Kampanye adalah kegiatan yang dilakukan oleh partai politik, calon pemimpin, atau
tim suksesnya untuk mempromosikan diri dan programnya kepada masyarakat sehingga
diharapkan menjadi pilihan mereka dalam Pemilu. Namun, kampanye tidak boleh
dilakukan sembarangan karena harus mengikuti tata cara dan sarana yang telah
ditetapkan oleh hukum dan etika. Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DSP
PKS) merasa perlu untuk mengeluarkan bayan tentang Tata Cara dan Sarana Kampanye
agar ia berjalan dengan jujur, adil, santun, dan bertanggung jawab, serta menghindari
hal-hal yang dapat merusak persatuan, keamanan, dan ketertiban umum.
C. Pertemuan Terbatas
1. Pertemuan terbatas dilakukan oleh peserta pemilu dan/atau Tim Suksesnya
dengan massa calon pemilih dalam jumlah terbatas untuk menyampaikan visi,
misi, dan rencana program yang dilakukan secara langsung dan interaktif.
2. Peserta Pemilu dari Partai dan Tim Suksesnya harus mengedepankan etika
Islam sehingga mampu melenturkan hati masyarakat untuk memilihnya dengan
melakukan hal-hal berikut:
a. kampanye dilakukan dengan jujur, adil, santun, dan bertanggung jawab;
b. menghindari fitnah, dusta, hasutan, dan ujaran kebencian terhadap pihak
lain;
c. menghormati hak-hak pemilih, seperti hak untuk memilih secara bebas,
rahasia, dan adil;
d. mengedepankan dialog, musyawarah, dan persatuan umat; dan
e. menjaga kebersihan lingkungan dan tidak merusak fasilitas umum.
G. Pengumpulan Massa
1. Pengumpulan massa dalam kampanye adalah salah satu strategi untuk menarik
perhatian dan dukungan pemilih serta untuk menunjukkan pengaruh, kekuatan,
dan popularitas calon dan partai yang mengusungnya.
2. Agar acara kampanye berjalan tertib, lancar, dan sesuai tujuan, pelaksanaannya
harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. panitia harus menyiapkan sarana dan prasarana kampanye secara maksimal
dan profesional;
b. mengurus perizinan untuk mengadakan acara dengan baik dan
berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait;
c. bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan rekayasa lalu
lintas agar kedatangan dan kepulangan massa terjadi dengan baik, tertib,
dan aman;
d. massa dihimbau untuk mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas,
membawa surat kendaraan secara lengkap, memakai helm, dan knalpot
standar;
e. panggung dipersiapkan secara baik, menarik, nyaman, dan kuat;
f. orasi disampaikan dengan bahasa yang menarik, dipahami, santun, dan
tidak provokatif;
g. tidak menampilkan hiburan yang mengandung atau mengesankan unsur
pornografi, baik pada tarian, nyanyian, maupun sejenisnya;
h. tidak melibatkan anak di bawah umur sesuai Undang-undang yang terkait;
i. hiburan dilakukan dengan menekankan pengenalan kekayaan budaya
masyarakat Indonesia yang berbineka, dengan tetap memperhatikan adab-
adab Islam;
j. massa tidak membawa senjata tajam, minuman memabukan, napza
(narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) baik yang alami maupun
sintetis dan cairan yang membahayakan.
k. tidak melalaikan kewajiban ibadah kepada Allah Swt.; dan