Anda di halaman 1dari 5

Tugas

Menganalisis Praktik Kehidupan Demokrasi disekitar Kita

Nama : Nita Aulia Eka Putri


NPM : C1B020051
Kelas : Manajemen B
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Dr.Akhmad Muslih M.Hum

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bengkulu Tahun 2020
Menganalisis Praktik Kehidupan Demokrasi disekitar Kita

Konsep demokrasi

Konsep demokrasi digali dari nilai masyarakat asli Indonesia dengan nilai-nilai
yang melekat kepadanya, seperti desa demokrasi, rapat kolektivisme, musyawarah,
mufakat, tolong-menolong dan istilah-istilah lain yang berkaitan dengan itu. Tujuannya,
memberikan pendasaran emperis sosiologis tentang konsep demokrasi yang sesuai
dengan sifat kehidupan masyarakat asli Indonesia, bukan sesuatu yang asing yang
bersal dari barat dan dipaksakan pada realitas kehidupan bangsa Indonesia.
Masyarakat asli yang dimaksudkan disini adalah bentuk kehidupan masyarakat yang
sudah berlangsung dipulau-pulau di nusantara sejak berabad-abad yang lalu dan yang
tersusun dari satuan-satuan kehidupan yang terkecil yang berbeda-beda seperti desa di
jawa, nagari di Sumatra barat, pekon dilampung atau subak di bali. Masyarakat asli ini
memiliki seperangkat nilai mental dan moral yang bersifat homogen, struktural dan
kolektif, yang kesemuanya memiliki sistem budaya sendiri dan berlangsung secara
demokratis.

Pengertian Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya


memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi, baik secara langsung
atau melalui perwakilan, dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.

Demokrasi juga dapat kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, misalnya
dalam lingkungan keluarga, lingkungansekolah dan lingkungan masyarakat
Bentuk – bentuk Demokrasi

Demokrasi langsung

Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi di mana setiap rakyat


memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. Dalam sistem
ini, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga
mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi.contohnya
yaitu pemilihan umum, pemilihan ketua RT dan masih banyak lagi.

Demokrasi Perwakilan

Demokrasi perwakilan merupakan demokrasi juga, tapi dilakukan secara tidak


langsung, contohnya pembuatan UU yang diwakili oleh anggota DPR

Contoh praktik kehidupan demokrasi disekitar kita

Dilingkungan keluarga

Ruang lingkup keluarga adalah lingkungan paling kecil dalam kehidupan


masyarakat, tentu saja demokrasi bisa kita mulai dari keluarga kita sendiri.berikut adalh
contoh praktik kehidupan demokrasi dilingkungan keluarga :

1. Berlaku Adil Terhadap Seluruh Anggota Keluarga

2. Setiap Anggota Keluarga Bebas Mengeluarkan Pendapat

3. Mengatasi Masalah Keluarga dengan Musyawarah

4. Mendahulukan Kepentingan Bersama


Dilingkungan sekolah

Berikut contoh implementasi demokrasi dilingkungan sekolah, ini sangat penting


karena dengan adanya demokrasi maka kita dapat menghargai pendapat orang lain.

1. Pemilihan Ketua Kelas dengan Musyawarah atau Voting

2. Saling Menghargai Pendapat Orang Lain

3. Tidak Adanya Diskriminasi

Dilingkungan masyarakat

Demokrasi di lingkungan sekitar tempat tinggal pastinya patut untuk


dilaksanakan, mengingat disinilah seseorang wajib berperan aktif dalam menjaga
sistem kemasyarakatan tetap berjalan. Ini adalah beberapa implementasi demokrasi
dilingkungan bermasyarakat.

1. Melaksanakan Hak dan Kewajiban di Tengah Masyarakat

2.Ikut Berpartisipasi Dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban

3. Melaksanakan Gotong Royong

Dalam bernegara

Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelengaraan Pemilihan


Umum disebutkan bahwa Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,jujur, dan adil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesiaberdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.

Dalam praktiknya, pemilu memerlukan tata cara atau prosedur, yang harus
dibuat untuk dapat menjamin hak-hak rakyat dapat terlayani dengan sebaik-baiknya.
Maka UUD 1945 mengatur hal tersebut, mulai dari penyelenggara Pemilu, Tujuan
Pemilu dan Prinsip-prinsip pemilu. Bahkan disusun secara khusus Undang-undang
yang mengatur tentang aturan-aturan tentang Pemilu. Bahkan dari undang-undang
tersebut untuk implementasinya dibuat peraturan KPU untuk mengatur tentang tata
cara dan prosedur pelaksanaan pemilihan umum, yaitu: ketentuan dan syarat-syarat
pemilih, ketentuan dan syarat-syarat peserta pemilu, penataan daerah pemilihan dan
alokasi kursi, tata cara pencalonan, tata-cara kampanye dan pelaporan dana
kampanye, tata cara pemungutan dan penghitungan suara, tata cara rekapitulasi hasil
penghitungan suara, hingga tata cara dan mekanisme penetapan perolehan kursi dan
calon terpilih. Untuk melaksanakan semua ketentuan teknis tersebut disusun pula
tahapan, program dan jadwal. Bahkan selain itu pula Bawasu sebagai lembaga yang
mengawasi pemilu, juga membuat berbagai aturan dan prosedur tentang tata cara
pengawasan Pemilu. Semua ketentuan dan prosedur tersebut disusun agar pemilu
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Tidak boleh ada warga
Negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih yang tidak terlayani. Tidak boleh
pula ketentuan dan prosedur tersebut menguntungkan sebagian pihak dan merugikan
pihak yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai