Anda di halaman 1dari 20

Komisi pemilihan Umum

Provinsi DKI Jakarta


 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);
 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 tentang Perubahan
Atas Peraturan Kpu No. 1 01 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah;
 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2013
tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 07 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, dan
Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014;
 Peraturan daerah No. 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum
Fungsi dan Tujuan:
 1) Kampanye Peserta Pemilu dilakukan
sebagai sarana partisipasi politik warga
negara dan bentuk kewajiban peserta pemilu
dalam memberikan pendidikan politik
 2) Kampanye Peserta Pemilu dilakukan dalam
rangka membangun komitmen antara warga
negara dengan peserta pemilu dengan cara
menawarkan visi, misi, program untuk
meyakinkan pemilih dan mendapatkan
dukungan sebesar-besarnya.
 a. pertemuan terbatas;
 b. pertemuan tatap muka;
 c. penyebaran bahan Kampanye Pemilu kepada
umum;
 d. pemasangan alat peraga di tempat umum;
 e. iklan media massa cetak dan media massa
elektronik;
 f. rapat umum; dan
 g. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan
kampanye dan peraturan
 perundang-undangan.
 Aspek keadilan bagi semua peserta pemilu
 Kampanye sesuai dengan jadwal yang ditentukan
 Pemasangan alat peraga dan lokasi kampanye harus di tempat
yang diperbolehkan
 Tidak melibatkan anak-anak dibawah usia pemilih (17 tahun)
 Peserta pemilu yang melaksanakan kampanye dalam bentuk
pengumpulan massa harus menyampaikan surat pemberitahuan
kepada KPU, Bawaslu dan kepolisian
 Memperhatikan keselamatan dan kenyamanan publik
 Dana kampanye dilaporkan sesuai dengan perolehan sumbangan
dan penggunaannya
 Tidak menggunakan politik uang untuk mempengaruhi pemilih
 Adanya sanksi pidana untuk pelanggaran pidana pemilu dalam
berkampanye
 Adanya sanksi administratif untuk pelanggaran kampanye
 alat peraga kampanye tidak ditempatkan pada tempat ibadah,
rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik
pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan
protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, taman
dan pepohonan;

 baliho atau papan reklame (billboard) hanya diperuntukan bagi


Partai Politik 1 (satu) unit untuk 1 (satu) desa/kelurahan atau nama
lainnya memuat informasi nomor dan tanda gambar Partai Politik
dan/atau visi, misi, program, jargon, foto pengurus Partai Politik
yang bukan Calon Anggota DPR dan DPRD;

 Calon Anggota DPD dapat memasang baliho atau papan reklame


(billboard) 1 (satu) unit untuk 1 (satu) desa/kelurahan atau nama
lainnya;
 bendera dan umbul-umbul hanya dapat
dipasang oleh Partai Politik dan calon Anggota
DPD pada zona atau wilayah yang ditetapkan
oleh KPU Provinsi bersama Pemerintah Daerah.

 spanduk dapat dipasang oleh Partai Politik dan


Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD dengan
ukuran maksimal 1,5 x 7 m hanya 1 (satu) unit
pada 1 (satu) zona atau wilayah yang
ditetapkan oleh KPU Provinsi bersama
Pemerintah Daerah.
Peserta Pemilu dan/atau pelaksana dan petugas kampanye wajib
mencabut alat peraga kampanye yang rusak dan kotor.
 Peserta Pemilu wajib membersihkan alat peraga kampanye paling
lambat 1 (satu) hari sebelum hari/tanggal pemungutan suara.
 KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota berwenang memerintahkan
Peserta Pemilu yang tidak memenuhi ketentuan pemasangan alat
peraga kampanye untuk mencabut atau memindahkan alat peraga
tersebut.
 Dalam hal Peserta Pemilu tidak melaksanakan perintah KPU diatas,
Pemerintah Daerah setempat dan aparat keamanan berdasarkan
rekomendasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi atau Panwaslu
Kabupaten/Kota berwenang mencabut atau memindahkan alat
peraga kampanye dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada
Peserta Pemilu tersebut.
 Kawasan Monas dan sekitarnya
 Kawasan Lapangan Banteng, Taman Tugu Tani, Taman Menteng, Taman
Suropati, Taman Amir Hamzah, Taman Tugu Proklamasi dan sekitarnya.
 Kawasan Taman Fatahillah/Kota Tua dan Hutan Kota Srengseng dan
sekitarnya.
 Kawasan Taman Cornelis Simanjuntak, Kawasan Taman Puring, Taman
Marthatiahahu dan sekitarnya.
 Kawasan Patung Pemuda
 Kawasan Taman Kelapa Gading
 Kawasan Taman Makam Pahlawan Kalibata dan sekitarnya.
 Kawasan Bunderan Hotel Indonesia.
 Kawasan Jembatan Semanggi.
 Seluruh Jalur Jalan Bebas Hambatan/Tol Layang (sisi kanan dan kiri
jalan)
 Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan, Jalan
Merdeka Timur (Jl. Ikhwan Ridwan Rais)
 Jalan Juanda, Jalan Pos, Jalan Dr. Soetomo.
 Jalan Veteran, Jalan Veteran I, Jalan Veteran II, Jalan Veteran III
 Jalan Majapahit, Jalan Suryopranoto, Jalan Kyai Caringin, Jalan Tomang Raya.
 Jalan Gajahmada, Jalan Hayam Wuruk sampai dengan Stasiun Kota.
 Jalan Kebon Sirih, Jalan Tugu Tani, Jalan Prapatan, Jalan Kwitang dan Jalan Jenderal
Suprapto sampai dengan perempatan Coca Cola/Cempaka Mas.
 Jalan MH. Thamrin, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan
Trunojoyo, Jalan Sultan Hasanudin.
 Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro
 Jalan Menteng Raya, Jalan Cut Mutia, Jalan Teuku Umar, Jalan Taman Suropati,
Jalan Madiun, Jalan Sunda Kelapa.
 Jl. HR. Rasuna Said, Jalan Mampang Prapatan sampai dengan Jalan Kapten
Tendean.
 Jalan Dr. Latumenten, Jalan S. Parman, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jalan MT.
Haryono, Jalan Halim Perdana Kusuma sampai dengan Lapangan Terbang.
 Jalan Cawang Interchange
 Jalan Gunung Sahari Raya, Jalan Kramat, Jalan Salemba Raya, Jalan Matraman Raya,
Jalan Otista.
- Komisi Penyiaran Indonesia atau Dewan Pers melakukan
pengawasan atas pemberitaan, penyiaran dan iklan Kampanye
Pemilu yang dilakukan oleh lembaga penyiaran atau oleh
media massa cetak, on-line dan elektronik.

- Dalam hal terdapat bukti pelanggaran atas ketentuan


penayanan iklan sebagaimana dimaksud PKPU No. 15/2013
pasal 41, 42 dan 43, Komisi Penyiaran Indonesia atau Dewan
Pers menjatuhkan sanksi sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki oleh Komisi Penyiaran Indonesia atau Dewan Pers
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang penyiaran atau pers.

- Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud di atas


diberitahukan kepada KPU Provinsi.
 Sumbangan dana kampanye dalam bentuk: uang, atau barang dan/atau
jasa yang berasal dari: pasangan calon (pilpres/pilkada), parpol (pemilu
legislatif), sumbangan perseorangan dan badan hukum swasta

 Seluruh calon anggota legislatif harus melaporkan sumbangan dana


kampanye dan penggunaan dana kampanye kepada partai politik
masing-masing

 Dana Kampanye Pemilu yang berasal dari sumbangan pihak lain


perseorangan tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).

 Dana Kampanye Pemilu yang berasal dari sumbangan pihak lain


kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha nonpemerintah tidak
boleh lebih dari Rp7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta
rupiah).

 Pemberi sumbangan sebagaimana harus mencantumkan identitas yang


jelas.
 Pertanggungjawaban peserta pemilu kepada
publik
 Pertanggungjawaban peserta pemilu kepada
pendukung yang telah menyumbang
 Mencegah politik uang (money politik)
 Pengawasan terhadap potensi politik
transaksional antar penyumbang dan peserta
pemilu yang mendapat
sumbangan/mencegah sandera politik dan
kebijakan
 Bahan Kampanye:
- kartu nama, selebaran, pulpen, blocknote, topi, kaos,payung,
dan kalender dengan mencantumkan pesan atau materi
kampanye (PKPU No. 1 tahun 2013),
 Iklan kampanye
 Pemasangan alat peraga di tempat umum: spanduk, baliho,
papan reklame, pamflet, dll
 Honor pelaksana kampanye/petugas kampanye dan Event
Organizer (apabila menggunakan Event Organizer)
 Kegiatan Kampanye dalam bentuk pengumpulan massa:
pertemuan terbatas; pertemuan tatap muka; rapat umum; dan
kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan
peraturan perundang-undangan.
 Pelatihan dan honorarium saksi pemungutan dan
penghitungan suara
TERIMA KASIH
Cek profil caleg DPRD DKI
www.kpujakarta.go.id
Cek data pemilih di
www.kpu.go.id

Anda mungkin juga menyukai