1.
Peserta pemilu adalah semua siswa kelas VII dan VIII baik
Pemilihan ketua dan Anggota OSIS dilaksanakan dengan dua
sistem yaitu sistem pemilihan umum (demokrasi) dan sisitem penilaian tertentu oleh Wali kelas,
Guru-guru dan Bapak Waka kesiswaan.
masing kelas VIII, sedangkan anggota adalah 90 % dari kelas VIII dan 10 % dari kelas VII baik
mukim atau kampung.
berikut : 1.
didelegasikan menjadi ketua OSIS dan mengisi formulir yang telah disediakan. Setiap wali kelas
VIII diminta memberikan 1 calon dari anak didiknya. Panitia menyeleksi nama-nama yang
telah disetorkan sesuai dengan kriteria- calon ketua dan Anggota OSIS dan menyeleksinya
menjadi 6 orang terpilih. Panitia meminta persetujuan 6 calon tersebut kepada pembina OSIS.
2.
Tahap Kedua (Jejak Pendapat) Panitia mengumpulkan 6 calon ketua OSIS. 6 calon tersebut
Tahap
Ketiga Tahap ini dibagi menjadi dua yaitu pemilihan langsung oleh peserta pemilu dan
pemilihan atas penilaian tertentu oleh dewan guru yang ditunjuk dengan prosentase 50 % dari
pemilian umum dan 50 % penilaian khusus. Hasil dari kedua tahapan tersebut akan
akumulasikan dan diserahkan kepada dewan pembina dan bapak kepala sekolah untuk dimintai
Partai yang
terpilih kedua berhak atas 10 kursi (termasuk 2 calon ketua masing-masing partai). 3.
Partai
yang terpilih ketiga berhak atas 10 kursi (termasuk 2 calon ketua masing-masing partai). 4.
Partai yang terpilih Keempat berhak atas 10 kursi (termasuk 2 calon ketua masing-masing
partai). 5.
Partai terpilih pertama memilih maksimal 3 anggota OSIS dari kelas VII.
Hal-
hal yang belum diatur dalam tahapan pemilu diatas akan diatur di kemudian hari sesuai dengan
kondisi dan kebijakan panitia. 2.
Berpengalaman
Tidak pernah
Siswa aktif
Mempunyai jiwa
dan ber akhlakul karimah 10. Hasil rekomendasi teman2 kelas dan wali kelas tanpa adanya
pemaksaan 11. Tidak karena terpaksa (kemauan dari hati sendiri) 12. Mempunyai rasa perhatian
yang lebih tentang kemajuan MTs Mambaus Sholihin 13. Mencintai kebersihan, keindahan dan
kerapian. 14. Bekerja keras 15. Mempunyai sifat ikhlas yang tinggi dalam melakukan Tugas.
16. Calon ketua minimal mempunyai setengah lebih satu dari criteria kriteria diatas.
Hari Senin 17 November 2014, adalah awal dari rangkaian tahapan pemilihan Ketua Osis SMAN
1 MORSEL, selesai upacara bendera dilanjutkan dengan pemaparan visi dan misi dari kandidat
ketua osis periode 2014/2015, acara ini seru karena pemaparannya didepan warga sekolah
SMAN 1 Morsel, tiap kandidat diberi waktu sekitar 20 menit untuk pemaparannya, adapun
kandidat Ketua Osis periode 2014/2015 adalah Nomor Urut 1. Rezki Kamaluddin dan Badrun
Ahmad Nomor Urut 2. Devin Alexsandro dan Regina R Nomor Urut 3. Darry Hafiz dan Eli
Rimsawati Tahapannya adalah : Tanggal 17 November 2014 Pemaparan Visi dan Misi Kandidat
Calon Ketua Osis Tanggal 18 November 2014 Debat Kandidiat Calon Ketua Osis Tanggal 19
November 2014 Pemilihan Langsung Ketua Osis Periode 2014/2015 Berikut dokumentasi saat
pemaparan visi dan misi : Foto Ketika Debat Kandidat Calon Ketua Osis 2014/2015 - See more
at: http://www.sman1-pulaumorotai.sch.id/info-83-tahapan-pemilihan-ketua-osis-yang-barusman-1-pulau-morotai-periode-20142015.html#sthash.V8qlOJ28.dpuf
Kemudian langka kedua, KPKO mementuk TIM PANWASLU ( Pengawas Pemilu), PPS
( Panitia Perhitungan Suara ) dan TIMSUS ( Tim Sukses) .Sekaligus menetapkan calon
kandidat Ketua OSIS yang akan ditetapkan sebagai calon yang berkompetisi dalam
kampanye.
Memasuki awal kampanye dilakukan pemasang poster dan slogan yang diusungkan masing-m
asing calon kandidat ketua OSIS MTsN 33 Jakarta, seperti Gerakan Perubahan, Bersam
a Kita Bisa, Bangun Jiwa Entrepreneurship dan lain sebagainya ditambah lagi biografi ma
ing-masing calon dipublikasikan masing-masing kandidat melalui media mading sekolah
ini bertujuan agar warga sekolah lebih mengenal lebih dalam biografi calon k
andidat. Minggu pertama putaran kampanye, tim sukses masing-masing kandidat mempromo
sikan calonnya ke kelas-kelas dengan sedikit yel-yel yang cukup menggelitik dan seru
menjadi nilai tambah bagi tim sukses yang kreatif. Kampanye juga dilakukan dengan Oras
i Politik yang dilakukan setelah upacara bendera tiap hari senin, ini untuk mengeta
hui sejauh mana calon kandidat berorasi dan menyampaikan visi dan misi yang ingin dicapa
i jika me
ka terpilih menjadi ketua OSIS layaknya CAGUB dengan janji-janji kampanye. Yang menar
ik dari rangkaian pemilihan ketua osis di MTsN 33 jakarta adalah adanya TIM PANWAS
LU yang mengawasi dan mengkontrol jalannya pemilu dan kejadian yang menjadi catatan seb
gai pembelajaran demokrasi di sekolah ketika kampanye salah satu tim sukses mendapat
gangguan dari beberapa siswa yang mencoba mengganggu jalannya kampanye dengan
cara provokatif. Ketidaknyamanan itu akhirnya tim sukses salah satu calon kandidat
mengadukan ke KPKO sehingga terbitlah surat teguran terhadap siswa yang melakukan
tindakan provokatif tersebut. Memasuki tahap pemungutan suara, Panitia Perhitungan
Suara ( PPS) dan Tim PANWASLU bekerja sama menyiapkan TPS ( Tempat Pemungutan
Suara ). Menariknya TPS yang didesain juga mirip dengan Pemilu di Masyarakat, dimulai
dengan pendaftaran, pengambilan kartu, bilik suara , kotak suara dan adanya celup tinta
walaupun dengan benda sederhana. Ini menarik dan pengalaman yang sangat berharga
dimana hampir semua peserta didik belum cukup umur sebagai pemilih di lingkungan
masyarakat.
Bantuan Tim PANWASLU dengan mengawal siswa-siswi untuk menuju ke TPS menjadikan
mobilisasi siswa-siswi yang keluar kelas menjadi terkendali dan kegiatan belajar
mengajarpun masih dapat berlangsung dengan lancar walau beberapa menit terganggu
dengan proses pemilihan ketua osis
ini.
Dan
Alhamdulillah proses pemungutan selesai dilakukan dan hasil pemungutan suarapun dapat
segera dipublikasikan. Ucapan terimakasih untuk seluruh pihak yang telah membantu juga
menjadi catatan berlangsungnya pemilihan ketua osis baru di MTsN 33 Jkaarta.