dalam hal ini praktisi mengahrapkan agar mahasiswa
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang banyak mengenai
pegadaian. Dimana kegiatan tersebut dilakukan dibagian keuangan yang
lebih mendominasikan penginputan data yang terkait dengan
pengeluaran pegadaian serta pencatatan buku kas dan laporan keuangan.

F. SUMBER DATA

5
Data yang penulis gunakan bersifat primer dimana untuk
mendapatkan informasi mengenai Instansi dan informasi lainnya penulis
melakukan observasi angsung, studi dokumen, dan hasil wawancara
yang penulis lakukan dengan praktisi pembimbing atau pegawai PT
pegadaian (persero) yang bersangkutan.

G. PENYAJIAN DATA

Setelah semua data yang dibutuhkan telah penulis dapatkan


kemudian penyajian data tersebut penulis susun secara sistematis yang
terbagi menjadi empat BAB, yakni pendahuluan, tinjauan umum PT
Pegadaian (Persero), pelaksanaan magang, dan penutup dengan
kesimpulan serta kritrik dan saran.

6
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah PT Pegadaian (Persero)

Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan rakyat dengan sistem


gadai, lembaga seperti ini awalnya berkembang di Italia yang kemudian
dipraktikkan di wilaya Eropa lainnya seperti Inggris dan Belanda.
Sistem gadai masuk ke Indonesia dibawa dan dikembangkan oleh
Belanda pada masak kekuasaannya melalui kongsi dagang Belanda yaitu
Verrngde Oostindische Compagnie (VOC). Dalam rangka memperlancar
perekonomian, VOC mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga
kredit dengan sistem gadai.Bank Van Leening didirikan pertama kali di
Batavia pada tanggal 20 Agustus 1764 berdasarkan keputusan Gubernur
Jendral Van Imhoff. Akan tetapi setelah Inggris mengambil alih
kekuasaan Belanda di Indonesia (1811-1816) Bank Van Leening milik
Belanda tersebut dibubarkan dan Gubernur Jendral Thomas Standford
Raffles menyatakan setiap orang boleh mendirikan usaha pegadaian
dengan izin pemerintah daerah setempat (licentie stelsel). Dengan
adanya keputusan itu, ternyata metode tersebut berdampak buruk
dikarenakan pendiri pegadaian menjalankan praktik rentenir yaitu
dengan menetapkan bunga pinjaman sewenang-wenangnya dan dirasa
kurang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia dan pemerintahan
Inggris. Maka dari itu licentie stesel diganti menjadi patch stelsel yaitu
pendirian pegadaian diberikan kepada masyarakat umum yang mampu
membayar pajak yang tinggi kepada pemerintah daerah.

Pemerintahan Belanda kembali ke Indonesia pada tahun 1816


untuk mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Inggris dan
mempertahankan sistem gadai patch stelsel, akan tetapi masih
menimbulkan dampak yang sama dengan metode licentie stelsel.
Akhirnya pemerintahan Belanda menerapkan dan meneliti sistem gadai
cultuur stelsel dimana kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh
pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat. Dengan adanya penelitian tersebut, pemerintahan
Hindia Belanda mengeluarkan peraturan staatsblad (stbl) No. 131
7
tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha pegadaian
merupakan monopoli pemerintahan dan tanggal 01 April 1901 didirikan
pegadaian Negara pertama di sukabumi, Jawa Barat. Momentum itulah
yang menjadikan tanggal 1 April diperingati sebagai ulang tahun
pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang berkuasa, gedung kantor pusat


Jawatan Pegadaian yang terletak di jalan Kramat Raya 162 Jakarta
sempat dijadikan sebagai tempat tawanan perang, sehingga kantor pusat
Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya 132. Tidak
banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang baik dari
sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan
Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut “Sitji Eigeikyuku‟, Pimpinan
Jawatan Pegadaian dipegang oleh 11 orang Jepang yang bernama Ohno-
San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, kantor


Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi
perang yang terus memanas. Dimana Agresi Militer Belanda II memaksa
kantor Pegadaian dipindahkan lagi ke Magelang. Setelah era
kemerdekaan, Jawatan Pegadaian dikelola oleh Pemerintah Indonesia.
Yang mana dalam perjalananya, Pegadaian telah mengalami sejumlah
pergantian status, mulai dari Perusahaan Negara (PN) pada 1 Januari
1961, menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) pada tahun 1969
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969, kemudian
menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah
(PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbaharui dengan Peraturan
Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000. Baru pada tahun 2011, Pegadaian
berubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011 hingga saat ini.

Sebagai perusahaan Perseroan, PT Pegadaian (Persero) didirikan


dengan Akta Pendirian No. 01 tanggal 1 April 2012 yang dibuat di
hadapan Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dan
kemudian disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-17525.H.01.01 tahun 2012

8
tanggal 4 April 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perusahaan,
telah disahkan Badan Hukum Perusahaan (Persero) Pegadaian (Persero).
Akta Pendirian mengalami penyempurnaan dengan perubahan Anggaran
Dasar terakhir dengan Akta No. 03 tanggal 08 April 2020, yang dibuat
dihadapan Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan,
yang disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-
0028534.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 08 April 2020.

Perubahan status yang ada memungkinkan Perseroan agar


berkembang dengan lebih cepat. Perseroan terus melengkapi dan
menyempurnakan produk dan layanan yang diberikan. Pada tahun 2020
Pegadaian menyusun Road Map Triple Sprint 2020–2024 dengan visi
“Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan
Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat”. Sejalan
dengan Road Map tersebut, Perseroan meningkatkan peran dan kapasitas
teknologi informasinya, baik sebagai fungsi support maupun sebagai
bussiness enabler.

Pegadaian juga memperkenalkan berbagai produk dan layanan


digital. Selain itu, dalam rangka menjaring kaum milenial, Pegadaian
telah membangun gerai bernama The Gade Coffee & Gold, yang per 31
Desember 2020 tercatat sebanyak 34 gerai yang telah beroperasi. PT.
Pegadaian (Persero) termasuk dalam kategori lembaga keuangan karena
transaksi pembiayaan yang diberikan oleh Pegadaian mirip dengan
pinjaman kredit melalui bank, namun diatur secara terpisah atas dasar
hukum gadai dan bukan dengan peraturan mengenai pinjam meminjam
biasa. Pada tahun 2020 yang merupakan fase kedua dari Road Map
Triple Sprint, yaitu Diversity, Perseroan terus memperluas skala bisnis
pembiayaan, salah satunya adalah dengan meluncurkan produk Pinjaman
Modal Produktif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).

Pada awalnya PT Pegadaian (Persero) memiliki logo dengan


simbol timbangan berwarna hijau, seperti yang terlihat dibawah ini:

9
Logo PT Pegadaian (Persero) saat berdiri – 2013
Sumber: www.pegadaian.co.id

Logo PT Pegadaian (Persero) saat berdiri – 2013

Sumber: www.pegadaian.co.id

Pada tahun 2013, PT Pegadaian (Persero) mengganti logo dimana


sesuai dengan semakin berkembangnya produk-produk yang ditawarkan,
seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

Logo PT Pegadaian (Persero) 2013- sekarang


Sumber : www.pegadaian.co.id
Logo PT Pegadaian (Persero) yang dominan berwarna hijau
bermakna keteduhan yang senantiasa tumbuh berkembang melindungi
dan membantu masayarakat berisi tiga lingkaran, timbangan, nama
perusahaan dan motto perusahaan, yang mana symbol tersebut memiliki
makna yaitu:

1. Tiga lingkaran memiliki makna produk yang merupakan kegiatan utama


perusahaan, yaitu:
a) Lingkaran pertama (kiri) menggambarkan produk layanan gadai untuk
pembiayaan.
b) Lingkaran kedua (tengah) menggambarkan produk layanan emas.
c) Lingkaran ketiga (kanan) menggambarkan produk layanan aneka jasa.

2. Timbangan memiliki makna keadilan yang tidak merugikan kedua pihak yang
bertransaksi, tetapi saling bahu membahu melindungi dan membantu.

10
3. Moto perusahaan “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” bermakna PT
Pegadaian akan senantiasa melindungi dan membantu masyarakat tanpa
memberikan kesulitan untuk msyarakat.

B. Visi dan Misi PT Pegadaian (Persero)

Visi dan misi Pegadaian disahkan melalui Rencana Jangka


Panjang Perusahaan (RJPP) PT Pegadaian (Persero) tahun 2020-2024
yang telah disahkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) berdasarkan surat No. S- 218/MBU/03/2021 tanggal 26 Maret
2021. Dan juga telah mempertimbangkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 31/POJK.05/2016 tentang Usaha Pergadaian yang dapat
meningkatkan persaingan usaha dalam bisnis gadai, kemajuan dan
penerapan teknologi informasi, perkembangan digitalisasi proses dan
produk yang semakin pesat, kondisi masyarakat yang semakin cerdas
dan kritis, serta banyaknya pilihan produk pembiayaan/penyaluran kredit
yang tersedia di pasar. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan menilai visi dan misi Perseroan masih
sangat relevan dengan tujuan dan tantangan usaha yang akan dihadapi
Pegadaian ke depan.

Visi yang merupakan pandangan jauh tentang suatu perusahaan


atau pun lembaga lainnya, visi juga dapat diartikan sebagai tujuan
perusahaan atas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pada
masa yang akan datang. Visi tidak dapat dituliskan secara lebih jelas
karena menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang ditujunya,
berdasarkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama
masa yang panjang. Maka dari itu PT Pegadaian (Persero) menetapkan
Visi yaitu:

Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen
Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat.

Misi adalah suatu cara bagaimana lembaga atau instansi untuk


menggapai visi tersebut. misi perusahaan juga bisa diartikan sebagai
tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat. Misi
juga akan memberikan arah sekaligus batasan-batasan proses pencapaian
11
tujuan tersebut. Maka dari itu PT Pegadaian (Persero) menetapkan
misinya yaitu :

1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh stakeholder


dengan mengembangkan bisnis inti.
2. Memperluas jangkauan layanan UMKM melalui sinergi Ultra Mikro untuk
meningkatkan proposisi nilai ke nasabah dan stakeholder.
3. Memberikan service excellence dengan fokus nasabah:
a) Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital
b) Teknologi Informasi yang handal dan mutakhir
c) Praktik manajemen risiko yang kokoh
d) SDM yang profesional berbudaya kinerja baik.

Visi dan misi Pegadaian merupakan penajaman atas


perkembangan industri bisnis gadai Indonesia, banyaknya pilihan
produk pembiayaan/penyaluran kredit yang tersedia di pasar, teknologi
komunikasi yang semakin pesat, dan kondisi masyarakat yang semakin
cerdas dan kritis. Roadmap pencapaian visi dan misi dibagi dalam 3
(tiga) tahap, yaitu Enable, Elevate dan Excellence, sebagaimana
dideskripsikan di bawah ini, dengan strategi G-STAR+, yaitu sebagai
berikut:

1. Grow Core, adalah mengembangkan core business Pegadaian melalui perluasan


fitur produk dan produk turunan serta meningkatkan integrated customer
experience untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan nasabah
2. Go Further adalah melakukan perluasan jangkauan serta mengoptimalkan fungsi
sebagai agen inklusi keuangan melalui kerja sama dengan mitra strategis dan
optimalisasi jaringan.
3. Grab New adalah mengembangkan potensi bisnis berbasis digital serta bisnis
fee-based dengan memberdayakan bisnis inti saat ini
4. Groom Talent adalah menjaring dan mengembangkan talenta dengan kapabilitas
sesuai dengan global standard.
5. Gen-Z Tech adalah melakukan pengembangan sistem IT terkini serta
mengembangkan kapabilitas dan tata kelola IT untuk meningkatkan daya saing
serta menunjang pengembangan bisnis dan operasional Perusahaan.

12
6. Good Governance & Culture adalah melakukan penguatan tata kelola dan
manajemen risiko yang selaras dengan pengembangan bisnis serta menciptakan
budaya kerja yang selaras dengan core values AKHLAK.

Perseroan memiliki Budaya Perusahaan yang disebut sebagai


AKHLAK, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 115
Tahun 2020 tentang Budaya Perusahaan. Penerapan core values
AKHLAK merupakan instruksi dari Kementerian BUMN yang tertuang
dalam Surat Edaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SE-7/
MBU/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai- nilai Utama (Core Values)
Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara. Budaya perusahaan
AKHLAK harus harus dicermati, dipahami, diinternalisasikan serta
diimplementasikan oleh seluruh insan pegadaian untuk mendukung visi
dan misi pegadaian. Nilai-nilai AKHLAK meliputi:

Amanah Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.


Kompeten Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Harmonis Saling peduli dan menghargai perbedaan.
Loyal Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa
dan Negara.
Adaptif Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
ataupun menghadapi perubahan.

Kolaboratif Membangun kerjasama yang sinergis.

Core Values AKHLAK memiliki panduan perilaku dan kata kunci


sebagai pedoman dalam melakukan implementasi AKHLAK adalah
sebagai berikut:

Panduan Perilaku

Core Valuaes AKHLAK


13
14
C. Struktur Organisasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Bukittinggi

Berikut ini adalah bagan struktur organisasi Kantor Cabang PT Pegadaian (Persero)
Bukittinggi:

Adapun tugas atau fungsi dari masing-masing bagian yang ada


dalam perusahaan sebagai berikut

1. Pimpinan cabang

Berfungsi sebagai merencanakan, mengkoordinasikan,


menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan operasional,
administrasi, dan keuangan kantor cabang dan Unit Pelayanan Cabang
(UPC) sesuai dengan kewenangannya. Pimpinan Cabang mempunyai
tugas yaitu sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja, program, inisiatif strategis, dan rincian biaya untuk
mendapatkan RKAP yang terintegrasi dengan baik dengan seluruh unit.
b. Menyusun KPI dan Target bisnis berdasarkan RKAP yang telah disetujui dan
melakukan cascading KPI kepada seluruh karyawan di unit kerjanya.
c. Mengelola aset cabang untuk mendukung efektivitas operasional kantor
cabang dalam mencapai target kinerja.

15
d. Mengorganisasi dan mengintegrasiakan seluruh sumber daya yang ada di
bawah koordinasinya untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pengembangan bisnis
berkelanjutan di cabang yang di kelolanya.
e. Melakukan koordinasi dengan Deputy Bisnis dalam menyusun rencana kerja
terkait dengan program penjualan yang akan dilaksanakan untuk mendukung
upaya pemcapaian kinerja

2. Pengelola UPC

Berfungsi merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,


dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi, dan keuangan
kantor UPC. Adapun tugas dari pengelola UPC sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan juga mengawasi kegiatan


operasional.
b. Menetapkan besarnya taksiran dan barang gadai sesuai dengan batas
kewenangan.
c. Manangani barang gadai yang bermasalah dan jatuh tempo.
d. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi administrasi, keuangan,
sarana dan prasarana, keamanan, ketertiban, dan kebersihan serta pembuatan
laporan kegiatan operasional UPC.
e. Menyimpan barang gadai yang akan disimpan agar terjamin keamanannya.

3. Penaksir Cabang

Mempunyai fungsi yaitu, melaksanakan kegiatan gadai sesuai


dengan kewenangan secara cepat, tepat, dan akurat. Adapun tugas dari
Penaksir Cabang diantaranya yaitu sebagai berikut :

a. Menetapkan uang pinjaman brdasarkan atas hasil penaksiran barang jaminan


sesuai kewenangannya.
b. Menyusun KPI dan Target Setting berdasarkan RKAP yang telah disetujui.
c. Melaksanakan penaksiran terhadap barang barang jaminan yang akan dilelang
secara cepat, tepat dan akursat untuk mengetahui mutu serta nilai, dalam
menentukkan harga dasar barang jaminan yang akan dilelang.

16
d. Melaksanakan penaksiraan terhadap barang jaminan yang akan di lelang
secara cepat, tepat dan akurat untuk mengetahui nilai taksiran, dalam
menentukkan harga dasar barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin
keamanannya.
e. Menyiapkan barang jaminan yang akan di simpan agar terjamin
keamanannya.

4. Kasir Cabang

Fungsi dari kasir yaitu melakukan pekerjaan dan pembayaran uang


serta melaksanakan tugas Administrasi Keuangan Kantor Cabang atau
UPC sesuai dengan kewenangannya. Adapun tugas dari kasir antara lain
sebagai berikut :

a. Melaksanakan pekerjaan pnerimaan, perhitungan dan pembayaran uang serta


melaksanakan tugas administrasi keuangan di unit kerja sesuai kewenangan
dan SOP.
b. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang.
d. Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan ketentuan.
e. Melakukan pembayaran atas pengeluaran kantor sesuai dokumen pembayaran
yang ditetapkan.

5. Pengelola Agunan

Adapun fungsi dari pengelola agunan adalah mengelola


penyimpanan barang gadai ( baik emas, perhiasan, atau barang gadai
lainnya) serta dokumen lainnya dengan cara menerima, menyimpan,
merawat, dan mengeluarkan serta mengadministrasikannya sesuai
dengan kewenangan dan peraturan yang berlaku. Adapun tugas dari
Pengelolaan Agunan diantaranya sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengelolaan barang jaminan untuk memastikan barang


jaminan sesuai dengan database administrasi barang jaminan yang tercatat
sesuai buku gudang.

17
b. Melaksanakan pemeriksaan keadaan gudang penyimpanan barang jaminan
untuk memastikan keamanan dan kebersihan gudang barang jaminan.
c. Memastikan keamanan dan kebersihan gudang barang jaminan.
d. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan/pengeluaran semua barang jaminan
yang menjadi tanggung jawabnya
6. Keamanan (security)

Fungsi security yaitu melindungi dan mengayomi lingkungan atau


tempat kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan
peraturan dan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerjanya. Adapun
tugas dari security yaitu :

a. Mengamankan harta perusahan dan nasabah dalam lingkungan kantor dan


sekitarnya.
b. Menjaga keamanan kantor, memberikan informasi kepada nasabah bila
diperlukan membantu nasabah dalam pengambilan nomor antrian.
c. Mengintrogasi dan melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang
mengganggu keamanan yang terjadi dilingkungan tempat bertugas.
d. Membuat lalu lintas kendaraan dilokasi tugas berjalan dengan baik dan
mengarahkan kendaraan yang parkir dengan benar sesuai aturan.

7. Cleaning Services

Fungsinya menjaga kebersihan bertanggung jawab atas kebersihan


area pegadaian, mulai dari kebersihan lantai, pengecekan suhu ruangan,
menyediakan kebutuhan untuk karyawan, dan masih banyak lainnya.

8. Driver (sopir)

Tugas dari driver pegadaian yaitu mengantar pejabat pegadaian


serta pegawai dalam urusan pergi keluar misalnya dalam hal menyetor
dan mengambil uang ke bank atau ke unit-unit atau UPC pegadaian
kemudian juga bertanggung jawab atas perawatan inventaris kendaraan.

18
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
A. Kegiatan PT Pegadaian (Persero)

Pegadaian memiliki maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan


kegiatan usaha dalam bidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional
maupun syariah, dan jasa lainnya di bidang keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan. Kegiatan usaha tersebut,
terutama untuk membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke
bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah, serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan dengan menerapkan
prinsip perseroan terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Pegadaian melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1) Penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek.


2) Penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia.
3) Pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikat, dan perdagangan
logam mulia.
4) Jasa transfer uang, transaksi pembayaran, dan administrasi pinjaman.

Perseroan diawali dari layanan gadai yang memberikan nilai


kolaborasi, kepercayaan, dan transparansi. Produk layanan yang
dioperasikan Perusahaan guna memberikan solusi kebutuhan
masyarakat.

Pegadaian memiliki produk atau jasa unggulan sebagai berikut :

1) Bisinis Gadai
a. Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman)

19
Pegadaian KCA adalah pemberian kredit dengan sistem gadai
yang diberikan ke seluruh anggota nasabah untuk kebutuhan konsumtif
maupun produktif dengan jaminan barang bergerak. pinjaman tersebut
berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah,
cepat dan aman, dapat dilunasi sewaktu-waktu, uang pinjaman dapat
diterima secara tunai maupun transfer dan juga bisa diperpanjang
berkali-kali. Barang jaminan yang menjadi agunan meliputi perhiasan
emas/permata, logam mulia, kendaraan bermotor, elektronik, kain, dan
alat rumah tangga lainnya. Gadai KCA bisa di akses melalui channel
layanan yaitu outlet pegadaian, agen pegadaian BPO dan pegadaian
digital. Produk KCA pada Bisnis Gadai meliputi KCA Reguler, KCA
Fleksi, KCA Bisnis, dan KCA Prima.
1. Pada KCA Reguler, Kredit yang diberikan mulai dari Rp50.000
dengan pengenaan sewa modal maksimum 1,2% (dari uang
pinjaman) per 15 hari dengan jangka waktu kredit maksimum 4
bulan, tetapi dapat diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun
mengulang gadai, serta dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan
perhitungan sewa modal proporsional selama masa pinjaman
2. Pada KCA Fleksi, jangka waktu kredit fleksibel dengan biaya
administrasi 1% dari uang pinjaman (maksimal Rp200.000). Tarif
sewa modal dihitung harian mulai 0,25% untuk 5 (lima) hari pertama
dan selanjutnya tarif harian 0,05% per hari
3. Pada KCA Bisnis, uang pinjaman mulai dari Rp100.000.000 dengan
tarif sewa modal mulai dari 0,65% sampai dengan 0,95% sesuai
dengan besarnya pinjaman. Nasabah juga di kenakan biaya
administrasi sebesar Rp100.000 dengan barang jaminan emas
perhiasan dan emas batangan/lantakan. Pelayanan KCA Bisnis bisa
langsung ke Outlet Pegadaian.
4. Pada KCA Prima, pinjaman diberikan mulai dari Rp50.000 sampai
dengan Rp500.000 dengan sewa modal 0%. Nasabah dikenakan
biaya administrasi mulai dari Rp2.000 sampai dengan Rp5.000 dan
tenor maksimal selama 60 hari. Pelayanan ini bisa langsung ke
Outlet Pegadaian dan Pegadaian Digital.

Berikut penejelasan proses Bisnis Gadai KCA:

20
a) Nasabah datang membawa barang jaminan
b) Barang ditaksir oleh penaksir
c) Plafon uang pinjaman ditawarkan ke nasabah
d) Uang pinjaman diterima oleh nasabah tunai atau transfer

Dengan persyaratan Fotkopi kartu identitas yang masih berlaku


(KTP/Passport) dan menyerahkan barang jaminan.

b. Pegadaian KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai)


Pegadaian KRASIDA merupakan pemberian pinjaman
berdasarkan hukum gadai dengan sistem pelunasan secara angsuran tiap
bulan. Jangka waktu yang diberikan mulai 6 bulan hingga 36 bulan,
dimana kredit dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan pemberian diskon
sewa modal. Tarif sewa modal ditetapkan sesuai dengan jangka waktu
kredit dengan nilai maksimal 1,4% per bulan flat. Dengan layanan
melalui uutlet pegadaian dan agen pegadaian.
2) Bisnis Kredit Mikro Fidusia
a. Pegadaian KREASI
Pegadaian KREASI merupakan pemberian pinjaman kepada para
pengusaha mikro-kecil untuk pengembangan usaha dengan skema
penjaminan secara fidusia (jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor,
persediaan, alat produksi dan pada wilayah tertentu dapat berupa kios
atau lapak tempat usaha). Produk Kreasi pada Bisnis Kredit Mikro
Fidusia meliputi: Kreasi Reguler, Kreasi Ultra Mikro, Kreasi Multi
Guna, dan Kreasi Express Loan.
1. Pada Kreasi Reguler: pemberian pinjaman kepada pengusaha mikro
kecil untuk pengembangan usaha dengan sistem fidusia. Jangka
waktu kredit 12 hingga 48 bulan, dengan tarif bervariasi antara 0,5%
sampai dengan 1% per bulan.
2. Pada Kreasi Ultra Mikro, uang pinjaman mulai dari Rp1.000.000
sampai dengan Rp10.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 3, 4, 6,
12, 24, hingga 36 bulan. Tarif sewa modal yang dikenakan kepada
nasabah mulai dari 1,25% sampai dengan 12%. Target nasabah
21
produk ini adalah pengusaha ultra mikro yang membutuhkan
pinjaman dengan sistem pembayaran angsuran bulanan/berjangka.
3. Pada Kreasi Multi Guna, uang pinjaman mulai dari Rp1.000.000
sampai dengan Rp100.000.000 dengan jangka waktu pilihan 12, 18,
24, dan 36 bulan. Tarif sewa modal yang dibebankan kepada
nasabah adalah 1,15% sampai dengan 1,5% sesuai dengan besarnya
uang pinjaman. Target nasabah produk ini adalah karyawan
tetap/PKWT/honorer, non karyawan(baik profesional/pekerja sektor
non formal).
4. Pada Kreasi Express Loan, uang pinjaman mulai dari Rp1.000.000
sampai dengan Rp5.000.000 dengan jangka waktu 1 sampai dengan
6 bulan. Pinjaman ini tanpa agunan dengan target nasabah komunitas
pelaku usaha ultra mikro dan startup. Tarif sewa modalnya sebesar
1,475% flat/bulan sampai dengan 2,48% flat/bulan sesuai jangka
waktu pinjaman

Unit layanan pegadaian Kreasi yaitu Outlet Pegadaian, BPO, Agen


Pegadaian, dan pegadaian digital, pegadaian KREASI dilakukan dengan
proses bisnis yaitu sebagai berikut:

a) Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan


b) Petugas pegadaian melakukan verfikasi dan survey
c) Tim Mikro atau Kuasa pemutus kredit menyetujui besar pinjaman
d) Nasabah menerima uang pinjaman

Berikut terdapat persyaratan pegadaian KREASI sebagai berikut:

a) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Calon Nasabah dan


Pasangan
b) Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
c) Surat keterangan domisili (jika ada)
d) Fotocopy STNK
e) Fotocopy BPKB
f) Fotokopi Bukti Hak Pemakaian Tempat Usaha (Untuk Jaminan
SHPTU tidak perlu syarat STNK, BPKB dan cek fisik kendaraan)
g) Fotocopy Surat nikah/surat cerai
h) Fotocopy Pajak Bumi Bangunan (PBB)
22
i) Fotocopy Rekening Listrik
j) Surat Keterangan Usaha (SKU)
k) Bukti cek fisik kendaraan
b. Pegadaian KRESNA (Kredit Serba Guna)
Pegadaian KRESNA merupakan pemberian pinjaman yang
dikhususkan kepada karyawan tetap maupun karyawan alih daya yang
dipekerjakan di Pegadaian guna pemenuhan keperluan investasi
maupun serba guna (konsumtif) dengan pengembalian secara angsuran
dalam jangka waktu 1 tahun hingga 15 tahun atau sesuai masa
perjanjian kerja.
3) Bisnis Syariah
a. Pegadaian Rahn
Sistem gadai berprinsip Syariah yang diberikan kepada semua
golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan
produktif. Rahn merupakan solusi tepercaya untuk mendapatkan
pinjaman secara syar’i, mudah, cepat, dan aman. Untuk mendapatkan
kredit nasabah hanya perlu membawa identitas (KTP/SIM/Paspor) dan
agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, berlian terikat
perhiasan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone, dan barang
elektronik lainnya. Pinjaman yang diberikan mulai dari Rp50.000
dengan pengenaan biaya pemeliharaan (mu’nah) mulai 0,47% (dari
taksiran) per 10 hari dengan jangka waktu kredit maksimum 120 Hari,
dan dapat diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun mengulang
gadai, serta dapat dilunasi sewaktuwaktu dengan perhitungan mu’nah
proporsional selama masa pinjaman.
b. Pegadaian Rahn Tasjily Tanah
Sistem gadai berpinsip Syariah yang diberikan kepada
masyarakat yang memiliki penghasilan tetap/rutin, pengusaha mikro,
pengusaha kecil maupun petani dengan agunan sertifikat tanah.
Besarnya pinjaman yang diberikan mulai dari Rp1.000.000 sampai
dengan Rp200.000.000 dengan biaya administrasi sebesar Rp70.000
dan biaya pemeliharaan (mu’nah) mulai 0,70% per bulan dan jangka
waktu 3, 4, 6, 12, 18, 24, 36, 48, hingga 60 bulan
c. Pegadaian Arrum (Ar Rahn untuk Usaha Mikro/Kecil)

23
Pembiayaan Syariah bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah
untuk menggunakan skema angsuran bulanan dengan jaminan BPKB
dan Emas dan bisa dilunasi sewaktu-waktu. Produk Arrum pada bisnis
Syariah meliputi Arrum Emas (barang jaminan berupa emas lantakan
atau perhiasan), Arrum Mikro (Jaminan BPKB kendaraan untuk pelaku
usaha), Arrum Haji (jaminan emas untuk pendaftaran porsi haji) dan
Arrum Safar (jaminan emas dan barang berharga lainnya).
1. Pada Arrum Mikro, kendaraan tetap pada pemiliknya sehingga dapat
digunakan untuk mendukung usaha, tarif Mu’nah Pemeliharaan
sebesar 0,70% per bulan flat dari Harga Kendaraan dengan jangka
waktu pembiayaan 12, 18, 24, 36 hingga 48 bulan
2. Pada Arrum Emas, jaminan emas disimpan di Pegadaian tarif
Mu’nah Pemeliharaan sebesar 0,95% per bulan flat dari Taksiran
Barang Jaminan (Emas) dengan jangka waktu pembiayaan 12, 18,
24, 36 bulan
3. Pada Arrum Haji, jaminan emas serta bekas pendaftaran haji
disimpan di Pegadaian. Tarif Mu’nah Pemeliharaan sebesar 0,95%
per bulan flat dari Taksiran Barang Jaminan (Emas+ berkas
pendaftaran haji) dengan jangka waktu pembiayaan 12, 18, 24, 36,
48 dan 60 bulan.
4. Pada Arrum Safar, jaminan emas serta barang berharga lainnya
disimpan di Pegadaian. Tarif Mu’nah Pemeliharaan sebesar 0,65%
per bulan flat dari Taksiran Barang Jaminan (Emas+barang berharga
lainnya) dengan jangka waktu pembiayaan 12, 18, 24, dan 36 bulan.
d. Pegadaian Amanah
Pembiayaan yang diperuntukkan guna pembelian/ kepemilikan
kendaraan bermotor baru atau bekas pakai sesuai dengan prinsip
Syariah kepada karyawan, pengusaha UMKM serta profesional dokter,
bidan dan notaris. Jangka waktu angsuran 12, 18, 24, dan 36 bulan
untuk sepeda motor dan 12, 18, 24, 36, 48, dan 60 bulan untuk mobil
dengan tarif mu’nah 0,9% per bulan flat dari harga kendaraan.
4) Pembiayaan Emas
a. Pegadaian MULIA
Pegadaian MULIA merupakan penyediaan sarana investasi emas
bagi masyarakat melalui pembiayaan kepemilikan logam mulia secara
24
angsuran dalam jangka waktu tertentu. Logam mulia yang ditawarkan
berlogo PT Antam maupun logo PT Pegadaian dengan ukuran mulai
dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, hingga 1
kilogram. Apabila pembiayaan belum dilunasi, logam mulia yang dibeli
disimpan di Pegadaian sebagai jaminan.
b. Pegadaian Tabungan Emas
Penyediaan layanan jual, beli, dan titip emas logam mulia secara
retail mulai dari pecahan 0,01 gram, di mana pembelian emas tersebut
dicatat dalam suatu rekening tabungan emas. Fisik emas dapat dicetak
apabila akumulasi emas yang ditabung minimal mencapai 5 (lima)
gram.
5) Pegadaian Digital
Pegadaian Digital adalah sarana online berupa aplikasi untuk
menggunakan dan melakukan transaksi terhadap produk-produk PT.
Pegadaian (Persero), pegadaian digital dengan target nasabah yaitu
masyarakat yang membutuhkan jasa keuangan dan memiliki smartphone
dengan sistem operasi android atau apple. Keunggulan dari pegadaian
digital yaitu transaksi aman dan terpercaya, proses transaksi real time, link
CIF untuk nasabah exsisting, melayanai beragam transaksi pegadaian
secara praktis serta dapat diunduh dan registrasi secara gratis di google
playstore dan app store (apple). Berikut cara mendaftar pegadaian digital:
a. Buka aplikasi dan pilih registrasi
b. Isi nama dan nomor hp beserta email
c. Input kode OTP yang terkerim melalui sms ke apk

Berikut fitur-fitur layanan pegadaian digital

a. Gadai online
b. Pengajuan pembiayaan usaha
c. Pembukaan rekening tabungan emas
d. Transaksi tabungan emas (top up, transfer, jual, cetak)
e. Pembayaran transaksi gadai (tebus, cicil, ulang gadai)
f. Pembiayaan emas batangan
g. Pembayaran transaksi mikro (Kreasi, krasida mulia, emasku, dll)
h. Pembayaran tagihan dan pembelian (pulsa, listrik, BPJS, telepon, dll)
i. Info harga emas
25
j. Simulasi transaksi gadai
k. Informasi Outle pegadaian
l. Booking Service
6) Bisnis Jasa Lainnya
a. Pegadaian Properti
Bisnis properti Pegadaian dengan mengoptimalkan aset-aset
strategis yang dimiliki melalui persewaan gedung guna berbagai
keperluan (acara pernikahan, reuni, rapat, seminar, dan lain-lain), sewa
menyewa ruko, penyediaan lahan untuk kegiatan ekonomi kerakyatan
(pasar bersih Pegadaian), dan bisnis hotel pada 9 lokasi di seluruh
Indonesia
b. Pegadaian MPO (Multi Pembayaran Online)
1. Layanan transaksi keuangan bagi masyarakat dalam melakukan
berbagai aktivitas pembayaran, di antaranya pembayaran listrik,
telepon, air, angsuran kendaraan, pembelian pulsa, token listrik, tiket
kereta api.
2. Layanan pembayaran tagihan dan pembelian multi biller secara
online. Layanan MPO merupakan solusi pembayaran cepat yang
memberikan kemudahan kepada nasabah Pegadaian dalam
bertransaksi baik nasabah yang sudah memiliki rekening Bank
maupun belum melalui channel distribusi Pegadaian
3. Layanan pembayaran tagihan dan pembelian multi biller meliputi
pembayaran listrik, telepon, air, angsuran kendaraan, asuransi,
internet, pajak, TV berlangganan, gas, pembelian pulsa, token listrik,
tiket pesawat, uang elektronik, game voucher serta pembayaran
zakat dan infak.
4. Layanan pembayaran dan pencairan kredit produk Pegadaian secara
non tunai yang dapat dilakukan dengan mitra kerjasama seperti
beberapa bank dan channel uang elektronik yang telah bekerjasama
c. Pegadaian Jasa Taksiran
Layanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin
mengetahui karatase, kualitas, serta taksiran harga perhiasan, emas dan
berlian baik untuk keperluan investasi atau keperluan bisnis.
d. Pegadain Jasa Titipan

26
Pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan
barang- barang atau surat berharga yang dimiliki dengan keamanan
terjamin dan tarif kompetitif. Media penyimpanan berupa khazanah/
strong room maupun Safe Deposit Box.
e. Pegadaian Remittance (Pengiriman Uang)
Layanan pengiriman dan penerimaan uang lingkup dalam negeri
maupun luar negeri bekerja sama dengan beberapa perusahaan
remitansi berskala internasional melalui sistem online di seluruh outlet.

B. Tantangan dan Strategi Pegadaian

Ditengah perekonomian yang sedang dihadapkan pada kondisi


pandemic Covid-19 dan menyebabkan terjadinya penurunan ekonomi
global. Bisnis dan layanan kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) salah satu yang terkena imbasnya. Selain dituntut
untuk terus meningkatkan kinerja berupa peningkatan jumlah nasabah
dan omzet, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh
Pegadaian yaitu sebagai berikut:

1. Bisnis Gadai Swasta yang semakin berkembang seiring dengan pelaksanaan


ketentuan Pemerintah, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 31
tahun 2016 tentang Usaha Pergadaian menyebabkan tingkat persaingan
antarusaha Pergadaian semakin tinggi.
2. Dampak dari perkembangan teknologi dan efek pandemi Covid-19 yang
menyebabkan pengurangan kegiatan transaksi secara langsung di outlet
sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran proses bisnis menuju arah digital.
3. Minat masyarakat terutama golongan milenial terhadap pinjaman berbasis
gadai cenderung menurun.
4. Meningkatnya perusahaan teknologi keuangan (Fintech) yang memberikan
pinjaman secara online, dengan menggunakan smartphone sebagai media
transaksi dan komunikasi dengan nasabah.
5. Pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi pasar modal Indonesia di mana
terjadi penurunan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cukup
signifikan dan berpengaruh pada harga saham yang diterima sebagai agunan di
Pegadaian

27
6. Penurunan harga saham akan berdampak pada peningkatan rasio pinjaman
nasabah dan kemungkinan meningkatnya risiko kredit bermasalah.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, pegadaian menerapkan strategi sebagai berikut:

1. Monitoring terhadap pergerakan harga emas harian sebagai acuan bagi


perubahan Standar Taksiran Logam (STL) dengan menggunakan layanan
terminal Bloomberg.
2. Meluncurkan Program #GadaiPeduli yaitu program bebas sewa modal
selama 90 hari untuk uang pinjaman sampai dengan Rp1.000.000,- sebagai
bentuk kepedulian Pegadaian terhadap nasabah dan masyarakat Indonesia
dalam menghadapi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
3. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 3. Pemberian diskon Tarif Sewa
Modal bagi Nasabah Gadai KCA yang melakukan perpanjangan kredit
pada usia kredit mulai hari ke-106 sebagai upaya mempertahankan
Outstanding Loan (OSL) dan mengurangi Non Performing Loan (NPL)
4. Memberikan keringanan bagi Nasabah dengan melakukan pengunduran
waktu cut off lelang sebagai bentuk kepedulian Pegadaian terhadap
Nasabah dalam menghadapi Pandemi Covid-19
5. Memberikan keringanan kepada Nasabah Pegadaian dengan memberikan
diskon denda Barang Jaminan Dalam Proses Lelang
6. Menambahkan fitur top up pinjaman (Minta Tambah) melalui Pegadaian
Digital Service sebagai upaya memberikan kemudahan bagi Nasabah
untuk menambahkan pinjaman tanpa harus pergi ke Outlet Pegadaian.
7. Penambahan fitur pelunasan produk Krasida melalui Pegadaian Digital
Service sebagai upaya memudahkan dan meningkatkan digital savvy
nasabah.
8. Pembuatan peraturan tentang penundaan eksekusi Efek yang menjadi
jaminan pada saat kondisi pasar modal sedang mengalami penurunan yang
cukup dalam.
9. Monitoring harga saham dan posisi kredit nasabah secara harian.
10. Menambah jaringan mitra sekuritas untuk bekerjasama (e.q. PT BNI
Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Samuel Sekuritas, PT KGI
Sekuritas dan PT Pilarmas Sekuritas).

C. Segmen Syariah
28
Berkembangnya industri keuangan syariah menjadi peluang bagi
Perseroan. Terlebih populasi penduduk muslim di Indonesia juga sangat
besar. Karena itu, Perseroan berupaya untuk menangkap peluang
tersebut dengan menawarkan prduk dan layanan gadai yang berbasis
syariah. Untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan
telah sesuai dengan prinsip syariah, Perseroan membentuk Unit Usaha
Syariah (UUS) yang khusus mengelola produk dan layanan yang
berbasis prinsip syariah. Selain itu, sebagai assurance terhadap
penerapan prinsip syariah dalam produk dan layanan serta operasional
UUS, Perseroan juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah yang
kredibel.

Hampir seluruh produk yang ditawarkan Perseroan pada skim


konvensional juga ditawarkan pada Segmen Syariah. Untuk
meningkatkan penetrasi produk gadai syariah, Perseroan menerapkan
skema channeling, sehingga memungkinkan untuk memasarkan produk
gadai syariah di outlet Pegadaian konvensional.

1. Bisnis Gadai Syariah


Pegadaian memberikan pinjaman kepada masyarakat atas dasar
hukum gadai dengan jaminan berupa perhiasan emas, emas batangan,
kendaraan bermotor, barang elektronik, peralatan rumah tangga, atau jenis
agunan tertentu lainnya untuk tujuan produktif maupun konsumtif.
Nasabah dikenakan mu’nah (biaya pemeliharaan) yang dihitung dari nilai
taksiran barang jaminan yang dipelihara di Perseroan. Bisnis gadai syariah
memiliki beberapa jenis produk, yaitu Gadai Syariah (Rahn), Arrum Emas,
Arrum Haji, dan Arrum Safar.
2. Tantangan dan Strategi Bisnis Gadai Syariah
Berikut terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh
Pegadaian yaitu sebagai berikut:
a. Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan melemahnya perekonomian
dan menurunnya daya beli masyarakat.
b. Semakin meluasnya bisnis-bisnis kompetitor yaitu Gadai Swasta dan
Perbankan Syariah yang menjalankan Rahn (Gadai Syariah), serta
bisnis fintech yang mampu menjangkau masyarakat yang belum
mendapat akses perbankan
29
c. Adanya program-program Pemerintah yang menjadi solusi alternatif
keuangan bagi masyarakat seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan
bantuan langsung tunai.
d. Demand masyarakat terkhusus kaum milenial terhadap pinjaman
berbasis gadai yang cenderung menurun.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, pegadaian menerapkan strategi sebagai


berikut:

a. Program Rahn Peduli yang memberikan diskon Mu’nah pemeliharaan


sebesar 100% untuk Nasabah dengan Pinjaman maksimal Rp1 juta
selama 90 hari
b. Pemberian Tarif Khusus Rahn untuk nasabah prioritas atau nasabah
hasil take over dari competitor.
c. Pemberian fasilitas rollover tarif khusus kepada Nasabah yang
melakukan perpanjangan rahn >105 hari untuk meminimalisir jumlah
MDPL.
d. Pemberian penundaan cutoff untuk Nasabah Rahn selama 30 hari dan 1
periode/10 hari bagi Nasabah yang terdampak Covid-19.
e. Perubahan kolektabilitas rahn dari per 15 hari menjadi 30 hari
f. Pemberian diskon biaya pemeliharaan MDPL Rahn dengan tujuan
Nasabah melakukan pelunasan ketimbang dilakukan lelang
g. Penyempurnaan sistem Rahn Tabungan Emas.
h. Peningkatan Jumlah Agen Syariah serta peningkatan kualitas Agen
melalui Gathering Agen Syariah.
i. Menyelenggarakan seminar akbar Arrum Haji di kotakota besar di
Indonesia sebagai upaya literasi kepada masyarakat muslim tentang
layanan pembiayaan haji Pegadaian.
j. Menyelenggarakan program mitra dakwah yang merupakan program
pemberian insentif kepada tokoh masyarakat atau ketua lembaga
keagamaan yang mampu mereferensikan nasabah baru Arrum Haji.
k. Perluasan Bisnis Rahn dengan adanya produk baru yaitu Arrum Safar
yang memberikan fasilitas pembiayaan perjalanan rohani kepada
masyarakat.
l. Pengembangan fitur pada Pegadaian Syariah Digital untuk melakukan
pengajuan produk Arrum Haji melalui aplikasi
30
D. Penghargaan PT Pegadaian (Persero)

Dalam menjalankan seluruh kegiatan usahanya, sebagai salah satu


perusahaan BUMN, PT Pegadaian (Persero) memiliki beberapa prestasi
pada tahun 2020, diantaranya:

1. 2020 Inovasi Keuangan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2020


Nasional
2. 12 Februari 2020 Financial Service Warta Ekonomi Innovative Company For
Digital Channel Expansion Nasional
3. 27 Februari 2020 Financing Iconomics Excellence Corporate Social
Responbility Program in 2020 Nasional
4. 29 April 2020 Digital Innovation Excellent Performance Digital Innovation
Award Top Chief Executive Officer in DIgital Transformation for Financial
Services 2020 Nasional
5. 29 April 2020 Digital Innovation Excellent Performance Digital Innovation
Award Top Chief Information Officer in DIgital Business Process for Financial
Services 2020 Nasional
6. 29 April 2020 Digital Innovation Excellent Performance Digital Innovation
Award Top Corporate Performance in Financial Services 2020 Nasional
7. 14 Mei 2020 Indonesia Corporate Branding PR Awards 2020 Iconomics
Excellence in Corporate Public Relations Nasional
8. 19 Juni 2020 Pawn Agency Warta Ekonomi The Most Variative Helper Heroes
in the Pandemic Era Nasional
9. 26 Juni 2020 Keuangan Iconomics Indonesia‟s Most Popular Digital Financial
Brands Nasional
10. 16 Juli 2020 Keuangan Iconomics 20 Pilar Finansial Indonesia Award 2020
Nasional
11. 23 Juli 2020 Pawnbroker Warta Ekonomi Best Leader for Business
Sustainability Nasional
12. 23 Juli 2020 Special Financing – General Iconomics The Best CEO 2020
Nasional
13. 28 September 2020 Market Domination, Brand Strength Iconomics Brand
Among Indonesian Millenial in 2020 Nasional

31
14. 5 Oktober 2020 Sumber Daya Manusia HR Asia Best Companies to Work for
in Asia 2020 Internasional
15. 3 November 2020 Keuangan Infobank The Financial Peformance with
Predicate “Excellent” Nasional
16. 6 November 2020 State Owned Enterprises and Subsidiaries Economic 1st The
Best IT for State-Owned Enterprises Company Nasional
17. 27 November 2020 BUMN Award 2020 Warta Ekonomi Digital Marketing
Transformation for Millenial Generation Nasional
18. 30 November 2020 Keuangan Bisnis Indonesia TOP BUMN Award 2020 The
Most Resilient BUMN 2020 Category Non Public Company Financial Sector
with Asset above 15 Trillion Nasional
19. 17 Desember 2020 Keuangan SWA dan IIGP Indonesia Most Trusted
Companies based on Corporate Governance Index (CGPI) Nasional
20. 22 Desember 2020 Top Digital Awards It Works Top Digital Implementation
2020 on Finance Service Non Bank Sector # Level Stars 5 Nasional
21. 22 Desember 2020 Top Digital Awards It Works Top Leader on Digital
Implementation 2020 Nasional
22. 22 Desember 2020 Top Digital Awards It Works Top CIO on Digital
Implementation 2020 Nasional
23. 22 Desember 2020 Top Digital Awards It Works Top Digital Transformation
Readiness 2020 Nasional

E. Ouput Dan Kaitan Dengan Akuntansi


1. Output
Magang merupakan cara yan baik untuk mahasiswa dapat mengenal
dan berinterksi kepada dunia kerja, melalui magang mahasiswa dapat
mengenal cara dalam menghalau hambatan sesuai dengan ilmu yang telah
diberikan dalam bangku perkuliahan. Seluruh mahasiswa wajib
melaksanakan magang sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang telah
ditetapkan Universitas atau pun Instansi, terutama bagi mahasiswa
Akuntansi yang memiliki kaitan penting bagi terjalannya operasional
dalam sebuah kelembagaan dan perusahaan, salah satunya adalah penulis,
yang melakukan magang di PT Pegadaian (Persero) Cp Bukittinggi.
Selama melakukan magang banyak sekali kegiatan harian yang berkaitan
dengan Ilmu Akuntansi, salah satunya pencatatan Laporan Keuangan
32
seperti arus kas harian, yang didapat setelah adanya rekapitulasi kasir
harian. PT Pegadaian yang merupakan lembaga pengkreditan jasa
keuangan non perbankkan, memberikan jasa pelayanan kredit berdasarkan
hukum gadai.
Sedangkan dalam menjalankan aktivitas magang tentu terdapat output
yang penulis dapatkan di antaranya :
a. Mengetahui cara pengimputan biaya pengeluaran PT Pegadaian dengan
menggunakan Strive
b. Memahami bidang akuntansi pegadaian dengan melihat proses
rekapitulasi kasir dan pencatatatan laporan keuangan arus kas harian.
c. Mengetahui cara meningkatkan omzet pegadaian dengan menaikan
tingkat nasabah dan agen pegadaian serta transaksi digital
d. Mengetahui sistem kinerja yang ada dalam PT Pegadaian (Persero) Cp
Bukittinggi
e. Menambah ilmu dan wawasan serta mengerti untuk mengatasi apabila
terjadi kendala dalam dunia kerja, serta mendapat bimbingan dalam
menghadapi dunia luar.

2. Kaitan dengan Akuntansi


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas,
mengklarifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta
berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi
tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya, dan
menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.
Kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis berkaitan dengan
pendapatan jasa, pencatatan laporan keuangan, mengimput biaya
pengeluaran pegadaian, bagaimana rekonsilasi bank dan banyak kegiatan
lainnya yang telah disebutkan dalam lembar kegiatan harian. Dalam ilmu
Akuntansi, terdapat berbagai macam jenis, salah satu yang penulis jumpai
adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang melakukan pengimputan
terhadap data-data transaksi, selain SIA penulis juga mendapatkan ilmu
akuntansi melalui laporan keuangan yang telah dipelajari dalam akuntansi
dasar.

33
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Selama kurang lebih satu bulan melaksanakan magang penulis


dapat menarik kesimpulan mengenai PT Pegadaian (Persero), yang
merupakan aktivitas BUMN yang bergerak di lembaga pengkreditan jasa
keuangan non perbankkan, memberikan jasa pelayanan kredit
berdasarkan hukum gadai dan berlaku untuk siapa saja dengan syarat
jaminan berupa benda-benda bergerak. Dari kegiatan magang yang telah
dilaksanakan dapat dilihat bahwa kegiatan yang ada pada PT Pegadaian
(Persero) CP Bukittinggi. didasarkan dengan hukum gadai yang berlaku
dipegadaian serta di awasi oleh Otorisasi Jasa Keuangan (OJK). Dengan
kata lain di PT Pegadaian tidak merugikan pihak lain dalam kegiatannya.
Selain itu keramahan yang diberikan ke nasabah sangat lah baik yang
mana sifat-sifat sombong, cuek dan sebagainya tidak terlihat disini.

Sebagian besar pekerjaan yang praktikan lakukan selama magang


yaitu dengan menggunakan aplikasi pegadaian passion, proses pegadaian
semuanya melalui sistem pegadaian passion dari kasir penaksir dan juga
pengelola agunan. Untuk mengimput setiap pengeluaran perusahaan
yang berupa pembayaran listrik, air, telpon, fotocopy penulis
menggunakan strive. Berdasarkan jurusan penulis yaitu Akuntansi
penulis melakukan pencatatan laporan keuangan, rekonsilasi bank, dan
bagaimana jurnal pada aplikasi pegadaian passion. Selain itu PT
Pegadaian (persero) menggunakan apk pegadaian digital agar
mempermudah nasabah yang ingin menggadai, menabung dan juga
pembayaran angsuran, tebus dan sebagainya.

Penulis mendapat banyak sekali pengalaman baru dan mengerti


arti dari dunia kerja dengan baik serta pentingnya etika profesi, disiplin
waktu, beradaptasi dengan lingkungan kerja dan komunikasi yang baik
antar rekan kerja. Bekal yang seimbang dengan kegiatan perkuliahan
yang di praktikan langsung kepada dunia nyata, sangat nyaman sekali

34
rasanya, karena mampu berdekatan dengan orang-orang yang memiliki
wawasan serta ilmu pengetahuan yang lebih banyak.

B. Saran

Dari kegiatan magang yang telah dilakukan banyak sekali harapan-


harapan dari penulis yang bisa menjadi masukan-masukan bagi pihak-
pihak yang terkait dari program magang ini yaitu, sebagai berikut :

1. Kepada PT Pegadaian (Persero) Cabang Bukittinggi


a. Mampu meningkatkan upaya pencapaian target yang telah direncanakan
dengan meningkatkan pelayanan dan kinerja serta memperkuat budaya
organisasi.
b. Memperkuat budaya organisasi dengan melakukan kegiatan- kegiatan
yang dapat mempererat hubungan antar pimpinan dengan pegawai
mamupun karyawan lainnya.
2. Untuk Mahasiswa Magang
Sebagai mahasiswa harus selalu bersikap baik kapan pun dan dimana pun.
Menjunjung tinggi aturan yang ada dengan mematuhinya tanpa melanggarnya.
Tingkat softskill dan hardskill sebelum maupun sesudah program magang
dilaksanakan. Dalam kegiatan magang ini, diharapkan mampu membentuk
karakter dan skill yang kompetitif, dengan berperan aktif dalam kegiatan
magang. Selian itu juga, memanfaatkan waktu magang dengan menggali
informasi lebih dalam mengenai prodi.

35
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai