Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN KAMPANYE DAN

PEMBENTUKAN TIM PEMENANGAN,


SERTA PERAN FUNGSI FRAKSI

Drs. H.Muhaemin, M.Si


4
1
APA KABAR GOLKAR ….. PRESIDEN….
YU GAH BALIK MANING NING
GOLKAR AIRLANGGA
2
GOLKAAAAAR….. 5
AIRLANGGA….
INDONESIA
PRESIDEN….
6
3
INDONESIAAAAA…..
GOLKAR INDRAMAYU…..
GOLKAR MENANG !... MENANG !...
MENANG!
MANAJEMEN
KAMPANYE
MANAJEMEN ?? Manajemen adalah proses untuk
melaksanakan pekerjaan melalui
orang lain (Gillies,1989).

Menurut Siagian (1999),


manajemen berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang
perlu dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan dalam batas –
batas yang telah ditentukan
pada tingkat administrasi.
MANAJEMEN KAMPANYE ?? Pengertian Manajemen
Kampanye secara umum
adalah proses pengelolaan
kegiatan kampanye
(perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi) secara efektif dan
efisien dengan memanfaatkan
seluruh sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Kampanye Pemilu yang
selanjutnya disebut Kampanye
adalah kegiatan Peserta Pemilu
atau pihak lain yang ditunjuk
oleh Peserta Pemilu untuk
meyakinkan Pemilih dengan
menawarkan visi, misi,
program, dan/atau citra diri
Peserta Pemilu.

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum
RAGAM BENTUK
KAMPANYE

c. penyebaran Bahan d. pemasangan Alat


Kampanye Pemilu Peraga Kampanye di
kepada umum; tempat umum;

a. pertemuan terbatas;

e. Media Sosial; f. iklan media cetak,


media elektronik, dan
media dalam jaringan;
b. pertemuan tatap muka;
RAGAM BENTUK KAMPANYE

g. rapat umum; h. debat Pasangan Calon i. kegiatan lain yang tidak


Presiden dan Wakil Presiden melanggar larangan Kampanye
untuk Pemilu Presiden dan Pemilu dan ketentuan peraturan
Wakil Presiden; dan perundang-undangan.
RAGAM BENTUK KAMPANYE

Peserta Kampanye yang diundang pada


pertemuan terbatas disesuaikan dengan
kapasitas ruangan yang ditentukan oleh
pengelola ruang gedung, dengan jumlah
peserta paling banyak:

a. 3.000 (tiga ribu) orang untuk tingkat


nasional;

Pertemuan terbatas dapat b. 2.000 (dua ribu) orang untuk tingkat


dilaksanakan: provinsi; dan
a. di dalam ruangan; atau
c. 1.000 (seribu) orang untuk tingkat
b. di gedung tertutup. kabupaten /kota.
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE
a. selebaran (flyer);
b. brosur (leaflet);
c. pamflet;
d. poster;
e. stiker;
f. pakaian;
CONTOH BAHAN KAMPANYE g. penutup kepala;
h. alat minum/makan;
i. kalender;
j. kartu nama;
k. pin; dan/atau
l. alat tulis.
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE

Iklan  Peserta Pemilu dapat


melakukan Kampanye melalui
Kampanye Iklan Kampanye di media
cetak, media elektronik,
media dalam jaringan, dan
media sosial serta Lembaga
penyiaran.

 Materi Iklan Kampanye paling


sedikit memuat visi, misi, dan
program Peserta Pemilu.
ALUR KAMPANYE
Kampanyedilaksanakan sejak 3
(tiga) Hari setelah penetapan
Daftar Calon Tetap Anggota DPR,
DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota sampai dengan
dimulainya Masa Tenang.

Kampanye dilaksanakan selama


21 (dua puluh satu) Hari dan
berakhir sampai dengan 1 (satu)
Hari sebelum dimulainya Masa
Tenang.
ALUR KAMPANYE
Masa Tenang
berlangsung selama 3
(tiga) Hari sebelum hari
dan tanggal pemungutan
suara.

Pada Masa Tenang


Peserta Pemilu dilarang
melaksanakan Kampanye
dalam bentuk apa pun.
TAHAPAN PEMILU TAHUN 2024-PKPU

Masa • Selasa, 28 November 2023- Sabtu, 10


kampanye Februari 2024
pemilu • (75 Hari)

Minggu • Minggu, 11 Februari 2024- Selasa, 13


Tenang februari 2024 93 hari)
Pemungutan • Rabu, 14 Februari 2024
Suara
TAHAPAN PEMILU TAHUN 2024-PKPU

Penghitungan • Rabu, 14 – 15 Februari 2024 ( 2 hari)


Suara

Rekapitulasi • 15 Februari- 20 Maret 2024 ( 35 hari


hasil Berjenjang.
Penghitungan • Paling lambat 3 Hari setelah
Suara Pemberitahuan dari MK
LARANGAN DALAM KAMPANYE
Pelaksana, Peserta,dan Tim Kampanye pemilu dilarang:

1. Mempersoalkan dasar Negara


Pancasila , Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan bentuk
negara kesatuan republic Indonesia;
2. Melakukan kegiatan yang
membahayakan keutuhan Negara
Kesatuan republic Indonesia;
3. Menghina seseorang, agama, suku,
ras, golongan, calon, dan/atau Peserta
pemilu yang lain;
LARANGAN DALAM KAMPANYE
Pelaksana, Peserta,dan Tim Kampanye pemilu dilarang:

4. Menghasut dan mengadu domba


perseorangan ataupun masyarakat;
5. Mengganggu ketertiban umum;
6. mengancam untuk melakukan
kekerasan atau menganjurkan
penggunaan kekerasan kepada
seseorang, sekelompok anggota
masyarakat, dan/atau peserta Pemilu
yang lain;
7. merusak dan/atau menghilangkan alat
peraga kampanye Peserta Pemilu;
LARANGAN DALAM KAMPANYE
Pelaksana, Peserta,dan Tim Kampanye pemilu dilarang:

8. menggunakan fasilitas pemerintah,


tempat ibadah, dan tempat
pendidikan;
9. membawa atau menggunakan tanda
gambar dan/atau atribut selain dari
tanda gambar dan/atau atribut
peserta Pemilu yang bersangkutan;
dan
10. Menjanjikan atau memberikan uang
atau materi lainnya kepada peserta
Kampanye Pemilu.
STRATEGI PEMENANGAN
MEMBANGUN BRANDING BARU PARTAI GOLKAR SEBAGAI PARTAI TERBUKA DAN RAMAH
TERHADAP ANAK MUDA

MENGOPTIMALKAN MEDIA SOSIAL UNTUK KAMPANYE DENGAN KONTEN-KONTEN YANG


MENYESUAIKAN KECENDERUNGAN MASYARAKAT

MELAKUKAN SUPERVISI SETIAP TAHAPAN PEMILU DPD TINGKAT KOTA DAN KABUPATEN

PENGUATAN KAPASITAS PENGURUS DAN KADER TENTANG PEMENANGAN PEMILU

MEREKRUT DAN MEMPERSIAPKAN KADER-KADER BERKUALITAS DAN KOMPETEN, UNTUK


BERKOMPETISI DALAM BERBAGAI KONTESTASI POLITIK BAIK LOKAL, REGIONAL MAUPUN
NASIONAL

PENGUATAN BASIS KADER BERBASIS TERITORIAL (TPS)


INTERNAL
1. TUNTASNYA KONSOLIDASI ORGANISASI

2. KINERJA KADER
- PENGURUS
- ANGGOTA LEGISLATIF
- EKSEKUTIF ( KELAPA/WKL. KEPALA
DAERAH)
FAKTOR PENENTU KEMENANGAN - KADER FUNGSIONAL
DALAM PEMILU 2024 - KADER TERITORIAL

3. KEMAMPUAN PARTAI GOLKAR DALAM


MEMAINKAN MEDIA SOSIAL, MASSA DAN
MEDIA ELEKTRONIK
4. FIGUR YANG DISIAPKAN SEBAGAI CAPRES,
CAWAPRES, CALEG, CAKADA, CAWAKADA
EKSTERNAL
1. KINERJA PARTAI LAIN

2. PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP


PARTAI GOLKAR

FAKTOR PENENTU KEMENANGAN


DALAM PEMILU 2024 3. KEBIJAKAN PEMERINTAH

4. MEMBENTUK WILAYAH BINAAN/TIM


PEMENANGAN DARI TINGKAT DAPIL
SAMPAI PADA KECAMATAN, DESA, TPS

5. DUKUNGAN FINANSIAL YANG MEMADAI


FRAKSI ----------
Fraksi adalah pengelompokan
anggota DPRD provinsi dan
kabupaten/kota berdasarkan
(PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK konfigurasi partai politik hasil
INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 pemilihan umum.
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA
TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN
KOTA)
Fraksi merupakan
representative dari partai
politik sebagai alat kelengkapan
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang memiliki tugas dan
PERAN DAN FUNGSI peran sangat menentukan.
FRAKSI
Fraksi memberikan sikap politik
dalam tatanan penggunaan hak
bertanya dan menyampaikan
pendapat berdasarkan
ketentuan musyawarah dan
mufakat.
Tugas dari Fraksi, sebagaiberikut:

• 1. Menentukan dan mengatur


segala sesuatu yang
menyangkut urusan fraksi
masing-masing;
• 2. Meningkatkan kemampuan,
TUGAS FRAKSI disiplin, daya guna dan hasil
guna Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah
dalam melaksanakan tugas
dalam setiap kegiatan; dan
• 3. Menerima dan menyalurkan
aspirasi masyarakat.
Perbedaan Fungsi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan Peran Fraksi

Fungsi Dewan
Peran Fraksi
PerwakilanRakyat Daerah
• 1. Legislasi • 1. Memberikan Usulan
• 2. Pengawasan • 2. Menyampaikan
• 3. Anggaran Pandangan
• 3. Membentuk Tim
Pengawasan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

(1) Fraksi DPRD dibentuk paling lama 1 (satu) bulan setelah pelantikan
Anggota DPRD..

(2) Setiap Anggota DPRD harus menjadi anggota salah satu Fraksi.
Pasal 120

(3) Setiap Fraksi di DPRD beranggotakan paling sedikit sama dengan jumlah
komisi di DPRD.

(4) Partai politik yang jumlah anggotanya di DPRD mencapai ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) atau lebih dapat membentuk 1 (satu) Fraksi.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA
Lanjutan Pasal 120

(5) Partai politik harus mendudukkan seluruh anggotanya dalam 1 (satu) Fraksi yang
sama.

(6) Partai politik yang jumlah anggotanya di DPRD tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), anggotanya dapat bergabung dengan Fraksi yang ada atau
membentuk paling banyak 2 (dua) Fraksi gabungan.

(7) Pembentukan Fraksi dilaporkan kepada Pimpinan DPRD untuk diumumkan dalam
rapat paripurna.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

Lanjutan Pasal 120

(8) Perpindahan keanggotaan dalam Fraksi gabungan dapat dilalrukan paling singkat 2
(dua) tahun 6 (enam) bulan dengan ketentuan Fraksi. gabungan sebelumnya tetap
memenuhi persyaratan sebagai Fraksi.

(9)Dalam menempatkan anggotanya pada alat kelengkapan DPRD, Fraksi


mempertimbangkan latar belakang, kompetensi, pengalaman, dan beban kerja
anggotanya.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

(1) Dalam hal dilakukan penataan dan pengisian


keanggotaan DPRD pada daerah otonom baru, dapat
dilakukan perubahan Fraksi dan keanggotaan Fraksi.
PASAL 121

(2) Ketentuan mengenai pembentukan Fraksi


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120 berlaku
secara mutatis mutandis terhadap perubahan Fraksi
dan keanggotaan Fraksi pada daerah otonom baru.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

(1) Dalam hal jumlah anggota fraksi lebih dari 3 (tiga)


orang, pimpinan fraksi terdiri atas ketua, wakil ketua, dan
sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota Fraksi.

PASAL 122 (2) Dalam hal jumlah anggota Fraksi hanya 3 (tiga) orang,
pimpinan Fraksi terdiri atas ketua dan sekretaris yang
dipilih dari dan anggota Fraksi.
Pimpinan Fraksi yang telah terbentuk sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diaporkan kepada
Pimpinan DPRD untuk diumumkan dalam rapat
paripurna
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

(1) Fraksi mempunyai sekretarist

PASAL 123
(2) Sekretariat Fraksi mempunyai tugas membantu kelancaran
pelaksanaan tugas Fraksi.

(3)Sekretariat DPRD menyediakan sarana, anggaran dan tenaga


ahli guna kelancaran pelaksanaan tugas fraksi sesuai dengan
kebutuhan dan dengan memperhatikan kemampuan APBD.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

(1) Setiap Fraksi dibantu oleh 1 (Satu) orang tenaga ahli

PASAL 124
(2) Tenaga Ahli fraksi paling sedikit memenuhi persyaratan.

a. Berpendidikan paling rendah strata satu (S1) dengan


pengalaman kerja paling singkat 3 (Tiga) tahun;
b. Menguasai bidang pemerintahan; dan
c. Menguasai tugas dan fungsi DPRD
PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

(1) Fraksi wajib mempublikasikan laporan kinerja tahunan yang memuat:

a. Pandangan atau sikap Fraksi terhadap seluruh kebijakan yang diambil


terkait pelaksanaan fungsi pembentukan Perda, pengawasan dan
PASAL 125 anggaran; dan
b. Aspirasi atau pengaduan masyarakat dan tindak lanjut yang belum,
sedang, dan telah dilakukan Fraksi.

(2) Laporan kinerja Fraksi sebagaimana dimaksud pada ayat 91) diatur
lebih lanjut dalam peraturan DPRD tentang Tata tertib DPRD
1. Pimpinan DPRD

FRAKSI
2. Komisi-Komisi

3. Badan Musyawarah

AKD (Alat
kelengkapan 4. Badan Anggaran
Dewan)
5. Badan legislasi
(Pembentukan peraturan
daerah.

AKD
6. Badan kehormatan

7. Panitia Khusus (AKD


Sementara)
Menanam padi di desa
Ijin Berpantun….. kemuning

Padinya bening saat


menguning

Masyarakat indramayu
pasti balik maning

Golkar merakyat pasti


menang maning
IKHTIAR TIADA
HENTI
BERSAMA…

YA MUHAEMIN
YA SALAAM…
Referensi UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN
2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA NOMOR 12


TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor


23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum

Aditiyawarman. Peran Fraksi Dalam Pelaksanaan Fungsi


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber daya Manusia.


Jakarta, Bumi Akasara 2019.
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai