Anda di halaman 1dari 20

INSPEKTORAT DAERAH

KABUPATEN LEBAK

PERAN APIP DALAM PENGAWASAN PENINGKATAN PENGGUNAAN


PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)
SDM YANG BERKUALIFIKASI PROFESIONAL
07 DESEMER 2022
Dasar Hukum P3DN
Peraturan SE/SEB
UU PP Perpres Inpres & Menteri/Kepala
Kepres Lembaga

No 3 Tahun
2014 ttg
Perindustrian

PP No 29
Tahun 2018 ttg
Pemberdayaan
Industri

No 16 Tahun 2018 Inpres No 2 Peraturan Menteri Nomor


dan Tahun 2022 Perindustrian No 2 027/1022/SJ
No 12 Tahun 2021 Tahun 2014 dan Nomor 1
ttg PBJ Tahun 2022
Pemerintah
Kepres No 24 Peraturan Menteri
Tahun 2018 ttg Perindustrian No
Timnas P3DN 16 Tahun 2011

Peraturan2 Kepala
LKPP
PERAN APIP DALAM PENGAWASAN P3DN
DIATUR

1. PP NO 29 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERDAYAAN


INDUSTRI (Pasal 74 A Yat 1 Dan Pasal 76 Ayat 1)

2. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTA (Pasal 76 Ayat 1,3 Dan 4)

3. INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIANOMOR 2 TAHUN 2022


TENTANGPERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK
DALAM NEGERI DAN PRODUK USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN
KOPERASI DALAM RANGK (Butir 16b dan 20)
1. PP NO 29 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERDAYAAN INDUSTRI
(Pasal 74 Ayat 1 Dan Pasal 76 Ayat 1)

Pasal 74 Ayat 1
Untuk mengoptimalkan penggunaan Produk Dalam Negeri, dibentuk
Tim P3DN pada setiap pengguna Produk Dalam Negeri sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 57 yang beranggotakan wakil dari unsur
Pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah dan unsur dunia usaha
76 Ayat 1
Pengawasan terhadap pelaksanaan peningkatan penggunaan Produk Dalam
Negeri ditakukan oleh Aparatur Pengawas Internal pemerintah serta pejabat
pengawas internal dan Tim P3DN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74
ayat (1) sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pengawasan terhadap
pelaksanaan peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri ditakukan oleh
Aparatur Pengawas Internal pemerintah serta pejabat pengawas internal dan
Tim p3DN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (1) sesuai dengan
kewenangan masing-masing
.
2. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018
TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTA (Pasal 76 Ayat 1,3
Dan 4)

Pasal 76
(1) Menteri/kepala lembaga/kepala daerah wajib melakukan
pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui aparat
pengawasan internal pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masing-
masing.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan melalui kegiatan audit, reviu, pemantauan,
evaluasi, dan/atau penyelenggaraan whistleblowing
system
.(4) Ruang lingkup pengawasan Pengadaan Barang/Jasa
meliputi:
a. pernenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya;
b. kepatuhan terhadap peraturan;
c. pencapaian TKDN
3. INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIANOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANGPERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
DAN PRODUK USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN KOPERASI DALAM RANGK
(Butir 16b dan 20)

16. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk:


b. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam mendukung
kegiatan pengawasan program penggunaan produk dalam
negeri.

20. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk


melakukan pengawasan Percepatan Program Peningkatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri dan belanja produk dalam
negeri termasuk produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi
pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta
mengoordinasikan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam membantu
pengawasan tersebut di lingkup instansinya
PENGAWASAN P3DN
Ruang Lingkup Tools Pengawasan Outcome

Demand Monitoring

Supply
Kebijakan

Peningkatan
• Penggunaan
PDN
Market • Pertumbuhan
Reviu/Evaluasi Ekonomi
(Triwulanan)
Tujuan Monitoring P3DN

1. Memperoleh update kebijakan


pemerintah daerah terkait P3DN.
2. Memperoleh nilai komitmen pengadaan produk
dalam negeri yang direncanakan masing-masing
pemerintah daerah yg terklarifikasi (valid)

3. Memantau progress realisasi belanja


produk dalam negeri dalam PBJ masing-
masing pemerintah daerah; dan
4. Memberikan rekomendasi untuk mendorong
percepatan realisasi belanja produk dalam negeri
dalam PBJ masing-masing pemerintah daerah
Informasi Hasil Monitoring P3DN

1. Kebijakan pemerintah daerah


terkait P3DN yang paling update.

2. Nilai komitmen pengadaan produk


dalam negeri yang direncanakan
masing-masing pemerintah daerah yg
terklarifikasi

3. Progress realisasi komimen belanja


produk dalam negeri dalam PBJ masing-
masing pemerintah daerah yg berkelanjutan
TUJUAN REVIU P3DN

1. Memberikan hasil analisis atas kebijakan


pemerintah daerah dalam mendukung
peningkatan penggunaan produk dalam negeri,
baik dari sisi yang mendorong permintaan
(demand) produk dalam negeri, mendorong
penyediaan (supply) produk dalam negeri, dan
perluasan kapasitas dan kemudahan pasar
(market) produk dalam negeri;

2. Memberikan hasil analisis atas komitmen


pengalokasian belanja daerah kepada produk
dalam negeri oleh pemerintah daerah;
TUJUAN REVIU P3DN

3. Memberikan hasil analisis atas realisasi


komitmen belanja pemerintah daerah
pada produk dalam negeri;

4. Mengidentifikasi permasalahan pengutamaan


produk dalam negeri;

5. Memberikan saran-saran perbaikan atas


permasalahan yang ditemukan.
PENGAWASAN DAN SAKSI

1
3
TITIK KRITIS UPAYA OPTIMALISASI P3DN

1. MUTU PRODUK
ISU SUPPLY SUPPL
PDN 2. KEPATUHAN
Y
SERTIFIKASI TKDN
3. KEMANDIRIAN INDUSTRI
4. PROTEKSI PDN DARI
BARANG IMPORT
ISU 1. PENINGKATAN
KEPASTIAN MARKET
KAPASITAS E KATALOG
PASAR
DAN MARKET PLACE
2. KETERSEDIAN STOCK
BARANG
3. KETEPATAN WAKTU
DELIVERY
TITIK KRITIS UPAYA OPTIMALISASI P3DN

ISU 1. KWALITAS
PERENCANAAN PERENCANAAN
DAN REALISASI
DEMAND
PBJ 2. KEPATUHAN
TERHADAP
KEWAJIBAN P3DN
DALAM PBJ

1. KETERSEDIAAN
BARANG SESUAI
ISU KEMUDAHAN KEMUDAH
PENGGUNAAN AN KEBUTUHAN
2. USER
EXPERIENCE
TITIK KRITIS UPAYA OPTIMALISASI P3DN

1. KEMUDAHAN
SERTIFIKASI TKDN
2. KEMUDAHAN IZIN
ISU
EDAR
AKSESBILITAS
PDN TERHADAP
AKSESBILITAS 3. KEMUDAHAN AKSES
PASAR KE E-KATALOG /
SEKTOR LOKAL
4. INTENSIF STIMULUS
PDN
TRO dalam REVIU KEBIJAKAN
INSTIT DEMAN MARKE
NO TRO SUPPLY
USI D T
1 Tim P3DN belum ditetapkan ✔️
Anggaran dan SDM Tim P3DN
2 tidak memadai, Tupoksi tidak ✔️
jelas
Belum ada kebijakan terkait
3 keberpihakan/ perlindungan/ ✔️
penggunaan produk lokal
Capaian target P3DN belum
4 ditetapkan sebagai kriteria ✔️
kinerja OPD
5
Belum ada kebijakan preferensi
✔️
harga
6
Belum ada pengelola katalog ✔️
✔️
lokal
TRO dalam REVIU KEPATUHAN/IMPLEMENTASI
PENGENDALIAN
DEMAN MARKE
NO TRO SUPPLY &
D T
PENGAWASAN
Alokasi proporsi PDN dari hasil UMK ✔️
1
dan/atau Koperasi belum 40%
Dokumen perencanaan PBJ tidak ✔️
2
mencantumkan kewajiban penggunaan PDN
Dokumen kontrak PBJ tidak mencantumkan ✔️
3
kewajiban penggunaan PDN
4 Barang wajib tidak terbeli ✔️
Realisasi barang yang direncanakan PDN
5
dalam RUP adalah bukan PDN
6 PDN yang dibutuhkan tidak tersedia ✔️
Prosedur pendaftaran dan penayangan produk ✔️
7
pada katalog lokal rumit
Tidak terdapat perkembangan jumlah produk ✔️
8
tayang
Realisasi pengadaan melalui katalog lokal ✔️
9
rendah
Produk yang dinyatakan PDN dalam katalog ✔️
10
lokal sebenarnya bukan PDN
PPK dan OPD teknis tidak melakukan ✔️
11
pengendalian terhadap implementasi P3DN
APIP Daerah tidak melakukan pengawasan ✔️
12
PREFERENSI HARGA
SESUAI PP NO 29 TAHUN 2018 DAN PERPRES NO
12 TAHUN 2021

Tingkat Komponen Dalam Negeri yang selanjutnya disebut TKDN 1


2
Bobot Manfaat Perusahaan adalah nilai penghargaan yang diberikan
kepada Perusahaan Industri yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai