Anda di halaman 1dari 12

Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Artikel Penelitian

Supervision of Bawaslu Pemalang Regency in the 2020 Regional Head Election

Ntika Nur Mutiarasari1 *, Ratna Herawati2


1Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro
2Faculty of Law, Universitas Diponegoro
*ntikanurm@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu kegiatan demokrasi yang sedang berjalan pada tahun 2020 adalah Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota serentak pada tahun 2020. Keberhasilan
penyelenggaraan pemilu daerah di Indonesia sangat ditentukan oleh kinerja. penyelenggara pemilu, salah
satunya Pengawas Pemilu merupakan lembaga pengawas yang mengawasi proses pelaksanaan tahapan
Pilkada. Pengawasan Pilkada di masa pandemi menjadi tantangan besar bagi jajaran Pengawas Pemilu di
Indonesia sehingga menarik untuk mengkaji topik ini. Penelitian ini berfokus pada kebijakan pengawasan yang
dikeluarkan Bawaslu RI pada masa pandemi Covid-19 dan kemudian dikaitkan dengan pengawasan yang
dilakukan Bawaslu Kabupaten Pemalang pada Pilkada Tahun 2020. Penelitian hukum ini menggunakan
pendekatan yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitis yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat kendala dan strategi dalam pengawasan pemilu di masa pandemi, namun Bawaslu RI
beserta jajarannya termasuk Bawaslu Pemalang dalam pengawasan Pilkada 2020 juga lebih banyak melakukan
pencegahan, sosialisasi kepada masyarakat melalui daring. , memaksimalkan media sosial yang dimiliki
Bawaslu Kabupaten, koordinasi antar instansi/ stakeholder. Pengawasan Pemilu juga dilakukan dengan protokol
kesehatan dalam penanganan Covid-19 dalam kesehariannya dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.

Kata Kunci: Pemilu; Pengawasan; COVID-19.

ABSTRAK

Salah satu kegiatan demokrasi yang sedang berjalan di tahun 2020 yaitu Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak tahun 2020. Keberhasilan
penyelenggaraan Pilkada di Indonesia sangat ditentukan pada kinerja penyelenggara Pilkada salah satunya
adalah Pengawas Pemilihan sebagai lembaga pengawasan yang mengawasi proses tahapan pelaksanaan
Pilkada. Pengawasan Pilkada di masa pandemi merupakan tantangan yang besar bagi jajaran Pengawas
Pemilihan di Indonesia sehingga hal ini menarik untuk dikaji. Penelitian ini fokus mengenai kebijakan
pengawasan yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI di masa pandemi Covid-19 kemudian dikaitkan dengan
Pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Pemalang pada Pilkada tahun 2020. Penelitian hukum ini
menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitis yang dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian bahwa terdapat kendala dan strategi dalam pengawasan Pilkada di masa pandemi, namun
Bawaslu RI beserta jajarannya termasuk Bawaslu Pemalang dalam pengawasan Pilkada tahun 2020 dilakukan
dengan lebih banyak pencegahan, sosialisasi kepada masyarakat melalui daring, memaksimalkan media sosial
yang dimiliki Bawaslu Kabupaten, koordinasi antarlembaga/ stackholder. Pengawasan pemilu juga dilaksanakan
dengan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 dalam aktifitas sehari-hari dalam melakukan tugas dan
kewenangannya.

Kata Kunci: Pilkada Serentak; Pengawasan; Covid-19.

264
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

A.PENDAHULUAN kualitas penegakan kedaulatan dan hak pilih

Pasal 18 ayat (1) UUD 1945 hak-hak rakyat (Seac, & Sirajuddin, 2017).

Konstitusi Negara Republik Indonesia menyatakan bahwa Pengawas Pemilu berada di “pintu gerbang”

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah kedudukan untuk menyelesaikan berbagai laporan pelanggaran/sengketa.

dibagi menjadi wilayah provinsi dan wilayah provinsi (Santoso, & Supriyanto, 2004). Opportunities for

dibagi menjadi kabupaten dan kota yang masing-masing mempunyai a Pelanggaran yang sangat terbuka dilakukan melalui pemilu

pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Di dalam penyelenggara pemilu, peserta pemilu, tim kampanye,

mengisi jabatan kepala daerah dan wakilnya pemerintah, pemilih, dan masyarakat (Setiadi, Fikri

kepala daerah, maka perlu diadakannya kepala daerah & Riviyusnita, 2020). Adanya pemilu

pemilu (Pilkada) sebagaimana diatur dalam Pasal 18 pengawas penting untuk menghindari delegitimasi

ayat (4) UUD 1945 proses dan hasil pemilu serta mengantisipasinya

Negara Republik Indonesia yang menyatakan bahwa Gubernur, berkembangnya berbagai pelanggaran (Rinaldo, 2016).

Bupati dan Walikota masing-masing sebagai kepala daerah provinsi Tantangan yang dihadapi pengawas pemilu adalah

dan pemerintah daerah kota/kabupaten cukup serius mengingat banyak pelanggaran yang bisa terjadi

dipilih secara demokratis. Keberadaan lokal menghambat tercapainya tujuan yang bersifat langsung, umum, bebas,

pemerintah diperlukan agar masyarakat lebih dekat dan tujuan pemilu yang rahasia, jujur, dan adil (Santoso,

lebih mudah untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pemerintah & Supriyanto, 2004). Langsung dan serentak

proses (Gaffar, 2013). pilkada masih banyak permasalahannya (Yandra,

Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada di Indonesia adalah 2017). Oleh karena itu pengawasan oleh Jendral

sangat ditentukan oleh kinerja Pilkada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa mencalonkan diri

penyelenggara, dalam hal ini Jenderal Daerah optimal jika melibatkan masyarakat sipil

Komisi Pemilihan Umum (KPUD) sebagai penyelenggara dan memperkuat kapasitas pengawasannya serta

Panitia Pengawas Pemilu sebagai mendorong perluasan wilayah pengawasan

lembaga pengawas yang mengawasi proses tersebut (Michael, 2018).

stages of Pilkada implementation (Sulaeman, & Pemilihan langsung dinilai mampu

Ilham, 2015). Keberadaan Pengawas Pemilu mewakili kebutuhan masyarakat terkait dengan

penting dalam menentukan keberhasilan Daerah kedekatan masyarakat dan tokoh membuahkan hasil

Head Elections (Sianturi, & Wisnaeni, 2016). In dari legitimasi masyarakat (Maslul, 2020)

Selain itu, Pengawas Pemilu juga memegang peranan penting dan berfungsi sebagai alat legitimasi politik

peran agar Pilkada dapat berjalan dengan baik dan berkualitas pemerintah yang berkuasa (Zoelva, 2013).

(Sandi, & Suprayitno, 2020). The existence of Pelaksanaan serentak regional

Pengawas Pemilu pun berbenah dan maksimal pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak hanya memenuhi kebutuhan

tujuan pencalonan serentak, kampanye

265
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

dinamika dan peresmian, namun juga sejalan dengan Penyelenggara Pilkada 2020 agar demokrasi tetap bisa

dinamika regional (Arifulloh, 2015). Salah satu upayanya terwujud, melainkan keselamatan dan kesehatan Pilkada

dilakukan untuk meningkatkan kualitas kepala daerah penyelenggara dan masyarakat terkelola dengan baik.

pemilu adalah dengan melaksanakan Serentak Kondisi di masa pandemi Covid-19

Pilkada system (Perdana, Alfaris, & Iftitah, 2020). mengharuskan Indonesia bersikap antisipatif dan bijaksana

Pilkada 2020 diselenggarakan oleh 270 daerah di Indonesia, langkah-langkah dalam menjalankan pemerintahan. Kebijakan

salah satunya adalah Kabupaten Pemalang. Pilkada itu _ yang diambil juga berbeda dengan kebijakan di bawahnya

yang terjadi pada tahun 2020 ini berbeda dengan sebelumnya kondisi normal secara umum. Salah satu yang demokratis

pilkada, mengingat pemilu tahun 2020 lalu Acara yang sedang berjalan pada tahun 2020 adalah Pemilu

dilakukan dengan protokol kesehatan untuk menghindari ancaman Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

virus Covid-19 . Mengingat pilkada perlu Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di

tetap digelar meski masih dalam masa pandemi Tahun 2020. Pengawasan Pilkada pada masa tersebut

Covid-19, Peran Pengawas Pemilu pandemi menjadi tantangan besar bagi jajaran Pemilu

menjadi semakin sulit dan menantang Supervisor di Indonesia, dan ini menarik untuk

karena pengawasan semakin terbatas. belajar.

Demokrasi secara umum berarti pemerintahan Penelitian tentang bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh

dari, oleh, dan untuk rakyat atau mempunyai arti yang sama Badan Pengawas Pemilihan Umum di

sebagai orang yang berkuasa di suatu negara. Lalu, istilahnya pelaksanaan Pilkada 2020 di masa Covid-

demokrasi sering dikaitkan dengan pemilihan umum 19 pandemi dan khususnya Pemalang

kegiatan memilih wakil rakyat dan Bawaslu Kabupaten

pemimpin dalam pemerintahan (Aulia, 2016). Teori dari (Bawaslu) dalam melakukan pengawasan tahun 2020

demokrasi digunakan untuk mempelajari pelaksanaan demokrasi Pilkada in Pemalang Regency is interesting to study

Pilkada serentak tahun 2020 yang lalu sebagai pengetahuan tentang penyelenggaraan pemilu

tertunda karena pandemi Covid-19. Untuk pengawasan di negara tempat terjadinya pandemi Covid-19

Indonesia, pemilu menjadi salah satu tolok ukurnya saat ini sedang terjadi di Indonesia. Tujuan dari

kemajuan demokratisasi, maka pemilu harus diadakan Penelitian ini untuk mengetahui pengawasan pemilu

diselenggarakan berdasarkan prinsip demokrasi (Soliha, & kebijakan pada Pilkada 2020 di masa Covid-19

Witianti, 2017). pandemi dan untuk menentukan pengawasan yang dilakukan

Kebijakan Pemerintah yang diusung seluruh rakyat out by the Pemalang Regency Bawaslu in the 2020

melakukan penjarakan sosial dan fisik di Pilkada during the Covid-19 pandemic.

pelaksanaan Pilkada 2020 dan segenap nya Penelitian ini fokus pada mengkaji

pengawasan dan pelaksanaan Pilkada kebijakan pengawasan yang dikeluarkan oleh Bawaslu Indonesia

yang juga ditunda merupakan tantangan bagi selama pandemi Covid-19 dan kemudian dikaitkan dengan

266
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu B. METODE PENELITIAN

Pemalang Regency in the 2020 Pilkada. Then, this Penelitian hukum ini menggunakan yuridis normatif

penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya seperti pendekatan dan bersifat deskriptif analitis

Fenomena Pengawasan Daerah mengkaji norma hukum dalam peraturan hukum terkait

Pilkada Kalimantan Tengah. Covid -19 mengenai tugas dan wewenang Pemilihan Umum

pandemic by Jhon Retei Alfri Sandi and Suprayitno Badan Pengawas (Bawaslu). Hal itu kemudian dikaitkan

(Sandi, & Suprayitno, 2020). Berbeda dengan dengan tugas dan wewenang Kabupaten Pemalang

penelitian berjudul Penguatan Kelembagaan Bawaslu dalam menangani hal tersebut

Panwaslu dalam Menyelesaikan pelanggaran pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Pelanggaran Pilkada (Studi Kasus pada Pemalang pada tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

Penetapan Tata Usaha, Pidana dan KUHP metode penelitian kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif.

Pelanggaran Tata Tertib Pilkada Kota Semarang


C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2015) oleh Buddy Evantry
1. Pengawasan Pilkada Tahun 2020 di Era Kemerdekaan
Sianturi and Fifiana Wisnaeni (Sianturi, & Wisnaeni,
Pandemi Covid-19
2016) ). Kemudian, penelitian berjudul Bimbingan Teknis
Salah satu ciri demokrasi
tentang Peran Pengawasan dalam Penyelesaian Sengketa pada
negara adalah penyelenggaraan pemilihan umum yang memainkan
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 di Metro
berperan dalam mengubah pola politik periodik
City by Ahmad Syarifudin (Syarifudin, 2020) is in
mengubah. Misalnya saja yang ada di Indonesia
Berbeda dengan penelitian yang berjudul Kewenangan Bawaslu dalam
pemilihan umum diadakan agar warga negara bisa
Pilkada 2020 setelah Mahkamah Konstitusi
menggunakan hak pilihnya (Soliha, Bainus, &
Putusan Nomor 48/ PUU-XVII/ 2019 oleh M. Taufan
Rosyidin, 2018). Namun pada tahun 2020 serentak
Perdana, Moh. Alfaris, and Anik Iftitah (Perdana,
pemilihan kepala daerah sempat tertunda karena
Alfaris, & Iftitah, 2020). Maka penelitian ini berbeda dengan
pandemi Covid-19 . Ada sebuah penelitian yang mempertanyakan
jurnal internasional oleh Toby S. James dan Sead
pada adanya hubungan antara
Alihodzic berjudul Kapan Ditunda Secara Demokratis
demokrasi dan integritas pemilu (James, &
pemilu? Pemilu Saat Bencana Alam,
Alihodzic, 2020) yang dalam hal ini disebabkan oleh
Covid-19, dan Situasi Darurat (James, &
postponement of the 2020 Pilkada.
Alihodzic, 2020), dan Demokrasi Pandemi:
Pemilu yang integritasnya rendah adalah pemilu yang berintegritas rendah
Pemilu dan Covid-19 oleh Todd Landman dan Luca
melanggar norma-norma tertentu. Namun, hal itu perlu dilakukan
Oleh Gennaro Splendore (Pendarat, & Splendore,
ditekankan mengenai aspek positif dari sebuah
2020).
pemilu yang berintegritas itu ada norma-norma yang perlu

harus dipenuhi (Rahmatunnisa, 2017). Ketika itu terkait dengan

267
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

penundaan Pilkada 2020, menurut dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati

Menurut pendapat penulis, hal ini tidak melanggar ketentuan dan/atau Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2020); B. Di dalam

pengertian pemilu yang berintegritas karena konteks pemantauan netralitas ASN (Perdata

Penundaan dilakukan demi keselamatan masyarakat Hamba) di Pilkada 2020, kerja sama

kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada disepakati antara Pemilu

penyelenggara juga telah membuat kebijakan untuk dapat menyelenggarakannya Badan Pengawas dan Aparatur Sipil Negara

Pilkada dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Commission number: 0155 / K.BAWASLU / HM /

Pengawasan merupakan salah satu aspek yang 02.00 / VI / 2020, Number: 4 / PKS / KASN / 6/2020

menentukan hasil setiap Pilkada yang diselenggarakan sehingga tentang Pengawasan Netralitas Aparatur Sipil Negara

demokrasi berada pada jalur yang benar dan selaras PNS dalam Pemilihan Gubernur Serentak

aturannya (Syarifudin, 2020). Dalam konteks dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati

monitoring the 2020 Pilkada, the Bawaslu had issued dan/atau Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2020; C. Itu

berbagai kebijakan sehingga pengawasan tahun 2020 pelaksanaan Pilkada 2020 harus disesuaikan

Pilkada di Masa Pandemi Covid-19 bisa berjalan terhadap penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-

secara optimal dan aman. Berikut beberapa hal yang berkaitan 19) sehingga Peraturan Pengawas Pemilu

terhadap kebijakan pengawasan: a. Bawaslu adalah _ Badan Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020

bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, dan

Republik Indonesia, Kementerian Penyelesaian Sengketa Secara Serentak yang Berkelanjutan

Komunikasi dan Informasi Republik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,


Indonesia dalam rangka koordinasi ke Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil

mengelola dan mengawasi konten internet sehingga Walikota dikeluarkan dalam Bencana Non Alam

media internet dapat dimanfaatkan secara positif dalam Kondisi Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19).

pelaksanaan regional serentak tahun 2020 Ada istilah Pemilu Berkelanjutan di Non-

pemilu (dalam Nota Kesepahaman untuk Kondisi Bencana Alam Penyakit Virus Corona

Tindakan Bawaslu 2019 (Covid-19), selanjutnya disebut

Republik Indonesia, Pemilihan Umum Pemilu Serentak Berkelanjutan, yaitu “Pemilu

Komisi Republik Indonesia, Kementerian Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Komunikasi dan Informasi Republik Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Indonesia Number: 0310 / K.Bawaslu / HM /02.00 / Wakil Walikota yang dijabat di beberapa Pemilu, semuanya

VIII/2020, Nomor: 23/PR.07-NK/01/KPU/VIII/ Daerah pemilihan, sebagian besar daerah, atau seluruh daerah dimana

2020, Number: 581 / MoU / M.KOMINFO / HK.04.02 / Kondisi Bencana Non Alam Virus Corona

8/2020 tentang Pengawasan Konten Internet di Penyakit 2019 (Covid-19) terjadi dengan dampak seperti itu

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dalam sebagian tahapan penyelenggaraan Serentak

268
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Pemilihan tidak dapat dilaksanakan secara normal."; d. Berbasis pembersih, sarung tangan plastik sekali pakai, pelindung wajah, dan

tentang Surat Edaran Pengawasan Pemilihan Umum melakukan tes cepat. Pelindung pribadi

Badan Negara Republik Indonesia Nomor : 0712/ perlengkapan berupa masker kain harus dari a

K.Bawaslu / KP.10.00 / III / 2020 concerning the warna netral (hitam/abu-abu); F. Surat Edaran tersebut

Peresmian Desa/Kelurahan Umum Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik

Panwaslu dalam Upayanya Indonesia Number 0254 / K.BAWASLU / PM.06.00 /

Cegah Penyebaran Covid-19, peresmian III Tahun 2020 tentang Penanganan Pelanggaran Sesudahnya

Pengawasan Pemilihan Umum Desa/Kelurahan Penundaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan

Panitia Pemilihan Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati dijabat di Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2020 dan pada tahun 2020

kecamatannya masing-masing dan tidak diperkenankan Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19; G. Itu

diselenggarakan di kabupaten/kota; e. Surat Edaran tersebut Surat Edaran Bawaslu

Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Badan Negara Republik Indonesia Nomor 0252/

Indonesia Number 0207 / K.BAWASLU / TU.00.01 / K.BAWASLU / PM.00.00 / 3/2020 concerning

VI/2020 tentang Standardisasi Personal Pengawasan Penundaan Tahapan Pemilu

Alat Pelindung Diri (APD) untuk Protokol Kesehatan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

of Covid-19 in Bawaslu, Provincial Bawaslu, Regency Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di

/ City Bawaslu, Sub-District Panwaslu, Kelurahan / 2020 dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-

Panwaslu Desa dan Pengawas TPS 19. Mengenai pelaksanaan tugas dan

(PTPS) dalam Pengawasan Pemilihan Gubernur kewenangan Pengawas Pilkada 2020 di

dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil masa darurat nasional penyebaran Covid-

Bupati, dan Walikota serta Wakil Walikota Tahun 2020. Semua 19, Bawaslus Provinsi dan Kabupaten/Kota akan

Pengawas Pilkada Tahun 2020 wajib mematuhi memetakan situasi perkembangan Covid-19 di mereka

protokol kesehatan Covid-19 dan setiap pemilu daerah masing-masing dan berkoordinasi dengan pihak terkait

kantor pengawas harus menyediakan: masker, suhu Pemerintah Daerah. Bawaslu melaksanakan

alat ukur, pelindung wajah, akses ke tangan pengawasan dengan upaya meningkatkan pengawasan

fasilitas mencuci dengan sabun cuci tangan, dan koordinasi antar pengawas pemilu yang menggunakan

sarung tangan plastik sekali pakai, pembersih tangan, dan teknologi Informasi. Sementara itu, Kecamatan

vitamin penambah kekebalan tubuh. Dalam setiap tahap Panwaslu, the Sub-district Panwaslu Secretariat, and

pemilu serta pada saat penanganan pelanggaran the Kelurahan / Village Panwaslu, who have been

dan penyelesaian sengketa hasil pemilu, pemilu diresmikan menunda seluruh kegiatan mulai tanggal 31 Maret,

pengawas harus menggunakan alat pelindung diri 2020; H. Surat Edaran Pemilihan Umum

berupa masker, sabun cuci tangan/tangan Badan Pengawas Republik Indonesia

269
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Number: 0170 / K.BAWASLU / OT.03 / VII / 2020 mengenai hasil pengawasan di kabupaten/kota

tentang Penyesuaian Sistem Kerja Selama wilayah yang netralitas semua pihak dilarang

Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju a ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam

Masyarakat Produktif dan Aman dari Penyakit Virus Corona Undang-undang ini; e. mengambil kendali sementara atas tugas-tugas tersebut,

2019 (Covid-19) in the Bawaslu Environment, wewenang, dan kewajiban Panwaslu Kecamatan

Provincial Bawaslu/ Panwaslih, and Regency/ City setelah mendapat pertimbangan dari Provinsi

Bawaslu / Panwaslih. The work system for all levels Bawaslu when the Sub-District Panwaslu is

Bawaslu disesuaikan dengan tingkat kenormalan baru dengan mangkir sementara karena dikenakan sanksi

menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. atau akibat lain sesuai dengan

2. The 2020 Pilkada Supervision by Bawaslu ketentuan peraturan perundang-undangan; F. meminta

Pemalang informasi yang dibutuhkan dari pihak-pihak terkait dalam

Pasal 102 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 menyatakan konteks pencegahan dan penuntutan Pemilu

bahwa dalam mencegah pelanggaran Pemilu dan mencegah pelanggaran dan perselisihan proses pemilu di kabupaten/kota

Perselisihan proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 wilayah kota; G. membentuk Panwaslu Kecamatan dan

surat Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas: a. mengangkat dan memberhentikan Panwaslu Kecamatan

mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu anggota dengan memperhatikan masukan dari

di kabupaten/kota; b.mengkoordinasikan, mengawasi, Bawaslu Provinsi ; dan H. menjalankan kekuasaan lain di

membimbing, memantau, dan mengevaluasi Pemilu di sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

kabupaten/kota; C. berkoordinasi dengan pihak terkait peraturan.

instansi pemerintah dan pemerintah daerah; Demi menjaga keamanan dan kesehatan selama

Dan; D. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu the Covid-19 pandemic, Bawaslu has also

pengawasan di kabupaten/kota. menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Itu

Dalam pasal 103 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, disebutkan Strategi Pengawasan Pemilu yang dilakukan oleh

Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang: a. Pemalang Bawaslu is to do more prevention,

menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan sosialisasi kepada masyarakat secara online, memaksimalkan sosial

dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan media milik Bawaslu Kecamatan, koordinasi

dan peraturan mengenai pemilu; B. memeriksa dan antar lembaga pemilu/pemangku kepentingan.

mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten/kota dan Jumlah pengawas pemilu di

merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pembelajaran Pemalang Regency in the 2020 Pilkada is as follows:

kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-Undang ini; C. menerima, Tabel 1 Pengawas Pemilu di Kabupaten
memeriksa, memediasi atau mengadili, dan memutus Pemalang pada Pilkada Tahun 2020
Pengawas Pemilu Total
perselisihan perselisihan proses pemilu di kabupaten /

Pengawas Kabupaten 5
kota; D. merekomendasikan kepada instansi terkait

270
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Pengawas Kecamatan 42 Desa, Kecamatan Comal; ketiga, TPS di Simpur

Pengawas Desa 222 Desa, Kecamatan Belik; keempat, TPS di Sima

Pengawas TPS 3.148 Desa, Kecamatan Moga; kelima, TPS di

Total desa-desa di Kecamatan Watukumpul; dan keenam, itu


3.417
TPS di Kecamatan Ampelgading.
The measures of Bawaslu Pemalang in the
Persoalan daftar pemilih dari pemilu ke pemilu
Pilkada 2020 adalah sebagai berikut: a. merekrut dan
atau pilkada ke pilkada selalu menjadi hal yang klasik
mengaktifkan kembali lembaga ad hoc kecamatan
masalah dan tidak pernah berakhir. Masalah yang sering terjadi
Panwas dan PKD; B. memberikan bimbingan teknis kepada
muncul pada tahap verifikasi daftar pemilih Pilkada 2020
badan ad hoc dan membentuk kelompok kerja sesuai
meliputi: 1. terdapat petugas pemutakhiran pemilih
ke tahapan; C. mengaktifkan Gakkumdu (the
data (PPDP) yang tidak melakukan pemeriksaan dan
Pusat Penegakan Hukum Terpadu; D. Merevisi
penelitian sesuai prosedur dan peraturan
anggaran sesuai dengan protokol kesehatan untuk
atau; 2. Dapat juga dilakukan oleh PPDP lain
penanganan Covid-19.
personel yang tidak tercantum dalam keputusan KPU.
In the implementation of Pilkada in Pemalang
Selain daripada itu; 3. ada petugas yang mengupdate /
Kabupaten, terdapat 7 (tujuh) TPS itu
PPDP yang tidak mencoret pemilih yang tidak mencoretnya
telah diperiksa dan diperiksa kembali. Tahapan dari
memenuhi persyaratan dan tidak mencatat siapa pemilihnya
pencocokan dan penelitian daftar pemilih Pilkada 2020
memenuhi syarat untuk didaftarkan dalam daftar pemilih
dengan formulir A.KWK mengalami kendala. Hal ini didasarkan
(formulir A.KWK); 4. Selain permasalahan itu
atas temuan PKD di beberapa desa di 5 sub-
terjadi di lapangan, pemutakhiran daftar pemilih juga
kecamatan di Kabupaten Pemalang. Dalam melaksanakan
terjadi pada sistem yang dimiliki oleh Jendral
pengawasan tahapan verifikasi, Bawaslu telah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu Data Pemilih
menetapkan titik fokus pengawasan, antara lain
Sistem Informasi (Sidalih); 5. Berdasarkan data pada
memastikan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP)
hasil pengawasan yang dilakukan oleh
sebenarnya langsung mendatangi rumah pemilih dan
pengawas pemilu/PKD pada Pilkada 2020, kapan
memastikan bahwa semua orang yang telah memenuhi
PPDP melakukan pemadanan dan penelitian dengan pihak tersebut
persyaratannya adalah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih
sensus door to door , beberapa pemilih yang tidak bertemu
dan orang-orang yang tidak lagi memenuhi persyaratan
persyaratannya sudah dicoret.
kondisi sebagai pemilih tentunya tidak terdaftar sebagai
Namun pada saat penetapan sementara
pemilih. Berdasarkan hasil pengawasan, ada
data pemilih (DPS), data tersebut muncul kembali
Ada beberapa temuan TPS itu
peningkatan.
verifikasi berpotensi melanggar daftar pemilih
Secara umum, ada dua jenis pelanggaran
tata cara pemeriksaan, meliputi: pertama, di TPS di
yang mungkin terjadi pada tahap penelitian, administratif
Kauman Village; second, at the TPS in Pecangakan

271
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

dan pelanggaran pidana. Untuk pelanggaran administratif, However, Pemalang Regency Bawaslu still asks for

Pemalang Regency Bawaslu sought to immediately memeriksa kembali seluruh TPS yang ada prosedurnya

memberikan saran untuk perbaikan segera di pelanggaran sebagaimana kesalahan di setiap TPS tersebut

situs penelitian. Sampai akhir penelitian

project, Pemalang Regency Bawaslu through the above.The Bawaslu of Pemalang had ensured that

panwas kecamatan telah memberikan saran dan verifikasi telah dilakukan dengan baik dan benar

penyempurnaan PPK. Hal ini diperkuat oleh a dari segi prosedur dan peraturan. Kedua, mereka

letter from Pemalang Bawaslu regarding the juga memastikan bahwa hak-hak pemilih dilindungi dan

saran dan perbaikan terhadap penelitian pada mereka yang berhak memilih termasuk dalam

beberapa TPS. Namun, bila tidak daftar pemilih dan siapa yang tidak bertemu dengan pemilih

heeded, the Pemalang Regency Bawaslu will provide persyaratan akan dikecualikan/dihapus dari

rekomendasi tertulis untuk perbaikan, dan voter list for the 2020 Pilkada. The slogan of Bawaslu

bila masih diabaikan maka akan diproses secara hukum Yaitu: dengan masyarakat memantau pemilu, dengan Bawaslu untuk

menggunakan hukum administrasi. menegakkan keadilan pemilu.

Penerapan standar kesehatan Hambatan dalam penanganan pelanggaran tersebut

protokol penanganan Covid-19 juga 2020 Pilkada in Pemalang Regency are: a. When

supervision focus of the Pemalang Regency Bawaslu terdapat Covid-19 atau zona merah di suatu daerah,

dan pelanggaran penanganan Covid -19 pengawas harus lebih berhati-hati agar tidak menjadi

protokol kesehatan oleh PPDP dan PPS dikategorikan sebagai sumber klaster penularan Covid-19 a

pelanggaran administrasi atau pelanggaran Coklit (ada dua pengawas yang tidak bersedia melakukan

(mencocokkan dan memeriksa) mekanisme, cara, dan rapid test dan memilih mundur dari PKD untuk

Prosedur. alasan ketakutan); B. Masih banyak orang yang

Akibat pemantauan dan pengawasan tersebut belum menerapkan protokol kesehatan Covid-19,

verifikasi daftar pemilih di beberapa TPS diatas, sehingga pengawas lebih sering mengingatkan

saran dan perbaikan yang harus dilakukan publik (sesama penyelenggara pilkada, pemilu

yang dilakukan PPDP adalah melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh pemilih/RT. Tentang peserta, dan masyarakat) selain itu

temuan pelanggaran proses verifikasi, pemantauan dan pencegahan demi kepentingan bersama

PKD mengawasi ketat pengecekan ulang itu sekalipun kesehatan dan keselamatan.

waktu yang diberikan hanya satu atau dua hari. Karena

mistakes made by PPDP, Pemalang KPU had tried to D. KESIMPULAN

berkoordinasi dengan meminta izin untuk memeriksa kembali Bawaslu RI dalam rangka pengawasan

daftar pemilih yang akan dilakukan pada beberapa pemilih atau RT Pilkada 2020 telah mengeluarkan berbagai kebijakan sehingga

yang dianggap salah prosedur. pengawasan Pilkada 2020 di masa Covid-

272
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Pandemi 19 dapat berjalan secara optimal dan aman, dan REFERENSI

menerapkan protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 JURNAL

dalam kegiatan sehari-hari dalam melaksanakan tugas pengawasan Arifulloh, A. (2015). Pelaksanaan Pilkada Serentak

seluruh jajaran Pengawas Pemilu. yang Demokratis, Damai dan Bermartabat.

Strategi Pengawasan Pemilu yang dilakukan Jurnal Pembaharuan Hukum, Vol.II, (No.2),

by Pemalang Bawaslu are more prevention, hal.302.

sosialisasi kepada masyarakat secara online, memaksimalkan sosial Aulia, D. (2016). Penguatan Demokrasi: Partai Politik

media milik Bawaslu Kecamatan, dan dan (Sistem) Pemilu sebagai Pilar Demokrasi.

koordinasi antar lembaga pemilu/ Masyarakat Indonesia, Vol.42, (No.1), June,

pemangku kepentingan. Dalam pelaksanaan Pilkada di hal.116.

Kabupaten Pemalang terdapat 7 (tujuh) TPS yang James, Toby S., & Alihodzic, Sead. (2020). Kapan

telah diperiksa ulang. Kendala dalam Penanganannya Apakah Menunda Pemilu Itu Demokratis?

Pelanggaran Pemilu Tahun 2020 di Kabupaten Pemalang, Pemilu Saat Bencana Alam, Covid-19,

adalah: beberapa pengawas yang tidak bersedia mengambil Dan Situasi Darurat. UU Pemilu

rapid test dan memilih mengundurkan diri dengan alasan Jurnal, Vol.19, (No.3), hal.7.

ketakutan dan banyak orang yang belum menerapkannya Maslul, S. (2020). Segitiga Pengawasan Pilkada

protokol kesehatan Covid-19 sehingga menjadi pengawas Non-Pemerintahan (Sinergitas Partisipasi

lebih sering untuk mengingatkan masyarakat sebagai tambahan Masyarakat. Perguruan Tinggi dan Pers dalam

pemantauan. dan pencegahan untuk kesehatan bersama dan Pengawasan Pilkada). Jurnal Ilmu Hukum,

safety. Pemalang Bawaslu has attempted to carry out Vol.9, (No.2), hal.180.

pengawasan dengan kebijakan pengawasan yang sesuai Michael, D. (2018). Pengawasan Dan Pemantauan

dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Itu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak

efforts made by Pemalang Bawaslu are equipping all Propinsi Banten Melalui Pelibatan Masyarakat

pengawas pemilu dengan pelindung diri Dalam Perspektif HAM. Jurnal HAM, Vol.9,

perlengkapan berupa masker, hand sanitizer, muka (No.1), hal.72.

masker, dan vitamin, dan masing-masing sekretariat diberikan a Perdana, M. Taufan., Alfaris, Moh., & Iftitah, Anik.

thermogan mengukur suhu tubuh serta (2020). Kewenangan Bawaslu dalam Pilkada

selalu mengingat penyelenggaraan kesehatan 2020 Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

protokol Covid-19 bagi penyelenggara pemilu, pemilu Nomor 48/PUU-XVII/2019. Jurnal Supremasi,

peserta, dan masyarakat. Vol.10, (No.1), hal.2.

Rahmatunnisa, Mudiyati. (2017). Mengapa Integritas

Pemilu Penting?. Jurnal Bawaslu, Vol.3,

(No.1), hal.3.

273
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Rinaldo, Erwin P. (2016). Penguatan Kelembagaan Demokratis. Jurnal Wacana Politik, Vol.3,

Pengawas Pemilu dalam Penyelenggaraan (No.1), hal.15.

Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Sulaeman., & Ilham, Lukman. (2015). Peran Panitia

Daerah. Fiat Justisia, Vol.10, Issue 3, p.475. Pengawas Pemilu dalam Pelaksanaan

Sandi, Jhon Retei Alfri., & Suprayitno. (2020). Pemilihan Umum Legislatif di Kota Makassar.

Fenomena Pengawasan Pemilihan Kepala Jurnal Tomalebbi, Vol.2, (No.1), p.85.

Daerah di Kalimantan Tengah Masa Pandemi Syarifudin, A. (2020). Bimbingan Teknis Tentang

Covid-19. Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Peran Pengawasan dalam Penyelesaian

Praja, Vol.13, (No.1), hal.8. Sengketa pada Pemilihan Walikota dan Wakil

Seac, Angelo Emanuel Flavio., & Sirajuddin. (2017). Walikota Tahun 2020 di Kota Metro. Jurnal

Penguatan Kewenangan Lembaga Badan Dedikasi, Vol.2, (No.1), p.143.

Pengawas Pemilu dalam Penegakan Hukum Yandra, A. (2017). Fisibilitas Pilkada Serentak Tahap

Pemilu. Jurnal Legal Spirit, Vol.1, (No.2), p.84. II Kota Pekanbaru Pasca Permendagri No 18

Setiadi, Redhi., Fikri, Herman., & Riviyusnita, Rianda. Tahun 2015. Jurnal Niara, Vol.9, (No.2), hal.63.

(2020). Tanggung Jawab Hukum Badan Zoelva, H. (2013). Problematika Penyelesaian

Pengawas Pemilu dalam Mengawasi Sengketa Hasil Pemilukada oleh Mahkamah

Penyelenggaraan Pemilihan Bupati. Lex Konstitusi. Jurnal Konstitusi, Vol.10, (No.3),

Buku Edisi Khusus Maret, hal.118. hal.378.

Sianturi, Budi Evantri., & Wisnaeni, Fifiana. (2016).

Penguatan Kelembagaan Panwas Pemilihan BUKU

dalam Menyelesaikan Pelanggaran Pemilihan Gaffar, Janedjri M. (2013). Politik Hukum Pemilu.

Kepala Daerah (Studi Kasus Penyelesaian Jakarta: Konstitusi Press.

Pelanggaran Administrasi, Pidana, dan Kode Santoso, Topo., & Supriyanto, Didik. (2004).

Etik Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mengawasi Pemilu Mengawal Demokrasi.

Semarang Tahun 2015). Jurnal Law Reform, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Vol.12, (No.2), hal.188.

Solihah, Ratnia., & Witianti, Siti., (2017). Mewujudkan HUKUM

Pemilu Demokratis di Indonesia Pasca Peraturan Badan Pengawas Pemilu

Reformasi. Jurnal Bawaslu Permasalahan dan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020

Upaya, Vol.3, (No.1), hal.15. tentang Pengawasan, Penanganan dari

Solihah, Ratnia., Bainus, Arry., & Rosyidin, Iding. Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa

(2018). Pentingnya Pengawasan Partisipatif Pemilu Serentak Berkelanjutan dari

dalam Pengendalian Pemilu yang Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati

274
Machine Translated by Google

Reformasi Hukum, 16(2), 2020, 264-275 Master of Law, Faculty of Law, Universitas Diponegoro

dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil

Walikota dikeluarkan dalam Bencana Non Alam

Kondisi Penyakit Virus Corona 2019

(COVID-19).

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

275

Anda mungkin juga menyukai