Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SOSIOLOGI HUKUM

Peran Hukum Dalam Mempertahankan Prinsip Demokrasi

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah sosiologi hukum

Dosen pengampu: Drs. H. Sahidin, M.Si

Disusun Oleh:

Jazilah (2206026088)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini berjudul “Peran Hukum Dalam Mempertahankan Prinsip Demokrasi”.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang peran hukum
dalam mempertahankan prinsip demokrasi di Indonesia. Makalah ini disusun sebagai
bagian dari tugas mata kuliah Sosiologi Hukum, dan kami menyadari bahwa masih
terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan
dating.
Kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dan mendukung kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang hukum dan demokras di Indonesia.

Semarang, 20 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

BAB I.............................................................................................................................................iii

PENDAHULUAN.........................................................................................................................iii

A. Latar Belakang..................................................................................................................iii

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................iv

C. Tujuan penelitian...............................................................................................................iv

D. Manfaat Penelitian............................................................................................................iv

BAB I...............................................................................................................................................1

PEMBAHASAN.............................................................................................................................1

A. Peran Hukum dalam Menjaga Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia.....................1

B. Tantangan Hukum dalam Menjaga Demokrasi di Indonesia........................................3

BAB II.............................................................................................................................................6

PENUTUP......................................................................................................................................6

A. Kesimpulan..........................................................................................................................6

B. Saran....................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokrasi, sebagai sistem pemerintahan yang berlandaskan prinsip-prinsip
seperti partisipasi rakyat, pemisahan kekuasaan, dan perlindungan hak asasi manusia,
telah menjadi pusat perhatian dalam perkembangan politik di seluruh dunia. Prinsip-
prinsip ini menjadi landasan bagi negara-negara yang mendukung dan menerapkan sistem
demokratis, di mana hukum memiliki peran sentral dalam menjaga serta
mempertahankan prinsip-prinsip ini.
Hukum dan lembaga hukum merupakan pilar utama dalam mewujudkan
demokrasi yang berfungsi dengan baik. Mereka bertindak sebagai pengatur dan penjaga
demokrasi dengan menetapkan kerangka kerja hukum yang melindungi hak-hak warga
negara, mengatur pemilihan, dan mengawasi pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi.
Dalam konteks ini, peran hukum dalam mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi
menjadi sangat penting, karena hukum dapat digunakan sebagai alat untuk melindungi
kebebasan sipil, mengatasi ancaman terhadap demokrasi, dan memastikan tindakan
pemerintah sesuai dengan konstitusi.
Namun, hukum juga dapat menghadapi tantangan dan perubahan dalam
menghadapi perkembangan politik dan sosial yang cepat. Tantangan seperti upaya untuk
membatasi kebebasan berbicara, perubahan undang-undang pemilihan, atau
penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengkaji secara mendalam peran hukum dalam menjaga
dan mempertahankan demokrasi, serta mengevaluasi bagaimana hukum dapat beradaptasi
dengan perubahan zaman demi menjaga integritas sistem demokratis.
Dalam konteks ini, penelitian mengenai peran hukum dalam demokrasi dapat
memberikan wawasan yang berharga untuk memahami dinamika kompleks antara hukum
dan sistem demokratis, serta bagaimana hukum dapat menjadi alat penting dalam

iii
menjaga prinsip-prinsip demokrasi dalam berbagai konteks nasional dan internasional.
Melalui analisis yang mendalam, makalah ini bertujuan untuk menjelaskan dan
memahami kontribusi hukum dalam mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi serta
mengidentifikasi tantangan yang perlu diatasi dalam melindungi sistem demokratis.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hukum dan lembaga hukum berperan dalam menjaga prinsip-prinsip
demokrasi di Indonesia?
2. Apa saja tantangan yang dihadapi hukum dalam menjaga demokrasi di Indonesia?

C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana hukum dan lembaga hukum berperan dalam menjaga
prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia.
2. Untuk mengetahui apa saja tantangan yang dihadapi hukum dalam menjaga demokrasi di
Indonesia.

D. Manfaat Penelitian
1. Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan hukum dan demkokrasi. Makalah ini
dapat membantu pembaca memahami bagaimana hukum dan sistem hukum berkontribusi
dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi.
2. Pengetahuan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Informasi dalam makalah ini
dapat membantu pemilih dan masyarakat umum untuk membuat keputusan yang lebih
terinformasi ketika mereka berpartisipasi dalam proses politik.
3. Peningkatan kesadaran tentang ancaman terhadap demokrasi. Makalah ini juga dapat
meningkatkan kesadaran tentang berbagai ancaman terhadap sistem demokratis.

iv
BAB I
PEMBAHASAN

A. Peran Hukum dalam Menjaga Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia


Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mendasarkan kekuasaannya pada
partisipasi rakyat dan prinsip-prinsip seperti pemisahan kekuasaan, kebebasan sipil, dan
perlindungan hak asasi manusia. Dalam sistem demokratis, hukum dan lembaga hukum
memiliki peran kunci dalam menjaga dan memelihara prinsip-prinsip ini. Prinsip-prinsip
demokrasi memerlukan aturan yang jelas dan diterapkan secara adil, serta mekanisme
yang memungkinkan rakyat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan politik
(Muntoha, 2009).
Prinsip pertama yang perlu ditekankan adalah pemisahan kekuasaan. Hukum
mengatur hubungan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, memastikan bahwa tidak
ada satu pihak yang memiliki kekuasaan absolut. Dalam konteks ini, hukum berperan
dalam mengawasi pemerintahan dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Lembaga
yudikatif memiliki peran kunci dalam menafsirkan hukum dan memastikan bahwa
kebijakan dan tindakan pemerintah sesuai dengan konstitusi dan prinsip-prinsip
demokrasi.
Di Indonesia, hukum memainkan peran penting dalam menjaga prinsip-prinsip
demokrasi. Demokrasi di indonesi didasarkan pada pancasila, UUD 1945, dan sistem
hukum yang melindungi prinsip-prinsip dasar demokrasi. Berikut adalah bebrapa cara di
mana hukum perperan dalam menjaga prinsip-prinsip demokrai di Indonesia (Sukiran,
2017).
1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD1945)
UUD 1945 adalah konstitusi dasar Indonesia dan menjadi landasan bagi sistem hukum
dan pemerintahan. Dokumen ini mencantumkan prinsip-prinsip demokrasi, seperti
pemilihan umum, perlindungan hak asasi manusia, dan pemisahan kekuasaan. Hukum
tersebut memberikan kerangka kerja untuk pemerintahan yang demokratis (Pigome,
2011).
2. Sistem Pemilihan

1
Hukum di Indonesia mengatur berbagai aspek pemilihan, termasuk pemilihan umum
presiden, anggota parlemen, dan pemimpin daerah. Hukum pemilihan ini berperan dalam
memastikan bahwa pemilihan berlangsung secara adil, transparan, dan bebas dari
kecurangan. Ini mendukung prinsip demokrasi partisipatif di mana warga negara
memiliki hak untuk memilih wakil-wakil mereka.
3. Perlindungan Hak Asasi Manusia
Hukum di Indonesia juga berperan dalam melindungi hak asasi manusia. Hukum
mengatur hak-hak dasar seperti kebebasan berbicara, pers, kebebasan beragama, dan hak
atas pengadilan yang adil. Perlindungan ini penting dalam menjaga demokrasi, karena
mengizinkan warga negara untuk berpartisipasi dan menyuarakan pendapat mereka tanpa
ketakutan (Hidayat, 2016).
4. Pemerintah dan Lembaga Hukum Independen
Hukum mendukung pembentukan pemerintah yang independen dan lembaga-lembaga
hukum, seperti kepolisian, jaksa, dan pengadilan. Ini memastikan bahwa pemerintah
beroperasi dengan prinsip pemisahan kekuasaan, yang merupakan elemen kunci dalam
sistem demokratis. Lembaga-lembaga ini harus mengikuti hukum dan tidak tunduk pada
tekanan politik.
5. Ketentuan Anti-Korupsi
Hukum di Indonesia mencakup ketentuan anti-korupsi yang bertujuan untuk melindungi
integritas demokrasi. Korupsi dapat merusak prinsip-prinsip demokrasi dengan merampas
sumber daya publik dan melemahkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah.
6. Kebebasan Pers dan Media
Hukum juga mencakup regulasi yang mempromosikan kebebasan pers dan media. Ini
penting dalam mendorong penyebaran informasi yang bebas dan memberikan warga
negara akses ke berbagai pandangan dan opini, yang merupakan elemen penting dalam
demokrasi (Wiratraman, 2023).
Meskipun hukum berperan penting dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi di
Indonesia, tantangan dan perubahan terus ada. Hal ini mencakup perluasan akses
keadilan, peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta melindungi hak-
hak minoritas. Peningkatan hukum dan penegakan hukum yang efektif menjadi kunci
dalam menjaga dan memperkuat demokrasi di Indonesia (Ulifiyyanti, 2023).

2
Namun, hukum juga dihadapkan pada berbagai tantangan dalam menjaga prinsip-
prinsip demokrasi. Beberapa pemerintah atau aktor politik mungkin berusaha untuk
membatasi kebebasan berbicara, mengendalikan media, atau memanipulasi proses
pemilihan untuk mempertahankan kekuasaan. Ini adalah saat-saat penting di mana hukum
harus bertindak sebagai penghambat terhadap tindakan yang merongrong demokrasi.
Pengadilan dan sistem peradilan lainnya harus berani dan independen untuk menegakkan
hukum dan melindungi prinsip-prinsip demokrasi.
Penting untuk diingat bahwa peran hukum dalam menjaga demokrasi tidak
bersifat statis. Hukum harus berkembang seiring waktu untuk mencerminkan
perkembangan sosial, teknologi, dan politik. Ini mencakup perubahan dalam undang-
undang pemilihan, upaya untuk menegakkan perlindungan hak asasi manusia, dan
adaptasi hukum terhadap tantangan baru seperti teknologi informasi dan masalah
lingkungan.
B. Tantangan Hukum dalam Menjaga Demokrasi di Indonesia
Di Indonesia, sebagaimana di negara-negara lainnya, hukum menghadapi
sejumlah tantangan dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi. Sementara Indonesia telah
berhasil menjadi salah satu negara demokratis di Asia, masih ada beberapa isu yang perlu
diatasi agar demokrasi tetap kuat dan berfungsi (Santoso, 2023). Berikut adalah beberapa
tantangan hukum yang dihadapi dalam menjaga demokrasi di Indonesia:
1. Korupsi dan Ketidakadilan
Salah satu tantangan utama adalah korupsi dan ketidakadilan dalam sistem hukum.
Korupsi dapat merusak fondasi demokrasi dengan merampas sumber daya publik,
mempengaruhi proses pemilihan, dan membatasi akses keadilan (Mbeo, 2023).
Keberhasilan mengatasi korupsi dan meningkatkan independensi dan integritas sistem
peradilan menjadi peran penting hukum.
2. Ketidaksetaraan Akses ke Keadilan
Akses yang tidak merata ke sistem peradilan adalah isu penting yang perlu diatasi.
Beberapa kelompok masyarakat, terutama yang berada di daerah pedesaan, sering
menghadapi kesulitan dalam mengakses keadilan karena biaya tinggi, jarak yang jauh,
dan keterbatasan sumber daya (Fauziyah, 2019). Ini dapat menghambat akses mereka
untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan berpartisipasi dalam proses demokratis.

3
3. Kebebasan Pers dan Intimidasi terhadap Media
Kebebasan pers adalah elemen penting dalam menjaga demokrasi, namun terdapat isu
terkait intimidasi dan ancaman terhadap jurnalis serta pembatasan atas kebebasan
berbicara. Hukum yang mengatur kebebasan pers dan media perlu diperkuat untuk
melindungi jurnalis dan memastikan kebebasan berekspresi.
4. Tantangan terkait Hak Asasi Manusia
Perlindungan hak asasi manusia adalah unsur utama dalam demokrasi yang kuat.
Tantangan seperti pelanggaran hak-hak warga negara, khususnya minoritas, adalah isu
yang perlu diatasi. Hukum harus berfungsi untuk melindungi hak-hak semua warga
negara tanpa diskriminasi.
5. Keterlibatan Terorisme dan Radikalisasi
Tantangan lain adalah keterlibatan kelompok teroris dan isu radikalisasi yang dapat
merongrong stabilitas politik (Nurdin, 2022). Hukum harus berkembang untuk
menangani ancaman keamanan ini sambil memastikan penghormatan terhadap hak-hak
individu.
6. Ketidaksetaraan Gender dan Hak Perempuan
Ketidaksetaraan gender dan kekerasan terhadap perempuan adalah masalah serius yang
dapat mempengaruhi demokrasi. Hukum harus digunakan untuk mengatasi masalah ini
dan memberikan perlindungan kepada perempuan serta mendukung keterlibatan mereka
dalam proses demokratis.
7. Perubahan Hukum yang Kebijakan Politik
Terkadang, perubahan hukum yang dipicu oleh kebijakan politik dapat mempengaruhi
demokrasi. Ini mencakup upaya perubahan undang-undang pemilihan atau pembatasan
kekuasaan lembaga-lembaga penegak hukum untuk tujuan politik tertentu. Hal ini dapat
merusak keseimbangan kekuasaan dan prinsip-prinsip demokrasi.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan reformasi hukum yang
berkelanjutan, peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat
(Arbani, 2023). Penguatan peran lembaga penegak hukum yang independen dan upaya
untuk meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat juga sangat penting. Demokrasi
yang kuat di Indonesia memerlukan komitmen yang kuat dalam menjaga integritas

4
hukum dan perlindungan hak-hak warga negara, serta berupaya untuk menciptakan
sistem hukum yang lebih inklusif, adil, dan efisien.

5
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam konteks yang semakin kompleks dan beragam di Indonesia, peran hukum
dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi memiliki relevansi yang sangat penting.
Hukum berperan sebagai pilar utama yang membentuk dan melindungi sistem
demokratis, mengatur hubungan antara pemerintah dan warga negara, serta memastikan
bahwa prinsip-prinsip demokrasi, seperti pemilihan umum, pemisahan kekuasaan, dan
perlindungan hak asasi manusia, dapat dijalankan dan dipertahankan.
Meskipun Indonesia telah mencapai perkembangan yang signifikan dalam
memperkuat demokrasinya, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Isu korupsi,
ketidaksetaraan akses keadilan, intimidasi terhadap media, dan pelanggaran hak asasi
manusia tetap menjadi isu serius yang mengancam demokrasi. Reformasi hukum yang
lebih lanjut dan peningkatan dalam penerapan hukum diperlukan untuk mengatasi isu-isu
ini.
B. Saran
Dalam membaca makalah ini tentang "Peran Hukum dalam Mempertahankan
Prinsip Demokrasi," ada beberapa saran yang dapat memberikan panduan bagi pembaca.
Pertama, penting untuk memahami bahwa demokrasi adalah sebuah sistem yang dinamis,
dan peran hukum dalam menjaganya sangat penting. Oleh karena itu, sebagai pembaca,
kita perlu terus mendorong pemerintah dan lembaga-lembaga hukum untuk
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan independensi mereka. Kami juga harus
mendukung upaya untuk mengatasi korupsi, kekerasan terhadap perempuan, dan
ketidaksetaraan gender, karena ini adalah isu-isu yang dapat mengancam demokrasi.
Kedua, kita harus menyadari bahwa hak kita sebagai warga negara adalah bagian
integral dari demokrasi. Pemahaman kita tentang hak-hak ini dan bagaimana
melindunginya sangat penting. Mendorong partisipasi dalam proses politik, termasuk

6
pemilihan, dan mendukung kebebasan pers serta media independen juga merupakan
langkah-langkah yang kita dapat ambil untuk memperkuat demokras.

7
DAFTAR PUSTAKA
Arbani, M. (2023). Peran Intelijen Dalam Keberlangsungan Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia
Di Indonesia. Jurnal Syntax Transformation, 92-93.

Fauziyah, A. (2019). Perlindungan Hukum Bagi Perempuan Yang Berhadapan Dengan Hukum
Ditinjau Dari Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017
Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan Dengan Hukum. Jurnal
Pemuliaan Hukum, 29-30.

Hidayat, E. (2016). Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam Negara Hukum Indonesia. Jurnal
Hukum Ekonimo Syariah, 86-87.

Mbeo, E. K. (2023). Keadilan Sebagai Hasil Kerja Kolektif Pemerintah-Masyarakat Dalam


Memberantas Korupsi dan Ketidakadilan Hukum di Indonesia. Studia Philosophica et
Theologica, 43-46.

Muntoha. (2009). Demokrasi dan Negara Hukum. Jurnal Hukum, 380-382.

Nurdin, N. (2022). Hak Asasi Manusia, Gender, dan Demokrasi (Sebuah Tinjaun Teoritis dan
Praktis). Jatineoro: CV Sketsa Media.

Pigome, M. (2011). Implementasi Prinsip Demokrasi dan Nomokrasi dalam Srtuktur


Ketatanagaraan RI Pasca Amandemen UUD 1945. Jurnal Dinamika Hukum, 336-339.

Santoso, G. (2023). Kajian Dinamika Demokrasi di Indonesia untuk MenjadiTokoh Pahlawan


Daerah dan Nasional RIAbad 21. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 225-227.

Sukiran. (2017). Peran Hukum dalam Pembangunan Demokrasi di Indonesia. Majalah Ilmiah
Warta Dharmawan, 3-6.

Ulifiyyanti, A. (2023). Demokrasi: Tinjauan terhadap Konsep. Tntangan, dan Prospek Masa
Depan. ADVENCES in Social Humanities Research, 437-438.

Wiratraman, H. (2023). Kebebasan Pers, Hukum, dan Politik Otoritarianisme Digital. Jurnal
Hukum, 14-16.

8
9

Anda mungkin juga menyukai