Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB PELAKSANAAN KAMPANYE DAN MASA TENANG

DESA GEBANGARUM KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK TAHUN 2022

A. MASA KAMPANYE
1. Kampanye Pilkades oleh Calon Kepala Desa dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu
tanggal 8, 9 dan 10 Oktober 2022, sebelum dimulainya masa tenang. Namun
berdasarkan kesepakatan bersama dengan kedua belah pihak calon kepala desa pada
tanggal 27 September 2022 jam 09.30 WIB di Balai Desa Gebangarum yang dihadiri
oleh Panitia Pilkades, Pengawas Pilkades, kapolsek dan koramil, kampanye
dilaksanakan 2 (dua) hari yaitu tanggal 9 dan 10 oktober 2022 dengan sistem pembagian
hari untuk kedua belah calon Kepala Desa;
2. Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum kegiatan kampanye, para calon Kepala Desa harus
sudah menyerahkan proposal visi dan misi tersebut secara tertulis kepada Panitia
Pemilihan Tingkat Desa;
3. Sebelum pelaksanaan kampanye para calon Kepala Desa memberitahukan kepada
Panitia Pemilihan Tingkat Desa;
4. Kampanye berisikan Penyampaian Visi, Misi, Program-program kerja, dan pemasangan
tanda gambar/ foto calon kepala desa, dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan paling
lama pukul 22.00 WIB;
5. Kampanye dilakukan dengan prinsip jujur, dialogis serta bertanggung jawab;
6. Kampanye Pemilihan Kepala Desa Dilaksanakan dalam bentuk :
a. Pertemuan terbatas/ Tatap muka/ Dialog/ Penyebaran bahan kampanye
kepada masyarakat
b. Pemasangan alat peraga di tempat kampanye dan ditempat lain yang ditentukan oleh
Panitia Pemilihan Tingkat Desa sesuai dengan ketentuan dalam pasal 37 ayat (2)
Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kepala Desa
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kepala Desa. Adapun Pemasangan tanda
gambar/foto calon, bendera calon maupun bentuk-bentuk lain tersebut hanya
diperbolehkan pada:
(1) lingkungan pekarangan rumah milik calon Kepala Desa yang berada di Desa
yang bersangkutan;
(2) rumah penduduk desa atau keluarga dari calon dengan seijin pemiliknya;
(3) tempat-tempat umum kecuali tempat ibadah, sekolah, gedung perkantoran
dinas/ instansi / Desa;
(4) tempat-tempat yang letaknya di luar radius 200 (dua ratus) meter dari tempat
pemungutan suara.
c. Kegiatan lain yang tidak melanggar Peraturan perundang-undangan.
7. Pelaksanaan kampanye diutamakan menggunakan media cetak dan media elektronik
dan/ atau media sosial;
8. Dalam hal kampanye tidak dapat dilakukan menggunakan media cetak dan media
elektronik dan/ atau media sosial, maka dapat dilaksanakan dengan membatasi jumlah
peserta yang hadir paling banyak 50 (lima puluh) orang dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan;
9. Pembagian bahan kampanye harus dalam keadaan bersih, dibungkus dengan bahan yang
tahan terhadap zat cair, telah disterilisasi, dan dapat disertai dengan identitas calon
kepala desa berupa nama, gambar, nomor urut dan pesan calon kepala desa;
10. Bahan kampanye diutamakan berupa masker, sabun cair, hand sanitizer, disinfektan
berbasis alkohol 70 % dan / atau klorin serta sarana cuci tangan;
11. Calon Kepala Desa atau Pelaksana kampanye yang positif terpapar Corona Virus
Disease 2019 dilarang terlibat dalam kegiatan kampanye;
12. Dalam pelaksanaan kampanye Pilkades, Calon Kepala Desa DILARANG :
a) mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b) melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
c) menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, dan/ atau Calon Kepala Desa yang
lain;
d) menghasut dan mengadu-domba perseorangan atau masyarakat;
e) mengganggu keamanan, ketentraman dan ketertiban umum;
f) mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan
kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/ atau Calon Kepala Desa
yang lain;
g) merusak dan/ atau menghilangkan alat peraga Kampanye Calon Kepala Desa yang
lain;
h) menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan;
i) membawa atau menggunakan gambar dan/atau atribut Calon Kepala Desa lain
selain dari gambar dan/atau atribut Calon Kepala Desa yang bersangkutan;
j) menggunakan anggaran Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, dan/
atau Pemerintah Desa;
k) memberikan dan/ atau menjanjikan akan memberikan sesuatu, baik langsung
maupun tidak langsung, dengan nama atau dalih apapun dalam usaha untuk
memenangkan dirinya dalam Pilkades;
l) dalam kegiatan kampanye dilarang mengikutsertakan Kepala Desa, Perangkat Desa
dan/ atau Anggota BPD.
m) melakukan segala bentuk kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan dan
sulit menjaga jarak yaitu deklarasi, iring-iringan, konvoi dan mengundang massa
pendukung baik di dalam maupun di luar ruangan;
n) membawa segala macam bentuk senjata, alat atau benda yang diperkirakan dapat
menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban umum;
o) melibatkan warga masyarakat desa lain atau bukan penduduk desa setempat, anak-
anak dibawah umur atau yang belum mempunyai hak pilih dan/ atau penduduk desa
yang sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap;
p) melaksanakan kegiatan BAZAR, KONSER, PERTUNJUKAN SENI BUDAYA,
PAWAI kendaraan bermotor serta kegiatan LOMBA dan OLAHRAGA bersama;
13. Kampanye dalam kondisi pandemi Covid 19, ditambah materi mengenai penanganan
Covid 19 dan dampak sosial ekonomi di Desa.
14. Pelaksana Kampanye yang melanggar LARANGAN KAMPANYE, Panitia Pemilihan
memberikan sanksi :
1) peringatan tertulis apabila pelaksana Kampanye melanggar larangan walaupun
belum terjadi gangguan; dan
2) penghentian kegiatan Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran atau disuatu
wilayah yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap keamanan yang berpotensi
menyebar ke wilayah lain.
3) Pelanggaran atas ketentuan larangan pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud
Nomor 12 point (a) s/d (j) merupakan tindak pidana dan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (sesuai Perda no. 5 Tahun
2015 Pasal 39)

B. MASA TENANG

1. Masa Tenang berlangsung selama 3 (tiga) hari setelah masa kampanye, yaitu pukul 22.00
WIB sampai dengan hari dan tanggal pemungutan suara;
2. Selama masa tenang para calon Kepala Desa dilarang melakukan kegiatan kampanye
dengan cara atau dalih apapun, serta berkewajiban membersihkan foto/ gambar calon,
atribut serta alat peraga kampanye lainnya yang telah digunakan untuk bahan kampanye;
3. Selama masa tenang para calon Kepala Desa agar bisa menjaga kondisifitas keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat agar tidak berpotensi terjadinya konflik antar
elemen masyarakat.

Panitia Pemilihan Kepala Desa Gebangarum


Ketua

AHMAD MUNIR, S.Sos.I., MM

Anda mungkin juga menyukai