Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Mengamati Toleransi Sosial Budaya

Nama : Nita Aulia Eka Putri


NPM : C1B020051
Kelas : Manajemen B
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Perilaku Toleransi Sosial Budaya

Perilaku toleransi terhadap keragaman sosial budaya ialah adalah sikap atau
perilaku yang menerima serta menghargai suatu perbedaan sosial budaya yang ada di
daerahnya.

Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan


hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum, istilah toleransi mengacu pada sikap
terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.

Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (Unesco),


mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling
menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter
manusia.

Toleransi harus didukung oleh cakrawala pengetahuan yang luas, bersikap


terbuka, dialog, kebebasan berpikir dan beragama. Pendek kata toleransi setara
dengan sikap positif, dan menghargai orang lain dalam rangka menggunakan
kebebasan asasi sebagai manusia.

Dengan selalu berpedoman kepada dasar negara Pancasila dan semboyan


Bhinneka Tunggal Ika kita tentu lebih dapat bersikap bijaksana dalam pergaulan di
rumah, lingkungan belajar atau di masyarakat kita yang beragam. Kita akan selalu
menjaga persatuan dan kesatuan sehingga kehidupan yang rukun, serasi dan harmonis
dapat terwujud.

Jadi apa yang dimaksud dengan toleransi? Toleransi adalah Toleransi adalah
sikap yang harus dikembangkan dalam keberagaman agar tercipta kerukunan dalam
kehidupan bermasyarakat. Alam yang merupakan anugerah Tuhan harus kita jaga dan
pelihara kelestariannya. Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat harus kita
sikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan konflik.

Toleransi merupakan bentuk akomodasi dalam interaksi sosial. Manusia


beragama secara sosial tidak bisa menafikan bahwa mereka harus bergaul bukan
hanya dengan kelompoknya sendiri, tetapi juga dengan kelompok berbeda agama.
Umat beragama musti berupaya memunculkan toleransi untuk menjaga kestabilan
sosial sehingga tidak terjadi benturan-benturan ideologi dan fisik di antara umat
berbeda agama.

Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena


itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia.
Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama
misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran
dalam konteks masyarakat Indonesia.
Keberagaman dalam masyarakat Indonesia ditinjau dari sudut pandang geografis,
terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami suatu wilayah Indonesia sangat
banyak dan tersebar di mana-mana. Sebagai negara kepulauan, perbedaan antar suku
yang mendiami satu pulau dengan pulau lain atau berada di satu kawasan berbeda-
beda budayanya.

Rukun Dalam Keragaman

Kerukunan merupakan modal berharga yang harus selalu dijaga dan dilestarikan. Hidup
rukun dalam lingkup kehidupan sosial yang multi etnik merupakan cita-cita luhur yang
selalu didambakan oleh seluruh masyarakat.

Perjuangan yang dibangun oleh para tokoh kemerdekaan Indonesia, kesatuan hidup
dalam bangunan kekeluargaan merupakan semangat, atau nilai yang menjadi dasar
dalam hubungan sosial di antara sesama anak bangsa. Kenyataan atas kesatuan
dalam keanekaragaman ini meneguhkan bahwa negara Indonesia dibangun di atas
aneka ragam suku, budaya, agama, etnik, dan bahasa.

Membangun kerukunan dalam kehidupan masyarakat yang multikultural, memerlukan


kesepahaman di antara subkultur masyarakat yang terdapat di dalamnya. Pada situasi
ini, penting menyadari perlunya membangun kesadaran sikap tradisional dengan upaya
saling membangun keterikatan antara satu subkultur masyarakat dengan lainnya.

Kondisi ini secara mendasar meneguhkan bahwa penciri dalam kerukunan masyarakat
multikultur adalah munculnya sikap kekeluargaan, kolektivisme, atau komunalisme
sebagaimana hal ini menjadi penciri dari masyarakat tradisional. Tentu saja, perilaku
yang sesuai telah berjalan sejak lampau, seperti menghormati saat pemeluk agam lain
beribadah dan bergotong royong membersihkan tempat ibadah.
Menumbuhkan Perilaku Toleransi Dalam Kehidupan

Manfaat Keragaman Sosial Budaya Indonesia

Cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan menjadi penting diajarkan


oleh orang tua dan guru kepada anak sedari dini. Dengan mengajarkan sikap toleransi,
maka anak akan terbiasa dengan perbedaan dan dapat menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat.

Toleransi adalah keniscayaan bagi bangsa majemuk dengan berbagai latar


belakang suku, agama dan ras seperti Indonesia. Toleransi dibutuhkan pada sesama
masyarakat Indonesia agar bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa
memandang suku,agama, ras dan antar golongan.

Toleransi merupakan sikap untuk mengerti, memahami dan menerima


perbedaan antar individu. Sikap ini tanpa paksaan dan tidak ingin memaksakan orang
lain untuk melakukan hal yang sama.

Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya


seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka
berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan.

Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak.
Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga
keberagaman ini agar tetap lestari. Satu caranya adalah menerapkan perilaku toleransi.

Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai


dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman,
tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini
penting untuk dilakukan.

Manfaat Toleransi di Sekolah dan Masyarakat

Manfaat toleransi adalah sebagai berikut di sekolah dan masyarakat adalah sebagai
berikut:
Mempererat hubungan tali persaudaraan antarsesama masyarakat.Tercipta kerukunan,
sehingga kehidupan negara Indonesia ini aman, damau, dan tentram.Menghindari
timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antarsesama masyarakat

Anda mungkin juga menyukai