Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
Artikel Penelitian
ABSTRAK
Salah satu kegiatan demokrasi yang sedang berjalan pada tahun 2020 adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota serentak pada tahun 2020. Keberhasilan
penyelenggaraan pemilu daerah di Indonesia sangat ditentukan oleh kinerja. penyelenggara pemilu, salah
satunya Pengawas Pemilu merupakan lembaga pengawas yang mengawasi proses pelaksanaan tahapan
Pilkada. Pengawasan Pilkada di masa pandemi menjadi tantangan besar bagi jajaran Pengawas Pemilu di
Indonesia sehingga menarik untuk mengkaji topik ini. Penelitian ini berfokus pada kebijakan pengawasan yang
dikeluarkan Bawaslu RI pada masa pandemi Covid-19 dan kemudian dikaitkan dengan pengawasan yang
dilakukan Bawaslu Kabupaten Pemalang pada Pilkada Tahun 2020. Penelitian hukum ini menggunakan
pendekatan yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitis yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat kendala dan strategi dalam pengawasan pemilu di masa pandemi, namun Bawaslu RI
beserta jajarannya termasuk Bawaslu Pemalang dalam pengawasan Pilkada 2020 juga lebih banyak melakukan
pencegahan, sosialisasi kepada masyarakat melalui daring. , memaksimalkan media sosial yang dimiliki
Bawaslu Kabupaten, koordinasi antar instansi/ stakeholder. Pengawasan Pemilu juga dilakukan dengan protokol
kesehatan dalam penanganan Covid-19 dalam kesehariannya dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.
ABSTRAK
Salah satu kegiatan demokrasi yang sedang berjalan di tahun 2020 yaitu Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak tahun 2020. Keberhasilan
penyelenggaraan Pilkada di Indonesia sangat ditentukan pada kinerja penyelenggara Pilkada salah satunya
adalah Pengawas Pemilihan sebagai lembaga pengawasan yang mengawasi proses tahapan pelaksanaan
Pilkada. Pengawasan Pilkada di masa pandemi merupakan tantangan yang besar bagi jajaran Pengawas
Pemilihan di Indonesia sehingga hal ini menarik untuk dikaji. Penelitian ini fokus mengenai kebijakan
pengawasan yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI di masa pandemi Covid-19 kemudian dikaitkan dengan
Pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Pemalang pada Pilkada tahun 2020. Penelitian hukum ini
menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitis yang dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian bahwa terdapat kendala dan strategi dalam pengawasan Pilkada di masa pandemi, namun
Bawaslu RI beserta jajarannya termasuk Bawaslu Pemalang dalam pengawasan Pilkada tahun 2020 dilakukan
dengan lebih banyak pencegahan, sosialisasi kepada masyarakat melalui daring, memaksimalkan media sosial
yang dimiliki Bawaslu Kabupaten, koordinasi antarlembaga/ stackholder. Pengawasan pemilu juga dilaksanakan
dengan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 dalam aktifitas sehari-hari dalam melakukan tugas dan
kewenangannya.
264
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 hak-hak rakyat (Seac, & Sirajuddin, 2017).
Konstitusi Negara Republik Indonesia menyatakan bahwa Pengawas Pemilu berada di “pintu gerbang”
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah kedudukan untuk menyelesaikan berbagai laporan pelanggaran/sengketa.
dibagi menjadi wilayah provinsi dan wilayah provinsi (Santoso, & Supriyanto, 2004). Opportunities for
dibagi menjadi kabupaten dan kota yang masing-masing mempunyai a Pelanggaran yang sangat terbuka dilakukan melalui pemilu
pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Di dalam penyelenggara pemilu, peserta pemilu, tim kampanye,
mengisi jabatan kepala daerah dan wakilnya pemerintah, pemilih, dan masyarakat (Setiadi, Fikri
kepala daerah, maka perlu diadakannya kepala daerah & Riviyusnita, 2020). Adanya pemilu
pemilu (Pilkada) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 pengawas penting untuk menghindari delegitimasi
ayat (4) UUD 1945 proses dan hasil pemilu serta mengantisipasinya
Negara Republik Indonesia yang menyatakan bahwa Gubernur, berkembangnya berbagai pelanggaran (Rinaldo, 2016).
Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala daerah provinsi Tantangan yang dihadapi pengawas pemilu adalah
dan pemerintah daerah kota/kabupaten cukup serius mengingat banyak pelanggaran yang bisa terjadi
dipilih secara demokratis. Keberadaan lokal menghambat tercapainya tujuan yang bersifat langsung, umum, bebas,
pemerintah diperlukan agar masyarakat lebih dekat dan tujuan pemilu yang rahasia, jujur, dan adil (Santoso,
lebih mudah untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pemerintah & Supriyanto, 2004). Langsung dan serentak
Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada di Indonesia adalah 2017). Oleh karena itu pengawasan oleh Jendral
sangat ditentukan oleh kinerja Pilkada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa mencalonkan diri
penyelenggara, dalam hal ini Jenderal Daerah optimal jika melibatkan masyarakat sipil
Komisi Pemilihan Umum (KPUD) sebagai penyelenggara dan memperkuat kapasitas pengawasannya serta
Ilham, 2015). Keberadaan Pengawas Pemilu mewakili kebutuhan masyarakat terkait dengan
penting dalam menentukan keberhasilan Daerah kedekatan masyarakat dan tokoh membuahkan hasil
Head Elections (Sianturi, & Wisnaeni, 2016). In dari legitimasi masyarakat (Maslul, 2020)
Selain itu, Pengawas Pemilu juga memegang peranan penting dan berfungsi sebagai alat legitimasi politik
peran agar Pilkada dapat berjalan dengan baik dan berkualitas pemerintah yang berkuasa (Zoelva, 2013).
Pengawas Pemilu pun berbenah dan maksimal pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak hanya memenuhi kebutuhan
265
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
dinamika dan peresmian, namun juga sejalan dengan Penyelenggara Pilkada 2020 agar demokrasi tetap bisa
dinamika regional (Arifulloh, 2015). Salah satu upayanya terwujud, melainkan keselamatan dan kesehatan Pilkada
dilakukan untuk meningkatkan kualitas kepala daerah penyelenggara dan masyarakat terkelola dengan baik.
Pilkada system (Perdana, Alfaris, & Iftitah, 2020). mengharuskan Indonesia bersikap antisipatif dan bijaksana
Pilkada 2020 diselenggarakan oleh 270 daerah di Indonesia, langkah-langkah dalam menjalankan pemerintahan. Kebijakan
salah satunya adalah Kabupaten Pemalang. Pilkada itu _ yang diambil juga berbeda dengan kebijakan di bawahnya
yang terjadi pada tahun 2020 ini berbeda dengan sebelumnya kondisi normal secara umum. Salah satu yang demokratis
pilkada, mengingat pemilu tahun 2020 lalu Acara yang sedang berjalan pada tahun 2020 adalah Pemilu
dilakukan dengan protokol kesehatan untuk menghindari ancaman Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
virus Covid-19 . Mengingat pilkada perlu Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di
tetap digelar meski masih dalam masa pandemi Tahun 2020. Pengawasan Pilkada pada masa tersebut
Covid-19, Peran Pengawas Pemilu pandemi menjadi tantangan besar bagi jajaran Pemilu
menjadi semakin sulit dan menantang Supervisor di Indonesia, dan ini menarik untuk
Demokrasi secara umum berarti pemerintahan Penelitian tentang bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh
dari, oleh, dan untuk rakyat atau mempunyai arti yang sama Badan Pengawas Pemilihan Umum di
sebagai orang yang berkuasa di suatu negara. Lalu, istilahnya pelaksanaan Pilkada 2020 di masa Covid-
demokrasi sering dikaitkan dengan pemilihan umum 19 pandemi dan khususnya Pemalang
pemimpin dalam pemerintahan (Aulia, 2016). Teori dari (Bawaslu) dalam melakukan pengawasan tahun 2020
demokrasi digunakan untuk mempelajari pelaksanaan demokrasi Pilkada in Pemalang Regency is interesting to study
Pilkada serentak tahun 2020 yang lalu sebagai pengetahuan tentang penyelenggaraan pemilu
tertunda karena pandemi Covid-19. Untuk pengawasan di negara tempat terjadinya pandemi Covid-19
Indonesia, pemilu menjadi salah satu tolok ukurnya saat ini sedang terjadi di Indonesia. Tujuan dari
kemajuan demokratisasi, maka pemilu harus diadakan Penelitian ini untuk mengetahui pengawasan pemilu
diselenggarakan berdasarkan prinsip demokrasi (Soliha, & kebijakan pada Pilkada 2020 di masa Covid-19
Kebijakan Pemerintah yang diusung seluruh rakyat out by the Pemalang Regency Bawaslu in the 2020
melakukan penjarakan sosial dan fisik di Pilkada during the Covid-19 pandemic.
pelaksanaan Pilkada 2020 dan segenap nya Penelitian ini fokus pada mengkaji
pengawasan dan pelaksanaan Pilkada kebijakan pengawasan yang dikeluarkan oleh Bawaslu Indonesia
yang juga ditunda merupakan tantangan bagi selama pandemi Covid-19 dan kemudian dikaitkan dengan
266
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
Pemalang Regency in the 2020 Pilkada. Then, this Penelitian hukum ini menggunakan yuridis normatif
penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya seperti pendekatan dan bersifat deskriptif analitis
Fenomena Pengawasan Daerah mengkaji norma hukum dalam peraturan hukum terkait
Pilkada Kalimantan Tengah. Covid -19 mengenai tugas dan wewenang Pemilihan Umum
pandemic by Jhon Retei Alfri Sandi and Suprayitno Badan Pengawas (Bawaslu). Hal itu kemudian dikaitkan
(Sandi, & Suprayitno, 2020). Berbeda dengan dengan tugas dan wewenang Kabupaten Pemalang
Pelanggaran Pilkada (Studi Kasus pada Pemalang pada tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
Penetapan Tata Usaha, Pidana dan KUHP metode penelitian kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif.
267
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
penundaan Pilkada 2020, menurut dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati
Menurut pendapat penulis, hal ini tidak melanggar ketentuan dan/atau Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2020); B. Di dalam
pengertian pemilu yang berintegritas karena konteks pemantauan netralitas ASN (Perdata
Penundaan dilakukan demi keselamatan masyarakat Hamba) di Pilkada 2020, kerja sama
penyelenggara juga telah membuat kebijakan untuk dapat menyelenggarakannya Badan Pengawas dan Aparatur Sipil Negara
Pilkada dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Commission number: 0155 / K.BAWASLU / HM /
Pengawasan merupakan salah satu aspek yang 02.00 / VI / 2020, Number: 4 / PKS / KASN / 6/2020
menentukan hasil setiap Pilkada yang diselenggarakan sehingga tentang Pengawasan Netralitas Aparatur Sipil Negara
demokrasi berada pada jalur yang benar dan selaras PNS dalam Pemilihan Gubernur Serentak
aturannya (Syarifudin, 2020). Dalam konteks dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati
monitoring the 2020 Pilkada, the Bawaslu had issued dan/atau Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2020; C. Itu
berbagai kebijakan sehingga pengawasan tahun 2020 pelaksanaan Pilkada 2020 harus disesuaikan
Pilkada di Masa Pandemi Covid-19 bisa berjalan terhadap penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-
secara optimal dan aman. Berikut beberapa hal yang berkaitan 19) sehingga Peraturan Pengawas Pemilu
terhadap kebijakan pengawasan: a. Bawaslu adalah _ Badan Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020
bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, dan
mengelola dan mengawasi konten internet sehingga Walikota dikeluarkan dalam Bencana Non Alam
media internet dapat dimanfaatkan secara positif dalam Kondisi Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19).
pelaksanaan regional serentak tahun 2020 Ada istilah Pemilu Berkelanjutan di Non-
pemilu (dalam Nota Kesepahaman untuk Kondisi Bencana Alam Penyakit Virus Corona
Komunikasi dan Informasi Republik Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Indonesia Number: 0310 / K.Bawaslu / HM /02.00 / Wakil Walikota yang dijabat di beberapa Pemilu, semuanya
VIII/2020, Nomor: 23/PR.07-NK/01/KPU/VIII/ Daerah pemilihan, sebagian besar daerah, atau seluruh daerah dimana
2020, Number: 581 / MoU / M.KOMINFO / HK.04.02 / Kondisi Bencana Non Alam Virus Corona
8/2020 tentang Pengawasan Konten Internet di Penyakit 2019 (Covid-19) terjadi dengan dampak seperti itu
268
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
Pemilihan tidak dapat dilaksanakan secara normal."; d. Berbasis pembersih, sarung tangan plastik sekali pakai, pelindung wajah, dan
tentang Surat Edaran Pengawasan Pemilihan Umum melakukan tes cepat. Pelindung pribadi
Badan Negara Republik Indonesia Nomor : 0712/ perlengkapan berupa masker kain harus dari a
K.Bawaslu / KP.10.00 / III / 2020 concerning the warna netral (hitam/abu-abu); F. Surat Edaran tersebut
Cegah Penyebaran Covid-19, peresmian III Tahun 2020 tentang Penanganan Pelanggaran Sesudahnya
Panitia Pemilihan Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati dijabat di Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2020 dan pada tahun 2020
kecamatannya masing-masing dan tidak diperkenankan Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19; G. Itu
Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Badan Negara Republik Indonesia Nomor 0252/
Alat Pelindung Diri (APD) untuk Protokol Kesehatan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
of Covid-19 in Bawaslu, Provincial Bawaslu, Regency Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di
/ City Bawaslu, Sub-District Panwaslu, Kelurahan / 2020 dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-
Panwaslu Desa dan Pengawas TPS 19. Mengenai pelaksanaan tugas dan
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil masa darurat nasional penyebaran Covid-
Bupati, dan Walikota serta Wakil Walikota Tahun 2020. Semua 19, Bawaslus Provinsi dan Kabupaten/Kota akan
Pengawas Pilkada Tahun 2020 wajib mematuhi memetakan situasi perkembangan Covid-19 di mereka
protokol kesehatan Covid-19 dan setiap pemilu daerah masing-masing dan berkoordinasi dengan pihak terkait
kantor pengawas harus menyediakan: masker, suhu Pemerintah Daerah. Bawaslu melaksanakan
alat ukur, pelindung wajah, akses ke tangan pengawasan dengan upaya meningkatkan pengawasan
fasilitas mencuci dengan sabun cuci tangan, dan koordinasi antar pengawas pemilu yang menggunakan
sarung tangan plastik sekali pakai, pembersih tangan, dan teknologi Informasi. Sementara itu, Kecamatan
vitamin penambah kekebalan tubuh. Dalam setiap tahap Panwaslu, the Sub-district Panwaslu Secretariat, and
pemilu serta pada saat penanganan pelanggaran the Kelurahan / Village Panwaslu, who have been
dan penyelesaian sengketa hasil pemilu, pemilu diresmikan menunda seluruh kegiatan mulai tanggal 31 Maret,
pengawas harus menggunakan alat pelindung diri 2020; H. Surat Edaran Pemilihan Umum
269
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
Number: 0170 / K.BAWASLU / OT.03 / VII / 2020 mengenai hasil pengawasan di kabupaten/kota
tentang Penyesuaian Sistem Kerja Selama wilayah yang netralitas semua pihak dilarang
Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju a ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam
Masyarakat Produktif dan Aman dari Penyakit Virus Corona Undang-undang ini; e. mengambil kendali sementara atas tugas-tugas tersebut,
2019 (Covid-19) in the Bawaslu Environment, wewenang, dan kewajiban Panwaslu Kecamatan
Provincial Bawaslu/ Panwaslih, and Regency/ City setelah mendapat pertimbangan dari Provinsi
Bawaslu / Panwaslih. The work system for all levels Bawaslu when the Sub-District Panwaslu is
Bawaslu disesuaikan dengan tingkat kenormalan baru dengan mangkir sementara karena dikenakan sanksi
menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. atau akibat lain sesuai dengan
Pasal 102 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 menyatakan konteks pencegahan dan penuntutan Pemilu
bahwa dalam mencegah pelanggaran Pemilu dan mencegah pelanggaran dan perselisihan proses pemilu di kabupaten/kota
Perselisihan proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 wilayah kota; G. membentuk Panwaslu Kecamatan dan
mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu anggota dengan memperhatikan masukan dari
membimbing, memantau, dan mengevaluasi Pemilu di sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
instansi pemerintah dan pemerintah daerah; Demi menjaga keamanan dan kesehatan selama
Dan; D. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu the Covid-19 pandemic, Bawaslu has also
Dalam pasal 103 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, disebutkan Strategi Pengawasan Pemilu yang dilakukan oleh
menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan sosialisasi kepada masyarakat secara online, memaksimalkan sosial
dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan media milik Bawaslu Kecamatan, koordinasi
dan peraturan mengenai pemilu; B. memeriksa dan antar lembaga pemilu/pemangku kepentingan.
merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pembelajaran Pemalang Regency in the 2020 Pilkada is as follows:
kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-Undang ini; C. menerima, Tabel 1 Pengawas Pemilu di Kabupaten
memeriksa, memediasi atau mengadili, dan memutus Pemalang pada Pilkada Tahun 2020
Pengawas Pemilu Total
perselisihan perselisihan proses pemilu di kabupaten /
Pengawas Kabupaten 5
kota; D. merekomendasikan kepada instansi terkait
270
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
271
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
dan pelanggaran pidana. Untuk pelanggaran administratif, However, Pemalang Regency Bawaslu still asks for
Pemalang Regency Bawaslu sought to immediately memeriksa kembali seluruh TPS yang ada prosedurnya
memberikan saran untuk perbaikan segera di pelanggaran sebagaimana kesalahan di setiap TPS tersebut
project, Pemalang Regency Bawaslu through the above.The Bawaslu of Pemalang had ensured that
panwas kecamatan telah memberikan saran dan verifikasi telah dilakukan dengan baik dan benar
penyempurnaan PPK. Hal ini diperkuat oleh a dari segi prosedur dan peraturan. Kedua, mereka
letter from Pemalang Bawaslu regarding the juga memastikan bahwa hak-hak pemilih dilindungi dan
saran dan perbaikan terhadap penelitian pada mereka yang berhak memilih termasuk dalam
beberapa TPS. Namun, bila tidak daftar pemilih dan siapa yang tidak bertemu dengan pemilih
heeded, the Pemalang Regency Bawaslu will provide persyaratan akan dikecualikan/dihapus dari
rekomendasi tertulis untuk perbaikan, dan voter list for the 2020 Pilkada. The slogan of Bawaslu
bila masih diabaikan maka akan diproses secara hukum Yaitu: dengan masyarakat memantau pemilu, dengan Bawaslu untuk
protokol penanganan Covid-19 juga 2020 Pilkada in Pemalang Regency are: a. When
supervision focus of the Pemalang Regency Bawaslu terdapat Covid-19 atau zona merah di suatu daerah,
dan pelanggaran penanganan Covid -19 pengawas harus lebih berhati-hati agar tidak menjadi
protokol kesehatan oleh PPDP dan PPS dikategorikan sebagai sumber klaster penularan Covid-19 a
pelanggaran administrasi atau pelanggaran Coklit (ada dua pengawas yang tidak bersedia melakukan
(mencocokkan dan memeriksa) mekanisme, cara, dan rapid test dan memilih mundur dari PKD untuk
Akibat pemantauan dan pengawasan tersebut belum menerapkan protokol kesehatan Covid-19,
verifikasi daftar pemilih di beberapa TPS diatas, sehingga pengawas lebih sering mengingatkan
saran dan perbaikan yang harus dilakukan publik (sesama penyelenggara pilkada, pemilu
yang dilakukan PPDP adalah melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh pemilih/RT. Tentang peserta, dan masyarakat) selain itu
temuan pelanggaran proses verifikasi, pemantauan dan pencegahan demi kepentingan bersama
PKD mengawasi ketat pengecekan ulang itu sekalipun kesehatan dan keselamatan.
berkoordinasi dengan meminta izin untuk memeriksa kembali Bawaslu RI dalam rangka pengawasan
daftar pemilih yang akan dilakukan pada beberapa pemilih atau RT Pilkada 2020 telah mengeluarkan berbagai kebijakan sehingga
272
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
dalam kegiatan sehari-hari dalam melaksanakan tugas pengawasan Arifulloh, A. (2015). Pelaksanaan Pilkada Serentak
Strategi Pengawasan Pemilu yang dilakukan Jurnal Pembaharuan Hukum, Vol.II, (No.2),
sosialisasi kepada masyarakat secara online, memaksimalkan sosial Aulia, D. (2016). Penguatan Demokrasi: Partai Politik
media milik Bawaslu Kecamatan, dan dan (Sistem) Pemilu sebagai Pilar Demokrasi.
Kabupaten Pemalang terdapat 7 (tujuh) TPS yang James, Toby S., & Alihodzic, Sead. (2020). Kapan
telah diperiksa ulang. Kendala dalam Penanganannya Apakah Menunda Pemilu Itu Demokratis?
Pelanggaran Pemilu Tahun 2020 di Kabupaten Pemalang, Pemilu Saat Bencana Alam, Covid-19,
adalah: beberapa pengawas yang tidak bersedia mengambil Dan Situasi Darurat. UU Pemilu
rapid test dan memilih mengundurkan diri dengan alasan Jurnal, Vol.19, (No.3), hal.7.
ketakutan dan banyak orang yang belum menerapkannya Maslul, S. (2020). Segitiga Pengawasan Pilkada
lebih sering untuk mengingatkan masyarakat sebagai tambahan Masyarakat. Perguruan Tinggi dan Pers dalam
pemantauan. dan pencegahan untuk kesehatan bersama dan Pengawasan Pilkada). Jurnal Ilmu Hukum,
safety. Pemalang Bawaslu has attempted to carry out Vol.9, (No.2), hal.180.
pengawasan dengan kebijakan pengawasan yang sesuai Michael, D. (2018). Pengawasan Dan Pemantauan
dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Itu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak
efforts made by Pemalang Bawaslu are equipping all Propinsi Banten Melalui Pelibatan Masyarakat
pengawas pemilu dengan pelindung diri Dalam Perspektif HAM. Jurnal HAM, Vol.9,
masker, dan vitamin, dan masing-masing sekretariat diberikan a Perdana, M. Taufan., Alfaris, Moh., & Iftitah, Anik.
thermogan mengukur suhu tubuh serta (2020). Kewenangan Bawaslu dalam Pilkada
protokol Covid-19 bagi penyelenggara pemilu, pemilu Nomor 48/PUU-XVII/2019. Jurnal Supremasi,
(No.1), hal.3.
273
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
Rinaldo, Erwin P. (2016). Penguatan Kelembagaan Demokratis. Jurnal Wacana Politik, Vol.3,
Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Sulaeman., & Ilham, Lukman. (2015). Peran Panitia
Daerah. Fiat Justisia, Vol.10, Issue 3, p.475. Pengawas Pemilu dalam Pelaksanaan
Sandi, Jhon Retei Alfri., & Suprayitno. (2020). Pemilihan Umum Legislatif di Kota Makassar.
Daerah di Kalimantan Tengah Masa Pandemi Syarifudin, A. (2020). Bimbingan Teknis Tentang
Praja, Vol.13, (No.1), hal.8. Sengketa pada Pemilihan Walikota dan Wakil
Seac, Angelo Emanuel Flavio., & Sirajuddin. (2017). Walikota Tahun 2020 di Kota Metro. Jurnal
Pengawas Pemilu dalam Penegakan Hukum Yandra, A. (2017). Fisibilitas Pilkada Serentak Tahap
Pemilu. Jurnal Legal Spirit, Vol.1, (No.2), p.84. II Kota Pekanbaru Pasca Permendagri No 18
Setiadi, Redhi., Fikri, Herman., & Riviyusnita, Rianda. Tahun 2015. Jurnal Niara, Vol.9, (No.2), hal.63.
dalam Menyelesaikan Pelanggaran Pemilihan Gaffar, Janedjri M. (2013). Politik Hukum Pemilu.
Pelanggaran Administrasi, Pidana, dan Kode Santoso, Topo., & Supriyanto, Didik. (2004).
Etik Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mengawasi Pemilu Mengawal Demokrasi.
Semarang Tahun 2015). Jurnal Law Reform, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Reformasi. Jurnal Bawaslu Permasalahan dan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020
Solihah, Ratnia., Bainus, Arry., & Rosyidin, Iding. Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa
274
Machine Translated by Google
Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
(COVID-19).
275