Anda di halaman 1dari 8

Laporan tentang pemilu OSIS dan MPK

Dalam MTsN 32 Jakarta Selatan

Nama Anggota
-Naufal
-Nanda
-Kenzie
-Yanuar
-Wisnu
-Ahsan
-Faiz
Kata pengantar

Kepada Para Pembaca yang Terhormat,

Pemilihan Umum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis


Perwakilan Kelas (MPK) merupakan momen penting dalam kehidupan
sekolah yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh siswa. Melalui laporan
ini, kami dengan senang hati mempersembahkan hasil dari pemilihan umum
OSIS dan MPK yang telah dilaksanakan di sekolah kami. Laporan ini
bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang proses
pemilihan, profil para calon, serta hasil akhir dari pemilihan tersebut.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelenggaraan pemilihan umum ini, termasuk para
calon yang telah memberikan komitmen dan dedikasi mereka dalam
merangkul aspirasi dan kepentingan siswa. Tanpa partisipasi aktif dari
seluruh pihak, pencapaian hasil yang memuaskan dalam pemilihan ini tidak
akan terwujud.

Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan


menjadi referensi yang berguna bagi seluruh anggota sekolah dalam
memahami dinamika demokrasi di lingkungan pendidikan. Kami berharap
hasil pemilihan ini dapat menjadi pijakan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang lebih inklusif, partisipatif, dan progresif bagi seluruh siswa.

Selamat membaca!

Hormat kami,
Daftar Isi
Bab 1 : Pendahuluan 1
Latar Belakang 2
Makna dan Tujuan 3
Bab 2 : Pelaksanaan 4
Pelaksanaan Kegiatan 5
Kesimpulan ( PENUTUP ) 6
BAB 1 : Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pemilihan umum merupakan bentuk implementasi dari sistem demokrasi dan juga merupakan
penerapan dari sila keempat Pancasila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan dan pasal 1 (2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang- Undang Dasar UUD 1945. Pemilu merupakan mekanisme untuk
memilih suatu pemimpin dan juga wakil nya, biasanya pemilihan umum dilakukan 5 tahun sekali
sesuai dengan 1 periode presiden dan wakil presiden.
Pelaksanaan pemilu juga dilakukan di tingkat sekolah /madrasah untuk memilih ketua
dan wakil ketua OSIS dan juga MPK. Di MTSN 32 pelaksanaan pemilu juga sudah dilaksanakan
oleh seluruh warga madrasah. Seluruh warga madrasah diminta untuk memilih salah satu Paslon
sesuai dengan opini mereka tanpa harus memberi tahu pendapat nya kepada orang lain.
Pemilihan umum ini tidak terlahir tanpa tujuan tetapi pemilihan umum ini bertujuan
untuk memilih ketua OSIS dan MPK untuk menjalankan program/kegiatan yang mengakomodir
minat dan bahkan seluruh siswa agar tercapai madrasah yang lebih berprestasi dan namanya
semakin baik dikenal oleh umum.

B. Makna dan tujuan


pemilu artinya pemilihan umum, pemilu OSIS berarti pemilihan umum untuk memilih ketua
dan wakil ketua OSIS dan MPK. Pemilu OSIS bertujuan untuk memilih ketua dan wakil ketua
OSIS dan MPK yang nantinya OSIS dan MPK akan membantu membuat program supaya
sekolah bisa lebih ber prestasi dan namanya semakin di kenal baik oleh masyarakat.
Bab 2 : Pelaksanaan
Bab 2 pelaksanaan kegiatan

Pemilihan OSIS dan MPK di MTsN 32 Jakarta Selatan dilaksanakan pada Senin
12-02-2024.

Tahapan persiapan
-proses pemilihan calon ketos dan waketos, pemilihan calon ketua MPK dan calon
wakil MPK Di MtsN 32 Jakarta Selatan
Proses pemilu OSIS dan MPK di sekolah merupakan proses edukasi dalam
pelaksanaan demokrasi secara LUBER (Langsung Umum Bebas dan Rahasia) dan
JURDIL (Asas Jujur dan Adil).
-debat kandidat :
1. Mengumpulkan argumen untuk membantah atau mendukung isu.
2. Mengetahui mosi yang akan didebatkan.
3. Mempelajari argumen-argumen yang mungkin akan diungkapkan pihak lawan.
4. Menyampaikan argumen yang berlawanan dengan pihak lawan (bantahan).
- kampanye kandidat :
1. Setiap kampanye diawali dengan memilih sasaran.
2. Pilih jenis kampanye.
3. Tetapkan anggaran. ...
4. Pilih bidding Anda. ...
5. Tambahkan aset ke iklan Anda. ...
6. Buat grup iklan. ...
7. Pilih penargetan. ...
8. Siapkan konversi.
Tahapan penyelenggaraan:
1. perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan
penyelenggaraan pemilu.
2.pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.
3.pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu.
4.penetapan peserta pemilu.
5.penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah

Susunan panitia penyelenggara.


1. Ketua
2. Wakil Ketua
3.Sekretaris dan Seksi Kesekretariatan
4.Bendahara
5.Publikasi dan Dokumentasi
6.Dekorasi
7.Humas
8.Seksi perlengkapan
9.Keamanan
10.Konsumsi

Proses pemilu OSIS .


Alur Pemilihan Ketua OSIS Alur pemilihan dapat bervariasi tergantung pada
kebijakan dan praktik sekolah. Pastikan untuk mengikuti informasi dan petunjuk
yang diberikan oleh panitia pemilihan OSIS di sekolah Anda. Berikut adalah
contoh umum alur pemilihan ketua OSIS.
1. Pengumuman Pemilihan: Pihak sekolah mengumumkan bahwa akan ada
pemilihan ketua OSIS dalam waktu yang akan datang. Pengumuman ini dapat
dilakukan melalui papan pengumuman, surat pemberitahuan kepada siswa, atau
melalui media elektronik sekolah.
2. Pendaftaran Calon: Siswa yang berminat menjadi calon ketua OSIS mendaftar
secara resmi. Mereka biasanya diharuskan mengisi formulir pendaftaran yang
mencakup informasi pribadi, visi-misi, dan program kerja yang ingin mereka
laksanakan jika terpilih.
3. Seleksi Administratif: Setelah pendaftaran ditutup, tim seleksi atau panitia
pemilihan OSIS akan melakukan seleksi administratif untuk memastikan bahwa
semua calon memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
4. Kampanye Calon: Calon-calon yang lolos seleksi administratif akan diberi
kesempatan untuk melakukan kampanye. Ini bisa berupa pidato, pembagian brosur,
pertemuan dengan siswa, dan aktivitas lainnya untuk memperkenalkan diri, visi-
misi, dan rencana kerja mereka kepada seluruh siswa.
5. Debat Calon (Opsional): Beberapa sekolah mungkin mengadakan debat antara
calon ketua OSIS untuk memungkinkan mereka berbicara tentang pandangan dan
solusi mereka secara langsung, serta untuk memberi siswa kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan.
6. Pemungutan Suara: Setelah masa kampanye berakhir, siswa secara demokratis
akan memberikan suara mereka untuk memilih ketua OSIS. Pemungutan suara
dapat dilakukan secara langsung di sekolah atau melalui metode online tergantung
pada teknis yang diterapkan.
7. Penghitungan Suara: Setelah pemungutan suara selesai, suara akan dihitung
oleh tim pemilihan yang independen. Hasilnya akan diumumkan dengan transparan
untuk memastikan integritas pemilihan.
8. Pengumuman Pemenang: Pemenang pemilihan ketua OSIS diumumkan secara
resmi kepada seluruh siswa dan staf sekolah. Biasanya, pengumuman ini dilakukan
dalam sebuah acara atau pertemuan khusus.
9. Pelantikan Ketua Terpilih: Ketua OSIS terpilih akan dilantik secara resmi
dalam sebuah acara yang dihadiri oleh siswa, guru, dan pihak sekolah. Pada saat
ini, ia akan mengucapkan sumpah jabatan dan mulai menjalankan tanggung
jawabnya.
KESIMPULAN (PENUTUP)
Dalam kesimpulan, hasil pemilihan umum OSIS dan MPK merupakan cerminan
dari proses demokratisasi di lingkungan sekolah yang melibatkan partisipasi aktif
dari seluruh siswa. Melalui pemilihan ini, para siswa memiliki kesempatan untuk
secara langsung terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan pengelolaan sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.

Hasil pemilihan ini juga memberikan gambaran tentang preferensi dan aspirasi
siswa terhadap para calon pemimpin sekolah mereka. Dengan demikian, hasil
tersebut dapat menjadi landasan bagi pihak sekolah untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan siswa serta merencanakan kebijakan dan program yang
lebih sesuai dengan kepentingan mereka.

Selain itu, melalui proses pemilihan ini, siswa juga belajar tentang nilai-nilai
demokrasi, partisipasi aktif, dan tanggung jawab sebagai anggota komunitas
sekolah. Dengan demikian, pemilihan umum OSIS dan MPK bukan hanya
merupakan sebuah acara seremonial, tetapi juga merupakan bagian integral dari
pendidikan karakter siswa.

Diharapkan bahwa hasil pemilihan ini dapat memperkuat semangat kebersamaan


dan solidaritas di antara siswa, serta mendorong terciptanya lingkungan belajar
yang inklusif, demokratis, dan progresif di sekolah. Kami berharap agar pemilihan
umum selanjutnya dapat menjadi momentum yang lebih baik dalam membangun
kepemimpinan yang berkualitas dan berorientasi pada pelayanan bagi seluruh
anggota sekolah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan menjadi
panduan bagi seluruh anggota sekolah dalam memahami arti pentingnya proses
demokrasi di lingkungan pendidikan.
Terima kasih.
Hormat kami semua

Anda mungkin juga menyukai