Anda di halaman 1dari 15

ETIKA MEDIA DIGITAL: DAMPAK DAN POTENSINYA DALAM

PROSES PEMILU 2024 DI INDONESIA

Abstrak

Media digital memiliki peranan penting dalam menjalakan kehidupan


dalam bermasyarakat terutama dalam bidang politik. Salah satu bidang politik
yang sangat memanfaatkan media digital adalah proses pemilihan umum.
Pemilihan umum merupakan sarana demokrasi yang diterapkan pada setiap negara
salah satunya Indonesia. Pemilihan umum merupakan salah satu kegiatan
demokrasi yang dipergunakan untuk memilih Lembaga legslatif maupun non
legislative serta pemilihan presiden dan para perangkat pemerintahan lainnya.
Saat ini Indonesia menerapakan pemilihan umum secara konvensonal atau
sederhana namun hal itu tidaklah terlepas dari peranan media digital. Media
digital yang dapat dipergunakan sebagai sarana penyedia informasi dan berbagai
berita terutama informasi mengenai pemilihan umum. Seperti pemanfaatan media
digital sebagai sarana para tokoh atau kadidat yang mencalonkan sebagai
pemimpin. Dengan pemanfaatan media digital dapat meminimalkan biaya dan
mengefisienkan waktu. Pemanfaatan media digital dengan maksimal diharapkan
dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam pemilihan umum yang akan
diseleggarakan. Dengan membangun pemilu yang inovatif dan berkualitas dalam
menjaga asas demokrasi bangsa Indonesia.

Kata Kunci : Media Digital. Pemilu dan Peran

Abstract

Digital media has an important role in carrying out life in society, especially in
the political field. One area of politics that greatly utilizes digital media is the
general election process. General elections are a means of democracy that is
applied to every country, one of which is Indonesia. General elections are one of
the democratic activities used to elect legislative and non-legislative institutions
as well as the election of the president and other government officials. At present
Indonesia is implementing conventional or simple general elections but this
cannot be separated from the role of digital media. Digital media that can be used
as a means of providing information and various news, especially information
about general elections. Such as the use of digital media as a means for figures or
candidates who nominate as leaders. Using digital media can minimize costs and
save time. The maximum use of digital media is expected to improve weaknesses
in the general elections that will be held. By building innovative and quality
elections in maintaining the democratic principles of the Indonesian nation.

Keywords: Digital Media. Elections and Roles

PENDAHULUAN

Media digital merupakan sarana yang berfungsi sebagai penyedia


informasi baik formal maupun non formal. Sebagaimana perkembangan dunia
digital yang semakin pesat menjadikan alat komunikasi yang canggih dan
berperan penting dalam keberlangsungan hidup bermasyarakat. Penyampaian
informasi atau berita kepada rakyat saat ini tidaklah dilakukan dengan pengiriman
surat atau melalui pengumuman secara langsung akan tetapi melalui media digital
seperti tv, radio internet dan media sosial(Firmansyah 2020). Negara dalam
menjalankan segala kegiatan bagi masyarakat akan dibagikan menggunakan
media digital(Sukri, Ariana, and Ekawaty 2021). Sehingga penyampaian
informasi akan lebih mudah dan efisien. Selain memiliki manfaat yang banyak
dalam bermasyarakat akan tetapi media digital pun juga memiliki dampak
negative jika tidak dipergunakan dengan baik dan bijak bagi masyarakat(Maksudi
2018). Salah satu yang marak dalam media digital adalah penyampaian berita
bohong atau palsu yang dikenal dengan nama berita hoax.

Hoax merupakan suatu informasi atau berita yang disampaikan tetapi


masih belum ada kepatian atau terdapat unsur penipuan atau pembohongan public
yang memiliki tujuan tertentu(Suharyanto 2019). Sehingga agar dapat terhindar
dari berita hoax masyarakat haruslah berhati-hati dalam menerima informasi yang
ada di internet dan mencari kebenaran-kebenaran di situs-situs resmi. Dengan
memilah milah berbagai informasi yang ada di internet dan media digital lainnya.
(Rojabiaturrohmah, Sari, and Pujianti 2020)

Media digital saat ini juga berperan dalam ranah demokrasi, dimana
pemanfaatan berbagai media digital yang ada baik melalui tv, radio, internet,
website, blog, media sosial dan sebagainnya dipergunakan sebagai praktik
demokrasi yang ditujukan dalam masyarakat untuk mempermudah mengetahui
dan mengakses berbagai informasi yang ada(Nur 2020). Dalam pemilihan umum
sering kali menghadirkan para kadidat/tokoh baru sebagai calon dalam
pemerintahan(Munzir, Asmawi, and Zetra 2019). Dengan media digital para
calon/kadidat dapat membuat kampaye maupun sosialisasi yang ditujukan kepada
masyarakat agar mengenal dan mengetahui calon kadidat mana yang akan mereka
pilih(Sudibyo 2018). Proses kampaye yang seharusnya dilakukan secara langsung
dapat dilakukan secara online dengan membuat website ataupun blog yang berisi
pemaparan calon dan identitas serta program kerja yang akan
dilaksanakan(JATMIKO 2019).

Berbagai dukungan public dapat didapatkan dengan memanfaatkan media


digital yang ada dengan melalui berbagai platfrom yang tersedia dan media sosial
yang ada seperti fb, ig, wa, twiter google dan sebagainnya(Ristala 2019).
Sehingga tidak perlu banyak mencetak brosur atau berbagai poster dalam jumlah
besar dan dapat meminimalkan biaya yang dibutuhkan(Fabiana Meijon Fadul
2019). Dengan media digital menjadikan sarana kampanye dapat dilaksanakan
dengan efektif dan efisien(Jati 2019).

Media sosial yang saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam
bidang politik. Sehingga tidak jarang bahwa media sosial dipergunakan dalam
ajang kepolitikan(Zainal and Megasari 2019). Seperti yang pernah terjadi
beberapa tahun ini terdapat Gerakan protes yang dilayangkan bahwa senjata besar
dalam mendipatakan kesadaran politik adalah media digital(Marta et al. 2022).
Media digital yang menjadi konsumsi primer bagi masyarakat khususnya
Indonesia(Anggraeni and Andrinoviarini 2020). Dimana Indonesia terutama
public sangat terbantu dan dimudahkan dengan adanya berbagai media digital
yang ada. Peranan lain media digital dalam bidang politik yaitu sebagai sarana
pelancaran pemilihan umum.

Pemilihan umum merupakan salah satu kegiatan demokrasi yang


dipergunakan untuk memilih Lembaga legslatif maupun non legislative serta
pemilihan presiden dan para perangkat pemerintahan(Rohim and Wardana 2019).
Sebelumnya di Indonesia melaksanakan pemilihan umum secara manual, yakni
pemilih mendatangi tempat pemilihan untuk mengumpulkan suara(Eka et al.
2021). Pelaksanaan pemilihan umum secara manual atau konvensional ini
memiliki kelemahan-kelemahan diataranya: membutuhkan waktu yang lama
dalam menggumpulkan surat suara, memerlukan berbagai media perlengkapan
seperti kertas, alat pencoblos, tinta dan sebagainnya, banyak pemilih yang belum
memahami dalam pemilihan sehingga surat suara yang didapatkan tidak sah,
besarnya anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pemilihan umum(Sunaryo
2019).

Jika pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang dilaksanakan secara


serentak dan masih digabungkan, maka akan terjadi ketidak seimbangan antara
keperluan dan kebutuhan yang tersedia. Seperti jumlah anggota KPPS yang
dibutuhkan lebih banyak dan memakan waktu yang cukup Panjang menjadikan
petugas KPPS akan mengalami kelelahan dan berdampak pada Kesehatan mereka.
Seperti pada tahun 2019 lalu banyak petugas KPPS yang mengalami sakit bahkan
ada yang meninggal dunia. Dengan demikian pada tahun 2024 mendatang
haruslah diperbaiki agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berbagai kendala dan kelemahan yang terjadi pada pemilihan umum


secara konvensional ini memberikan pr yang harus dapat diselesaikan dengan baik
bagi pemerintah(Mufidah and Habibi 2019). Sehingga dengan hadirnya berbagai
media digital yang semakin canggih saat ini menjadikan terobosan baru dalam
perbaikan pemilu. Salah satu ide yang dipergunakan dalam pemilihan umum yang
saat ini diterapkan dengan memanfatkan media digital yaitu sistem e-voting. E-
voting atau elektronik voting merupakan salah satu pemanfaatan media digital
yang dipergunakan untuk memudahkan dalam pemilihan umum.
Kemungkinan besar pemilihan umum pada tahun depan yaitu pemilihan
presiden akan lebih baik dan lebih memanfaatkan media digital dalam berbagai
proses pemilihan yang dilaksanakan. Dengan pemaparan latar belakang diatas
peneliti akan mengulas tentang etika media digital dampak dan potensinya dalam
pemilu tahun 2024 mendatang.

METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif dimana langkah-


langkah penelitian yang dilaksanakan berdasarkan prosedur ilmiah dengan
menentukan tema yang sesuai dengan masalah yang diangkat berdasarkan fakta
dan logika keilmuan sesuai dengan hukum dan norma-norma yang berlaku(Dahlia
and Permana 2022). Pengumpulan data yang penelitian secara studi literatur
dimana peneliti mengkaji berbagai bacaan yang sesuai dengan tema baik yang
berasal dari buku, jurnal dan artikel seta website maupun internet lainnya(Witarti,
Puspitasari, and Fithriana 2020). Kemudian menentukan topik permasalahan dan
menganalisis masalah-masalah tersebut berdasarkan ketentuan dalam
penlitian(Karo 2023). Dengan mencacat berbagai bacaan yang penting dan
Menyusun poin-poin dalam pembahsan yang akan diteliti. Dengan
mendesripsikan berbagai kajian yang telah diperoleh dan menyelesaikan masalah
terkait tema yang ada. Dengan menggunakan analisis deskriptif dalam
memaparkan hasil yang diperoleh dalan penelitian.

PEMBAHASAN

Media Digital

Pesatnya perkembangan media digital saat ini berpengaruh pada kegiatan


dalam masyarakat. Media digital ini adalah perkembangan teknologi dalam media
komunikasi pada masyarakat di seluruh dunia. Dengan menggunakan media
digital ini akan menciptakan suatu interaksi sosial baru yang terjalin bagi individu
maupun kelompok masyarakat(Prasetia 2019). Sehingga menimbulkan suatu
faktor ketergantungan yang akhirnya dibutuhkan di tiap harinya. Maka akan
memunculkan atau mengenal banyak hal baru yang akhirnya berpengaruh bagi
tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat(Ode et al. 2022).

Dengan adanya perkembangan media digital kita dapat menikmati dan


mengakses segala hal yang dibutuhkan secara mudah. Bahkan dalam
berkomunikasi kita bisa berinteraksi dengan warga lain di berbagai belahan dunia
yakni dalam maupun luar negeri. Banyak platrom dalam media digital yang dapat
digunakan dalam berinteraksi yaitu internet dan medsos. Dengan internet kita
dapat mencari berbagai informasi di media maya. Baik berbagi maupun mencari
informasi dimanapun dan kapanpun dapat dilakukan(HAYATI 2021).

Platform yang sering digunakan masyarakat dalam berinteraksi


diantaranya istagram, wa, fb dan twiter. Dengan menggunakan berbagai media
tersebut dinilai dapat mengetahui hal-hal yang sedan atau trend dikalangan
masyarakat. Berbagai fitur / fasilitas yang telah ditingkatkan sehingga para
pengguna dapat mendokumentasikan dan berbagi informasi di setiap kegiatan
yang dilakukan setiap harinya. Seperti foto, video live chat dan sebagainya yang
dapat menunjang interaksi sosial di media maya. Kesadaran yang ditimbulkan
akibat menggunakan media sosial meningkatkan perilaku kebiasaan untuk
menghargai dan mempresentasikan kehidupan yang “likeable” .

Pemanfaatan media digital yang saat ini telah mengalami kecanggihan dan
memiliki banyak fitur yang sangat membantu dalam membantu dalam
mempermudah segala kebutuhan masyarakat. Dimana masyaraat dalam
menadapatkan dan berbagi iformasi dari berbagai belahan dunia dan dari
manapun. Pelaksanaan- pelaksanakan berbagai kegiatan dan informasi yang
mudah diakses dimanapun dan kapanpun.

Media yang dirasa menjadi sarana komunikasi bagi masyarakat yang


sangat berguna bagi kehidupan masyarakat saat ini haruslah dibarengi dengan
perilaku berhati-hati dan sikap mawas diri dalam memilih dan memilah mana
yang baik dan buruk bagi kehidupan.

Pemilihan Umum Di Indonesia


Pemilihan umum merupakan sarana demokrasi yang diterapkan pada
setiap negara salah satunya Indonesia. Pemilihan umum merupakan salah satu
kegiatan demokrasi yang dipergunakan untuk memilih Lembaga legslatif maupun
non legislative serta pemilihan presiden dan para perangkat pemerintahan.
Sebelumnya di Indonesia melaksanakan pemilihan umum secara manual, yakni
pemilih mendatangi tempat pemilihan untuk mengumpulkan suara. Pelaksanaan
pemilihan umum secara manual atau konvensional ini memiliki kelemahan-
kelemahan diataranya: membutuhkan waktu yang lama dalam menggumpulkan
surat suara, memerlukan berbagai media perlengkapan seperti kertas, alat
pencoblos, tinta dan sebagainnya, banyak pemilih yang belum memahami dalam
pemilihan sehingga surat suara yang didapatkan tidak sah, besarnya anggaran
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pemilihan umum.

Berbagai kendala dan kelemahan yang terjadi pada pemilihan umum


secara konvensional ini memberikan pr yang harus dapat diselesaikan dengan baik
bagi pemerintah(Nitra 2021). Sehingga dengan hadirnya berbagai media digital
yang semakin canggih saat ini menjadikan terobosan baru dalam perbaikan
pemilu. Salah satu ide yang dipergunakan dalam pemilihan umum yang saat ini
diterapkan dengan memanfatkan media digital yaitu sistem e-voting(Amilin
2019). E-voting atau elektronik voting merupakan salah satu pemanfaatan media
digital yang dipergunakan untuk memudahkan dalam pemilihan umum. Di
Indonesia sistem pemilihan e-voting mulai diterapkan di daerah tertentu seperti
kota-kota besar. Dimana dalam pelaksanaan pemilihan dengan sistem e-voting ini
dinyatakan dapat mempermudah proses pemilihan dan mengefisienkan waktu.
Biaya yang dipergunakan pun dapat diminimalisir sekecil mungkin dan tidak
membutuhkan banyak pihak yang terlibat dalam proses pemilihan.

Pemanfaatan fasilitas dan perkembangan media digital yang semakin


canggih dalam proses pemilihan umum saat ini semakin membawa kemudahan
dan mengurangi kendala-kendala dalam pemilihan umum. Para petugas pemilihan
umum dapat menghemat waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pemilihan umum. Menjadikan pemilihan umum merupakan kegiatan pelaksanaan
demokrasi yang menjadikan negara tidak banyak mngeluarkan anggaran yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pemilihan umum. Sehingga keuangan negara dapat
dimanfaatkan dalam hal lain yang lebih penting dan bermanfaat bagi seluruh
warga negara di dalam masyarakat.

Peran Dan Potensi Media Digital Dalam Pemilu Tahun 2024 Mendatang

Media digital sangat berperan penting dalam proses pemilihan umum


terutama saat ini dikarenakan pesatnya perkembangan dan pertumbuhan media
digital yang ada. Masyarakat Indonesia sendiri tidak lepas akan penggunaan
media digital dalam menjalankan segala aktifitas ayang dilakukan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara(Pratama 2021). Media digital yang saat ini
menjadi kunci pokok dalam pelaksanaan kehidupan baik dalam berbangsa dan
bernegara.mempermudah dan membatu segala keperluan yang sulit dilaksakan
oleh manusia diberbagai kalngan masyarakat.

Media digital saat ini juga berperan dalam ranah demokrasi, dimana
pemanfaatan berbagai media digital yang ada baik melalui tv, radio, internet,
website, blog, media sosial dan sebagainnya dipergunakan sebagai praktik
demokrasi yang ditujukan dalam masyarakat untuk mempermudah mengetahui
dan mengakses berbagai informasi yang ada. Dalam pemilihan umum sering kali
menghadirkan para kadidat/tokoh baru sebagai calon dalam pemerintahan.
Dengan media digital para calon/kadidat dapat membuat kampaye maupun
sosialisasi yang ditujukan kepada masyarakat agar mengenal dan mengetahui
calon kadidat mana yang akan mereka pilih.

Proses kampaye yang seharusnya dilakukan secara langsung dapat


dilakukan secara online dengan membuat website ataupun blog yang berisi
pemaparan calon dan identitas serta program kerja yang akan dilaksanakan.
Dengan membuat video-video yang berisikan pemaparan serta program kerja yang
akan dilaksanakan jika kadidat/atau calon terpilih memnjadi pemimpin atau
apparat pemerintahan. Sehingga masyarakat dapat melihat melalui berbagai media
digital yang telah ada. Masyarakat dapat dipermudah dalam mengenal calon yang
baik dalam mempimpin kedepannya. Dimana akses yang dapat dillakukan
dimanapun dan kapanpun karena dapat disimpan dan tidak memiliki tenggat
waktu tertentu. Menjadikan masyarakat dan dapat menentukan mana calon yang
terbaik yang akan dapat memimpin dan membawa perubahan serta kemajuan bagi
negara.

Berbagai dukungan public dapat didapatkan dengan memanfaatkan media


digital yang ada dengan melalui berbagai platfrom yang tersedia dan media sosial
yang ada seperti fb, ig, wa, twiter google dan sebagainnya. Sehingga tidak perlu
banyak mencetak brosur atau berbagai poster dalam jumlah besar dan dapat
meminimalkan biaya yang dibutuhkan. Dengan media digital menjadikan sarana
kampanye dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

Media digital yang saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam
bidang politik. Sehingga tidak jarang bahwa media sosial dipergunakan dalam
ajang kepolitikan. Seperti yang pernah terjadi beberapa tahun ini terdapat Gerakan
protes yang dilayangkan bahwa senjata besar dalam mendipatakan kesadaran
politik adalah media digital. Media digital yang menjadi konsumsi primer bagi
masyarakat khususnya Indonesia. Dimana Indonesia terutama public sangat
terbantu dan dimudahkan dengan adanya berbagai media digital yang
ada(Bachtiar 2022).

Dengan memanfaatkan media digital tersebut dalam pemilihan umum akan


menjadi mudah dan efisisen, selain itu masyarakat dapat memilih dan menentukan
mana kadidat yang terbaik dalam memimpin suatu pemerintahan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat(Wempie and Akmaluddin 2022).
Mempermudah segala keperluan dan aktivitas dalam bernegara dan berbangsa.

Pada tahun 2024 mendatang akan diadakan pemilihan presiden


dikarenakan masa kepemimpinan presiden Joko Widodo yang akan segara
berakhir dan tidak dapat mencalonkan lagi menjadi presiden karena telah
menjabat selama 2 periode. Pemilihan tahun mendatang yang digadang-gadang
akan sangat hetik. Menjalanan peranan media digital yang sangat penting dalam
proses pelancaran pemilihan umum bagi Indonesia. Dengan pemanfaatan media
digital secara baik dan benar diharapkan dalam pemilihan umum tahun mendatang
dapat dilaksanakan dengan lancer dan sebaik-baikknya agar pemilihan umum
menghasilkan keputusan yang sesuai dengan hati Nurani masyarakat. Dengan
tetap menerapkan asas luber jurdil dan perpegangan pada dasar negara Pancasila
serta Undang-Undang dasar 1945. Terpilihnya pemimpin negara yang akan
membawa Indonesia menjadi lebih baik dan maju dengan bertanggung jawab
penuh dalam melaksanakan segala tugas yang diemban.

Dengan memperbaiki proses dan prosedur pemilihan umum pada tahun


2024 mendatang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan media
digital yang ada. Diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala dan kelemahan
selama pelaksanaan pemilihan umum. Seperti perubahan pada prosedur pemilihan
dimana pemisahan pemilihan legislative dan eksekutif serta pemilihan presiden
yang diadakan secara terpisah atau tidak dalam satu waktu. Meminimaliris
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam dan setelah diadakannya pemilihan
umum. Seperti petugas KPPS yang mengalami kelelahan, sakit bahkan sampai
meninggal dunia. Dikarenakan banyaknya tugas yang diemban dan harus
diselesaikan secara bersamaan dalam dan setelah pelaksanaan pemilihan umum.

Pemanfaatan media digital dengan maksimal diharapkan dapat


memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam pemilihan umum yang akan
diseleggarakan tahun 2024 mendatang. Dengan membangun pemilu yang inovatif
dan berkualitas dalam menjaga asas demokrasi bangsa Indonesia. Serta
pembagian dan penggunaan teknologi yang efektif dan efisien dalam proses
penyelenggaraan pemilihan umum.

KESIMPULAN

Media digital yang saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam
bidang politik. Sehingga tidak jarang bahwa media sosial dipergunakan dalam
ajang kepolitikan. Seperti yang pernah terjadi beberapa tahun ini terdapat Gerakan
protes yang dilayangkan bahwa senjata besar dalam mendipatakan kesadaran
politik adalah media digital. Media digital yang menjadi konsumsi primer bagi
masyarakat khususnya Indonesia. Dimana Indonesia terutama public sangat
terbantu dan dimudahkan dengan adanya berbagai media digital yang ada.

Dengan memanfaatkan media digital tersebut dalam pemilihan umum akan


menjadi mudah dan efisisen, selain itu masyarakat dapat memilih dan menentukan
mana kadidat yang terbaik dalam memimpin suatu pemerintahan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat.

Pemanfaatan media digital dengan maksimal diharapkan dapat


memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam pemilihan umum yang akan
diseleggarakan diselengarakan pada tahu 2024 mendatang. Dengan membangun
pemilu yang inovatif dan berkualitas dalam menjaga asas demokrasi bangsa
Indonesia.

SARAN

Saran bagi peneliti selanjutnya dapat memperluas penelitian tentang pemilihan


umum yang akan dilaksanakan dengan memanfaatkan media digital yang ada dan
dapat menggunakan metode yang efisien dalam melancarkan pemilihan umum di
tahun mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Amilin. 2019. “Pengaruh Hoaks Politik Dalam Era Post-Truth Terhadap


Ketahanan Nasional Dan Dampaknya Pada Kelangsungan Pembangunan
Nasional.” Jurnal Kajian LEMHANNAS RI 39(September):5–12.

Anggraeni, Dewi, and Andrinoviarini. 2020. “Strategi Pengawasan Terhadap

Ujaran Kebencian Di Media Sosial Pada Pemilu ( Studi Kasus Pilgub DKI

2017 ).” Al WASATH: Jurnal Ilmu Hukum 1(2):99–116.

Bachtiar, Alfan. 2022. “Strategi Komunikasi Politik PDI-P Menjelang Pemilu

2024 Di Masa Pandemi COVID-19 : Refleksi Partisipasi Politik Masyarakat

Di Era Modern Dalam Mewujudkan Demokrasi.” Jurnal Ilmu Komunikasi

1(3):241–54.

Dahlia, Rembulan Randu, and Panji Anugrah Permana. 2022. “Oligarki Media

Dalam Pusaran Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia

2019 Menuju 2024.” POLITICOS: Jurnal Politik Dan Pemerintahan

2(1):65–81. doi: 10.22225/politicos.2.1.2022.65-81.

Eka, Bambang, Cahya Widodo, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, and

Azka Abdi Amrurobbi. 2021. “PILKADA DITENGAH PANDEMI

( IDENTIFIKASI MASALAH ETIKA BAGI PENYELENGGARA

PEMILIHAN ).”

Fabiana Meijon Fadul. 2019. “META-ETIKA POLITIK DI ERA POST TRUTH

Studi Prilaku Elit Politik Perspektif Etika Emotivis Bertrand Russell.” Politik

1(17).

Firmansyah, Muhamad Ferdy. 2020. “Pengaruh Komunikasi Politic Entertainment

Melalui Iklan Terhadap Tingkat Keterpilihan Partai Politik Pada Pemilihan

Umum 2019.” Jurnal Gama Societa 3(1):9. doi: 10.22146/jgs.46394.

HAYATI, NENI NUR. 2021. “URGENSI PELIBATAN GENERASI MUDA


DALAM PENGAWASAN PARTISIPATIF UNTUK PEMILU SERENTAK

TAHUN 2024 YANG DEMOKRATIS.” Jurnal Keadilan Pemilu 1(1):23–

34.

Jati, Makung Ismoyo. 2019. “Manajemen Media Sebagai Intervensi Dalam


Menanggulangi Isu Provokatif Di Medsos.” Jurnal Ilmu Kepolisian
13(2):16–29.

JATMIKO, MOCHAMAD IQBAL. 2019. “Post-Truth, Media Sosial, Dan


Misinformasi: Pergolakan Wacana Politik Pemilihan Presiden Indonesia
Tahun 2019.” Jurnal Dakwah Tabligh 20(1):21. doi:
10.24252/jdt.v20i1.9529.

Karo, Rizky Pratama Putra Karo. 2023. “Efforts To Prevent Money Politic ,
Bribery Crimes To Realize Dignified Simultaneous Elections In 2024 In
Indonesia Rizky Pratama Putra Karo Karo.” Jurnal Hukum 6(1):25–40. doi:
10.31328/wy.v6i1.3842.

Maksudi, Ike Atikah Ratnamulyani dan Beddy Iriawan. 2018. “The Role of Social
Media in the Improvement of Selected Participation of Students Based on
Students in Bogor Regency.” Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora
20(2):154–61.

Marta, Auradian, R.M. Amin, Wan Asrida, M. Y. Tiyas Tinov, Hasanuddin,


Ishak, Baskoro Wicaksono, Febrina Febrina, and Hadi Hadi. 2022. “Sekolah
Pemilu Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Pada Masa Covid-19 Di Provinsi Riau Tahun 2020.” Bantenese :
Jurnal Pengabdian Masyarakat 4(1):7–19. doi: 10.30656/ps2pm.v4i1.4276.

Mufidah, N. Zakiyyatul, and Miftachur R. Habibi. 2019. “Simposium Hukum


Indonesia.” Simposium Hukum Indonesia 1(1):574–86.

Munzir, Atika Aisyarahmi, Asmawi, and Aidinil Zetra. 2019. “Beragam Peran
Media Sosial Dalam Dunia Politik Di Indonesia The Various Roles of Social
Media in Politics in Indonesia.” Jurnal Ilmu Komunikasi 7(2):173–82.

Nitra, Galih Imansari. 2021. “Konstruksi Berita Media Massa Dalam Bingkai
Kapitalisme Media.” Kalijaga Journal of Communication 3(1):47–62.

Nur, Emislyah. 2020. “Tanggapan Generasi Z Terhadap Pemanfaatan Media


Sosial Dalam Mendukung Keterlibatan Dalam Pemilu Legislatif 2019.”
Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan 24(2):117–31. doi:
10.46426/jp2kp.v24i2.122.

Ode, Samsul, Benediktus Dalupe, Surya Yudha Regif, and Dejehave Al Jannah.
2022. “Pemilu Dan COVID-19 Di Indonesia (Partisipasi Pemilih Dalam
Pilkada Serentak 2020).” Journal of Political Issues 4(1):29–41. doi:
10.33019/jpi.v4i1.74.

Prasetia, Arus Reka. 2019. “Pengaruh Politik Identitas Melalui Media Sosial
Terhadap Generasi Milenial Dan Pelaksanaan Pemilu.” Pp. 21–33 in
Conference on Communication and New Media Studies.

Pratama, Aprilianto Satria. 2021. “Memahami Faksionalisme Sebagai Unsur


Inheren Bagi Dinamika Partai Politik.” JWP (Jurnal Wacana Politik)
6(2):120. doi: 10.24198/jwp.v6i2.34416.

Ristala, Harky. 2019. “UPAYA KESBANGPOL KABUPATEN CIANJUR


DALAM MEMINIMALISIR KONFLIK PADA MASA PERSIAPAN
PILPRES DAN WAPRES TAHUN 2019.” Jurnal Caraka Prabu 3(1):113–
26.

Rohim, Mulkanur, and Amika Wardana. 2019. “Analisis Politik Milenial :


Persepsi Siswa SMA Terhadap Dinamika Politik Pada PEMILU 2019 Di
Indonesia.” JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan
Dan Politik Daerah 4(1):47–63. doi: 10.24905/jip.4.1.2019.47-63.

Rojabiaturrohmah, Euis, Laras Sari, and Putri Pujianti. 2020. “Keterlibatan Media
Sosial Sebagai Media Informasi Menjelang Pemilu 2019.” Jurnal
Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan 10(1).

Sudibyo, Agus. 2018. “Media Sosial , Demokrasi Dan Problem Etika.” Jurnal
Visioner 02(1):1–13.

Suharyanto, Cosmas Eko. 2019. “Analisis Berita Hoaks Di Era Post-Truth:


Sebuah Review.” Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian
Teknologi Informasi Dan Komunikasi 10(2):37. doi: 10.17933/mti.v10i2.150.

Sukri, Ariana, and Dian Ekawaty. 2021. “Kebijakan Pendidikan Dan Media Sosial
Sebagai Faktor Pembentukan Preferensi Politik Pemilih Pemula Di Kota
Makassar.” JAKPP (Jurnal Analisis … 7(1):65–80.

Sunaryo, Alexius. 2019. “Mitigasi Bencana Sosial Politik Sebagai Kebijakan


Publik Berbasis Demokrasi Pancasila.” Mimbar Administrasi 15(29):14–30.

Wempie, Masagus A. Rahma., and Achmad Akmaluddin. 2022. “Budaya Politik


Pemilih Milenial Dalam Pemilu Tahun 2024 Di Kabupaten Ogan Komering
Ulu.” JURNAL ILMU PEMERINTAHAN 1(1):49.

Witarti, Denik Iswardani, Anggun Puspitasari, and Arin Fithriana. 2020. “Youth
Guards Democracy: Introduction of Peace Journalism in Order to Realize a
Healthy Campaign for Beginner Voters.” Sebatik 24(2):234–39.

Zainal, F., and N. F. Megasari. 2019. “Politicizing the Virtual Space: The Position
of Net-Citizens in the Practice of Digital Democracy in Indonesia.” Jurnal
Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial 306(1):306–26.

Anda mungkin juga menyukai