Anda di halaman 1dari 13

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN WONOGIRI

LAPORAN
SOSDIKLIH
TRIWULAN IV TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemilu pada hakikatnya adalah sarana kedaulatan rakyat, sehingga
tidak satu pun negara di dunia ini yang mengklaim dirinya sebagai negara
demokratis yang tidak menyelenggarakan Pemilu. Pemilu dihadirkan
sebagai instrumen untuk memastikan adanya transisi dan rotasi
kekuasaan berjalan demokratis. Selain itu, Pemilu juga merupakan sarana
untuk mendorong akuntabilitas dan kontrol publik terhadap negara.
Kedudukan konstitusional Pemilu dinyatakan dalam Pasal 22E ayat
(2) UUD 1945 menegaskan "Pemilihan umum diselenggarakan untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Presiden dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah".
Pemilihan umum (Pemilu) yang diselenggarakan oleh suatu komisi
pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri serta
dilaksanakan setiap lima Tahun sekali itu merupakan wujud sirkulasi
pemberian mandat baru oleh rakyat kepada wakil-wakilnya di lembaga
Legislatif dan kepada Presiden dan Wakil Presiden sebagai manifestasi dari
kedaulatan rakyat.
Di setiap penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan, tingkat
partisipasi di Kabupaten Wonogiri tergolong rendah dibandingkan dengan
beberapa kabupaten/kota lainnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan
rendahnya partisipasi pemilih tersebut, diantaranya dikarenakan
banyaknya penduduk Wonogiri yang menjadi “Boro” atau perantau di
daerah lain yang tidak memungkinkan bagi para perantau tersebut untuk
pulang dan menggunakan hak pilihnya pada saat pemilu/pemilihan. Selain
itu masyarakat yang usia lanjut/ jompo serta masyarakat disabilitas yang
berdomisili di daerah dengan geografis sulit sehingga banyak yang enggan
menggunakan hak pilihnya. Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi
KPU Kabupaten Wonogiri yang terus berupaya agar menjadikan
pemilu/pemilihan sebagi ajang kembalinya para perantau untuk pulang
dan menggunakan hak pilihnya.
Pasca penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri
tahun 2020, KPU Kabupaten Wonogiri berkomitmen untuk terus menerus
melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat
luas berpartisipasi aktif dalam berdemokrasi. Program ini melibatkan peran
serta masyarakat yang seluas-luasnya dimana mereka diberikan
pendidikan mengenai kepemiluan yang nantinya diharapkan dapat menjadi
pelopor (pioneer) atau petugas sukarelawan demokrasi, menjadi pemilih
yang cerdas dengan membentuk komunitas-komunitas peduli
Pemilu/Pemilihan. Peserta sosialisasi ini nantinya akan menjadi mitra KPU
Kabupaten Wonogiri dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan
pemilih, memiliki kesadaran untuk ikut berpartisipasi sebagai
penyelenggara maupun sebagai peserta maupun pemantau/pengamat
Pemilu atau Pemilihan. Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan
mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab
penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam Pemilu/Pemilihan
di masa yang akan datang secara optimal.
Perwujudan sila ke-4 Pancasila, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan sebagai
founding fathers penanaman demokrasi. Diperlukan peran semua lini
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan demokrasi
sejak dini. Tidak hanya terhadap informasi, namun lebih pada pendidikan
karakter melalui Voter Education. Dari jabaran di atas KPU Kabupaten
Wonogiri mengklasifikasikan penanaman demokrasi dan Pemilu melalui 3
(tiga) metode Voter Information, Voter Education, dan Civic Education.
Melalui pengelompokan tersebut, kegiatan sosialisasi dan penyampaian
informasi diharapkan mampu menyasar sesuai target
B. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020
tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6547);
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109);
3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 10 Tahun 2018
tentang Sosialisasi,Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat
dalam Pemilihan Umum;
4. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program dan
Kegiatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota BA 076 TA 2022;
5. Surat Sekretariat Jenderal KPU RI Nomor 900/PP.06-SD/09/2022
tanggal 21 April 2022 tentang Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Fasilitasi Pendidikan Pemilih Tahun 2022.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan laporan ini adalah untuk memaparkan dan
merekam semua proses kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Wonogiri dalam melaksanakan penyelenggaraan sosialisasi pendidikan
pemilih. Sedangkan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah :
1. Meningkatkan peran masyarakat yang seluas-luasnya dalam
demokrasi dan kepemiluan yang nantinya diharapkan dapat menjadi
pelopor (pioneer) atau petugas sukarelawan demokrasi;
2. Membentuk masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dengan
membentuk komunitas-komunitas peduli Pemilu/Pemilihan;
3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi
sebagai penyelenggara maupun sebagai peserta atau
pemantau/pengamat Pemilu/Pemilihan;
4. Mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh
masyarakat untuk menggunakan haknya dalam Pemilu/Pemilihan di
masa yang akan datang secara optimal;
5. Menjadikan peserta sosialisasi sebagai mitra KPU Kabupaten
Wonogiri dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan
pemilih.
BAB II
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Fasilitasi Pendidikan Pemilih melalui media sosial dan/atau media


dalam jaringan daring
a) Talkshow di Radio
Penyampaian informasi secara luas juga dilaksanakan melalui media radio.
KPU Kabupaten Wonogiri menggandeng Dinas Komunikasi dan Informasi
Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan talkshow Rock The Vote (Suarakan
Pilihanmu) di setiap bulannya. Kegiatan tersebut diselenggarakan di UPTD
penyiaran daerah Radio Giri Swara Wonogiri. Talkshow yang telah
dilaksanakan:
1. Talkshow “Bincang Repot” Rock The Vote Bulan November
Hari : Kamis
Tanggal : 24 November 2022
Pukul : 10.00 WIB
Judul : Pembentukan Badan Ad Hoc Pemilu 2024
Narasumber : Augustina Puspa Dewi (Anggota KPU Kabupaten Wonogiri)

b) Penyampaian informasi melalui website


Miriam Budiarjo dalam bukunya ‘dasar-dasar Ilmu Politik’
mengatakan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau
sekelompok orang untuk ikut secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu
dengan jalan memilih pemimpin negara dan, secara langsung atau tidak
langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Guna terus meningkatkan partisipasi pemilih dan juga pelayanan publik,
perlu dilakukan pemanfaatan teknologi informasi. Perkembangan teknologi
informasi yang sedemikian pesat membuat lembaga pemerintah harus siap
dengan perkembangan tersebut. Pemanfaataan teknologi informasi saat ini
merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dihindarkan karena kebutuhan
informasi yang sangat cepat dan tepat menjadi suatu kebutuhan yang
utama. Salah satu teknologi yang berkembang adalah internet. Internet
telah menjadi media yang sangat vital mendukung kemajuan dan menjadi
media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Pada era
perkembangan teknologi informasi saat ini, instumen komunikasi yang
paling sering digunakan adalah penyampaian Infromasi melalui website

a) Literasi Digital
Literasi digital merupakan program baru KPU Kabupaten Wonogiri
yang bermula saat pelaksanaan webinar perempuan. Literasi digital
dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait
dengan kepemiluan versi digital. Literasi digital ini dibuat seperti buletin
yang terbit secara berkala.

b) Sketsa Pemilu
Sketsa Pemilu merupakan karya asli KPU kabupaten Wonogiri berupa
gambar informasi kepemiluan yang di ‘sketsa’ secara langsung oleh tim
humas KPU Kabupaten Wonogiri. Sketsa Pemilu menggambarkan informasi
kepemiluan.
c) Cerita Lampau
Cerita lampau merupakan program KPU Kabupaten Wonogiri untuk
mengenalkan sejarah kepemiluan dan Lembaga kepemiluan di Indonesia.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi kepemiluan
masyarakat.

d) Bausastra Pemilu
Bausastra pemilu merupakan program KPU Kabupaten Wonogiri
untuk mengenalkan istilah-istilah yang kepemiluan dan demokrasi yang
lazim terdengar oleh masyarakat. Bausastra Pemilu sangat diperlukan
untuk menambah pengetahuan kepemiluan masyarakat umum. Bausastra
Pemilu tayang tiap Jumat, Sabtu, dan Minggu.

2. Fasilitasi Pendidikan Pemilih Pemilih Pemula


a. Sabdatama Pemilu untuk Pemilih Pemula
Dahulu, pendidikan kewarganegaraan di tanamkan sejak bangku
sekolah dasar. Dimulai dengan istilah pelajaran Pendidikan Moral
Pancasila, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan paling akhir
disebut dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Dikenal juga dulu istilah
Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau yang
lebih populer dengan Penataran P4. Program ini ditetapkan melalui
Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 Tahun 1978 yang berisi bahwa
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila merupakan penuntun
dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara bagi
setiap warga negara Indonesia, penyelenggara negara, lembaga negara dan
lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah serta
dilaksanakan secara bulat dan utuh.
Demokrasi yang di wujudkan dalam sebuah proses Pemilu menjadi
salah satu implementasi sila ke 4 Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan
ini menitikberatkan pada penanaman nilai-nilai Pancasila yang
didalammnya terdapat pengamalan Pancasila Sila ke 4, yakni Kerakyatan
Yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan.
Sistem demokrasi di Indonesia telah melalui berbagai macam bentuk,
mulai sejak sebelum masa reformasi sampai dengan pasca reformasi.
Sistem demokrasi sebagai penopang sistem pemerintahan presidensial di
Indonesia yang pernah di terapkan adalah sistem demokrasi parlementer
dan demokrasi terpimpin, sebelum akhirnya Indonesia berkiblat pada
sistem demokrasi Pancasila. Sistem demokrasi dimana nilai-nilai demokrasi
didasarkan atas sila yang termaktub pada Pancasila sebagai dasar negara.
KPU Kabupaten Wonogiri menginisiasi kegiatan sabda tama Pemilu ke
seluruh Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di
wilayah Kabupaten Wonogiri dengan menjadi Pembina Acara pada setiap
upacara bendera. Kegiatan sabdatama adalah kegiatan non budgeter
Pelaksanaan sabdatama untuk pemilih pemula:
Tanggal : 6 Oktober 2022
Sekolah : SMPN 3 Wonogiri
b. Acara diseminasi Hasil Verifikasi Partai Politik dengan Pagelaran
seni dan Budaya
Setelah pelaksanaan pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partaim
Politik Peserta pemilihan Umum pada tanggal 14 Desember 2024, KPU
Kabupaten Wonogiri melaksanakan diseminasi hasil verifikasi Partai Politik
Peserta Pemilu Tahun 2024 yang dikemas dengan pagelaran seni dan
budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan partai poltik yang
telah lolos dalam verifiasi dan telah didtetapkan menjadi peserta pemilu
oleh KPU RI.
Kegiatan diseminasi ini dilaksanakan dengan bentuk pawai dan
pagelaran seni di KPU kabupaten Wonogiri dan Alun-alun giri krida Bakti
Wonogiri dengan mengundang pihak pihak terkait antara lain
Forkompimda (Sekda, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan
Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri), Kesbangpol, Bawaslu Kabupaten
Wonogiri, Partai Politik, dan Media. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu;
Tanggal : 24 Desember 2022;
Waktu : 07.00 s/d selesai;
Tempat : KPU Kabupaten Wonogiri dan Alun-alun Giri
Krida Bakti
Acara diseminasi hasil verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024
yang dikemas dengan pagelaran seni dan budaya dimulai pada pukul 07.00
WIB diawali pawai yang dilepas oleh Ketua KPU Kabupaten Wonogiri dan
berakhir di Alun-alun Giri Krida Bakti dan dilanjutkan pagelaran seni dan
Budaya yang menampilkan Reog, Jathilan, Kethek Ogleng dan Band OM
PNS.

3. Saran dan Rekomendasi


Mengingat salah satu fungsi dari Pendidikan pemilih adalah untuk
meningkatkan kualitas demokrasi dan partisipasi masyarakat, ada
beberapa rekomendasi yang kami sampaikan sebagai berikut:
A. Membuat materi-materi yang dapat menyentuh langsung kelompok
disabilitas maupun kelompok marginal yang mudah dipahami.
B. Meningkatkan kapasitas SDM dengan pelatihan-pelatihan khusus
sebelum terjun langsung ke masyarakat seperti public speaking, body
language, dll
C. Melakukan inovasi yang dapat meningkatkan minat masyarakat
untuk ikut andil dan belajar kepemiluan.
D. Menyusun bahan ajar pengenalan demokrasi dan pemilu untuk
diintegrasikan pada mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan.
BAB III
PENUTUP
Penyampaian informasi kepada masyarakat tentang demokrasi
khususnya Pemilu menjadi tugas penyelenggara Pemilu baik dengan bentuk
sosialisasi maupun pendidikan pemilih. KPU sebagai penyelenggara Pemilu
harus mampu mendesain kegiatan ini secara berkesinambungan. Sebelum
penyelenggaraan, pada saat penyelenggaraan dan setelah penyelenggaraan,
manfaat Pemilu harus selalu digaungkan. Dengan begitu pola pikir dan
kesadaran masyarakat terbangun sendirinya bahwa Pemilu itu penting dan
mencoblos itu harus. KPU Kabupaten Wonogiri berusaha sekaligus dituntut
untuk selalu berfikir kreatif dan konsisten dalam penyajian kegiatan yang
berkaitan dengan informasi Pemilu tanpa harus terbelenggu ada tidaknya
anggaran.

Anda mungkin juga menyukai