Anda di halaman 1dari 18

MODUL V

Bagaimana Mengawasi Kampanye?


Tujuan Instruksional Umum;
Dengan mempelajari modul ini diharapkan peserta memahami gambaran singkat tentang
Kampanye dan Pengawasan Kampanye.
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mempelajari modul ini, Peserta dapat mengetahui:
a. definisi Kampanye, Bentuk-bentuk Kampanye dan Larangan Dalam Kampanye
b. teknis pengawasan Kampanye
Pokok Bahasan:
a. Kampanye dan Bentuk-bentuk Kampanye serta Larangan Dalam Kampanye
b. Teknis pengawasan Pemilu
Bagaimana Mengawasi Kampanye?
Metode dan Alat Peraga;
a. Metode Ceramah dan Tanya Jawab
b. Alat yang digunakan Infocus, Laptop, Spidol dan kertas
Bagaimana mengawasi Kampanye?
A. Definisi Kampanye
Kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk menyakinkan
Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta Pemilu.
Definisi kampanye dalam UU 7 tahun 2017 ini mengalami perubahan dibandingkan dengan definisi
kampanye pada UU Pemilu sebelumnya. Perubahan tersebut berupa perubahan dari syarat kumulatif
keterpenuhan unsur menjadi syarat alternatif. Artinya untuk dikategorikan sebagai kegiatan
kampanye unsur-unsur kampanye tidak harus terpenuhi seluruhnya. Konsekuensinya, dalam
penegakan hukum pengawas pemilu memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam menindak dugaan
pelanggaran kampanye.
Kampanye Pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat dan dilaksanakan secara
bertanggung jawab. Dalam pelaksanaan Pemilu 2019, Kampanye Pemilu dilaksanakan secara serentak
antara Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan Kampanye Pemilu anggota DPR, DPD,
dan DPRD.
Pelaksana Kampanye Pemilu dan tim kampanye harus didaftarkan pada KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota. Pendaftaran pelaksana Kampanye Pemilu dan tim kampanye ditembuskan kepada
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/ Kota.
Bagaimana mengawasi Kampanye?
B. Pelaksana kampanye
Kampanye Pemilu dilaksanakan oleh pelaksana kampanye dan diikuti oleh peserta kampanye.
1. Pelaksana Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terdiri atas:
Bagaimana mengawasi Kampanye?
Tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2. Pelaksana Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD


Beberapa ketentuan terkait pelaksanaan kampanye baik untuk pemilu anggota DPR dan DPRD
serta pemilu anggota DPD. Ketentuan pelaksana kampanye dimaksud sebagaimana tabel dibawah.
Bagaimana mengawasi Kampanye?
Tabel 05 : Pelaksana Kampanye
Bagaimana mengawasi Kampanye?
Bagaimana mengawasi Kampanye?
C. Materi, Metode dan Jadwal Kampanye
• Materi Kampanye
Bagaimana mengawasi Kampanye?
• Metode Kampanye
Kampanye dapat dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut:
1. pertemuan terbatas
2. pertemuan tatap muka;
3. penyebaran bahan Kampanye Pemilu kepada umum;
4. pemasangan alat peraga di tempat umum;
5. media sosial;
6. iklan media massa cetak, media massa elektronik, dan internet;
7. rapat umum;
8. debat Pasangan Calon tentang materi Kampanye Pasangan Calon; dan
9. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye Pemilu dan ketentuan peraturan perundang-undangan
Bagaimana mengawasi Kampanye?
Bagaimana mengawasi Kampanye?
• Jadwal Kampanye
Dalam penyusunan dan penetapan jadwal kampanye disusun dan ditetapkan oleh KPU sesuai
jenjang dan jenis pemilunya.
Bagaimana mengawasi Kampanye?
D. Larangan Dalam Kampanye
Pelaksana, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang:
1. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;
4. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat;
5. mengganggu ketertiban umum;
6. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada
seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;
7. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu;
Bagaimana mengawasi Kampanye?
8. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan;
9. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda gambar dan/atau atribut
Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan
10. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu.
Pelaksana dan tim Kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan:
1. Ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim agung pada Mahkamah Agung, dan hakim pada semua badan
peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;
2. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
3. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur Bank Indonesia;
4. direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan badan usaha milik negara/ badan usaha milik daerah;
5. pejabat negara bukan anggota partai politik yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga nonstruktural.
6. aparatur sipil negara;
Bagaimana mengawasi Kampanye?
7. anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
8. kepala desa;
9. perangkat desa;
10. anggota badan permusyawaratan desa; dan
11. Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih.
Tindak Pidana Pemilu dalam Kampanye:
1. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain
2. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada
seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain
3. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu
Bagaimana mengawasi Kampanye?
4. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda gambar
dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan
5. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu
Kampanye Pemilu yang mengikutsertakan Presiden, Wakil Presiden, menteri, gubernur, wakil
gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota harus memenuhi ketentuan:
• tidak menggunakan fasilitas dalam jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat
• menjalani cuti di luar tanggungan negara.
Larangan Menjanjikan imbalan
Selama Masa Tenang, pelaksana, peserta, dan/atau tim Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden dilarang menjanjikan atau memberikan imbalan kepada Pemilih untuk:
a. tidak menggunakan hak pilihnya;
Bagaimana mengawasi Kampanye?
b. memilih Pasangan Calon;
c. memilih Partai Politik Peserta Pemilu tertentu;
d. memilih calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota tertentu; dan/atau
memilih calon anggota DPD tertentu
Bagaimana mengawasi Kampanye?

Anda mungkin juga menyukai