KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
PRODI S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS AN-NUUR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah dengan Prinsip-Prinsip Demokrasi
Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan
Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak pendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Makalah ini dibuat dengan maksud memenuhi tugas Mata kuliah dan semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi pembaca dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. Karena penulisan dan penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kesalahan yang tidak diinginkan, saya, sebagai penuli dengan lapang dada menerima
kritik dan saran dengan tujuan mengembangkan potensi akademik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI…...................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN............................................................................1
C. METODE PENULISAN..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................6
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Kedua, prinsip inklusivitas menjamin semua lapisan masyarakat mempunyai akses yang
sama terhadap proses pemilu lokal. Perhatian diberikan untuk menghindari diskriminasi
dalam akses terhadap informasi, partisipasi politik dan hak untuk memilih. Prinsip ini juga
mencakup perlindungan hak-hak kelompok minoritas dan rentan dalam masyarakat.
Ketiga, akuntabilitas merupakan landasan penting prinsip demokrasi dalam pemilu kepala
daerah di Indonesia. Pejabat terpilih harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya dan
keputusan yang diambilnya selama masa jabatannya kepada masyarakat. Transparansi
pengelolaan fiskal dan akuntabilitas tindakan yang diambil merupakan aspek penting untuk
menjaga integritas demokrasi sistem politik Indonesia. Dengan menerapkan prinsip-prinsip
tersebut diharapkan akan tercipta lingkungan politik yang sehat, dimana kepentingan rakyat
diutamakan dan proses pemilihan kepala daerah berlangsung secara adil dan dilaksanakan
sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang telah ditetapkan. prinsip peran serta aktif
masyarakat dalam pengawasan terhadap proses pemilihan kepala daerah menjadi penting.
Masyarakat memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa proses pemilihan berjalan
sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, masyarakat
tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga menjadi pengawas yang aktif terhadap proses
demokrasi yang sedang berlangsung. Ini memperkuat kontrol sosial dan meningkatkan
kualitas serta integritas demokrasi dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia.
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi
dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia?
b. Bagaimana peran masyarakat dalam memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip
demokrasi dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia?
c. Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi tercermin dalam pemilihan kepala daerah di
Indonesia?
1.3 Tujuan
a. Menggali dan memahami konsep prinsip-prinsip demokrasi dalam pemilihan kepala
daerah di Indonesia.
b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan prinsip-prinsip
demokrasi dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia.
c. Membahas peran pemilihan kepala daerah (pilkada) dalam membangun demokrasi di
tingkat lokal di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Terakhir, faktor hukum dan peraturan juga mempengaruhi prinsip pemilihan kepala
daerah. Proses pemilu bergantung pada peraturan perundang-undangan yang ada, kredibilitas
lembaga pemantau pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu), serta kejelasan aturan mengenai kampanye, pemungutan suara, dan
penghitungan suara. Hasil ini menjamin transparansi dan integritas proses pemilihan kepala
daerah di Indonesia.
3
dan berkelanjutan. Menurut Pasal 18 Ayat 4 Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, pemilihan gubernur, bupati, dan walikota harus diselenggarakan
secara demokratis. Komunitas berperan penting dalam menjamin terselenggaranya prinsip-
prinsip demokrasi dalam pemilu puncak daerah, sebagaimana dijelaskan dalam sumber
berikut:
Dengan demikian, peran masyarakat sangat penting dalam menjamin terlaksananya prinsip-
prinsip demokrasi dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia melalui partisipasi aktif,
pemantauan, dan peningkatan kualitas demokrasi.
2.3 Prinsip Demokrasi yang Tercermin Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia
Pemilihan kepala daerah (pirkada) di Indonesia merupakan contoh berbagai prinsip
demokrasi yang menjadi inti proses politik. Proses Yang Tercermin meliputi :
4
dalam menjamin transparansi dan integritas proses Pilkada serta penegakan peraturan
yang berlaku.
4. Kedaulatan Rakyat: Pirkada mencerminkan prinsip kedaulatan rakyat dimana rakyat
mempunyai kekuasaan untuk memilih pemimpinnya sendiri. Keputusan dalam
pemilukada diambil langsung oleh rakyat melalui mekanisme pemungutan suara, dan
merupakan wujud nyata kedaulatan rakyat yang menjadi landasan demokrasi.
5. Kontrol Sosial dan Partisipasi Masyarakat: Masyarakat tidak hanya berperan sebagai
pemilih, namun juga berperan penting dalam pengawasan kepemimpinan Pilkada.
Dengan memantau proses pemilu, melaporkan pelanggaran yang terjadi, dan
berpartisipasi dalam memantau integritas pemilukada, mereka dapat menciptakan
kontrol sosial yang diperlukan untuk menjaga proses demokrasi yang sehat.
Penerapan prinsip demokrasi pada Pilkada diharapkan akan menghasilkan proses politik yang
lebih demokratis, adil dan mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat setempat. Hal ini
juga memperkuat fondasi sistem politik yang menjunjung tinggi keadilan, partisipasi, dan
transparansi.
5
BAB III
KESIMPULAN
Dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia, prinsip-prinsip demokrasi
memainkan peran penting dalam menggarisbawahi proses politik yang adil, inklusif, dan
transparan. Prinsip-prinsip ini mencakup beberapa aspek kunci yang menandai esensi
demokrasi dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia.
Selanjutnya, prinsip akuntabilitas dan transparansi menjadi landasan penting dalam menjaga
integritas dan kepercayaan dalam Pilkada. Calon kepala daerah diwajibkan untuk
mengungkapkan program dan visi mereka secara terbuka kepada publik. Lembaga-lembaga
pengawas seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa proses Pilkada berjalan dengan transparan,
bebas dari pelanggaran, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam keseluruhan,
implementasi prinsip-prinsip demokrasi dalam Pilkada di Indonesia memastikan terwujudnya
proses politik yang lebih inklusif, transparan, dan partisipatif. Dengan menjunjung tinggi
prinsip-prinsip ini, diharapkan tercipta kepemimpinan yang mewakili kepentingan
masyarakat serta mendukung kemajuan demokrasi yang lebih baik di tingkat lokal dan
nasional.
6
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, f. A. (2013). Penerapan prinsip-prinsip demokrasi dalam pemilihan kepala desa
ambarawa kecamatan ambarawa kabupaten pringsewu tahun 2012.
Johan, A. M. (2021). Sistem Pemilihan Kepala Daerah Pada Daerah Yang Memberlakukan
Desentralisasi Asimetris. Al-Qisth Law Review, 5(1), 70-98.