Anda di halaman 1dari 13

PENGAWASAN

PRA MASA KAMPANYE


PEMILU 2019
ABHAN
BAWASLU RI
KAMPANYE

KEGIATAN PESERTA PEMILU ATAU PIHAK


LAIN YANG DITUNJUK OLEH PESERTA
PEMILU UNTUK MEYAKINKAN PEMILIH
DENGAN MENAWARKAN VISI, MISI
PROGRAM DAN ATAU CITRA DIRI
PESERTA PEMLU.
TUJUAN • PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT
KAMPANYE DAN DILAKUKAN SECARA
BERTANGGUNG JAWAB.
• Pendidikan politik sebagaimana
dimaksud untuk meningkatkan
partisipasi pemilih dalam pemilihan.
PRINSIP PENGAWASAN
KAMPANYE
• Pasangan calon mempunyai hak,
kesempatan, dan perlakuan yang adil
dan setara dalam kampanye
• Penegakkan keadilan pemilu terhadap
pelanggaran dalam kampanye
METODE KAMPANYE
Pertemuan Terbatas Kampanye Media Sosial

Pertemuan Tatap Muka


Debat Terbuka
Rapat Umum
Iklan Media
Penyebaran Bahan Kampanye

Pemasangan Alat Peraga Kegiatan lainnya


Penetapan Kampanye
Parpol Pemilu
17 Feb 2018 23 Sept 2018

Jeda Waktu

MELAKUKAN KESEPAKATAN BERSAMA


Iklan kampanye di Lembaga penyiaran, media massa
(cetak dan elektronik) dan media daring (online)
dilarang.

Pemberitaan tentang sosialisasi dan kampanye


Pemilu tahun 2019 dengan mengedepankan prinsip
proporsionalitas dan keberimbangan
Sosialisasi di internal partai politik diperbolehkan sesuai
dengan fungsi partai politik melakukan sosialisasi politik
dengan metode:
a. Pemasangan bendera dengan nomor urut partai
politik
b. Pertemuan internal dengan pemberitahuan kepada
KPU dan Bawaslu setempat
LARANGAN KAMPANYE DI LUAR
JADWAL
• UU 7 2017/Pasal 492 : Setiap orang yang dengan
sengaja melakukan Kampanye pemilu di luar
jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Prov
dan KPU Kab/kota untuk setiap Peserta Pemilu
dipidana dengan pidana kurungan paling lama
1(satu) tahun dan denda paling banyak Rp
12.000.000,- (dua belas juta rupiah).
SANKSI MELAKUKAN KAMPANYE YANG
DILARANG
• UU 7 2017/Pasal 521: Setiap pelaksana, peserta,
dan/atau tim Kampanye Pemilu yang dengan sengaja
melanggar Larangan pelaksanaan kampanye Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (1) huruf
a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g,
huruf h, huruf i, atau huruf j dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling
banyak Rp 24.OOO.OOO,0O (dua puluh empat juta
rupiah).
SANKSI MELAKUKAN KAMPANYE
YANG DILARANG
• UU 7 2017/Pasal 493: Setiap pelaksana
dan/atau tim Kampanye Pemilu yang melanggar
larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
280 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan
paling lama I (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
PENGAWASAN MENGIDENTIFIKASI POTENSI KERAWANAN PELANGGARAN
PEMILU PRA MASA KAMPANYE.
KAMPANYE
MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN PENGAWASAN TERHADAP
LARANGAN BERKAMPANYE SEBELUM DITETAPKAN.

MELAKUKAN PENINDAKAN TERHADAP “PRAKTIK KAMPANYE


YANG DILARANG”

MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP ADANYA IKLAN


KAMPANYE DI LEMBAGA PENYIARAN PRA MASA KAMPANYE.

MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP KEBERIMBANGAN DAN


PROPORSIONALITAS PARTAI POLTIK DALAM MELAKUKAN
SOSIALISASI DI TAHAPAN PEMILU 2019
TERIMA KASIH

Bersama Rakyat awasi PEMILU


Bersama BAWASLU Tegakkan Keadilan
PEMILU..

Anda mungkin juga menyukai