Anda di halaman 1dari 19

PENGAWASAN VERIFIKASI FAKTUAL

CALON PERSEORANGAN DAN HAK KONSTITUSI

Disampaikan oleh:

ABHAN, SH., MH
Ketua Bawaslu RI

Pada acara Diskusi Virtual yang dilaksanakan JaDI, Netfid bekerja sama dengan Bawaslu Prov Sulsel
PANDEMIC DAN TANTANGAN DEMOKRASI

▰ Pandemi Covid-19 yang melanda ▰ Oleh karena itu, sikap optimisme


dunia termasuk Indonesia, hingga menjalankan demokrasi menjadi
saat ini tak dapat diprediksi pilihan di tengah wabah seperti ini.
keberlangsungannya. Di satu sisi, Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020
negara dihadapkan pada menjadi tantangan demokrasi
kehidupan Demokrasi yang tetap tersendiri di era ini. Selain menjamin
berjalan demi menjaga Hak Konstitusi dan kedaulatan rakyat,
keberlangsungan kedaulatan pelaksanaan Pilkada juga perlu
rakyat. wabah Covid-19 yang menjamin keselamatan dan
melanda global memiliki kesehatan masyarakat.
tantangan khusus yang belum
pernah dialami penyelenggara
Pemilu di belahan dunia manapun

2
LANDASAN KONSTITUSIONAL
(DASAR HUKUM DAN PRINSIP YANG BERLAKU )
Vox Populi Vox Dei (Suara Rakyat Suara Tuhan) &
Salus Populi Suprema Lex Esto
NORMAL (Keselamatan Rakyat Merupakan Hukum Tertinggi) DARURAT

PANDEMI
PILKADA
COVID-19

1. PASAL 18 AYAT (4) UUD 1945


2. UU 1/2015 1. PASAL 22 AYAT (1) UUD 1945
PILKADA DI 2. PERPPU 1/2020
3. UU 8/2015
TENGAH PANDEMI 3. PP 21/2020
4. UU 10/2016
5. PUTUSAN MK RI NOMOR COVID-19 4. KEPPRES 11/2020
48/PUU-XVII/2019 5. KPTS. KEPALA BNPB No.
1. PASAL 18 AYAT (4) UUD 1945 13.A/2020
2. PASAL 22 AYAT (1) UUD 1945
3. PERPPU 2/2020

Adanya kegentingan yang memaksa. Adanya kebutuhan untuk menetapkan dengan segera
kebijakan demi kepentingan umum. Adanya prosedur yang tidak bisa diterapkan sebagaimana
kondisi normal, berlaku prasyarat tertentu.
Peraturan KPU No. 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan KPU No. 15
Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun
2020.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik


Indonesia Nomor 258/PL.02-
Kpt/01/KPU/VI/2020 Tentang Penetapan
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil
Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau
Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Tahun 2020.
Tujuan Pengawasan Pilkada
Memastikan Pilkada Mendorong Partisipasi
01 03
Berjalan LUBER & Pemilih dalam
JURDIL mewujudkan Pilkada
Penyadaran tentang BERKUALITAS
Pentingnya
02 Pendidikan Pemilih
(Voter Education)
STRATEGI PENGAWASAN
01 03
Pengawasan Pemilu Penindakan sebagaimana dimaksud pada ayat
dilaksanakan dengan (1) dilakukan dengan serangkaian proses

02
menggunakan strategi penanganan dugaan pelanggaran serta
penerusan hasil kajian atas dugaan pelanggaran
Pencegahan dan
kepada instansi yang berwenang untuk
Penindakan ditindaklanjuti.

Pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan


dengan tindakan langkah-langkah, dan upaya optimal
mencegah secara dini terhadap potensi pelanggaran dan/atau
indikasi awal pelanggaran.
FOKUS PENCEGAHAN
Pencegahan pelanggaran Pilkada
difokuskan pada penyelenggara
Pemilu, pasangan calon, tim
kampanye, pemerintah, masyarakat,
pemilih dan semua pihak terhadap
ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai Pilkada.
FOKUS PENCEGAHAN
Pencegahan pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara
Pemilu difokuskan pada:
• Ketidakbenaran dan
ketidaktepatan proses • Keberpihakan atau kecenderungan
terhadap Peserta Pemilu dan/atau tim
1 pelaksanaan penyelenggaraan 4 kampanye atau sebutan lainnya
Pemilu sesuai dengan peraturan
perundangundangan

• Ketidakterbukaan pada • Ketidakpatuhan terhadap larangan


2 proses pelaksanaan setiap 5 pada setiap tahapan Pemilu
tahapan Pemilu

• Ketidaktepatan waktu pada


proses pelaksanaan setiap • Perbuatan yang dikategorikan
3 tahapan Pemilu sesuai jadwal
6 sebagai pelanggaran Pemilu
yang telah ditentukan
Mekanisme Pengawasan
1 4

Penguatan koordinasi antar Pelaksanaan sosialisasi


lembaga dalam mencegah ketentuan peraturan perundang-
terjadinya pelanggaran undangan dan/atau potensi
melalui Daring kerawanan terjadinya
pelanggaran Pemilu kepada
masyarakat baik langsung
2
maupun tidak lgsg sperti melalui
Peningkatan kerjasama Media Daring
antar lembaga (Mou)

3
5
Kegiatan-kegiatan lain yang
Peningkatan transparansi dan
tidak melanggar Protocol
akuntabilitas pelaksanaan
Covid 19
Pilkada
TAHAPAN PEMILIHAN 2020 PASCA
PENUNDAAN DI MASA PANDEMI
COVID-19
24 Juni 26 Sept
s.d. 29 15 Juli s.d. 4 s.d. 6 23 Sept s.d 5 Des
Juni 13 Agust Sept
9 Desember 2020
2020

VERIFIKASI PENCOCOKAN PENDAFTARAN PENETAPAN KAMPANYE PEMUNGUTAN


FAKTUAL DAN PENELITIAN PASANGAN PASANGAN
CALON
SUARA
DUKUNGAN DAFTAR PEMILIH CALON • Kampanye Media
CALON Massa 22 Nov s.d. 5
PERSEORANGAN • Tanggapan dan Des
Masukan Masyarakat • Debat Publik/ Terbuka
• Verfak Perbaikan • Rekap dan 4 s.d. 8 Sept Paslon 26 s.d. 5 Des
dilakukan pada Penetapan DPS di • Verifikasi Syarat • Masa Tenang 6 s.d. 8
tanggal 08 s.d. 16 Kab/Kota 05 s.d. 14 Calon 6 s.d. 12 Sept Des
Agustus. Sept • Verifikasi Perbaikan
• Rekap tingkat • Rekap dan Syarat Calon 16 s.d.
Kab/Kota 20 s.d. 21 Penetapan DPT di 22 Sept
Agustus Kab/Kota 09 Sep s.d.
16 Okt Sumber: PKPU 05 Tahun 2020
Pelaksanaan Tahapan dengan Protokol Covid-19
Beberapa Tahapan pelaksanaan kegiatan Pemilihan yang menghadirkan massa dalam jumlah yang banyak
dan perlu untuk diterapkan protokol Kesehatan Covid-19.

4. Rekapitluasi 6. Kampanye 8. Logistik 10. Rekepitulasi


2. Pembentukan PPDP
data pemilih penghitungan
sementara suara di semua
dan data pemilih tingkatan
tetap

1. Pelantikan Panwascam 9.Pemungutan & 11.Sengketa


3.Pemutakhiran Data 5. Pencalonan 7.Pembentukan PTPS
Penghitungan Pemilihan
2. Pelantikan Panwas Des/Kel Pemilih
Standar Protokol Kesehatan Covid-19
2 Menggunakan 3
Menggunakan Hand 4
1 Menyemprotkan
Mencuci Tangan, Masker Sanitizer
Disinfektan,
Menutup mulut dan Membersihkan tangan
Mencuci tangan dengan dengan cairan hand
hidung dengan masker. Menyemprotkan
sabun cair dan air sanitizer berbasis alkohol. Disinfektan pada
mengalir selama minimal
peralatan kerja
20 detik
7 Hindari Memegang 8
5 Menggunakan 6 Benda Logam Di Hindari
Dilarang
Sarung Tangan, Tempat Umum, Bersentuhan
Berkerumun, Meminimalisir atau
Disarankan untuk
Hindari berada dalam Hindari memegang berbagi menghindari
menggunakan sarung
kerumunan barang atau makanan dan bersentuhan
tangan saat beraktifitas di
minuman dari wadah dengan orang lain
luar rumah
yang sama
10
9 11 12
Menjaga Jarak, Mengkonsumsi Berolahraga Rutin,
Harus menjaga jarak
Mengkonsumsi
Makanan Olah raga rutin 30 menit Penambah Daya
2m minimal 1 s.d 2 meter
Makan makanan yang per hari Tahan Tubuh
aman dan bergizi serta Mengkonsumsi
minum air putih vitamin/suplemen bila
13 perlu
Istirahat Yang Cukup,
Tidur cukup 7-9 jam per hari
Protokol Kesehatan Covid-19

Hidup bersih dan sehat,


jaga kesehatan, jaga jarak fisik,
dan sering cuci tangan!

Menggunakan Mencuci Dilarang Dilarang Cek Suhu Menggunakan Menyemprotkan Membuang


masker dari Tangan dengan Bersalaman berdekatan dan Tubuh Sarung Tangan cairan desinfektan Sarung tangan
rumah Sabun cair dengan Petugas berkerumun Pemilih Plastik pada alat kerja dan plastik ke
atau Pemilih (Phisycal Sebelum Area Pendataan tempat sampah
Lain Distancing & melakukan
Social Pendataan
Distancing
Titik Rawan Tahapan Pencalonan Perseorangan

Ketepatan waktu penyerahan, kesesuaian jumlah dukungan dan sebaran


syarat dukungan pasangan calon

Verifikasi administrasi dan pengecekan kegandaan dokumen dukungan


tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan
perundang-undangan

Ketepatan waktu penyampaian dokumen dukungan Bakal Pasangan Calon


Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/Wali Kota dan Wakil
Wali Kota dari KPU Kabupaten/Kota kepada PPS
Verifikasi Faktual ditingkat desa/kelurahan tidak dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang telah diatur dan mengenyampingkan Standar Prosedur
Penanganan dan Pencegahan covid-19

Ketepatan waktu pelaksanaan dan kebenaran kesesuaian dokumen


rekapitulasi ditingkat kecamatan berdasarkan hasil verifikasif aktual, begitu
juga rekapitulasi ditingkat Kabupaten/Kota dan rekapitulasi ditingkat Provinsi
Langkah Strategi Pengawasan Verifikasi Faktual

• memastikan verifikasi faktual dan verifikasi • melakukan koordinasi dengan KPU


faktual dengan cara mendatangi setiap Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan
tempat tinggal pendukung dengan PPS sesuai tingkatannya untuk
menerapkan Phisycal Distancing dan protokol mendapatkan akses pada
kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19
pelaksanaan verifikasi faktual dan
• Melakukan Koordinasi dengan
Penyelenggara dan Pihak Terkait jika ada
verifikasi faktual perbaikan
Penggantian Petugas verifikasi akibat • mendokumentasikan seluruh
terpapar Covid-19 pelaksanaan tahapan verifikasi faktual
• Memastikan verifikasi faktual dan verifikasi dan verifikasi faktual perbaikan; dan
faktual perbaikan menggunakan teknologi •
informasi berbasis daring atau menggunakan
menuangkan hasil pengawasan ke
panggilan video untuk mendapatkan akses dalam Formulir Model A sesuai dengan
terhadap pelaksanaan verifikasi faktual dan Peraturan Bawaslu yang mengatur
verifikasi faktual perbaikan dengan mengenai pengawasan
berkoordinasi dengan Petugas Verifikasi
penyelenggaraan pemilihan umum
Langkah Strategi Pengawasan Rekap Verifikasi Faktual
• Melakukan koordinasi dengan • Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota memastikan
penyelenggaraan tahapan verfak dilakukan
Kabupaten/Kota, dan PPK sesuai dengan menerapkan protokol kesehatan
tingkatannya untuk mendapatkan pencegahan Covid-19.
akses pada pelaksanaan rapat • Apabila tidak dilaksanakan dengan
pleno terbuka rekapitulasi menerapkan protokol kesehatan pencegahan
dukungan hasil verifikasi faktual Covid-19, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota memberikan saran perbaikan
dan rekapitulasi dukungan
berdasarkan hasil pengawasan dalam
perbaikan hasil. Formulir Model A
• Mendokumentasikan seluruh • Apabila tidak ditindaklanjuti oleh KPU Provinsi
pelaksanaan tahapan rekapitulasi dan KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi
dan Bawaslu Kabupaten/Kota menindaklanjuti
dukungan hasil verifikasi faktual sesuai dengan ketentuan peraturan
dan rekapitulasi dukungan perundang-undangan
perbaikan hasil; dan Menuangkan
Hasil Pengawasan ke dalam
Formuli A
PPS melakukan verifikasi faktual dengan cara mendatangi setiap tempat tinggal pendukung yang telah dinyatakan memenuhi syarat
administratif untuk mencocokkan kebenaran nama, alamat pendukung, dan dukungannya kepada Bakal Pasangan Calon dengan
dokumen identitas kependudukan asli. Dalam hal pendukung menyatakan kebenaran dukungannya, dukungan yang bersangkutan
dinyatakan sah dan memenuhi syarat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19)

Dalam hal pendukung tidak dapat ditemui atau alamat tempat tinggal pendukung tidak ditemukan, PPS
berkoordinasi dengan Bakal Pasangan Calon dan/atau tim penghubung Bakal Pasangan Calon untuk
menghadirkan pendukung, Verifikasi faktual dengan menghadirkan pendukung dilakukan dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Dalam hal pendukung menyatakan tidak memberikan dukungannya, tetapi yang bersangkutan tidak
bersedia mengisi Lampiran Berita Acara Model BA.5-KWK Perseorangan, dukungannya tetap dinyatakan
sah

Dalam hal ditemukan pendukung yang berstatus sebagai Anggota Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pegawai Negeri Sipil, penyelenggara Pemilihan, Kepala Desa
dan perangkat desa, maka disampaikan dukungan tidak (Tidak memenuhi syarat)

Pengawas Pemilu Memastikan ??


KESIMPULAN
Pengawasan dan
penegakan hukum
Bawaslu

Pandemi covid 19 tidak boleh menjadi alasan


Tugas-tugas pengawasan dan penegakan mengendorkan spirit pengawasan pilkada, tapi
pelanggaran maupun sengketa pemilihan pedoman Pencegahan Penyebaran Covid 19 tetap
yang dilakukan oleh Bawaslu dapat harus dipatuhi semua pihak. Sehingga
dilaksanakan dengan mengedepankan Penyelenggara dan Pemangku Kepentingan
pembatasan-pembatasan sesuai protocol (Peserta dan Masyarakat) dalam Pilkada harus
penanggulangan Covid-19 namun dengan berpijak dan bekerja dari pemahaman sama
tidak mengurangi esensi pelaksanaan bahwa Pilkada Desember 2020 adalah Pilkada
tugas kewenangan pengawas pemilihan dalam Situasi tak Normal atau Normal dalam
dengan tetap Menjaga Hak Konstitusi bentuk Baru (New Normal) dan tetap
Warga Negara Indonesia mengedepankan Perlindungan Hak Konstisusi
Warga Negara, prinsip-prinsip pemilihan, dan
menjaga kualitas dan legitimasi Pilkada

18
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai